NovelToon NovelToon
Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Cindra gadis yatim piatu yang dipermainkan takdir, terpaksa menikah dengan anak dari sahabat orangtuanya; Hafiz, seorang tentara berpangkat letnan satu.
Namun perjalanan rumah tangganya tidak berjalan dengan mulus, dia harus menderita menahan dinginnya hidup berumah tangga.
Hingga takdir mempertemukannya dengan seorang pria tampan yang mewarnai hari-harinya.

🩷🩷🩷 Happy Reading_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan

MARCELINO

Flashback On_

Mobil yang kukendarai sudah membelah jalanan Jakarta yang sedang diguyur hujan. Macet dimana-mana, mungkin karena waktunya jam pulang kantor.

Biasanya aku paling benci kemacetan, tapi karena gadis di sampingku tak pernah kehabisan bahan obrolan, macet dan hujan jadi se-menyenangkan itu. Ekspresi wajahnya saat bercerita dan bibir ranum berwarna pink muda tanpa polesan lipstik menjadi pemandangan indah bagiku.

"Se-enak itu ya?" tanyaku, melihatnya menggoyangkan kepala saat menikmati es cream

"He_um" dia mengangguk lucu, kulihat bibirnya belepotan es cream rasa vanilla

"Aaaak .." Tangannya menyodorkan satu sendok es cream ke bibirku.

Aku kesulitan menelan salivaku saat melihat bibirnya yang terbuka dihiasi sisa es krim vanila. Menggoda sekali.

Sejak di restoran tadi aku sering gagal fokus melihat bibir ranumnya.

"Iya enak" Jawabku sambil terus menatapnya

'Lebih enak lagi es krim sisa di bibirmu, Cin'' Batinku.

Aahh dasar otak mes_um!!

"CK! Macet banget! Kalau ada ibu hamil bisa lahiran di jalan" Dia berdecak, duduknya terlihat gelisah

"Pegel ya? Rebahan aja" Jawabku

Kulihat dia kesulitan menurunkan tuas kursi penumpang, kubantu menekan tombol agar membuat duduknya nyaman. Karena gerakan mendadakku menurunkan sandaran kursi membuatnya kaget, dia refleks menarik kerah bajuku sebagai pegangan. Hingga Bibir kami bertabrakan.

Matanya terbelalak, sekian detik kubiarkan bibir kami menempel. Tidak ada respon darinya. Aku yang sedari tadi memang sudah tergoda dengan bibir ranumnya, kusapu bibirnya dengan lidah basahku.

"Manis" Gumamku

Dia masih tidak merespon,

Kulumat lembut bibirnya, atas dan bawah. Dia masih tidak merespon. Kujauhkan wajahku sesaat, demi melihat ekspresinya.

"Owh My...!! Pipinya merona"

Kembali kulumat bibirnya dengan menggigit kecil bibir bawahnya, agar terbuka mulutnya. Tetap tidak ada respon. Sepertinya dia tidak tahu cara membalas ciumanku.

'Apakah ini yang pertama?' Gumamku

Tiiinnn...tiiinnnn!!

Suara klakson mobil menginterupsi hasratku. Dia mendorongku. Shitt!! Aku menjalankan mobilku hingga 20 meter. Macet lagi.

Aku kembali menatapnya, dia mematung dengan pipinya yang bersemu, merona.

Dengan penasaran, kuraup lagi bibirnya dengan sedikit lumatan, berharap tadi dia hanya shock hingga lupa cara berciuman.

Ternyata benar, dia tidak mengerti cara membalas ciuman.

Tiiinnnnn....tiiiinnnn!! Suara klakson kembali riuh. Aku fokus mengemudi sesaat.

"Kaka pencuri!!" Cicitnya

"Hah?!" Aku menoleh ke arahnya.

"Jadi benar ini ciuman pertama kamu?"

Dia mengangguk lalu menunduk dengan wajah merah padam.

"Bibir kamu masih perawan?" aku meledeknya dengan wajah jahil

"Kaka..!!" Dia memukuli lenganku

"Ha ha ha I finally got your lips"

"irreplaceable!!"

"Flashback Off_

Aku benar-benar dibuat shock hari ini, seorang relasi Bisnisku mengaku sebagai suami dari gadis yang baru saja kucumbu, tentu saja aku tidak mudah percaya. Aku lebih percaya kemurnian bibir gadis itu daripada ucapannya.

Tapi pukulan itu nyata, bibirku sedikit robek karenanya. Aku liat kebohongan dan kecemburuan di matanya.

'Benarkah dia suaminya? Atau tunangan? '

'Aku harus menyelidikinya'

****************

Nani menarik Cindra ke dalam, dia memeluknya. Majikan yang sudah dia anggap anak itu pasti akan ketakutan dengan kemarahan Tuan nya.

