Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Tri takut nanti Eric tidak terimah di panggil dengan sebutan mas....sehingga sebelum Eric salah paham Tri tanya terlebih dulu...
"Boleh kan Eric...nggak usah panggil tuan lagi...???Karena kalau panggilan tuan itu kedengaran anak tampan mama ini sudah tua banget...kalau panggil mas kan terdengar muda gitu..." tanya bu Destry pada anaknya.
"Terserah kalian lah...dari tadi aku di jadikan bahan ejekan sama mama...sebenarnya aku ini anak mama atau bukan" ucap Eric ketus...dia beteh karena bu Destry ledek terus.
Lagian Eric juga agak mengemaskan...dia menunjukan sisi luarnya ke Tri orangnya kasar dan cuek padahal dalam hati suka mengagumi Tri.
"Eric...eric...kenapa harus jatuh sih...hanya karena melihat wanita kampung ini sudah janda lagi...banyak sekali cewek cantik di luar sana ingin mendekati kamu karena harta kamu cuekin...kenapa dengan wanita yang penampilannya seperti ini...berpakian lusuh kamu sampai gagal fokus...bikin malu saja kaki sampai luka begini...tapi kenapa ya disaat dia mengobati kaki ku aku merasa kenyamana di sampingnya.. walaupun dia sudah janda tapi masih sangat polos.. apa selama ini suaminya nggak perna menyentuhnya.."gumam Eric dalam hati.
Eric merutuki kebodohannya kenapa harus jatuh...jadi ketahuan sama mamanya kalau ternyata diam-diam dia perhatikan Tri.
Karena tugas Tri sudah selesai mengobati kaki Eric sehingga dia mau melanjutkan pekerjaannya...menjemur pakian Eric yang tertunda.
"Kalau begitu Tri pamit dulu ya bu mas Eric...Tri mau lanjut jemur pakian" pamit Tri.
"Iya Tri makasih ya sudah bantu mengobati kaki Eric." ucap bu Destry.
Karena bu Destry memperhatikan Eric diam saja... sehingga bu Destry menegor anaknya itu..
"Harusnya kalau sudah di tolong itu bilang terimakasih dong...masa nggak gentle banget sih jadi laki-laki...malu sama badan kekar kamu tuh...sama wanita cantik di luar sana cuek dan nggak mau dekat sama mereka...tapi sekali lihat gadis kampung langsung jatuh hahaha..." ucap bu Destry ledek.
"Ah...mama sih dari tadi komplain mulu kerjaannya...sudah tahu Eric malu karena terjatuh bukannya kasian justru mendukung si Tri untuk ledek anaknya sendiri heran punya mama cantik tapi gini amat..." ucap Eric.
"Tri bikin gagal fokus kamu ya hihihi....Tri itu sebenarnya cantik hanya saja dia nggak perawatan dan pakiannya yang sangat lusuh...coba saja dia dandan dan pakai pakian cantik... artis korea juga kalah.." bisik bu Destry di telinga Eric...Eric yang salah tingkah langsung meninggalkan ruang nge gym tersebut...juga mamanya...sambil geleng-geleng kepala.
"Eh...nih anak di ajak ngobrol malah kabur...ciehhh salah tingkah anak bujang mama hahaha" ledek bu Destry kencang...sambil tertawa renyah...
Eric masuk kedalam kamar dan kembali membersihkan dirinya karena tadi sudah nge gym jadi keringatan...tapi Eric tidak bisa melupakan apa yang terjadi pada dirinya...baik tadi pagi di kamar bersama Tri dan juga di ruang nge gym..
"Ya ampun... kenapa aku harus mikirin kejadian itu terus-terusan sih...tahu kaya gitu tadi aku masuk kantor saja biar aku nggak kena musibah...jangan sampai Carles tahu soal ini kalau nggak dia juga pasti sama kaya mama ledek aku..apalagi sebentar lagi dia sudah tunangan...sebenarnya aku pengen ke tempat eyang tapi malas banget nanti dia bahas terus soal perjodohan...aku mana mau di jodohkan, aku mau cari wanita yang benar-benar aku cintai begitu juga wanita itu...mencintai aku dengan tulus bukan karena harta" gumam Eric.
