NovelToon NovelToon
Suamiku Tidak Mencintaiku

Suamiku Tidak Mencintaiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:56.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Karisma Putri, perempuan berusia tiga puluh dua tahun harus menerima kenyataan pahit bahwa sang suami yang bernama Radit, laki- laki yang begitu dia cintai sepenuh hati telah menodai pernikahannya dengan cara berselingkuh dengan perempuan dari masa lalunya.

Tak hanya itu, ternyata selama sepuluh tahun pernikanannya bersama Radit, dan sudah dikaruniai dua orang anak,Risma baru mengetahuinya jika suaminya itu tidak pernah mencintainya dan tidak pernah bahagian hidup bersamanya.

Risma baru mengetahui jika cintanya selama ini kepada Radit hanya bertepuk sebelah tangan.

Lalu apakah Risma bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya di tengah kehancuran hatinya...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Aryo

"Abah sudah janji sama almarhum bapa kamu untuk menjagamu dan membuat kamu bahagia. Tapi nyatanya kamu masih sering dibuat sedih oleh sikap Umi. Maafkan abah ya Risma...." ucap pak Salim.

"Bah... Abah tidak perlu minta maaf sama Risma, Abah nggak punya salah apa- apa kok. Malah Risma bersyukur dan berterima kasih sekali punya mertua seperti Abah yang sudah baik sekali sama Risma. Abah sudah menganggap Risma seperti anak Abah sendiri..." sahut Risma sambil tersenyum.

"Kalau masalah sikap Umi, Risma ngertiin kok Bah, lagi pula Umi bersikap seperti itu juga karena salah Risma. Sebagai menantu Risma masih jauh dari kata sempurna. Risma masih banyak kekurangan. Jadi wajar saja jika Umi sering menegur Risma..." sambung Risma.

"Risma janji Bah, Risma akan belanjar jadi istri, ibu ,serta menantu yang lebih baik lagi..." ucap Risma.

"Abah bangga sama kamu nak..." pak Salim sambil mengusap kepala Risma.

"Silahkan Bah dicobain kue nya..." ucap Risma.

"Kami bikin sendiri nak...?"

"Hehehe beli Bah...."

Pak Salim pun tertawa.

...****************...

Tiga minggu kemudian saatnya Radit kembali pulang menemui istri dan anaknya. Seperti biasa, Radit selalu membawa oleh- oleh khas kota B. Risma dan anak- anak pun bahagia menyambut Radit pulang. Risma sudah menyiapkan makanan special untuk Radit yaitu opor ayam kampung kesukaan Radit dan beberapa makanan lainnya.

Mereka pun makan malam bersama dengan lahap. Setelah makan malam, mereka berbincang santai di ruang tengah sambil menonton acara tv. Pukul sepuluh malam anak- anak pun sudah mulai mengantuk.

"Ayah, ade ngantuk..." ucap Sabila lalu duduk di pangkuan sang ayah.

Iya, Sabila itu memang dekat dan manja sekali dengan ayahnya. Makanya setiap kali sang ayah pulang dari luar kota dia selalu saja nempel dengannya.

"Ya udah kita bobo yuk...." sahut Radit.

"Gosok gigi dulu sayang...." ucap Risma.

"Tapi ngantuukkkk...." rengek Sabila.

"Ayo ayah anterin..." Radit menggendong Sabila ke kamar mandi untuk gosok gigi dan buang air kecil.

Sedangkan Rafa , diusianya yang ke sembilan tahun dia begitu mandiri. Dia tidak manja sama sekali. Setelah menggosok gigi, mereka pun masuk ke kamar. Iya, mereka berempat tidur di kamar anak- anak. Kasur mereka di satukan sehingga muat untuk berempat. Rafa dan Sabila berada di tengah sedangkan Risma dan Radit berada di pinggir.

Lima belas menit kemudian anak- anak sudah tidur pulas. Risma pun sudah mulai tertidur, tiba- tiba Radit membangunkannya.

"Risma..." ucap Radit setengah berbisik sambil menggoyang- goyangkan tangan Risma.

Risma lalu membuka matanya.

"Ada apa mas...?" tanya Risma.

"Kita pindah yuk..." ucap Rangga.

