NovelToon NovelToon
Suamiku Tidak Mencintaiku

Suamiku Tidak Mencintaiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Risma begitu syok ketika mengetahui bahwa suaminya yang bernama Radit yang selama beberapa tahun tinggal terpisah darinya karena dia dipindah kerjakan di luar kota ternyata telah menikah lagi di belakangnya. Hati Risma pun bertambah hancur ketika mengetahui bahwa selama sebelas tahun menikah dengan Radit dan mempunyai dua orang anak ternyata Radit tidak pernah mencintainya. Radit tidak bahagia hidup dengannya dan memilih untuk menikahi mantan kekasihnya di masa lalu. Lalu apakah Risma akan sanggup menghadapi pengkhianantan sang suami , dan apakah Risma bisa bertahan hidup bersama Radit setelah diduakan dan dia sadar bahwa cintanya yang begitu besar hanya bertepuk sebelah tangan...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Aryo

"Abah sudah janji sama almarhum bapa kamu untuk menjagamu dan membuat kamu bahagia. Tapi nyatanya kamu masih sering dibuat sedih oleh sikap Umi. Maafkan abah ya Risma...." ucap pak Salim.

"Bah... Abah tidak perlu minta maaf sama Risma, Abah nggak punya salah apa- apa kok. Malah Risma bersyukur dan berterima kasih sekali punya mertua seperti Abah yang sudah baik sekali sama Risma. Abah sudah menganggap Risma seperti anak Abah sendiri..." sahut Risma sambil tersenyum.

"Kalau masalah sikap Umi, Risma ngertiin kok Bah, lagi pula Umi bersikap seperti itu juga karena salah Risma. Sebagai menantu Risma masih jauh dari kata sempurna. Risma masih banyak kekurangan. Jadi wajar saja jika Umi sering menegur Risma..." sambung Risma.

"Risma janji Bah, Risma akan belanjar jadi istri, ibu ,serta menantu yang lebih baik lagi..." ucap Risma.

"Abah bangga sama kamu nak..." pak Salim sambil mengusap kepala Risma.

"Silahkan Bah dicobain kue nya..." ucap Risma.

"Kami bikin sendiri nak...?"

"Hehehe beli Bah...."

Pak Salim pun tertawa.

...****************...

Tiga minggu kemudian saatnya Radit kembali pulang menemui istri dan anaknya. Seperti biasa, Radit selalu membawa oleh- oleh khas kota B. Risma dan anak- anak pun bahagia menyambut Radit pulang. Risma sudah menyiapkan makanan special untuk Radit yaitu opor ayam kampung kesukaan Radit dan beberapa makanan lainnya.

Mereka pun makan malam bersama dengan lahap. Setelah makan malam, mereka berbincang santai di ruang tengah sambil menonton acara tv. Pukul sepuluh malam anak- anak pun sudah mulai mengantuk.

"Ayah, ade ngantuk..." ucap Sabila lalu duduk di pangkuan sang ayah.

Iya, Sabila itu memang dekat dan manja sekali dengan ayahnya. Makanya setiap kali sang ayah pulang dari luar kota dia selalu saja nempel dengannya.

"Ya udah kita bobo yuk...." sahut Radit.

"Gosok gigi dulu sayang...." ucap Risma.

"Tapi ngantuukkkk...." rengek Sabila.

"Ayo ayah anterin..." Radit menggendong Sabila ke kamar mandi untuk gosok gigi dan buang air kecil.

Sedangkan Rafa , diusianya yang ke sembilan tahun dia begitu mandiri. Dia tidak manja sama sekali. Setelah menggosok gigi, mereka pun masuk ke kamar. Iya, mereka berempat tidur di kamar anak- anak. Kasur mereka di satukan sehingga muat untuk berempat. Rafa dan Sabila berada di tengah sedangkan Risma dan Radit berada di pinggir.

Lima belas menit kemudian anak- anak sudah tidur pulas. Risma pun sudah mulai tertidur, tiba- tiba Radit membangunkannya.

"Risma..." ucap Radit setengah berbisik sambil menggoyang- goyangkan tangan Risma.

Risma lalu membuka matanya.

"Ada apa mas...?" tanya Risma.

"Kita pindah yuk..." ucap Rangga.

"Pindah...?" tanya Risma tidak mengerti maksud Radit.

"Pindah ke kamar kita..." jawab Radit.

"Iya mas..." jawab Risma.

