NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tes DNA

Bagaskara Wiraguna seorang pria berusia 27 tahun yang berdomisili di Salatiga yang mana selama ini ia tak pernah mendapatkan kejelasan mengenai ayah kandungnya dari Kinarsih. Kinarsih selama ini mengatakan bahwa ayah kandungnya sudah meninggal dunia namun setelah 27 tahun lamanya Bagas mengetahui tabir yang selama ini ditutupi oleh sang ibu, ia tentu saja kenal siapa Hanggono Susilo Atmadji seorang taipan kaya raya yang merajai bisnis properti tanah air dan ia juga sering muncul di acara bisnis televisi setiap akhir pekan untuk memotivasi para anak muda untuk bisa terjun ke dunia usaha.

"Apakah semua ini hanya omong kosong?"

"Nggak Bagas, Ibu mengatakan yang sesungguhnya. Ibu minta maaf karena selama ini sudah nggak jujur sama kamu."

"Kalau begitu lantas kenapa baru sekarang Ibu jujur?"

Kinarsih menceritakan hubungan masa lalunya dengan Hanggono yang berlangsung saat Kinarsih bekerja di perusahaan cabang Artha Property Indo Group di Semarang dan saat itu memang perusahaan sedang ada upacara pembukaan sebuah apartemen mewah pertama di Semarang yang juga dihadiri oleh para petinggi perusahaan dan juga pejabat setempat. Kinarsih waktu itu adalah gadis lugu hingga tak tahu kalau berhadapan dengan Hanggono yang saat itu memang sangat tertarik pada kemolekan tubuh dan kecantikan alaminya. Hanggono menawarkan tipu rayu pada Kinarsih hingga gadis polos itu terbuai oleh sosok Hanggono yang waktu itu walau sudah berusia 40 tahun namun masih terlihat tampan dan mempesona.

"Ibu baru tahu kalau Ibu hamil anaknya beberapa bulan setelah dia kembali ke Jakarta. Ibu bertekad meminta pertanggung jawaban Hanggono dengan mendatangi ke rumahnya namun Hanggono tak mengakuinya karena ada mendiang istrinya di sana. Tapi Ibu sama sekali nggak menyerah, 2 tahun kemudian saat kamu sudah lahir ke dunia, Ibu berusaha membawa bukti bahwa kamu adalah darah dagingnya namun dia masih menolak bahkan mau membunuh kita."

Bagas nampak shock mendengar cerita Kinarsih barusan, ia masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

"Namun sekarang semua sudah berubah, dia berniat melakukan tes DNA denganmu dan besok kamu pergilah ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA itu, jika tes DNA mengatakan kamu cocok dengannya maka kamu bisa mendapatkan warisan darinya."

****

Izaz datang pagi ini untuk menjemput Bagas ke rumah sakit, Kinarsih tidak ikut karena masih memiliki pekerjaan membuat kue. Izaz dengan sopan tersenyum pada Bagas yang nampak masih kikuk saat bertemu dengannya untuk pertama kali.

"Senang bisa berkenalan dengan anda, saya Izaz, pengacara keluarga Atmadji yang diutus untuk menemui kamu dan ibumu."

"Iya."

Izaz dan Bagas masuk ke dalam mobil yang dikemudikan Izaz, tak ada percakapan apa pun di dalam mobil hingga mereka tiba di sebuah rumah sakit swasta terbaik di kota Salatiga.

"Silakan turun dan ikuti saya."

Bagas menuruti apa yang Izaz perintahkan barusan, tanpa banyak bertanya segera ia mengikuti langkah tegap Izaz masuk ke dalam rumah sakit. Izaz nampak sedang bicara dengan seorang perawat dan kemudian perawat itu langsung menganggukan kepalanya.

"Silakan Pak, mari ikut kami," ujar perawat itu dengan sopan pada Bagas.

"Saya tunggu di sini," ujar Izaz.

Bagas menganggukan kepalanya dan dengan dibantu oleh perawat maka Bagas pun menuju ruangan di mana tes DNA akan dilakukan dengan mengambil sampel darinya. Saat Bagas sudah masuk ke dalam ruangan, Izaz mengirim pesan pada Marita mengatakan bahwa semua berjalan sesuai dengan rencana.

"Maafkan saya pak, anda mungkin akan marah pada apa yang saya lakukan ini namun saya ingin karir saya yang jauh lebih bersinar lagi," bisik Izaz seraya menatap foto Hermanto di ponselnya.

****

Marita bahagia saat Izaz mengirim pesan dan ada beberapa foto di rumah sakit tempat tes DNA dilakukan, Marita yakin bahwa kali ini tes DNA akan berlangsung dengan lancar dan hasil akan segera mereka dapatkan. Marita terus berharap dan berdoa bahwa DNA Bagas dan Hanggono cocok maka dengan itu akan menjadi senjata ampuh untuk membuat hancur keluarga Hanggono.

"Bagaimana, Ma?" tanya Dania.

"Izaz melakukan tugasnya dengan baik," jawab Marita.

