Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
...
Nayla pulang larut malam hari ini.
Syahid khawatir dengan nayla yang tidak kunjung datang, syahid sudah beberapa kali mencoba menghubungi nayla. Namun panggilan tidak di jawab.
" kemana dia, sudah jam 9 belum pulang juga." Gumam syahid terus menatap jam yang terus berputar jarumnya.
Syahid pun memutuskan keluar kamar, menunggu nayla di ruang tamu, namun saat dia sedang menuruni tangga melihat alyssa yang sedang duduk di sana.
" alyssa, apa kamu tahu nayla kemana kalau pulang terlambat.?" Tanya syahid sambil mendekat ke arah alyssa.
Alyssa menatap tidak suka syahid, namun dia tetap menjawab pertanyaan syahid karna dia tidak mau jika syahid memberitahu pada papahnya tentang perilaku tidak sopannya.
" mbak nayla paling sedang di club." Jawab alyssa kembali menatap Hpnya, sedangkan syahid yang mendengar kaget.
Syahid baru tahu soal nayla yang suka pergi ke club malam, syahid semakin khawatir dengan nayla.
" kamu tau, di mana alamatnya.?" Ucap syahid, alyssa mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari Hp.
" di jalan, melati." Jawab alyssa, syahid pun hanya mengangguk dan segera berjalan untuk menyusul nayla.
Sedangkan alyssa tidak memperdulikan syahid yang terlihat khawatir, alyssa memilih berdiri dan berjalan ke kamarnya.
Sedangkan syahid yang berada di luar bingung ,dia harus ke sana naik apa, sebab dia tidak mau merepotkan supir pak prabu yang sudah tidur.
Namun saat syahid akan keluar gerbang, sebuah mobil yang sangat dia kenal berhenti tepat di depannya.
" tuan, tuan syahid mau kemana." Ucap yoga.
Ya yoga datang ingin memberikan berkas yang pak prabu minta sekarang, karna harus segera di tanda tangai, sebab besok akan di ambil oleh salah satu investor perusahaan.
" kebetulan kamu di sini ga, ayo antar aku ke jalan melati." Ucap syahid mendekat ke arah mobil yoga. Sedangkan yoga sendiri mengernyit menatap syahid seperti sedang panik sekarang.
" sebentar tuan, saya berikan berkas ini pada tuan prabu dulu." Jawab yoga turun dari mobil tanpa mematikan mesin mobil.
" titip pak joko saja, nanti biar dia yang memberikan berkas itu sama papah." Ucap syahid menyuruh yoga menitipkan berkas itu pada pak joko satpam rumah pak prabu.
" baik tuan." Jawab yoga yang menyetujui usul syahid, dan yoga segera menuju ke pos satpam memberikan berkas itu pada pak joko sesepuh yang menjaga rumah pak prabu.
Setelah memberikan berkas itu pada pak joko, yoga pun segera kembali untuk mengantar syahid, ternyata syahid sudah masuk ke dalam mobil.
Sesuai perintah syahid yoga langsung melajukan mobil ke jalan melati, bahkan syahid menyuruh yoga sedikit menaikkan kecepatan mobil agar cepat sampai.
.
.
.
Sedangkan di club.
Nayla yang merasakan tubuhnya ada yang aneh terus bergerak, membuat anggun yang menemaninya bingung melihat nayla.
Anggun tidak minum seperti nayla, dia hanya menemani nayla.
Nayla sendiri pergi ke club karna terus merasa aneh dengan perasaannya, dia terus memikirkan syahid yang seenaknya memainkan perasaannya.
Nayla berpikir jika safira adalah kekasih syahid.
" kamu kenapa nay.?" Tanya anggun mengernyit melihat nayla yang duduk tidak nyaman.
" badan ku panas nggun, sepertinya ada yang mencampuri minuman ku dengan obat." Jawab nayla, anggun yang mendengar kaget, saat dia ingin menjawab datang seorang pria mendekati mereka.
