Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 First Night
Gus Ahtar berdoa untuk malam ini mereka akan melaksanakan ibadah ternikmat dalam rumah tangga, Gus Ahtar menggauli istrinya sesuai dengan syariat islam. Mala sendiri tampak bingung karena kalau nolak ia akan berdosa, tapi di sisi lain dia merasa takut.
"Aa, mulai yah. Bilang kalau kamu sakit" Ucap Gus Ahtar
"Iya, a" Jawab Mala meskipun dia merasa takut bagaimana pun juga itu sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri.
Dan mereka pun melakukan melakukan ibadah suami istri, setelah melaksanakan sholat isya (Di skip ya)
Setelah selesai melaksanakan ibadah suami istri mereka pun, membersihkan diri dan saat turun dari ranjang Mala merasakan sakit di area intinya.
"Awwwss kok sakit banget" Rengek Mala
"Apa yang sakit ?" Tanya Gus Ahtar tidak tahu
"Anu nya" Jawab Mala merasa malu
"Maaf ya, gara-gara aa kamu kesakitan. Nanti aa belikan salep" Ucap Gus Ahtar
"Iya gak papa a, ini juga udah jadi kewajiban aku" Jawab Mala
Setelah mereka membersihkan diri, gus Ahtar membantu sang istri membawa pakaiannya. Bahkan dengan telaten membantu Mala mengenakan pakaian itu walau pun malu Mala hanya bisa pasrah.
Setelah memakaikan baju Mala di dudukkan di kursi rias, Gus Ahtar membantu mengeringkan dan menyisir rambut Mala.
"Makasih ya, a" Ucap Mala
"Seharusnya aa yang bilang terima kasih kepadamu, untuk malam ini" Jawab Gus Ahtar menggodanya
"Udah a, jangan bahas itu lagi aku malu" Ucap Mala
"Ya sudah sekarang tuan putri yang cantik ini tunggu di kamar aja. Aa mau beli obat dulu ya" Jawab Gus Ahtar, Mala pun hanya mengangguk setuju. Sebelum pergi Gus Ahtar mencium kening istrinya lalu ia pergi meninggalkan kamar.
Saat keluar kamar semua keluarga kecuali gus Zayan, karena dia masih di Kairo tengah berkumpul di ruang keluarga.
"Mau kemana nak malam-malam gini ?" Tanya Uma Hana
"Mau ke apotek beli obat uma" Jawab Gus Ahtar
"Mala sakit ?" Tanya Uma Hana
"Ah iya, Mala sakit" Jawab Gus Ahtar gugup
"Sakit apanya nih tar, ekhem... jam segini keramas gak dingin apa ?" Goda Ning Putri
"Ah iya teh gerah banget, cuacanya panas" Jawab Gus Ahtar gugup
"Hahaha beda kalau pengantin baru walau hujan juga tetap gerah ya" Ning Putri meledek adiknya itu
Saat uma Hana memperhatikan sang anak, baru ia mengerti maksudnya. Gus Ahtar langsung bergegas pergi ke apotek terdekat untuk membeli obat serta membeli nasi padang pasti istrinya itu kelaparan. Gus Ahtar kembali ke ndalem dengan tangan memegang obat, salep dan nasi padang yang baru saja dia beli untuk sang istri.
Gus Ahtar masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Mala tampak tertidur pulas, mungkin karena kelelahan. Namun, Gus Ahtar terpaksa membangunkannya.
"Sayang, bangun yuk makan terus minum obat nanti di lanjut lagi tidurnya" Gus Ahtar mencoba membangunkan Mala, Mala menggeliat dan akhirnya bangun.
"Aa" Panggil Mala
"Kulan, sayangku kenapa ?" Tanya Gus Ahtar lembut
"Badanku ko berasa remuk begini ya a, itu juga sakit perih tadi coba jalan" Keluh Mala
"Aa pijitin ya, ini makan dulu. Aa suapin" Ucap Gus Ahtar
"Sudah a" Ujar Mala setelah beberapa suap
"Minum dulu obatnya dan salepnya di pakai" Ujar Gus Ahtar
"Kakiku pegal banget" Ucap Mala sambil memijit kedua kakinya
"Aa pijitin ya" Ujar Gus Ahtar
"Iya a. Makasih, aku mau tidur lagi aja" Jawab Mala
"Iya sok, sambil aa pijitin kamu" Ucap gus Ahtar
"Udah a, sini tidur bareng aku. Aku mau tidur sambil meluk aa" Jawab Mala
*****
Tengah malam Mala terbangun ia hendak buang air kecil ia tetap berjalan menuju kamar mandi karena sang suami tertidur pulas ia tak tega untuk membangunkannya. Pada saat keluar dari kamar mandi ternyata Gus Ahtar terbangun dan langsung menghampiri istrinya.
"Kenapa gak bangunin aa sih sayang ?" Tanya Gus Ahtar langsung menggendong Mala
"Kasihan tadi kelihatannya aa tadi sangat pulas, aku gak tega memnagunkannya" Jawab Mala
"Padahal bangunin saja tos sekarang aa bangun juga kan" Ucap gus Ahtar
"Ayo a, kita lanjut tidur lagi. Besok aku harus masuk kelas, kan lagi ujian" Jawab Mala
"Kamu besok jangan masuk kelas dulu, nanti ujiannya susulan aja" Ucap Gus Ahtar
"Gak mau ah, nanti ngerjainnya sendiri di ruang guru" Jawab Mala
"Gak papa, kan ada aa yang nemenin kamu" Ucap Gus Ahtar
"Tetep gak mau a" Jawab Mala kesal
"Ya sudah, ayo cepat tidur" Ucap Gus Ahtar yang hanya di jawab dengan anggukan