Karena malu calon suaminya kabur di acara pernikahannya akhirnya Angela terpaksa mencari calon suami Pengganti yaitu Juna pria muda yang drop out dari kuliah karena kesulitan biaya. selisih usia Angela dan Juna terpaut cukup jauh Angela berusia 35 tahun dan Juna baru 23 tahun.
Akankah timbul benih cinta di pernikahan mereka atau kandas di tengah jalan karena perbedaan usia, strata dan pemikiran Angela yang tentu lebih dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Di Hina & Di Pecat
Setibanya di rumah Juna merayu Angela agar tidak marah. ia mencoba menjelaskan jika ia tidak sengaja bertemu Reina di perusahaan Martha. Juna juga tidak tahu kalau ternyata Reina bekerja disana sudah satu bulan.
"Kau bohong! aku melihat mu tertawa senang dengan gadis itu!" kata Angela sembari mendorong dada Juna dengan kasar.
"Sayang sungguh, aku tidak ada apa-apa dengan Reina"
"Siapa peduli? apa kau kira aku cemburu? sama sekali tidak! kalau kau suka dengan gadis muda itu silahkan pergi bersama nya! aku juga bisa bersenang-senang dengan pria lain!"
"Angel!! jangan bicara seperti itu!"
Juna benar-benar marah, wajahnya memerah. Angela yang melihat amarah Juna jadi menyesal sudah bicara sembarangan.
Juan terdiam ia duduk di sofa melepas kancing kemejanya. hari ini ai sudah cukup lelah dengan pekerjaannya di tambah Angela bersikap kekanakan padanya.
Juna menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya, Angela yang merasa bersalah, berjalan mendekati Juna. ia duduk di pangkuan Juna sembari memeluk berondong kesayangannya itu.
"Maaf" kata Angela.
Juna tahu jika Angela jarang sekali mengucap maaf, tapi kali ini Angela dengan mudah meminta maaf lebih dulu. Juna membuka matanya ia tersenyum.
"Hmm, lain kali jangan bicara sembarangan" kata Juna.
Angela mengangguk, ia menyusupkan kepalanya di bahu kokoh Juna.
***
Pagi ini Juna pergi ke kantor dengan motornya. setelah memarkir motor Juna bergegas menuju lobi dan tidak tahu ini pertanda baik atau buruk tapi ia bertemu ayah mertuanya di lobi.
"Om saya yang memberi penawaran Juna bekerja disini" kata Martha menjelaskan.
Juna hanya terdiam, seperti biasa jika bertemu ayah mertuanya pasti ia akan menerima cacian atau hinaan.
"Oh jadi kau bekerja sebagai staf rendahan?" kata pak Hari tajam yang langsung menghunus ke hati Juna.
"Om..." Martha mencoba membela Juna tapi pak Hari melirik tajam kearahnya.
"Kau pikir dengan berkerja di perusahaan ku dan menjadi pegawai rendahan kau bisa membuat anakku bahagia?!"
Beberapa karyawan terlihat bergerombol menyaksikan pemandangan gaduh pagi itu. Juna hanya terdiam mendengar caci maki ayah mertuanya.
"Om apa salahnya Juna bekerja di kantor kita?" Martha masih mencoba membela Juna agar pak Hari tidak kelewatan mempermalukan Juna.
"Mulai hari ini kau di pecat dari jabatan mu sebagai staf rendahan!"
Juna tersenyum tipis, ia memandang Martha untuk tidak lagi membela dirinya. Juna tidak ingin pak Hari ikut membenci Martha.
Pintu lift terbuka, setelah puas mempermalukan menantunya, pak Hari bergegas memasuki.lift di ikuti antek-anteknya para penjilat di perusahaannya.
Juna berjalan pergi meninggalkan kantor, Reina ikut memandangnya dengan sedih. ia baru tahu jika istri Juna ternyata adalah anak dari pemegang saham tertinggi di perusahan itu.
Juna tidak langsung pulang ke rumah, ia pergi ke caffe tempatnya bekerja dahulu untuk berpikir sejenak. Juna tidak ingin mengecewakan Angela dengan berita pemecatannya.
"Bagaimana mas hidup di luar keras bukan?".seorang pria berjas hitam duduk di hadapan Juna tanpa permisi.
Juna mengabaikannya, ia hanya tetap diam.
"Sepertinya kau sedang sedih? paa..aku bisa membantu mu?"
"Diam! jangan menggangguku dan pergi sana! bilang pada si tua itu aku tidak butuh hartanya"
"Sayang sekali, padahal hidup mu sudah seperti ini kau masih saja sombong" pria itu menggeleng kepala.
Pria itu pergi meninggalkan Juna yang kembali termenung di caffe. Juna duduk sendiri sampai malam hingga caffe hampir tutup.
Sementara di rumah Angela cemas setelah mendapat telepon dari Martha. ia berkali-kali menghubungi ponsel Juna tapi ponselnya tidak aktif.
Terdengar suara motor di halaman, Angela bergegas keluar menghampiri Juna. dilihatnya Juna seperti orang tak bergairah hidup.
"Juna..."
Juna menatap wajah Angela yang terlihat cemas. tanpa bicara sepatah kata pun, Juna memeluk Angela.
"Aku minta maaf " kata Juna lirih.
Angela menggeleng perlahan, baginya ini bukan salah Juna tapi papanya yang memang sudah keterlaluan. Angela mengusap punggung Juna, ia menenangkan suaminya itu.
"Ayo kita masuk, hari ini kau pasti lelah sekali" kata Angela menggamit lengan Juna berjalan memasuki rumah.
papa hari sangat canggung sm juna selama menghina dan merendahkan juna.....
pak hari dan bran sangat terkejut ternyata arjuna pewaris utama pak hari sll menghina dan merendahkan status juna horang miskin...
lanjut....
Perusahan kakeknya juna lbh besar dan juna tidak mau jujur ke angela....
Juna tidak dihina dan diperlakukan sm papanya angela statusnya adalah anak horang kaya...
sampai juna jd supir pribadi martha...
Juna akhirnya mengaku salah dan meminta maaf pd angela dan tidak kan mengulang lg kesalahannya balap liar lagi....
Angela sangat resah dan gelisah suami berondong blm plg2.....
pagi dpt kabar suaminya berondongnya ditangkap polisi....
pasti akan marah besar dan angela tidak jujur juna uang dipinjam sr Bram...