NovelToon NovelToon
Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kaya Raya / Pelakor jahat / Chicklit
Popularitas:48.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nonny

Iva merupakan anak dari pengusaha yang kaya raya. Dia justru rela hidup susah demi bisa menikah dengan lelaki yang di cintainya. Bahkan menyembunyikan identitasnya sebagai anak dari turunan terkaya di kota sebelah.
Pengorbanannya sia-sia karena ia di perlakukan buruk bukan hanya oleh suami tapi juga oleh ibu mertuanya.
Di jadikan sebagai asisten rumah tangga bahkan suami selingkuh di depan mata.
Iva tidak terima dan ia membuka identitas aslinya di depan orang-orang yang menyakitinya untuk balas dendam.
Lantas bagaimana selanjutnya?
Yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

POV DIAJENG

Aku pikir nyawaku tidak tertolong walaupun sudah berusaha minta tolong pada Iva. Sempat berpikir, aku telah mati ternyata aku alami koma. Alhasil aku masih di beri kesempatan untuk hidup.

Ada banyak hal yang harus aku kerjakan di dunia ini. Salah satunya mengungkap keja hatan Bela. Ya walaupun aku sendiri tidak tahu secara langsung, tapi waktu itu aku sempat mendengar pembicaraan seorang lelaki yang salah menabrak teman sosialitaku.

Lelaki itu ternyata suruhan Bela, untuk menyingkirkan nyawaku. Keberuntungan sedang berpihak padaku karena lelaki itu salah sasaran menabrak temanku.

Di saat aku sedang mencari sebuah toilet, dan pada saat aku akan kembali sudah melihat temanku bersimbah darah di tanah.

Ingin rasanya aku menolong tapi langkah kakiku sempat tertahan tatkala ku lihat seorang lelaki sedang menelepon dan ia begitu jelas mengucap kata-kata sehingga aku bisa mendengar jelas pembicaraan telepon itu.

Aku harus bersembunyi terlebih dahulu untuk memastikan lelaki itu pergi. Setelah aku rasa aman, barulah menghampiri temanku.

Saat aku ingin menolongnya, dia sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Entah ide darimana, aku meraih kartu identitasku dan ku letakkan di dalam tasnya. Di saat aku ingin menelepon ambulance, aku tergelincir dan terpeleset ke dalam jurang.

Di saat aku berusaha bertahan dengan menggenggam sebuah akar, di saat genting aku menelepon Iva untuk meminta bantuannya. Karena aku yakin sulit untuk menelepon Ben jika anakku sudah ada di kantor.

Tangan tuaku tidak cukup kuat untuk berlama-lama menggenggam akar itu sehingga terlepas dan aku pasrah pada Kuasa Allah. Akupun semakin terperosok jatuh ke dalam dasar jurang.

Aku tidak sadarkan diri dan seperti yang Dokter katakan, aku sempat koma. Di saat aku sadar, tubuhku terasa kaku semua bahkan aku sulit sekali untuk berbicara. Niat hati ingin memberi tahu pada Ben jika apa yang telah menimpa pada temanku mari ulah orang bayaran Bela.

Ya Allah, semoga saja aku lekas pulih supaya bisa mengungkapkan keja hatan Bela dan juga menangkap anak buahnya itu.

Hari-hari berikutnya, Diajeng menjalani terapi untuk segera sembuh. Bahkan Iva dengan sukarela selalu mendampingi Diajeng untuk berobat. Pengobatan ini di lakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga keselamatan Diajeng.

Wanita paruh baya itu begitu semangat untuk bisa segera pulih. Ia tidak ingin melepaskan begitu saja orang-orang yang telah membuat temannya meninggal dunia.

Hingga pengobatan tersebut membuahkan hasil yang luar biasa meskipun tidak langsung sembuh total tapi setidaknya Diajeng sudah bisa menggerakkan kedua tangan dan kakinya.

Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan bahasa isyarat, ia meminta sebuah kertas dan pulpen pada Iva.