"Pindah...?" tanya Risma tidak mengerti maksud Radit.

"Pindah ke kamar kita..." jawab Radit.

"Iya mas..." jawab Risma.

Risma lalu bangun, kemudian dia dan Radit pindah ke kamarnya. Sampai di dalam kamar Risma lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur, dan menutup matanya kembali untuk tidur. Tiba- tiba Radit memeluknya. Risma membuka matanya, dia heran karena tidak seperti biasanya Radit tidur sambil memeluknya. Bukan kah selama ini Radit tidak pernah memeluk Risma saat tidur.

Risma kembali memejamkan matanya. Tapi tiba- tiba, Radit memposisikan dirinya di atas Risma.

"Ris, mas pengin..." ucap Radit.

Lagi- lagi Risma dibuat heran. Selama sepuluh tahun menikah dengan Radit, dia jarang sekali meminta lebih duku untuk melakukan hubungan suami istri. Apa lagi setelah kepindahan Radit ke kota B. Selama ini Risma duluan yang selalu meminta haknya pada Radit.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Radit, Risma tersenyum lalu mengangguk, menandakan dia bersedia untuk memberikan apa yang Radit inginkan . Mereka pun melakukan hubungan suami penuh gairah. Risma terus mengembangkan senyumannya ketika selesai melakukan kegiatan suami istri beberapa saat lalu. Iya, Risma begitu bahagia karena setelah penantian yang cukup lama, akhirnya mereka melakukan kegiatan suami istri. Dan yang lebih membuat Risma senang adalah kali ini Radit memintanya lebih dulu. Ah, Risma benar- benar merasa bahagia karena merasa diinginkan oleh suaminya.

Setelah dari kamar mandi membersihkan area sensitifnya, Risma lalu kembali ke tempat tidur. Terlihat Radit berbaring terlentang sambil memejamkan matanya sudah memakai pakaian lengkap. Risma lalu berbaring di samping Radit lalu memiringkan tubuhnya sambil memeluk Radit.

"Mas..." ucap Risma.

"Hem...'' jawab Radit.

Risma memainkan jarinya di dada Radit.

"Aku mau tidur Ris...." Radit menyingkirkan tangan Risma dari dada bidangnya, lalu dia memiringkan tubuhnya membelakangi Risma.

Risma pun menghela nafas panjang melihat sikap Radit. Baru saja beberapa saat lalu mereka melakukan penyatuan penuh gairah, tapi kini Radit sudah berubah menjadi dingin lagi. Tapi ya itulah Radit, Risma pun sudah tidak kaget lagi.Akhirnya Risma pun tertidur.

****

Malam berikutnya Radit kembali mengajak Risma untuk melakukan hubungan suami istri lagi. Ya tentu saja Risma begitu senang mendengar ajakan Radit. Dia melakukannya dengan senang hati. Semua keraguan dan kecurigaannya terhadap Radit pun sirna seketika. Risma percaya seratus persen Radit hanyalah miliknya seorang.

Risma percaya bahwa ucapan Aryo hanya omong kosong saja. Omongan tidak berdasar. Dan Risma percaya bahwa Aryo hanya sengaja memanas- manasi Risma saja.

****

Keesokan harinya Radit pamit untuk pergi ke rumah Abah. Sebenarnya Risma dan anak- anak ingin ikut, tapi entah alasan apa, Radit melarangnya. Radit bilang dia hanya sebentar saja di rumah Abah. Risma dan anak- anak pun menuruti apa kata Radit. Mereka tinggal di rumah.

Seperti biasa di hari minggu sore Radit pun kembali ke kota B menggunakan kereta. Sehabis maghrib Radit perpamitan pada istri dan anaknya.

Iya, setelah kepergian Radit, Risma kembali tinggal bersama anak- anaknya saja. Kembali hidup menjadi ibu sekaligus ayah buat mereka. Kembali melakukan apapun sendiri, tidur sendiri, capek sendiri.

Beberapa hari kemudian ketika mengantar Rafa dan Sabila, tak sengaja Risma bertemu dengan Aryo di halaman sekolah. Aryo juga baru saja mengantar Adam yang kebetulan satu sekolah dengan Rafa. Iya ,mereka sama- sama kelas empat, hanya beda ruang kelas saja. Rafa di kelas empat A sedangkan Adam kelas empat B .Sedangkan Bayu anak sulung Aryo sudah duduk di bangku SMP kelas satu.