Risma lalu bangun, kemudian dia dan Radit pindah ke kamarnya. Sampai di dalam kamar Risma lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur, dan menutup matanya kembali untuk tidur. Tiba- tiba Radit memeluknya. Risma membuka matanya, dia heran karena tidak seperti biasanya Radit tidur sambil memeluknya. Bukan kah selama ini Radit tidak pernah memeluk Risma saat tidur.

Risma kembali memejamkan matanya. Tapi tiba- tiba, Radit memposisikan dirinya di atas Risma.

"Ris, mas pengin..." ucap Radit.

Lagi- lagi Risma dibuat heran. Selama sepuluh tahun menikah dengan Radit, dia jarang sekali meminta lebih duku untuk melakukan hubungan suami istri. Apa lagi setelah kepindahan Radit ke kota B. Selama ini Risma duluan yang selalu meminta haknya pada Radit.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Radit, Risma tersenyum lalu mengangguk, menandakan dia bersedia untuk memberikan apa yang Radit inginkan . Mereka pun melakukan hubungan suami penuh gairah. Risma terus mengembangkan senyumannya ketika selesai melakukan kegiatan suami istri beberapa saat lalu. Iya, Risma begitu bahagia karena setelah penantian yang cukup lama, akhirnya mereka melakukan kegiatan suami istri. Dan yang lebih membuat Risma senang adalah kali ini Radit memintanya lebih dulu. Ah, Risma benar- benar merasa bahagia karena merasa diinginkan oleh suaminya.

Setelah dari kamar mandi membersihkan area sensitifnya, Risma lalu kembali ke tempat tidur. Terlihat Radit berbaring terlentang sambil memejamkan matanya sudah memakai pakaian lengkap. Risma lalu berbaring di samping Radit lalu memiringkan tubuhnya sambil memeluk Radit.

"Mas..." ucap Risma.

"Hem...'' jawab Radit.

Risma memainkan jarinya di dada Radit.

"Aku mau tidur Ris...." Radit menyingkirkan tangan Risma dari dada bidangnya, lalu dia memiringkan tubuhnya membelakangi Risma.

Risma pun menghela nafas panjang melihat sikap Radit. Baru saja beberapa saat lalu mereka melakukan penyatuan penuh gairah, tapi kini Radit sudah berubah menjadi dingin lagi. Tapi ya itulah Radit, Risma pun sudah tidak kaget lagi.Akhirnya Risma pun tertidur.

****

Malam berikutnya Radit kembali mengajak Risma untuk melakukan hubungan suami istri lagi. Ya tentu saja Risma begitu senang mendengar ajakan Radit. Dia melakukannya dengan senang hati. Semua keraguan dan kecurigaannya terhadap Radit pun sirna seketika. Risma percaya seratus persen Radit hanyalah miliknya seorang.

Risma percaya bahwa ucapan Aryo hanya omong kosong saja. Omongan tidak berdasar. Dan Risma percaya bahwa Aryo hanya sengaja memanas- manasi Risma saja.

****

Keesokan harinya Radit pamit untuk pergi ke rumah Abah. Sebenarnya Risma dan anak- anak ingin ikut, tapi entah alasan apa, Radit melarangnya. Radit bilang dia hanya sebentar saja di rumah Abah. Risma dan anak- anak pun menuruti apa kata Radit. Mereka tinggal di rumah.

Seperti biasa di hari minggu sore Radit pun kembali ke kota B menggunakan kereta. Sehabis maghrib Radit perpamitan pada istri dan anaknya.

Iya, setelah kepergian Radit, Risma kembali tinggal bersama anak- anaknya saja. Kembali hidup menjadi ibu sekaligus ayah buat mereka. Kembali melakukan apapun sendiri, tidur sendiri, capek sendiri.

Beberapa hari kemudian ketika mengantar Rafa dan Sabila, tak sengaja Risma bertemu dengan Aryo di halaman sekolah. Aryo juga baru saja mengantar Adam yang kebetulan satu sekolah dengan Rafa. Iya ,mereka sama- sama kelas empat, hanya beda ruang kelas saja. Rafa di kelas empat A sedangkan Adam kelas empat B .Sedangkan Bayu anak sulung Aryo sudah duduk di bangku SMP kelas satu.

"Risma..." panggil Aryo. Risma pun menoleh.

"Mas Aryo..."

"Apa kabar...?" tanya Aryo dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Baik. Mas Aryo abis anterin Adam...?" tanya Risma.