Di kertas tersebut, ia menulis nama Bela dan seorang lelaki dan diberikan pada Iva.

"Jadi yang melakukan keja hatan adalah Bela dan seorang lelaki?" Iva sejenak menatap ragu ke arah Diajeng.

Diajeng mengangguk perlahan.

Iva lekas menelepon Ben untuk segera pulang karena ingin memberi tahu hal tersebut.

"Aku akan segera melaporkan Bela ke kantor polisi!" Napas Ben begitu memburu, kedua tangannya menggenggam erat. Amarahnya membara dan pada saat ia akan melangkah pergi, Iva meraih lengannya. "Tunggu, jangan bertindak ceroboh karena kita belum memiliki bukti yang akurat. Aku lupa waktu itu tidak menanyakan kepada tetangga yang ada di sekitar perbatasan antara hutan dan kota apakah ada CCTV. Sebaliknya kita ke tempat kejadian untuk mencari barang bukti siapa tahu ada petunjuk."

Saat itu juga Iva dan Ben ke tempat kejadian tapi mereka harus menelan pil pahit karena tidak terpasang CCTV seperti yang di harapkan oleh Iva.

"Nggak usah putus asa, Mas. Bukannya saat ini Bela tinggal di rumahmu? Itu justru akan dengan mudah untuk mendapatkan bukti kejahatannya. Oh ya, jika perlu kita meminta Tante untuk menunjukkan ciri-ciri lelaki bayaran Bela dengan membawa seorang ahli gambar untuk menggambar orang sesuai ciri-ciri yang diberikan Tante," ucap Iva memberikan sebuah ide yang cemerlang membuat wajah masam Ben berubah menjadi wajah ceria. "Good idea, tapi aku sama sekali tidak punya kenalan orang yang memiliki talenta tersebut."

Iva segera menelepon kedua kakaknya dengan harapan salah satu dari mereka mempunyai kenalan yang bertalenta seperti itu. Usahanya tidak sia-sia karena Iva menemukan orang yang bertalenta membuat gambar sketsa wajah.

Tak ingin membuang waktu, Iva segera menemui orang tersebut dan membawanya menemui Diajeng.

Tapi di dalam perjalanannya menuju ke rumah orang tersebut. Mobilnya sempat mogok, ia pun segera keluar untuk mengeceknya. "Astaghfirullah, di saat genting seperti ini justru ban mobil bocor.

Selagi dirinya sibuk mengamati ban mobilnya yang bocor. Ada sebuah mobil merayap perlahan dan berhenti tepat di depan mobil Iva yang sedang terparkir di pinggir jalan yang tak begitu ramai.

"Kenapa dengan mobilnya, Mbak? Eh bukannya Mbak yang waktu itu menolongku, kan? Aku belum sempat mengucapkan terima kasih, Mbak sudah pergi terlebih dahulu. Terima kasih ya Mbak," ucap seorang wanita yang keluar dari mobil tersebut. Wanita itu tak lain adalah Bela.

Bela pernah sekali di tolong oleh Iva pada saat Bela mendapatkan penganiayaan dari Iko.

Iva menoleh ke arah sumber suara. "Mobilku kena paku sehingga bocor. Bagaimana dengan kondisimu saat ini? Tak perlu berterima kasih, karena apa yang aku lakukan sangat wajar. Jika orang lain ada di posisiku pasti akan melakukan hal yang sama yakni lekas memberikan pertolongan padamu. Nggak usah di ungkit ya karena ini adalah hal yang sangat wajar."

Bela merasa dirinya ada kecocokan dengan Iva. "Sudah cantik, baik hati dan juga tidak sombong. Jika saja wanita cantik ini bersedia menjadi Kakakku, pasti bahagia sekali," batinnya terus saja menatap ke arah Iva tanpa berkedip sama sekali membuat Iva merasa heran, ia mengerutkan alisnya.

"Hey, ada apa? Apakah ada yang aneh dengan wajahku sehingga kamu menatapku seperti itu?" tegur Iva mengagetkan lamunan Bela.