"Risma..." panggil Aryo. Risma pun menoleh.

"Mas Aryo..."

"Apa kabar...?" tanya Aryo dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Baik. Mas Aryo abis anterin Adam...?" tanya Risma.

"Iya. Kamu abis ini mau ke mana...?" tanya Aryo.

"Mau pulang..."

"Eh, jangan pulang dulu, mau ngapain sih, di rumah juga nggak ada teman. Gimana kalau kita pergi ke suatu tempat, kita duduk- duduk dulu sambil sarapan. Di sana ada kedai yang sudah buka , tempatnya enak, makanannya juga enak. Kebetulan saya belum sarapan..." ucap Aryo.

"Maaf mas, aku nggak bisa, mau pulang aja, banyak kerjaan di rumah..." sahut Risma.

"Kerjaan apa sih, paling juga nyuci ngepel. Itu gampang, nanti saja ngerjainnya...." ucap Aryo.

"Saya ada kabar tentang suamimu..." lanjut Aryo.

"Kabar soal apa...?" tanya Risma.

"Ya soal suami kamu yang punya perempuan lain..." jawab Aryo sambil memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya.

Risma menatap wajah Aryo.

"Hahahaaa.... Kamu penasaran kan, ayo makanya kita pergi dulu nongkrong- nongkrong di mana kek cari tempat yang enak buat ngobrol..." ucap Aryo.

"Aku nggak mau mas, lagian aku tahu itu cuma akal- akalan mas Aryo aja biar bisa pergi sama aku kan..." sahut Risma.

"Akal- akalan apa, saya memang beneran tahu kok berita tentang suami kamu yang sudah menikah lagi di kota B..." ucap Aryo.

"Mas... Mas Aryo jangan ngomong sembarangan tentang mas Radit ya, mas Radit itu nggak kayak gitu orangnya..." Risma kerasa kesal.

Aryo pun tertawa.

"Risma...Risma... Percaya banget kamu sama Radit. Apa secinta itu kamu sama dia...? Hem...?" tanya Aryo.

"Iya, jelas aku lebih percaya sama suamiku sendiri lah dari pada sama mas Aryo. Apa yang harus aku percayai dari mas Aryo, omongan mas Aryo itu cuma sekedar omong kosong. Nggak ada buktinya..." jawab Risma.

"Ya, untuk saat ini saya memang belum punya bukti. Tapi saya yakin tidak lama lagi saya akan mendapatkan bukti kalau suami kamu itu telah berselingkuh..." ucap Aryo.

"Silahkan cari saja bukti itu kalau memang ada..." Risma tersenyum sinis pada Aryo.

"Oke... Dan seperti ya g pernah saya katakan sama kamu, kalau saya sudah mendapatkan bukti perselingkuhan suamimu, maka kamu harus bersedia menjadi selingkuhanku...." ucao Aryo.

"Nggak jelas kamu mas. Gila kamu..." Risma begitu kesal mendengar omongan Aryo.

"Hahahaaa... Risma..Risma... Ternyata kamu kalau lagi marah manis juga. Saya jadi gemes deh, pengin gigit kamu..." Aryo mengedipkan satu matanya.

"Astagfirullohalazim...." ucap Risma lalu mengambil motornya di parkiran sekolah.

Risma segera pergi dari kawasan sekolah dan pulang ke rumahnya. Aryo pun hanya melihat kepergian Risma sambil tersenyum.

"Risma...Risma... Dasar perempuan lugu. Tapi saya suka dengan keluguan kamu Risma...." ucap Aryo dalam hati.

*****

Sementara itu Risma yang baru sampai di rumahnya langsung masuk ke dalam kamar. Perasaannya menjadi tidak tenang dan merasa gelisah dengan apa yang dia dengar dari Aryo . Sebenarnya dia tidak ingin percaya dengan semua omongan adik iparnya itu. Tapi entah kenapa Risma tidak melihat kebohongan di mata Aryo ketika dia mengatakan kalau Radit punya simpanan. Yang Risma lihat di mata mata Aryo adalah suatu kejujuran.

