NovelToon NovelToon
Sumpah 100 Hari

Sumpah 100 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Lihat saja, aku bersumpah, aku akan membuatnya memohon untuk menikah dengan ku kurang dari 100 hari ini.

Luna mengucapkan sumpah di depan sahabatnya, Vera yang hanya menganga menatap ke arahnya, merasa sumpahnya itu konyol dan takkan pernah terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Luna terdiam kemudian mundur satu langkah.

"Kau yang menyebabkan semuanya jadi neraka bagi ku" ucap Abel dengan hela nafasnya.

Suryo tertunduk merasa bersalah karena memaksanya harus bergabung dengan perusahaan saat itu.

Liana terdiam, merasa sudah menyakiti Abel karena takut Novel trauma berkepanjangan.

"Apa ibu pernah mau dengan alasan ku tak setuju dengan pernikahan Novel saat itu? Tidak, tidak pernah" Abel menatap ibunya.

"Apa kalian pernah menanyakan apa yang aku inginkan dalam hidupku? " Abel menunjuk dadanya.

Novel mendelik merasa Abel terlalu berlebihan.

"Tidak pernah! " Abel tertawa menertawakan dirinya sendiri.

"Kalian mengatakan kalau aku harus bergabung dengan perusahaan, karena Novel sakit dan trauma dengan kecelakaan itu. Kalian bilang karena kalian percaya bahwa aku bisa melakukannya"

"Ya, aku memang kompeten" Abel menatap Novel seolah mengejeknya.

Novel menyeringai.

"Kau mulai memuji dirimu sendiri? Kau lupa kalau aku akan bercerai karena kau, apa kau mengakui kalau kau juga kompeten dalam menghancurkan rumah tangga ku? " Novel menatapnya.

"Aku hanya mengurus perusahaan, selama 7 tahun lamanya, tanpa melihat kanan kiri ku. Tanyakan pada ayah mu yang sangat menyayangi mu ini! " tunjuk Abel.

"Aku tidak pernah ikut andil mengurus rumah tangga mu, jika berantakan itu bukan tanggung jawab ku. Meskipun kau dengan pengecut nya menyalahkan hubungan yang sudah lama terkubur" Abel terus mencecarnya.

"Kau sudah dewasa, sudah punya seorang putri. Selesaikan masalah mu sendiri tanpa turut campur orang lain termasuk orang tuamu! " tunjuk Abel lagi.

Dia melangkah hendak pergi, kemudian matanya menatap Luna yang berdiri dekat pintu. Abel menunduk kemudian kembali berjalan keluar.

Luna menyusulnya dan berusaha tetap berjalan di belakangnya.

Sampai di taman dekat pagar, Abel duduk di kursi taman. Luna mendekati hendak berdiri saja di sisinya. Tapi Abe meraih tangannya kemudian memeluk nya.

Luna terkejut, tapi kemudian dia membiarkan Abel bersandar di perutnya.

"Aku senang kau datang! " ucap Abel.

Luna mengusap kepalanya perlahan.

"Hmm, aku sudah datang. Maaf terlambat! " ucap Luna.

"Tidak, kau tidak pernah terlambat" ucap Abel lagi.

#

Sampai di rumah, Abel melepaskan tangan Luna yang sejak keluar dari rumah ibunya, terus dia genggam.

"Selamat malam" ucap Luna tersenyum manis.

"Selamat malam! " jawab Abel juga tersenyum.

Luna membuka pintunya, Abel masih menatapnya.

Luna melambaikan tangannya kemudian masuk.

Abel juga masuk tapi dia menatap ke dalam rumahnya, merasa kosong dan kesepian lagi.

Dia berjalan ke kamarnya sambil terus menghela.

#

Abel bosan, tidak bisa tidur dan merasa gundah.

Dia mengirim pesan pada Luna.

\=Kau sudah tidur?\=

Pesan nya belum dibaca. Cukup lama Abel menunggu.

"Apa dia sudah tidur? " gumam Abel.

Abel menutup wajahnya dengan bantal.

"LUNA.... AKU MENCINTAI MU! " teriaknya.

Suaranya jadi tak terdengar keras karena bantalnya.

Abel membuka bantalnya, melihat ke kanan dan ke kiri. Dia menghela lagi kemudian bangun dan keluar dari kamarnya.

Dia mengambil kopi dingin nya, kemudian menyalakan tv. Sesekali menatap ponselnya, tak ada balasan dari Luna.

"Dia benar-benar sudah tidur" gumam Abel.

Abel menghela, mengingat bagaimana awal mereka bertemu. Sembunyi-sembunyi mencari tahu tentangnya. Melihatnya berjuang bersama kedua keponakannya.

Melihatnya menangis karena lelah, namun harus cepat-cepat menghapusnya untuk menyembunyikan perasaannya.

"Aku akan menjaga mu Luna, selamanya" gumam Abel.

#

Luna berdiri di depan pintu rumah Abel, hendak masuk tapi merasa canggung. Akhirnya dia menunggu saja di dekat lift.

Tak berapa lama, Abel keluar dan melihatnya kemudian tersenyum.