Bela sempat tergagap mendapatkan teguran tersebut. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain untuk sejenak. Setelah itu kembali menatap ke arah Iva. "Aku kagum pada Mbak. Oh ya bagaimana jika aku antar Mbak pulang? Nanti aku minta montir langgananku untuk datang kemari untuk mengecek kondisi mobil anda," ucap Bela.

Iva tidak lantas menjawab, justru ia sejenak diam kembali lagi ia berpikir hingga membuat Bela kembali lagi berkata. "Ayolah Mbak! Jika mbak menolak, aku akan merasa sangat sedih. Aku ikhlas sekali kok mbak, aku mohon dengan sangat. Mau ya mbak, please."

Bela terus saja membujuk Iva untuk menerima ajakannya.

Lantas apakah Iva bersedia untuk menerima ajakan Bela?

1
Sumar Sutinah
aku mamfir thorr
Nonny: terima kasih KK udh mmpir
total 1 replies
Eka ELissa
jgn dong....PK gendut kekar polisi 👮👮👮 ini jujur Yo Mak....
Nonny: hihiii
total 1 replies
Eka ELissa
iuuuh GK ngaca kmu sndiri yg bikin ulah ko slhin orang....
Nonny: hhhhiiiii
total 1 replies
Eka ELissa
mau ktmu dia di penjara....aduh mnding cari cowok lain deh yg syng kmu tulus GK byak modusnya Danti. ..
Nonny: betul sekali
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
kalo duit yg bcra semua jd beres dg mudah apa lg yg pk seragam beeeuuh cpt prosesnya, yg slh jd benar yg venar d slh kan kyk gt hukum d negri ini🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🙏🙏🙏
Nonny: setuju sekali 🤭
total 1 replies
Citra Merdeka
waduuuhhh... pelakor emang yaahh 😁
Nonny: hooh hooh
total 1 replies
Eka ELissa
waduh spa tuh...musuh mu Lom tamat Iva Ben....ada lgi tu...TPI spa... entahlah hanya emak yg tau
Nonny: siapa ya hhii
total 1 replies
Eka ELissa
ealah dsr stress
Nonny: hheee, ini aku mo update kok jawaban sistem eror
total 1 replies
Eka ELissa
hey.... penjahit dia suami istri Yo mng kmu parasit
Warijah Warijah
Kakaknya Belakah. Yg ingin menguasai harta keluarganya yg sudah zonk 😂😂😂
Nonny: hemm bisa jadi bisa nggak 🤭🤭
total 1 replies
Citra Merdeka
waduuhh siapa lagi coba 😁
Nonny: siapa hayo🤣🤣
total 1 replies
Eka ELissa
oooh....sudah psti bell kmu nginep lma bgt mknya jgn jht....jdi gitu kn... nginep hotel prodeo gratis...bel../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
ya cinta emng GK prnh slh bel...TPI klkuan jht mu itu lho...yg jdi mslh nya jadi....slmt nginep di hotel prodeo... smpe wktu yg di tentukan.../Facepalm/
Eka ELissa
dia....apa doa....Mak ..
Nonny: astoge, typo 🤣🤣🙏🙏🙏🙈🙈
total 1 replies
Citra Merdeka
rasain tuh bella....
Nonny: syukur syukur ya Mbak 🤭🤭
total 1 replies
Eka ELissa
detik 2 bela ma buaya budug itu...msuk penjara.../Facepalm//Joyful/
Nonny: hheee
total 1 replies
Eka ELissa
hey......bell GK usah Ngadi 2 deh kmu knpa kmu ngomong gtu....kmu plaku nya ya ...yg udh bikin ibu Ben celaka....iya kan.....
Nonny: hooh hooh
total 1 replies
Citra Merdeka
Terima kasih Thor update nya selamat pagi....
lanjut
Nonny: masama Mbak, sehat sll ya
total 1 replies
Heny
Lanjut
Nonny: siap KK
total 1 replies
Eka ELissa
mknya jgn jht kmu lok GK pngen jdi DPO
Nonny: hooh hooh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!