"Iya. Kamu abis ini mau ke mana...?" tanya Aryo.

"Mau pulang..."

"Eh, jangan pulang dulu, mau ngapain sih, di rumah juga nggak ada teman. Gimana kalau kita pergi ke suatu tempat, kita duduk- duduk dulu sambil sarapan. Di sana ada kedai yang sudah buka , tempatnya enak, makanannya juga enak. Kebetulan saya belum sarapan..." ucap Aryo.

"Maaf mas, aku nggak bisa, mau pulang aja, banyak kerjaan di rumah..." sahut Risma.

"Kerjaan apa sih, paling juga nyuci ngepel. Itu gampang, nanti saja ngerjainnya...." ucap Aryo.

"Saya ada kabar tentang suamimu..." lanjut Aryo.

"Kabar soal apa...?" tanya Risma.

"Ya soal suami kamu yang punya perempuan lain..." jawab Aryo sambil memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya.

Risma menatap wajah Aryo.

"Hahahaaa.... Kamu penasaran kan, ayo makanya kita pergi dulu nongkrong- nongkrong di mana kek cari tempat yang enak buat ngobrol..." ucap Aryo.

"Aku nggak mau mas, lagian aku tahu itu cuma akal- akalan mas Aryo aja biar bisa pergi sama aku kan..." sahut Risma.

"Akal- akalan apa, saya memang beneran tahu kok berita tentang suami kamu yang sudah menikah lagi di kota B..." ucap Aryo.

"Mas... Mas Aryo jangan ngomong sembarangan tentang mas Radit ya, mas Radit itu nggak kayak gitu orangnya..." Risma kerasa kesal.

Aryo pun tertawa.

"Risma...Risma... Percaya banget kamu sama Radit. Apa secinta itu kamu sama dia...? Hem...?" tanya Aryo.

"Iya, jelas aku lebih percaya sama suamiku sendiri lah dari pada sama mas Aryo. Apa yang harus aku percayai dari mas Aryo, omongan mas Aryo itu cuma sekedar omong kosong. Nggak ada buktinya..." jawab Risma.

"Ya, untuk saat ini saya memang belum punya bukti. Tapi saya yakin tidak lama lagi saya akan mendapatkan bukti kalau suami kamu itu telah berselingkuh..." ucap Aryo.

"Silahkan cari saja bukti itu kalau memang ada..." Risma tersenyum sinis pada Aryo.

"Oke... Dan seperti ya g pernah saya katakan sama kamu, kalau saya sudah mendapatkan bukti perselingkuhan suamimu, maka kamu harus bersedia menjadi selingkuhanku...." ucao Aryo.

"Nggak jelas kamu mas. Gila kamu..." Risma begitu kesal mendengar omongan Aryo.

"Hahahaaa... Risma..Risma... Ternyata kamu kalau lagi marah manis juga. Saya jadi gemes deh, pengin gigit kamu..." Aryo mengedipkan satu matanya.

"Astagfirullohalazim...." ucap Risma lalu mengambil motornya di parkiran sekolah.

Risma segera pergi dari kawasan sekolah dan pulang ke rumahnya. Aryo pun hanya melihat kepergian Risma sambil tersenyum.

"Risma...Risma... Dasar perempuan lugu. Tapi saya suka dengan keluguan kamu Risma...." ucap Aryo dalam hati.

*****

Sementara itu Risma yang baru sampai di rumahnya langsung masuk ke dalam kamar. Perasaannya menjadi tidak tenang dan merasa gelisah dengan apa yang dia dengar dari Aryo . Sebenarnya dia tidak ingin percaya dengan semua omongan adik iparnya itu. Tapi entah kenapa Risma tidak melihat kebohongan di mata Aryo ketika dia mengatakan kalau Radit punya simpanan. Yang Risma lihat di mata mata Aryo adalah suatu kejujuran.

"Enggak...nggak mungkin... Mas Radit tidak mungkin mengkhianati aku. Dia suami yang baik, suami yang sayang pada kedua anaknya. Dia tidak mungkin berbuat macam- macam di belakangku. Pasti mas Aryo berbohong...." ucap Risma dalam hati.

Iya, Risma begitu yakin kalau Aryo itu bohong. Risma tahu selama ini Aryo selalu mendekatinya dan bersikap tidak wajar padanya. Risma merasa kalau Aryo itu menyukai dirinya. Tapi Risma selalu menepis akan hal itu dan mencoba bersikap biasa saja pada Aryo.

