NovelToon NovelToon
Janda Perawan

Janda Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: reindranovita Ristiana

Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Nasihat Mama Diah

Kita tinggalkan sejenak Melati dan juga Ander .

saatnya kita beralih pada Rudy dan juga keluarga nya Renita serta Raffa .

Senja itu sepulang Rudy dari pabrik ,Renita sudah menyambutnya di sofa tamu sambil memangku Raffa yang kini beranjak usia empat bulan .

"Hallo jagoan Ayah "ujar Rudy menyapa Raffa yang anteng dalam pangkuan mama nya .

"Mandi dan ganti baju dulu mas ,jangan langsung menyentuh Raffa ,mas banyak bawa kuman bakteri itu "ucap Renita mengingatkan .

"Iya ,iya ish bawelnya istriku ini "ucap Rudy menjepit hidung mancung Renita dengan kedua jarinya ,lalu kemudian menghambur kearah kamar .

Membuat Renita pun hanya bisa menahan kekesalannya dalam senyum .

"Alhamdulillah ya sayang ,Ayah kamu sudah bisa menerima kita kembali "ucap Renita mencium dengan gemas pucuk hidung Raffa .

"Kita harus berterima kasih pada Kakek Hartawan dan juga nenek Diah "ucap Renita kembali tersenyum sambil mengajak Raffa berbicara .

Renita flash back On

"Ren !"panggil mama Diah kala itu .

Ketika mama Diah mengunjungi rumahnya untuk menengok baby Raffa yang baru berusia dua minggu .

"Iya ma ,"Renita yang sedang menyusui baby Raffa pun menjawab panggilan mama Diah .

"Mama dengar kamu mau minta pisah dari Rudy ?".

"Apa benar itu ?".tanya mama Diah meletakkan bobot tubuhnya pada kursi di sisi ranjang ,kamar Renita .

Renita hanya terdiam tertunduk sejenak menatap wajah mungil Raffa yang terlelap setelah kenyang mengisi energi dari sumber air kehidupan miliknya .

"Maaf kan Renita ma ,"cicit Renita .

Mama Diah hanya menghela nafas panjang dan menghembuskannya lalu menatap Renita dan Raffa secara bergantian .

"Kenapa ?".

"Bukankah sekarang papa dan mama sudah bisa menerima kamu dan anakmu ?"tanya mama Diah .

Membuat Renita pun kembali terdiam .

"Apa Rudy memperlakukan kamu dengan kasar ?".

"Atau dia menyakiti mu ?"ujar tanya mama Diah .

Yang di balas gelengan oleh Renita .

"Renita hanya ingin ,menyerahkan kembali mas Rudy pada Melati ma ".

"Renita sadar ,tidak seharusnya Renita hadir dalam hubungan mereka "ujar Renita dengan lirih .

"Apa kamu pikir ,Melati mau menerima kembali Rudy yang jelas jelas menghancurkan dan menghianati nya ?"ujar tanya mama Diah ,menatap lekat lekat kearah Renita .

"Lalu saat dulu kamu berselingkuh dengan Rudy ,apa kalian pikirkan bagaimana sakit dan hancur nya perasaan Melati ?"tanya mama Diah lagi membuat Renita semakin tertunduk .

"Maaf kan kami ma "cicit Renita tercekat di tenggorokan .

Mama Diah menghela nafas perlahan ,menatap kearah Raffa yang terlelap dalam tidurnya .

"Mama dulu juga sempat marah sama kamu ".

"Mama juga kecewa pada Rudy ".

"Karena perbuatan kalian ,mama harus rela kehilangan calon menantu mama yang sangat berbakti sebelum mama bisa merasakan mempunyai menantu sebaik Melati ".

"Tapi kemudian lama berpikir ,mama pun akhirnya sadar ,bahwa semua sudah terlanjur terjadi ".

"Kenapa kita tidak coba saja menerima semua kenyataan ,anggap saja bahwa memang takdir nya seperti ini ,"ucap mama Diah menyadarkan punggung pada sandaran kursi .

"Maafkan Renita ma ,"

"Sudahlah ,mama hanya meminta ,berusahalah lebih giat lagi untuk membuat Rudy sadar bahwa sekarang kamulah tanggung jawabnya ".

"Tunjukkan bakti mu pada nya ,buat dia mengerti bahwa sekarang takdir hidupnya adalah dirimu dan Raffa "ucap mama Diah beranjak dari tempat duduknya .

