" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
" Gracio tolong sadarlah".. Ucap Aldara masih memeluk Gracio, " Buka matamu, ini aku Aldara, tolong Gracio sadarlah".. Sambung Aldara sambil masih memeluk erat Gracio
" Aaaarrrggghhhhhhhh".. Teriak Gracio sambil mencekik Aldara membuat semuanya menjadi panik
"ALDARA".. Teriak mereka semuanya
Seketika Aresha menjadi semakin takut bahwa melihat Aldara yang memperjuangkan Gracio agar menjadi tenang..
" Julian ambil obat penenang dengan dosis tinggi".. Ucap Kepala Rumah Sakit itu
Elmira dan Adam hanya bisa menangis melihat Gracio lepas kendali mungkin sekarang Gracio menjadi Monster..
" Gra-cio to-long lepas-kan".. Ucap Aldara terbahak-bahak
Gracio semakin mengencangkan cekikkannya dileher Aldara sehingga membuat Aldara ingin kehabisan nafas..
"GRACIO ADYSON".. Teriak Aldara membuat Gracio melemparkan Aldara sehingga terbentur lemari didalam ruangan itu
" ALDARA".. Teriak Delvaro dan Angga
Membuat Delvaro dan Angga menghampiri Aldara yang sudah terjatuh dilantai. Dimana Gracio yang sudah disuntik oleh Julian obat penenang..
Aldara yang melihat Gracio disuntik obat penenang dengan tatapan yang kabur sambil menangis membuat dia sedikit sakit hati melihat keadaan Gracio..
" Gracio".. Panggil Aldara dengan suara kecil namun tiba dimana Aldara tidak sadarkan diri..
" Aldara bangun".. Panggil Delvaro sambil mengguncang tubuh Aldara
" Aldara!".. Teriak Angga sambil menggendong Aldara dan berlari ke UGD agar Aldara dapat pertolongan
Dimana Gracio masih setengah sadar dia melihat Angga membawa Aldara yang tidak sadarkan diri membuat dia meneteskan air matanya..
" Aldara".. Panggil Gracio dengan suara kecilnya namun didengar oleh Kepala Rumah Sakit
Kepala Rumah Sakit itu menatap ke arah Gracio dengan wajah sendunya.. Dia tau betapa menyesalnya Gracio telah melukai Aldara..
*****
Disisi UGD dimana Angga dan Delvaro sangat khawatir melihat keadaan Aldara.. Kini mereka ikut memberikan pertolongan kepada Aldara..
Julian yang melihat Delvaro dan Angga serta Dokter lainnya sedang menangani Aldara dia pun berlari dan menghampiri Aldara..
" Bagaimana keadaannya?".. Tanya Julian
" Tekanan darahnya menurun Profesor".. Ucap Angga dengan rasa paniknya..
Tiiittttt.. Tiiiiitttttt!!!
Tiba-tiba jantung Aldara berhenti, membuat semuanya panik..
" Awas!!".. Ucap Julian kini dia menaik diatas badannya Aldara melakukan CPR".. Ayo Aldara kembalilah".. Kata Julian kembali
Disisi luar UGD ada Aresha, Kepala Rumah Sakit serta Mommy dan Kakek Gracio melihat kondisi Aldara bagaimana..
Namun mereka menyaksikan bahwa Aldara mengalami CPR membuat Elmira menangis didalam pelukkan Ayahnya..
Sontak Aresha sangat terkejut dan ketakutan melihat kondisi Aldara..
" Jika terjadi apa-apa dengan Aldara, Daddy tidak akan mengampuni dirimu dan menolongmu saat menerima hukuman!!".. Ucap Daddynya Aresha dan pergi meninggalkan mereka disana
Aresha sangat ketakutan, sudah berkali-kali dia mencelakai Aldara untuk terakhir inilah dia lakukan kepada Aldara..
Titt.. Titt.. Titt..
Suara Alat mengecek jantung itu bersuara kembali akhirnya Aldara melewati masa kritisnya.. Membuat semuanya merasa lega Delvaro dan Angga sudah menangis saat jantung Aldara berhenti..
Begitu juga Julian sangatlah panik dengan usahanya dia bisa mengembalikkan detak jantung Aldara..
*****
Dua hari telah berlalu dimana Aldara mulai membuka matanya dengan perlahan-lahan.. Namun saat dia melihat kearah sampingnya Aldara tersenyum betapa setianya Delvaro dan Angga menunggunya disana..
" Kak".. Panggil Aldara dengan suara kecilnya namun didengar oleh Delvaro dan Angga..
" Kamu sudah sadar?".. Tanya Delvaro diangguki oleh Aldara
" Bentar aku cek dulu keadaan mu".. Ucap Angga sambil menaruh Stetoskopnya keatas tubuh Aldara