Setelah mandi Eric bersantai di kamarnya sambil memainkan.... ponselnya sembari memeriksa data perusahaan....
******
Siang hari pekerjaan Tri sudah selesai...dia duduk santai di belakang yang terdapat kursi santai di dekat kolam renang...Tri melanjutkan tulisannya yang tertunda karena semalam dia ketiduran...dam sejak pagi belum satu bab pun...
Tri juga membuka aplikasih novelnya...sekedar melihat berapa banyak pembaca yang sudah mampir di karyanya itu...karena ada dua novel yang Tri ajukan kontrak dan ternyata semua lolos...
Wah...Alhamdulillah ya Allah...pembaca novelku naik drastis...novel yang pertama dan yang kedua sudah naik sejak masuk rekomendasi platform nya...semoga kedua novelku menghasilkan uang, amin...aku yakin Allah pasti memberikan rejeki yang melimpah bagiku dan keluarga.." ucap Tri sendiri.
Tri nggak perna bermalas-malas karena Tri tahu kehidupannya saat ini...jadi kalau dia bermalas-malas terus siapa yang akan memberikan untuknya membiayai hidupnya...
"Aku harus semangat untuk banyak up date menarik para pembaca setia...kalau aku malas takutnya para pembaca beralih ke novel lain...aku yakin dengan aku menulis novel ini aku akan mendapatkan rejeki." Gumam Tri.
Tri menulis hingga berbab-bab Tri sangat pandai merangkai kata-kata yang romantis dan membuat para pembaca tertarik...dengan cepat dalam satu jam Tri bisa mendapatkan dua bab sekaligus...bukan hanya siang saja Tri menulis saat pekerjaannya sudah beres...tapi Tri juga mengambil kesempatan di saat malam hari...dia juga berusaha menulis sampai ketiduran...agar jika nanti dia nggak sempat menulis karena sibuk...masih ada stok bab yang lain untuk besok...agar para pembaca nggak kecewa karena sampai nggak up date.
Dimana pun keberadaan Tri.. tak lepas dari pantauan dari Eric...Tri yang santai di pinggir kolam renang sembari menulis tidak menyadari ada sepasang mata memerhatikannya.
Kamar Eric yang memiliki kaca yang bisa melihat pemandangan ke arah belakang kolam renang...Eric juga melihat Tri yang sedang duduk santai di pinggir kolam yang sedang fokus menulis di ponselnya.. karena Tri tak memiliki leptop sehingga dia harus...berusaha menulis lewat ponselnya saja....
"Loh itu kan sih Tri...ngapain dia siang begini.. duduk di belakang sendirian...fokus banget sama ponselnya apa dia sedang chat dengan laki-laki..???" Tanya Eric dalam hati...
"Hah...apa yang terjadi dengan ku...ngapain juga aku harus mikirin dia...bodoh amat dia mau chat sama siapa...mau punya laki apa peduliku...lagian dia hanya art disini...baru satu hari ketemu dengan dia saja kesialan datang menimpaku." Gumam Eric...
Walaupun hati berkata tak peduli tapi pandangan Eric tak lepas dari Tri...bahkan dalam hari Eric berharap Tri melihatnya...namun Tri sama sekali tidak menyadari bahwa Eric memperhatikannya.
Eric yang memperhatikan keluar tiba-tiba fokus teralihkan saat bu Destry memanggilnya.
"Eric..." panggil bu Destry...
"Iya mah..." jawab Eric
Cekrek..
Eric membuka pintu kamarnya....
"Sedang apa kamu nak...mama pikir kamu lagi istirahat" ucap Bu Destry...entah apa yang ingin bu Destry sampaikan.