Di ikuti oleh Renita yang juga berdiri dari duduknya .

"Mama mau Renita siapkan makan siang ?"tanya Renita mengikuti langkah Diah yang keluar dari dalam kamarnya .

"Tidak usah ,mama sudah makan tadi sebelum ke sini ".

"Mama harus segera kembali "ucap mama Diah .

"Baik ma ,Renita antar sampai ke depan "ucap Renita dengan sopan ,yang di balas anggukan oleh mama Diah .

"Ingat Renita ,ber bakti lah dengan hati terhadap suami ,niscaya cinta dan kasih sayang Rudy pun akan kamu dapatkan dengan segera ".nasehat mama Diah .

"Baik ma ,"menjawab Renita sambil mengangguk .

"Nanti mama juga akan menasehati Rudy ,ya sudah mama pulang dulu ,ingat apa yang mama bilang tadi "ucap mama Diah sebelum masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan kearah Renita melalui kaca jendela mobil yang sengaja ia turunkan .

Renita pun membalas lambaian tangan tersebut lalu gegas kembali masuk ke dalam rumah begitu mobil yang di tumpangi mama nya menghilang dari pandangan .

Flash Back Off

.

.

.

.

.

.

.

.

Oma Sukma dan Ander pun masuk ke dalam ruang tempat Adelia di rawat ,setelah bu Fatma mempersilahkan mereka untuk masuk saat bu Fatma mendapati keduanya sedang berdiri di depan pintu kamar tempat Adelia di rawat .

Tampak di atas ranjang terbaring Adelia dengan suntikan infus di tangan .

Tak lama kemudian muncul Melati dari dalam kamar mandi .

Melihat Ander dan oma nya datang ,Melati pun segera menyapa keduanya .

"Ander ".

"Oma Sukma "sapa Melati dengan ramah yang di balas anggukan dan senyuman oleh Ander dan oma Sukma .

"Tadi Ibu bertemu mereka di depan pintu "beritahu bu Fatma sambil membelai puncak kepala Adelia .

"Bagaimana keadaan Adel ,Mel ?"tanya Ander mengalihkan pandangan ke arah Adelia .

"Besok hasil lab nya baru keluar ".sahut Melati tanpa mengalihkan pandangan dari Adelia bayi tersebut sedang terlelap .

Oma Sukma yang melihat keadaan Adel pun tak kuasa menahan kesedihannya .

"Dia pasti baik baik saja ,percayalah putri mu adalah anak yang kuat "hibur oma Sukma menepuk pelan bahu Melati .

"Terima kasih oma "sahut Melati dengan santun .

.

.

.

.

.

Oma Sukma dan Ander masih menjenguk Adelia .

Balita tersebut masih terlelap karena setengah jam sebelumnya dokter baru saja memberikan nya obat .

Melihat Adelia oma Sukma seperti merasa langsung jatuh cinta dengan bocah mungil tersebut .

"Cepat sembuh ya ,anak cantik ,biar bisa segera main lagi sama teman teman "ucap oma Sukma ,mengusap tangan mungil Adelia dengan lembut .

"Terima kasih Nyonya "sahut bu Fatma mengangguk sopan .

"Apa suami kamu sudah di kabari perihal sakitnya Adel ?"tanya oma Sukma masih sambil memegangi tangan mungil Adel dan mengusapnya perlahan dan dengan pandangan mengarah pada Melati .

Bu Fatma dan Melati pun saling melempar pandangan ,sebelum menjawab .

Sementara Ander ,menanti dengan cemas akan jawaban Melati pada pertanyaan oma nya barusan .

Tring

Tring

Tring

Tiga pesan berturut turut masuk ke dalam gawai milik Ander .

Pemuda itu pun mengambil gawainya dari dalam saku lalu membaca pesan tersebut .

📱 Boss ,menurut informasi yang kami dapatkan ,mbak Melati sudah bercerai dengan suaminya ,beberapa saat setelah acara ijab qabul pernikahannya 📲

📱Selingkuhan suaminya datang ,tepat saat acara pernikahan mereka Boss 📲

📱Karena hal itulah ,Ayah dari mbak Melati pun akhirnya meninggal ,tepat di hari pernikahannya karena serangan jantung mendadak ,mungkin karena hal itu mbak Melati dan Ibu nya memilih pergi dari kampung halamannya 📲

Ander kembali memasukkan gawainya ke dalam saku ,setelah ia selesai membaca pesan tersebut .