"Enggak...nggak mungkin... Mas Radit tidak mungkin mengkhianati aku. Dia suami yang baik, suami yang sayang pada kedua anaknya. Dia tidak mungkin berbuat macam- macam di belakangku. Pasti mas Aryo berbohong...." ucap Risma dalam hati.

Iya, Risma begitu yakin kalau Aryo itu bohong. Risma tahu selama ini Aryo selalu mendekatinya dan bersikap tidak wajar padanya. Risma merasa kalau Aryo itu menyukai dirinya. Tapi Risma selalu menepis akan hal itu dan mencoba bersikap biasa saja pada Aryo.

Tapi semakin ke sini kenapa sikap Aryo semakin berlebihan. Dan sekarang dia malah mengatakan jika Radit punya selingkuhan. Apakah itu akal- akalan Aryo supaya dia bisa mendekati Risma. Berbagai pertanyaan pun selalu berkecamuk di hati Risma.

Risma lalu mengambil ponselnya. Dia lalu mencari nomor Radit kemudian menelponnya. Pada dering ke dua Radit pun mengangkat panggilan darinya.

"Halo Assalamualaikum Risma...? Ada apa...?" tanya Radit di sebrang sana.

"Ehm... Nggak...nggak ada papa kok mas, aku cuma mau tahu kabar kamu saja, apa kamu baik- baik saja di sana...?" tanya Risma.

"Ya aku baik- baik saja. Bukannya kamu tadi malam juga sudah menelponku dan tahu kalau kabarku baik- baik saja..." jawab Radit.

"Iya sih mas, tapi aku kangen sama kamu mas..." ucap Risma. Terdengar oleh Risma Radit menghela nafas panjang.

"Kamu ini...kirain mau ngomong hal penting, ternyata cuma ngomong kayak gitu...." sahut Radit.

"Ris, aku lagi di kantor, lagi kerja, sudah dulu telponnya ya. Nanti saja lagi telponnya..." ucap Radit.

"Tunggu mas Radit..."

"Ada apa.." tanya Radit.

"Mas Radit nggak akan ninggalin aku kan mas..?" tanya Risma.

"Kamu ini ngomong apa sih Risma....?" Radit balik bertanya.

"Ya, kita kan sudah lama hidup terpisah seperti ini. Kita hanya bertemu satu bulan sekali. Itu pun hanya dua hari. Mas nggak akan macam- macam kan di sana...?" tanya Risma.

"Kamu ini ngomong apa sih Ris...? Maksud kamu, kamu lagi mencurigaiku...? Kamu tidak percaya padaku...? " tanya Radit.

"Bu...bukan mas, a...aku hanya... Hanya takut saja, kalau di sana kamu akan digodain sama cewek lain..." jawab Risma.

"Kamu jangan ngaco Ris..." sahut Radit.

"Aku lagi kerja, sebentar lagi mau rapat. Aku tutup dulu telponnya. Dan kamu nggak usah berpikir macam- macam tentang suamimu sendiri Ris..." ucap Radit.

"I... Iya mas, aku minta maaf ya...." jawab Risma. Sambungan telpon pun diakhiri.

Risma menghela nafas. Lalu dia meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Ya Alloh apa aku salah bicara seperti itu pada suamiku sendiri...? Tapi aku hanya takut, Ya Alloh, aku takut kehilangan suamiku yang paling aku cintai. Aku tidak mau kehilangan dia, aku tidak mau berbagi cinta dengan perempuan lain. Aku hanya ingin suamiku menjadi milikku seutuhnya..." ucap Risma dalam hati.

"Tring..." ponsel Risma berbunyi menandakan ada pesan masuk.

' Halo sayang, apa kamu sudah sampai rumah...? Ini nomor saya, Aryo. Ris, lain kali kamu mau ya saya ajak jalan ke mana kek, cari tempat yang nyaman buat ngobrol.Saya hanya ingin ngobrol saja kok sama kamu. Nggak akan macam- macam, percayalah padaku. Saya tahu, kamu sedang kesepian sekarang. Kamu lagi butuh teman curhat, saya siap kok buat jadi tempat curhat kamu...'

Begitulah isi pesan dari Aryo. Risma pun hanya membacanya saja tidak berniat untuk membalasnya.