Tapi semakin ke sini kenapa sikap Aryo semakin berlebihan. Dan sekarang dia malah mengatakan jika Radit punya selingkuhan. Apakah itu akal- akalan Aryo supaya dia bisa mendekati Risma. Berbagai pertanyaan pun selalu berkecamuk di hati Risma.

Risma lalu mengambil ponselnya. Dia lalu mencari nomor Radit kemudian menelponnya. Pada dering ke dua Radit pun mengangkat panggilan darinya.

"Halo Assalamualaikum Risma...? Ada apa...?" tanya Radit di sebrang sana.

"Ehm... Nggak...nggak ada papa kok mas, aku cuma mau tahu kabar kamu saja, apa kamu baik- baik saja di sana...?" tanya Risma.

"Ya aku baik- baik saja. Bukannya kamu tadi malam juga sudah menelponku dan tahu kalau kabarku baik- baik saja..." jawab Radit.

"Iya sih mas, tapi aku kangen sama kamu mas..." ucap Risma. Terdengar oleh Risma Radit menghela nafas panjang.

"Kamu ini...kirain mau ngomong hal penting, ternyata cuma ngomong kayak gitu...." sahut Radit.

"Ris, aku lagi di kantor, lagi kerja, sudah dulu telponnya ya. Nanti saja lagi telponnya..." ucap Radit.

"Tunggu mas Radit..."

"Ada apa.." tanya Radit.

"Mas Radit nggak akan ninggalin aku kan mas..?" tanya Risma.

"Kamu ini ngomong apa sih Risma....?" Radit balik bertanya.

"Ya, kita kan sudah lama hidup terpisah seperti ini. Kita hanya bertemu satu bulan sekali. Itu pun hanya dua hari. Mas nggak akan macam- macam kan di sana...?" tanya Risma.

"Kamu ini ngomong apa sih Ris...? Maksud kamu, kamu lagi mencurigaiku...? Kamu tidak percaya padaku...? " tanya Radit.

"Bu...bukan mas, a...aku hanya... Hanya takut saja, kalau di sana kamu akan digodain sama cewek lain..." jawab Risma.

"Kamu jangan ngaco Ris..." sahut Radit.

"Aku lagi kerja, sebentar lagi mau rapat. Aku tutup dulu telponnya. Dan kamu nggak usah berpikir macam- macam tentang suamimu sendiri Ris..." ucap Radit.

"I... Iya mas, aku minta maaf ya...." jawab Risma. Sambungan telpon pun diakhiri.

Risma menghela nafas. Lalu dia meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Ya Alloh apa aku salah bicara seperti itu pada suamiku sendiri...? Tapi aku hanya takut, Ya Alloh, aku takut kehilangan suamiku yang paling aku cintai. Aku tidak mau kehilangan dia, aku tidak mau berbagi cinta dengan perempuan lain. Aku hanya ingin suamiku menjadi milikku seutuhnya..." ucap Risma dalam hati.

"Tring..." ponsel Risma berbunyi menandakan ada pesan masuk.

' Halo sayang, apa kamu sudah sampai rumah...? Ini nomor saya, Aryo. Ris, lain kali kamu mau ya saya ajak jalan ke mana kek, cari tempat yang nyaman buat ngobrol.Saya hanya ingin ngobrol saja kok sama kamu. Nggak akan macam- macam, percayalah padaku. Saya tahu, kamu sedang kesepian sekarang. Kamu lagi butuh teman curhat, saya siap kok buat jadi tempat curhat kamu...'

Begitulah isi pesan dari Aryo. Risma pun hanya membacanya saja tidak berniat untuk membalasnya.

Bersambung...