"Jadi ,Melati dan suami nya sudah berpisah secara hukum dan agama dengan ayahnya Adel ?"kembali oma Sukma bertanya setelah tadi Melati menjawab pertanyaannya .

"Iya Oma ,"cicit Melati .

"Oma "panggil Ander menatap kearah oma nya seolah memberi kode untuk tidak lagi bertanya .

"Itu artinya ,kamu sedang tidak dalam ikatan kan sekarang Mel ?".

"Apa ,saat ini kamu sudah punya kekasih ?".berondong oma Sukma dengan beberapa pertanyaan .

"Maafkan saya Nyonya "sela bu Fatma ,membuat oma Sukma pun menoleh pada ibu dari Melati tersebut .

"Apa maksud nyonya menelisik status putri saya Melati ,seperti itu ?"

"Maaf ,jika niat anda hanya ingin merendahkan status putri saya ,saya mohon sebaiknya anda keluar dari sini !"ujar bu Fatma dengan nada suara bergetar .

"Demi TUHAN,saya tidak rela jika anda terlalu mencampuri masalah putri saya ,sayalah saksi hidup tentang semua yang terjadi pada putri saya ".ucap bu Fatma dengan nada suara bergetar menahan sesak di dada .

Melihat hal itu pun Ander dan Melati seketika menoleh kearah bu Fatma .

"Bu ,"ucap Melati mengelus pelan ,punggung tangan bu Fatma .

Sementara oma Sukma hanya menganga ,shock dengan reaksi ibu nya Melati .

"Sebaiknya kita pulang sekarang Nder ,kepala oma tiba tiba pusing ".ucap oma Sukma ,hendak beranjak .

",Saya minta maaf ,jika ucapan saya menyinggung perasaan bu Fatma "ucap oma Sukma sebelum meraih gagang pintu .

Ander pun gegas menyusul oma nya dengan wajah bingung .

"Oma "panggilnya .

Sementara Bu Fatma hanya bisa terduduk lesu menyadari hal yang baru saja terjadi .

"Ibu "panggil Melati ,mengusap pelan bahu Bu Fatma .

Wanita yang mulai menua itu menoleh kearah putri nya tersebut .

"Maafkan Ibu tidak bisa menahan diri nak ,"isaknya perlahan .

Melati hanya menggelengkan kepala ,menghapus jejak air mata yang mengalir di pipi wanita yang telah melahirkannya tersebut .

"Ibu hanya sedang kalut akan keadaan Adelia ,ibu takut ....".

"Ibu takut Adel pun akan menyusul kakak kamu Mel ,ibu ,ibu ...hhhuuuuu ,uuuuu ,uuuu ibu benar benar takut ".

"Ibu takut jika harus kehilangan lagi Mel "ucap bu Fatma tergugu dalam pelukan Melati .

.

.

.

.

.

.

.

Oma Sukma dan Ander yang telah tiba di rumah sejak tadi pun sedang mengobrol di teras depan .

Membahas kejadian yang baru saja mereka alami di rumah sakit .

"Ander !".panggil oma Sukma tanpa menoleh kearah cucu nya tersebut .

"Apa oma sudah keterlaluan ?"tanya oma Sukma mengalihkan pandangan ,menatap kearah Ander .

Pria tersebut hanya terdiam ,menelan ludah tak tau harus berkata apa .

"Oma ".panggil Ander .

Di tunjukkannya pesan yang tadi masuk di gawainya .

"Sebaiknya oma istirahat "ucap Ander ,beberapa saat kemudian ,setelah melihat oma nya selesai membaca pesan di gawai nya tersebut .

"Apa kamu juga menyalahkan oma ?"tanya oma Sukma ,menatap kearah cucu nya tersebut .

Di hela nya nafas perlahan ,kemudian di hembuskannya perlahan .

"Besok antar kembali Oma ke rumah sakit ".

"Oma akan membantu kamu untuk melamar Melati ".ujar oma Sukma membuat Ander pun seketika beranjak dari duduknya .

"Oma ".

"Demi kebahagiaan cucu oma ,"ucap oma Sukma dengan sendu ,menatap Ander ,senyumnya pun menghiasi wajah keriputnya .

"Terimakasih oma ".

"Hmmm ,".

"Antar kan oma ke kamar ,oma ingin istirahat sekarang "ucap oma Sukma kemudian beranjak bangun dari duduknya dengan di bantu oleh Ander .

Di bimbingnya tubuh tua oma nya tersebut menuju kamar .

.

.

.

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!