Bersambung...

1
Ma Em
Sekarang Radit sadar siapa istri yg baik yg mau mengurusnya pasti Risma jgn menyesal Radit itukan pilihanmu dan orang kamu cintai sekarang rasakan saja sama kamu Radit badan sdh sakit2an dan punya istri si Eva yg Radit cintai tdk mau mengurusnya itulah karma yg harus Radit terima dan bu Ratna bisanya menyalahkan Risma padahal sdh jelas2 anaknya yg salah
Uthie
Ha..ha..haaa... ketawain banget kondisi si Radit sama cewek manja n anak kecil macam si Eva itu 😆😝😝😝😝
tampang cantik doang... tapi kelakuan minus 😜😜😜😜
Asmara
seganteng'' nya kamu Radit kl udah penyakitan dan nggak ada duit mah Eva udah nggak perduli LG sama kamu. emang enak. makanya udah py istri baik TPI nggak bersyukur ya begitulah akibatnya
Mommy Almira: udah nggak laku lg ya kak 🤣
total 1 replies
sutiasih kasih
gmn radit..... istri kebanggaanmu eva... bisa bikin hidupmu bahagia??
Mommy Almira: bahagia pas awal aja, akhirnya blangsak 😅
total 1 replies
Daulat Pasaribu
penderitaan Risma lebih sakit lagi dit
Mommy Almira
nueseknya sampai bengek kak 😅😅
Hera
nyesek bener kek nya kehidupan Radit, seperti itu jg yg pernah dirasain Risma, sakit dan pedih rasanya
Mommy Almira: nyeseknya sampai bengek kak 😅
total 1 replies
Salsabiela
hahaaa... gila si Taufik main sosor aja /Facepalm//Facepalm/
Salsabiela
gemes banget sama Taufik, ngak tegas
Nur Adam
lnju
Uthie
Omelin aja Bu Taufik nya.... 😂
Uthie: Iyaaa 😆😅
Mommy Almira: nakal sih 🤣🤣
total 2 replies
Ma Em
Taufik kamu harus tegas sama mantan mertua kamu jgn mau di atur2 kamu jgn lembek jadi laki laki jgn merasa tdk enak sama mantan mertua kamu bila perlu sdh putuskan hubungan mu dgn mantan mertua dan juga si Nur , lalu cepatlah menikah dgn Risma jgn ditunggu lagi
Mommy Almira: terlalu baik diam nggak tegaan orangnya 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
salah km sndiri taufik.... jdi laki menye2... gmn km mau jdi garda trdepan klo km masih sll di atur2 mantan mertuamu...
jgn salahin risma klo dia g mau nikah sm km....
Cookies
taufiknya kg tegas bgt,
sutiasih kasih
lanjut dunk thor....
double up🤗🤗
Mommy Almira: satu" dulu ya 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ahhhj capek dech dgn sikap taufik... yang cm bisa pak... pak... pak...
hadueh..... km tuh udh jdi mantan mantu taufik.... tpi kok kmunya msih mau2nya di atur dlm segala hal...
mbok y denger kta ibumu.... kmu itu harus mmbuka mata... lihat knyataan... klo km itu hnya di manfaatkn mereka demi keuntungan mereka...
mkanya km di paksa buat di jodohin dgn nur.... biar km dan hartamu bisa di kuasai mereka lgi....
taufik... taufik.... gini kok km mau mnikahi risma.... yg ada risma g akn bahagia dgn sikapmu yg menye2
Yati Syahira
taufik lemot laki nggak ada tapia tapian saya menolak di jodohin ama nur tdk ada yg bisa ngatur hidup saya terutama jodoh pak,bikin lol bodoh taufik
Uthie
Taufik tegas dong... segera bertindak atas kelakuan mantan mertua macam itu.. apalagi merendah kan Risma banget 😡😡😡💪
Farid Atallah
up dong Thor ☺️
Hera
aduh nih si babang taufik jg masa gak bisa sih rada keras dikit ama mantan mertua, sekata" deh nyerocos mulutnya, hadeeeh kok jadi ikutan kesel yaa
Vira Harvia: bikin greget lihat taufik yg tdk melawan, buat taufik tegas dong thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!