"Selamat pagi.... " Abel terhenti bicara kemudin menatapnya.

"Selamat pagi Pak! " jawab Luna, mengira dia menunggu jawabannya.

"Aku harus memanggil mu apa? Kau juga, harus memanggil ku apa? " tanya Abel.

Luna mengerutkan dahinya tak mengerti. Pintu lift terbuka, Luna mempersilahkan nya masuk.

"Kau dulu sayang! " ucap Abel.

Luna melangkah kemudian baru sadar dengan panggilannya. Matanya membulat menatapnya. Abel tersenyum kemudian menekan tombol liftnya.

"Apa? " Luna menatapnya.

Abel tersenyum melihat reaksinya.

"Sayang, aku akan memanggil mu sayang sekarang" ucap Abel.

Pintu lift terbuka, Luna bersikap biasa seolah tak mendengar apapun tadi.

Abel melihat dan merasakannya, Luna seperti ingin menyembunyikan hubungan mereka bahkan dari Arul. Di berjalan ke sisi lain kursi depan. Abel meraih lengannya.

"Kenapa di depan, dibelakang saja" ucap Abel.

"Tidak Pak, seperti biasa saya di depan" jawab Luna.

Abel menghela kemudian tersenyum, paham Luna tak mau hubungan mereka diketahui orang-orang.

"Arul tahu" ucap Abel.

Luna terkejut, Arul juga terkejut karena namanya disebut.

"Kau tahu aku dan Luna punya hubungan spesial kan? " Abel menunjuk nya.

Mata Luna melotot pada Arul yang mengerti, tersenyum kemudian mengangguk.

"Kau tahu? " Luna benar-benar tak menyangka.

"Haha iya saya tahu" jawab Arul.

Luna ditarik oleh Abel untuk duduk di belakang bersama nya. Abel pun tak melepaskan tangannya selama di perjalanan.

Luna mulai risih, dia tak terbiasa diperlakukan seperti itu.

"Pak.... "

"Ssa... yaang! " Abel meralat.

"Tapi.... " Luna belum terbiasa.

"Cobalah nanti terbiasa! " pinta Abel.

"Sa... " Luna mencoba.

Abel menunggunya bicara.

"Argghhh... tidak bisa! " Luna menolak kemudian melepaskan tangannya.

"Kenapa? " Abel kecewa.

"Bagaimana bisa secepat ini panggil sayang, itu aneh! " seru Luna.

Arul tersenyum menertawakan mereka.

"Kenapa kau tersenyum! " Abel menepuk bahunya.

"Maaf Pak! " jawab Arul masih tak bisa menahan tawanya.

"Kenapa aneh? Kita punya hubungan spesial, wajar jika memanggil sayang! " ucap Abel.

"Orang-orang akan tahu kita punya hubungan dan akan mulai bergunjing lagi... " keluh Luna.

"Siapa yang berani menggunjingkan mu? " Abel merasa kesal.

"Semua orang, aku tahu itu. Mereka akan bilang kalau aku bertahan dengan mu karena berharap akan menjadi kekasih mu, jika mereka tahu kita pacaran, maka ucapan mereka benar, dan akan lebih keras tertawa" Luna malah semakin terlihat kesal.

Abel menghela.

"Kenapa kau harus khawatir dengan ucapan orang lain, kau hanya harus peduli bahwa aku mencintaimu, itu saja. Terserah orang akan mengatakan apa, yang terpenting itu kita" ucap Abel menjelaskan.

"Kau tidak mengerti, kau hanya bisa memandang ke atas, apapun yang orang di bawah katakan kau tidak akan pernah mendengar, bahkan tak pernah terdengar oleh mu. sedangkan aku, aku berdiri sejajar dengan mereka, semua ucapan dan gossip jelas terdengar dan membuatku hampir gila dan hampir menyerah untuk selalu berada di sisi mu" Luna hampir menangis mengingat semua kenangan pahit itu.

Abel menatapnya diam. Arul hanya bisa melirik kemudian diam.

Sampai di kantor, Luna cepat-cepat keluar saat melihat Vera yang juga baru sampai.

"Aku lapar ayo sarapan! " ajak Luna pada Vera.

Vera terkejut, hanya menganga lalu ikut dengannya.

Abel hanya bisa menghela.

"Dia benar Pak, mungkin sebaiknya hubungan anda tidak di ekspose dulu" ucap Arul.

Abel melihat ke sekitar mereka, beberapa orang menatap ke arah Luna yang sudah pergi, dan bicara sambil sedikit menutup mulut mereka.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
tuteng supratman
semangat bikinnya
Ini cinta
nah loh
Aul soobin
semngt yaa
Shinbe: /Good/
total 1 replies
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
hmmm begitu awalnya....
Ini cinta
🤦‍♀️pingsan terooos
Ini cinta
🤣🤣🤣
Ini cinta
/Facepalm/
Suka Baca
/Smile/
Ini cinta
selamatkan Luna!
Ini cinta
ada aja lucunya
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
ini kek romcom yang pernah aku lihat
Ini cinta
Hadir thor, semangat banget bikin banyak novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!