" hay sayang, sudah lama sekali kita tidak bertemu." Ucap pria itu, anggun semakin kaget melihat pria itu, begitu juga dengan nayla.
Mereka sangat mengenal pria yang ada di hadapannya sekarang.
" sayang sayang palau lo peyang, sana pergi gue jijik lihat muka lo lagi." Ucap nayla mengusir pria itu.
Ya pria yang datang adalah mantan nayla, nayla mengenal pria yang bernama Aldo itu di club itu, nayla dan aldo menjalin hubungan satu tahun lamanya.
Nayla memutuskan aldo karna melihat aldo yang berselingkuh di hotel dengan gadis, bahkan aldo dan gadis itu sedang berhubungan intim.
" jangan galak galak seperti itu dong sayang, nanti cantiknya hilang loh." Ucap aldo bukan pergi dia melainkan mendekati nayla, malah dengan berani dia mengelus leher nayla.
Kelakuan aldo membuat nayla yang ternyata sedang dalam pengaruh obat per*ngsang mengeram menikmati sentuhan aldo.
Sedangkan anggun yang melihat langsung menarik nayla, anggun sepertinya tahu jika aldo lah yang memberi obat itu pada nayla.
" ber*ngs*k, sepertinya ini semua kelakuan lo." Umpat anggun menatap aldo tajam, aldo yang mendengar terbahak dan memanggil bodi guardnya.
" bawa gadis itu keluar, jangan sampai dia menganggu saya." Ucap aldo memberi perintah pada ke 2 bodi guardnya.
Mereka hanya mengangguk dan kemudian bodi guard aldo menarik kasar anggun untuk ikut mereka keluar.
Anggun memberontak dan meminta tolong pada orang di sekitar saat melihat aldo yang sudah menuntun nayla yang pasrah di bawa ke sebuah kamar yang memang khusus di siapkan dk club itu.
Namun usaha anggun sia sia, mereka yang melihat hanya diam tidak mau ikut campur dengan urusan anggun.
Sampai di luar, anggun di lempar di jalan, namun anggun tidak tinggal diam dia bangun dan terus mencoba menerobos masuk ke dalam.
Tepat saat anggun di lepar kembali oleh ke dua bodi guard aldo, syahid dan yoga yang melihat langsung keluar dari mobil.
" mas syahid, yoga." Ucap anggun di sela sela tangisnya, dia menangis karna merasa tidak berguna sekarang.
" mana nayla." Ucap syahid menjadi bertambah khawatir saat melihat anggun yang di perlakukan tidak manusiawi.
" nayla, nayla di dalam, dia di jebak oleh mantannya dengan obat per*ngsang." Jawab anggun, syahid dan yoga kaget mendengarnya.
Tidak mau menunggu lama, syahid segera berdiri setelah membantu anggun bangun.
Saat syahid ingin masuk, ke dua bodi guard aldo yang mendengar obrolan mereka langsung menghentikan syahid.
" minggir." Ucap syahid, namun ke dua bodi guard aldo hanya diam, syahid yang sudah marah pun tidak segan segan lagi, dia berlari dan.
Bug..
Krek.
Syahid memukul dan mematahkan ke dua bodi guard yang mencoba menghalanginya, anggun berteriak ketika syahid mematahkan kaki mereka.
Sedangkan yoga yang melihat anggun ketakutan mengelus punggung anggun, dan benar saja anggun langsung memeluk yoga.
" tenang lah, tuan syahid pasti akan membawa non nayla keluar dari sana." Ucap yoga dia keceplosan memanggil syahid tuan di depan anggun.
Anggun heran namun dia hanya mengangguk dan terus memeluk yoga karna dia sedang ketakutan sekarang.
Yoga yang di peluk anggun merasa aneh, saat jantungnya berdetak tidak karuan.
" ada apa ini, kenapa jantung ku seperti mau meloncat saat anggun memeluk ku seperti ini." Gumam yoga dari dalam hati.
Sedangkan syahid yang sudah ada di dalam bingung saat ingin mencari nayla di mana, sebab dia tidak tahu tempat itu.
Bersambung...