"Mas Hafiz kenapa sih Bu, ko langsung emosi begitu. Aku keluar dulu Bu kasian ka Marcel" Katanya cemas

"Isshh Non, jangan! Biar mereka menyelesaikan kesalahpahaman ini, Non. Ibu takut nanti Non kena pukul salahsatu dari mereka"

"Tapi kasian Ka marcel Bu..hiikks"

"Bapak lagi emosi, Non. Ibu yakin mas Marcel bisa mengatasinya. Udah Non sini aja" Nani memeluk Cindra

Braaakk!!

Pintu ditutup Hafiz dengan keras

"Bik, kemasi barangmu. Mulai hari ini kamu saya pecat!! Besok anak buahku mengantarkanmu' ke bandara" Titah Hafiz

"Loh mas apa-apaan sih, ko main pecat aja. Ibu salah apa emangnya?" Cindra kaget dan bingung

"Kamu!! Kamu akan saya hukum" Hafiz menunjuk Cindra dan menatapnya dengan tajam

"Kalau aku yang salah, lampiaskan aja marahmu padaku. Jangan orang lain jadi sasaran mas!" Cindra pun tersulut emosi

Sreeggggg...

Hafiz langsung menarik kasar Cindra dalam pelukan. Mengunci tubuh mungil istrinya dalam rengkuhan posesif. Tangan kiri mengunci belakang tengkuk. Dia mencium paksa bibir istrinya, dengan rakus dia melumat bibir ranum istrinya.

Cindra gelagapan dengan serangan tiba-tiba dari sang suami, dirinya berontak, memukul dada bidang suaminya, kesakitan, dia merasa dilecehkan. Dia menendang tulang kering suaminya. Rangkulan pun terlepas sesaat.

Karena emosi dan hasrat memiliki sang istri sudah di titik didih, dia gendong istrinya secara posesif ke lantai 2 kamarnya.

Dihempaskan tubuh istrinya di kasur lalu ditindih, kembali ciuman sepihak terjadi. Tangisan dan pukulan istrinya tak dia hiraukan. Dia terus memberi hukuman pada bibir istrinya hingga bengkak. Dirobeknya baju sang istri. Dia bagai harimau kelaparan yang lepas dari kandang.

Sekuat tenaga Cindra memberontak, menggigit bibir suaminya hingga berda_rah. Tenaga suaminya jauh lebih besar apalagi dengan amarah yang memuncak hingga bibirnya terluka pun tidak dia rasakan. Cindra melemah pasrah hanya bisa menangis. Dia biarkan suaminya meraba seluruh tubuhnya, meremas bukit kembarnya dengan posesif.

"Kenapa seperti ini kamu meminta hakmu mas, haruskah sekasar ini" Lirih Cindra

Hafiz tersentak. Dia berhenti.

Masih dengan posisi menindih istrinya

"Aku cemburu, kamu hanya milikku" Dia satukan keningnya dengan kening Cindra. Mengatur napasnya yang tersengal

"maafkan aku, aku menginginkanmu"

Kembali dia lumat bibir istrinya, tapi kini lebih lembut, dia beri kecupan ke tiap inci tubuh istrinya. Cindra meremang, dia tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya, dia merasa dilecehkan tapi dia tidak berdaya menolak respon tubuhnya.

Suara dering ponsel di saku suaminya tak berhenti menggema, bersahutan dengan suara bel rumah yang terus menerus di tekan. Memekakkan telinga.

Tapi hafiz tak perduli, dia terus mencumbu tubuh istrinya yang hanya diam pasrah

Tok tok tok!!

"Tuan..mohon maaf diluar ada mba Ranty. Dia terus memencet bel dan berencana mendobrak pintu. Dia memaksa masuk rumah tuan" Bu Nani berteriak panik memanggil majikannya

Hafiz menghentikan aksi pada tubuh istrinya.

"Shit!! Mau apa dia ke sini!!" Hafiz langsung beranjak dari tubuh istrinya.

Setelah Hafiz keluar dari kamar tinggallah Cindra sendiri dengan kondisi mengenaskan. Dia terbaring lemah dengan airmata berderai, matanya sembab, bibirnya bengkak, baju atasannya sudah robek, dan penutup bukit kembarnya entah sudah dilempar kemana oleh suaminya.

Bu Nani langsung masuk ke kamar Tuan nya. Di selimuti tubuh Cindra, di dudukannya lalu di peluk.

"Hiikkksss...hiikkkss.. Ibuuu" Cindra menangis pilu di dekapan Nani.

Hati Nani ikut perih melihat kondisi Cindra.

***

Hafiz keluar kamar dengan geram, atas kelakuan Ranty yang sudah mengganggu 'kegiatannya'.

Ceklek

"Apa ada?" Hafiz menghadang Ranty di pintu

"Mas, Aku rindu kamu" Ranty memeluk Hafiz

Sreeekkk...

