NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Dhara terkejut dengan perkataan Papanya, tapi yang lebih mengejutkan adalah keberanian sang Mama yang berani melawan Papanya, apalagi selama ini yang Dhara tahu Mamanya itu bucin berat dengan sang Papa, tapi siapa sangka semuanya berubah.

"Ma..."

"Nggak apa-apa Dhara, jangan takut kalau kita bakal kekurangan jika kita keluar dari rumah ini. Mama sudah mempersiapkan semuanya, jadi kamu tenang saja," ucap Mama Risa tenang.

Dhanu yang mendengar perkataan sang istri mengepalkan tangannya. Pria itu bertanya-tanya kemana perginya wanita penurut yang selama ini Risa tunjukkan.

Mama Risa mendekat ke arah Bian, wanita paruh baya itu tersenyum melihat Bian, "Tolong cintai anak Tante dengan sepenuh hati kamu ya," ucap Mama Risa pada Bian.

"Saya akan mencintai Dhara dengan sepenuh hati saya Tante.'

Mama Risa tersenyum mengangguk, dia melirik ke arah kaki Bian yang masih terpasang perban, wanita itu terlihat menatap luka Bian dengan iba.

"Jika kamu memerlukan pengobatan yang lebih bagus lagi, kamu bisa bilang sama saya," ucap Mama Risa.

"Saya tinggal sesi terapi kok Tante," sahut Bian.

"Hmm baiklah, Dhara ayo kamu siap-siap bawa yang kamu butuhkan saja, semua yang dari Papa kamu jangan kamu bawa, nanti biar Mama yang beliin kamu ponsel dan laptop baru."

Dhara pun mengangguk ragu, dhara sangat penasaran siapa di balik keberanian sang Mama.

"Bian sebelumnya Tante bisa minta tolong?"

Bian pun langsung mengangguk, "Selama saya bisa bantu akan saya bantu Tan."

"Baiklah kalau begitu,"

Setelah mengatakan itu Mama Risa berjalan meninggalkan Bian di ikuti oleh Dhara, Bian bingung. Permintaan tolong seperti apa yang Mama dari kekasihnya itu inginkan.

Sementara Aletta menatap Pandhu dengan tatapan yang membuat pria itu merasa tidak nyaman. Aletta langsung mengambil ponselnya dan langsung melakukan panggilan.

[Berani ambil resiko seperti Dhara tidak?]

Ternyata Aletta menghubungi Pandhu, Pandhu terdiam dia bingung dengan langkah apa yang harus ia ambil.

Aletta tersenyum tipis melihat Pandhu dengan tatapan bersalahnya, pria itu lalu mematikan panggilannya saat dia di hampiri seorang wanita cantik dan anggun. Pandhu memandang wanita itu dengan menampilkan senyum indahnya.

Aletta yang melihat itu merasakan hatinya seolah di tikam pisau tak kasat mata.

"Baiklah, aku anggap itu keputusan kamu," gumam Aletta, Aletta lalu menoleh dia sedikit tersentak saat melihat Bhumi terus menatapnya dengan tatapan serius.

"Ayo pulang!" ajak Bhumi, entah perkataan Bhumi seperti ada sihirnya, Aletta tanpa pikir panjang pun langsung berdiri, dan entah dapat bisikan setan dari mana dengan beraninya Aletta menggandeng lengan Bhumi, bukannya melepaskan tapi Bhumi malah menggenggam tangan Aletta.

Aletta sengaja lewat di depan Pandhu, Pandhu yang melihat itu terkejut bukan main. Wanita yang membuat hatinya sering resah itu dengan santai menggandeng tangan pria lain di depannya pula.

Bahkan dengan beraninya Aletta menyandarkan kepalanya di bahu Bhumi.

"Bayaran gue mahal Ta," bisik Bhumi pada Aletta.

"Apapun bakal gue lakuin."

"Termasuk seperti kesalahan yang lalu?"

Aletta langsung menatap tajam ke arah Bhumi, Bhumi sendiri langsung tergelak melihat wajah Aletta yang merah padam.

"Bercyanda..bercyandaaa..."

Plakk! Aletta memukul belakang kepala Bhumi.

"Awhhh...Letta bangke ya lu!" umpat Bhumi, sedangkan Aletta hanya menjulurkan lidahnya mengejek Bhumi.