"Syukurlah, semoga saja hasil tesnya akan segera keluar, aku mau melihat bagaimana hancurnya Nancy saat tahu bahwa papanya yang ia banggakan itu punya anak dari wanita lain selain mendiang mamanya."

"Mama jadi penasaran sebenarnya, apakah benar mamanya Nancy meninggal karena bunuh diri atau kecelakaan karena yang Mama dengar saat itu suasana di rumah ini kacau sekali saat mendiang mamanya Nancy tahu bahwa suaminya berhianat."

Nancy yang baru saja turun dari lantai dua secara tak sengaja mendengar perbincangan Dania dan Marita yang menyinggung soal mendiang mamanya.

"Apa-apaan kalian ini? Kenapa membicarakan orang yang sudah tidak ada?!"

****

Dania dan Marita berbalik menatap Nancy yang sedang menatap mereka dengan tatapan benci namun baik Dania dan Marita sama sekali tak merasa terintimidasi.

"Nancy, sudah lama berdiri di sana?"

"Aku nggak suka kalau ada orang yang membicarakan mendiang mamaku!"

"Bolehkah aku bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada mamamu waktu itu? Maksudku apakah mendiang mamamu itu bunuh diri atau kecelakaan karena yang aku dengar waktu itu kan sangat heboh sekali beritanya."

Amarah Nancy sampai ke ubun-ubun saat disinggung soal bagaimana cara sang mama meninggal dunia bahkan Dania dan Marita sama sekali tak ada raut wajah simpati saat menanyakan itu yang ada adalah wajah ingin tahu yang membuat Nancy muak dan ingin mencakar kedua wajah wanita beda usia itu.

"Jangan pernah berani menyinggung soal kematian mamanya Nancy!" seru Hanggono yang entah dari mana ia datang dan membuat Dania dan Marita gelagapan.

Hanggono berjalan mendekati putrinya dan berusaha menenangkan Nancy setelah apa yang dikatakan oleh Dania dan Marita barusan. Nancy langsung balik badan meninggalkan ruangan itu dan Hanggono sama sekali tak berusaha menahannya karena ia paham bahwa saat ini Nancy butuh waktu sendiri.

****

Nancy teringat bagaimana hari itu di mana saat ia baru saja pulang sekolah ia mendapatkan kabar kalau sang mama kecelakaan mobil dan membuat nyawanya terenggut. Nancy menangis dan meraung tak terima karena sang mama pergi begitu cepat bahkan setelah itu Nancy menjadi kepribadian yang tertutup dan dingin. Nancy sempat pindah sekolah ke Amerika hingga mendapatkan gelar master pun ia masih memilih tinggal di Amerika, baru beberapa tahun belakangan ini saat papanya memintanya pulang ke Indonesia untuk mengurus bisnis ia mau pulang dan berakhir menjadi Presdir dan menikah dengan Putra.

"Aku bawakan cokelat panas," ujar Putra memberikan gelas itu untuk Nancy yang tengah berdiri seorang diri menatap hamparan kebun di taman belakang rumah.

"Terima kasih, Mas," ujar Nancy menerima gelas itu dari Putra dan mulai menyesapnya dengan perlahan.

"Dania dan mamanya sudah sangat keterlaluan," ujar Putra.

"Aku nggak mau membahas soal itu," ujar Nancy.

Putra menganggukan kepalanya dan kemudian meraih kepala Nancy untuk bersandar di bahunya dan rupanya ada Dania yang diam-diam menyaksikan adegan romantis itu dan membuatnya makin benci pada Nancy, ia mengepalkan kedua tangannya dengan sorot mata yang tajam.

1
Mika Su
masih penaaaran
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
Happy Kids
lagian dania mainnya kasar si ga aluss.. gegabah ya ga susah buat ketauan
Happy Kids
padahal dia tinggal anteng aja nape si. toh hanggono baik zama dia. kl jijik krn tua, lah dr awal kan emg keputusan sendiri nikah sama aki aki
Happy Kids
kan uda jadj pilihannya. ya nikmati aja toh hanggono bener bener ngetreat dia kaya ratu
Happy Kids
harusnya dia pikirin diri nya sendiri. kenapa ga curiga dg dania yg hanya manfaatin hartanya
Sunaryati
Saron harus memperbaiki perilakunya, jika ingin di hargai orang lain
Sunaryati
Henry mungkin iri kan yang dicapai putra,.
Sunaryati
Henry mungkin iri kan yang dicapai putra,.
Sunaryati
Dua pria yang mempunyai sifat terpuji Putra dan Bagas saling rendah hati dan bisa menempatkan semoga begitu sampai ending ya Thoor. Jangan sampai ada konflik yang menghancurkan hubungan mereka dan rumah tangga Nancy. Pak Anggota jangan menikahi lagi Kinarsih, itu akan membuktikan pengkhianatanmu pada mama Nancy.
Sunaryati
Cerdiknya Authoor membuat Nancy mengadu tiga orang yang berkomplot untuk menguasai harta papanya. Aku baru mampir langsung suka
Serena Muna: terima kasih kak
total 1 replies
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!