Ditariknya dengan kasar lengan Ranty keluar dari rumah, dia bawa Ranty ke bangunan selatan, tempat yang sudah ia sediakan untuk Ranty

"Kenapa ke sini?" Ranty protes

"Apa keperluanmu, cepat katakan. Aku sibuk!!" Hafiz menjawab Ranty dengan ketus.

Karena sejak terakhir telepon, Ranty yang mengatakan putus. Walaupun Ranty berusaha menghubungi Hafiz ratusan kali hingga memakai jalur paman, Hafiz tidak bergeming. Dia ingin menghukum Ranty dan ingin benar-benar serius memperbaiki hubungan dengan istri sirinya.

"Sayang jangan begini, aku minta maaf. Aku ga mau putus dari kamu. Aku mencintaimu sayang..Hiikkss...hiikkkss.. Kamu tidak tau aku benar-benar depresi putus dari kamu. Aku menyesal. Aku salah. Maafkan aku sayang"

Ranty memeluk Hafiz dengan erat.

Hafiz menghela napas dengan kasar. Lalu membalas pelukan Ranty. Ranty mengecup seluruh wajah hafiz, hingga mereka terduduk di sofa.

Mendapatkan perlakuan mesra dari Ranty membuat hasratnya yang sempat terganggu kini bergelora kembali, dia mengangkat tubuh Ranty di atas pangkuannya. Mereka saling mencumbu menumpahkan kerinduan setelah satu tahun berjauhan karena tugas.

Di bangunan utama.

Dengan dibantu Bu Nani, Cindra kembali ke kamar. Bu Nani membantunya membersihkan diri dan menggantikan pakaiannya.

Dia masih terlihat shock, lemah, badannya terasa sakit semua.

Nani menemaninya naik ke atas tempat tidur, mengusap surai rambutnya.

"Bu, apa malam pertama seperti itu?" Tanya Cindra

"Engga Non, seharusnya malam pertama sangat indah, harus diinginkan oleh kedua belah pihak. Tidak boleh dipaksa. Tuan lagi emosi aja, Non"

"Ibu jangan tinggalin aku, aku takut kejadian ini akan terulang lagi" pintanya dengan suara bergetar

"Iya, Udah sekarang tidur. Ibu akan jaga Non di sini sampai Non bangun. Non pasti lelah" bujuknya sambil mengusap-usap rambut hitam Cindra

Cindra terlelap dengan dengkurannya yang halus.

Author kesel banget sama Hafiz

Jangan lupa like dan komen ya

1
Aksara_Dee
hidup para amphibi /Good/
iik syahril
Jadi teringat waktu ditinggal satgas
iik syahril
piuuhhh..panas
iik syahril
muataamuu hafizz!!
Aksara_Dee: hahaha
total 1 replies
iik syahril
kereen
iik syahril
hmm
iik syahril
suka!
iik syahril
Hafiz lebih oke thor
iik syahril
sebuah gambaran kehidupan di militer, pas sekali dengan kenyataan
Aksara_Dee: iyakah? please kritik sarannya Kaka..
total 1 replies
nurhayani ani
terlalu murah bibir cindra.. mudah sekali celup kiri kanan
Aksara_Dee: Baca sampai ending ya ka, maka akan menemukan cinta Cindra yang sesungguhnya
Aksara_Dee: maafkan, saat itu cindra masih sangat labil. terima kasih sudah mampir di novelku 🙏🩷
total 2 replies
Aksara_Dee
mungkin dia ada perasaan juga dengan Gege ka 😁
nurhayani ani
ko cindra kaya mau2.saja berciuman sama laki2/Smile//Smile//Smile/
Rizky Tria
Cinta CEO dan Balerina 🙏
Rizky Tria: sama" kak 🙏😊
Aksara_Dee: Terima kasih 🙏💕
total 2 replies
Aksara_Dee
terima kasih 🙏
Starllight05
Judul yg kedua
Najwa Fitri Aulia Aulia
update donkk
Aksara_Dee: Najwa sudah update episode terakhir
total 1 replies
Su Narti
akhirnya hafiz pulang, Alhamdulillah
Aksara_Dee: Yeeaahhh..,😍
total 1 replies
Houtaru_kun
mantap!!! 👍 kukasih bunga mawar buat kakak 😉
Houtaru_kun: sip kak, sama2 😉
Aksara_Dee: ah! tengkiyuuu...🙏😍
total 2 replies
Rizky Tria
Marcel bikin perkara aja, ga kapok" ya.. nanti Hafiz kembali rasakan akibatnya
Rizky Tria: cinta Marcel habis di Cindra 🤭
Aksara_Dee: Ho oh, ada ya cowo cintanya sampe begitu
total 2 replies
Aksara_Dee
Aamiinnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!