1
Uthie
Harus segera ambil Keputusan Rismanya 👍👍👍🤨😡
daripada mental anak terus terganggu dengan kondisi yg tdk baik untuk mereka.... !!!
Ma Em
lebih baik Risma secepatnya cerai dari Radit bawa Rafa dan Nabila pulkam semoga Risma berjodoh dgn Taufik, sdh tinggalkan semua orang2 yg berhubungan dgn Radit tinggal bersama Radit juga Risma sdh tdk dianggap lbh baik keluar dari rumah itu jgn sampai mau dibujuk sama Radit.
Nur Adam
lnjut
Yati Syahira
risma demi kewarasan mentalmu dan anakmu cerai pergi pulkam usaha di kampung lingkungan yg menerimamu,buang laki pecundang mertua mulutnya kejam dihina hina ,bilang bpkmu ngemis ngemis semua pengkhianat ,kasih kenangan laporin kekantonya biar jalangnta laki lajnat itu dipecat,kelak berjodoh dgn taufik,jgn lupa percantik diri
Hera
mulai tuh dampaknya, lagi" anak yg jadi korban, radit udah terbagi perhatiannya dengan si eva, semoga risma bisa kuat dan dapet jln terbaiknya
sutiasih kasih
bodohnya Radit.... yg kelewat sibuk dgn binib barunya... sibuk mncari pmbenaran atas pnghianatannya trhdp risma....
dgn bgitu km trlena radit.... yg ujungnya bikin km bkalan nyesel seumur hidupmu.... dan pelan tpi pasti km akn khilangan risma selamanya...
jgn bilang km baru sadar.... saat risma sdh jdi milik org lain.... & istri muda yg km bela... puja... bnggakn... trnyata hadirnya tk mmpu mnggntikan risma yg slm jdi istrimu sdh km abaikan.... km zdolimi...
Nur Adam
lnjut
Diana Herman
jgn jadikan risma bodoh hanya karena lelaki ye thor
biar risma cerai dari radit
jadikan keluarga radit hancur dan menyesal
jadikan risma cantik ye thor
aku benci tengok lelaki yg selalu mengenang masa lalu
lelaki nie mesti kerana cinta masa lalu jadi bodoh
bukan belajar menerima isteri yg ade kat depan mata
tak cinta tapi ade 2 anak
Uthie
Semoga Risma akan mendapatkan kebahagiaan nya some Day 👍🤗
Daulat Pasaribu
good novel
Daulat Pasaribu
GK sabar liat ending si Radit macam mana.bakalan menyesal seumur hidup si Radit dan keluarganya karna menyia nyiakan dan zolim Ama si Risma,istri yg baik penurut dan tulus sama si Radit dan keluarganya.kasihan liat Risma,setiap baca episodnya slalu nangis,betapa tragis dan kejamnya si Radit memperlakukan istrinya,beda x dia memperlakukan si pelakor bak ratu.next nya banyak dong Thor GK sabar aku
Yati Syahira
lekas cerai dgn radit pulkam usaha di kampung halaman sukses ,berjodoh dgn taufik
Ma Em
Semoga Risma setelah bercerai dgn Radit berjodoh dgn Taufik berikan kebahagiaan untuk Risma Thor dan untuk si Radit dan selingkuhannya si Eva aku tetap minta sama othor agar si Radit dan si Eva menderita.
Daulat Pasaribu
Gilak sih Radit
kasian juga liat si Risma GK dicintai suaminya makanya di abaikan,GK di perhatiin,bahkan disuruh mengerjakan pekerjaan rumah sendiri,sedangkan si Radit sangkin cintanya Ama si Eva,sampai sampai si Radit sendiri yg mengerjakan,dilayani bak ratu,dari nama panggilan aja Uda sakit banget Thor,si Eva di panggil baby,sedangkan si Risma nama aja.kyk gini Thor harusnya balasan untuk si Radit Ama keluarganya harus berkali lipat ...GK bisa bayangin jadi si risma
Mommy Almira: miris ya 😭
total 1 replies
Salsabiela
asik ketemu sama babang Taufik lagi
sutiasih kasih
ikhlaskn suami pnghianatmu risma.... yakinlah.... pasti kelak ada jodohmu yg berkali lipat lbh segalanya dri radit....
Uthie
Udah dehhh...sama mas Taufik aja kalo gtu 👍😁😁
Hera
kepengennya risma lepas aja dari radit, biar radit bisa ngerasain tuh seberapa berarti risma dlm kehidupan radit, semoga deh yg terbaik buat risma
Yati Syahira
cerai risma laporij radit kekantor jgn bodoh ,biar dipecat tu laki durjana dan jalangnya,kelak berjidoh dgn babang taufik duda ketemu janda samawa ,anakmu juga akan tahu ibunya menderita
Uthie
Udah .. langsung ambil tindakan tegas aja kamu Risma 👍😡😡😡

kalau mau cerai harus segera.. dan pergi tinggalkan keluarga Toxic macam mereka 👍😡

biar si Eva yg lagi Hamil kena karma nya tuhhhh 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!