Setelah sampai di luar, Aletta melepas high heels nya. Bhumi yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Lagian ngapain sih lu pakai sendal kayak gitu, pakai tu sendal yang nyaman, nggak apa-apa beda dari yang lain, yang penting kamu kamu nyaman dan nggak tersiksa," omel Bhumi.

Aletta yang mendengar perkataan Bhumi pun tersenyum, "Lu kalau waras gini ganteng deh Bhum," puji Aletta untuk pertama kali.

Bhumi mengusap-usap hidungnya yang sedang kembang kempis itu, menandakan pria itu tengah salah tingkah.

"Kayaknya selama ini mata lu ketutup belek deh Ta, sampai kegantengan gue yang hakiki ini aja lu nggak bisa lihat."

"Sialan lu!" umpat Aletta, seketika mereka berdua tertawa bersama.

Tanpa mereka sadari seseorang tengah melihat mereka dari kejauhan. Ya, Pandhu mengepalkan erat tangannya saat melihat sang puan berinteraksi begitu dekat dengan seorang pria.

***

Semua tamu sudah bubar, termasuk Bian yang keluar setelah Bhumi dan Aletta keluar.

Mama Risa dan Dhara menyeret koper mereka, Dhanu memalingkan wajahnya saat melihat kenekatan sang istri. Pandhu sendiri mendadak kepalanya pusing. Dia seolah di ingatkan oleh kenangan masa lalu, tentang kedua orangtuanya.

Pandhu mencoba menahan sakit kepalanya itu, "Apa kalian berdua harus sejauh ini? Apa semuanya tidak bisa di selesaikan dengan baik?"

"Maafkan Mama nak, mungkin kamu berpikir mama egois, tapi Mama sudah lelah dengan sifat keras Papa kalian. Cukup selama ini dia mengatur kalian, Mama tidak ingin Dhara berakhir seperti kamu yang haru terus sembunyi-sembunyi untuk menemui cinta kamu kan?"

Pandhu tertegun, pria itu bingung bagaiman sang Mama bisa tahu dengan apa yang di lakuan selama ini.

"Kamu pikir kalau Papa kamu nggak tahu itu salah Nak, dia juga tahu. Dia hanya butuh momen untuk menyakiti kembali gadis yang kamu suka. Jadi semua terserah kamu Pandhu, mempertahankan atau melepaskan."

Lagi-lagi Pandhu diam, pikirannya terasa runyam, apa dia sanggup hidup tanpa harta sang Papa.

"Dhara, ayo kita pergi sekarang!" ajak Mama Risa.

Dhara hanya menatap sang kakak dengan tatapan Iba, dia tahu tak mudah bagi kakaknya melepas jabatan yang telah ia usahakan mati-matian selama ini.

"Kami pergi dulu Kak," pamit Dhara, Pandhu hanya diam menatap sendu kepergian Mama dan adiknya.

"Papa serius nggak mau menghentikan mereka?"

"Tidak, biarkan mereka merasakan bagaimana susahnya hidup di luar itu bagaimana." ucap Dhanu.

Pandhu yang melihat keras kepalanya sang Papa hanya menggelengkan kepalanya. Pandhu tak menyangka kalau sang Papa bakal setega sekarang.

Dengan kepala yang berat Pandhu berjalan dengan langkah gontai menuju kamarnya.

Sedangkan Dhanu sendiri langsung menghela napas berat saat tinggal sendiri. Pria itu menyandarkan punggungnya ke sofa, setelahnya ia memejamkan mata, Dhanu mecoba mengingat apa saja yang selama ini ia lakukan sampai sang istri sudah berada di titik lelahnya.

"Risa kenapa kamu berubah, sebenarnya siapa yang membuat kamu bertindak berani seperti ini?"

Dhanu merasakan perubahan banyak perubahan dari istrinya.

Sementara itu Bian terkejut bukan main saat Dhara di antar ke kontrakannya.

"Bian, boleh tante titip Dhara di sini? Tante percaya kamu akan menjaga Dhara dan tidak akan memberi pengaruh buruk padanya," pinta Mama Risa, Bian sendiri bingung mau merespon bagaimana.

"Diam tandanya iya, kamu disini dulu ya sayang, Mama ada urusan dan harus pergi sebentar."

Setelah mengatakan itu Mama Risa pergi begitu saja, Dhara dan Bian pun saling pandang bingung apa yang harus mereka lakukan.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!