Kalila Maizah, seorang gadis yang bercita-cita ingin menikah dengan seorang bule. Saat bermain Instagram, diberanda nya lewat unggahan seorang pengusaha bersama rekannya. Maizah yang pada dasarnya pecinta cowok ganteng langsung gercep mencari Instagram si bule ganteng yang ada di dalam unggahan itu.
Maizah tidak nyangka bahwa dia diikuti balik oleh bule itu! Bahkan dia minta untuk ditampar oleh temannya saking tidak percayanya.
Bagaimanakah kisah Maizah selanjutnya? Bagaimana dia bisa mendapatkan cita bule itu? Mampukah dia mewujudkan impian untuk menikah dengan bule?
Saksikan kisah nya dengan membaca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 15
Tibalah saatnya di mana Arvid dan Maizah akan ke Inggris. Mereka akan melaksanakan pesta pernikahan di sana sebelum kembali lagi ke Indonesia.
Maizah hanya mendapatkan izin satu pekan pada pihak kampus. Hingga di sana mereka tidak bisa lama-lama. Maizah harus kembali kuliah.
Keluarga yang ikut ke sana hanya beberapa orang saja. Kedua orang tua, adiknya, nenek, sepupunya serta om dan tantenya. Yang lain tidak bisa ikut karena belum mengurus visa.
Pagi-pagi rumah Maizah begitu ramai oleh para tetangga yang ingin melihat mereka pergi. Di depan rumah sudah terparkir tiga unit mobil yang akan mengantar mereka ke bandara. Satu mobil untuk barang-barang mereka dan dua lainnya untuk mereka.
"Jangan lupa oleh-oleh nya yah," ucap salah satu tetangga pada Melati yang sedang memakai sepatunya.
"Iya, insyaallah. Doakan ya semoga perjalanan kami lancar dan selamat sampai tujuan.
"Iya, aamiin,"
Semua barang sudah selesai di masukkan ke dalam mobil. Saatnya mereka semua yang masuk dan berangkat.
Maizah duduk di jok tengah di samping Arvid. Di jok belakang ada Liliy dan juga Lisa lalu di depan ada sopir dan juga Elio sedaangkan Melati, Akhdan, Faridah, Dahlia dan suaminya berada di mobil kedua bersama satu bodyguard.
Ketiga mobil itu melaju menuju bandara. Dengan penempuh waktu sekitar satu jam lebih mereka pun sampai di bandara. Pagi-pagi jalanan tidak terlalu ramai jadi bisa sampai lebih cepat.
Mereka menaiki pesawat first class, jadi tidak perlu mengantri saat memasuki pesawat karena ada jalur khusus untuk first class.
Saat memasuki pesawat Maizah dan yang lain terpanah melihat betapa mewahnya pesawat tersebut. Ini adalah pertama kalinya mereka menaiki pesawat dan langsung naik pesawat yang bagus.
Lily dan Lisa tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeksplor pesawat itu. Melati dan Dahlia langsung menegur anaknya takut merusak sesuatu yang ada di sana dan pastinya mahal.
"Anak-anak hati-hati ya, semua itu mahal loh. Kalau rusak kita gak bisa ganti." tegur Dahlia pada Lily dan Lisa.
Kedua gadis kecil itu hanya menyegir lucu lalu duduk di kursinya dengan tenang. Karena sebentar lagi mereka akan take of.
Makanan untuk merata tidak main-main juga, bahkan kerjaan Maizah hanya menguyah terus kalau enggak tidur.
Hal itulah yang membuat Arvid semakin gemas sang istri. Untung saja kursi mereka berpisah dengan lain hingga tidak ada yang melihat kelakuan pengantin baru itu.
Awalnya Maizah sedikit takut karena ini pertama kalinya dia naik pesawat tapi Arvid senantiasa menenangkan dan memberikan kenyamanan untuk Maizah hingga dia tidak terlalu takut lagi.
Bukan hanya Maizah sih, keluarganya juga sedikit takut tapi mereka mencoba rileks dan berdoa hingga beberapa jam terbang mereka semua bisa enjoy dan makan dengan lahap.
Dengan dua kali transit akhirnya mereka tiba di Inggris, London, dengan selamat. Puluhan jam di pesawat membuat mereka lelah, tapi tidak terlalu lelah bagaimana karena mereka nyaman dengan fasilitas pesawat.
Maizah begitu bersemangat karena tak sabar melihat rumahnya, rumah yang menjadi mahar yang di berikan Arvid beserta tanahnya.
Tiga unit mobil yang menjemput mereka, dua untuk mereka sendiri dan satu untuk barang-barang nya. Mereka lumayan banyak membawa koper, untuk oleh-oleh keluarga Arvid. Selain itu agar nanti mereka bisa membawa banyak juga oleh-oleh saat pulang.
Tak lama kemudian mereka semua sampai. Keluarga Arvid sudah ada berdiri di depan rumah menyambut mereka.
"Selamat datang," ucap mereka menggunakan bahasa Indonesia dengan sedikit kaku.
Mereka saling menyapa lalu masuk ke rumah. Mata Maizah berbinar-binar menatap bangunan rumah itu, rumah yang akan ia dan keluarga kecilnya tinggal nanti.
"Ayo honey," Arvid menuntut Maizah memasuki rumah.
Lagi-lagi Maizah dibuat kagum. Keluarganya bahkan diam terpaku melihat rumah tersebut. Masih banyak ruang yang terlihat kosong, hanya ada sofa dan televisi, maklum rumah baru.
Meskipun begitu mereka tetap di buat kagum karena rumah ini begitu besar seperti rumah kerajaan.
Rumah itu belum sepenuhnya terisi dengan baik, sebab Maizah lah yang akan memilih interior nya sendiri. Dia dan Arvid sudah berdiskusi dan keputusan terakhir, seluruh interior rumah Maizah yang pilih saat sudah ada di sana.
Setelah istirahat sebentar, sekarang saatnya makan siang. Semuanya berkumpul makan siang di rumah orang tua Arvid yang tetap berada di depan rumahnya.
Elizabeth menyiapkan banyak menu makanan untuk semua orang, terutama bagi Maizah dan keluarga.
Makan siang berjalan dengan lancar. Setelah perut terisi, semuanya berkumpul diruang keluarga. Untung saja ruangan itu luas jadi cukup untuk mereka semua kumpul.
Siang itu di kediaman orang tua Arvid suasana begitu ramai dan hangat. Maizah dan keluarnya sudah bisa berbaur dengan baik, apalagi beberapa dari mereka bisa berbahasa Indonesia jadi komunikasi berjalan lancar.
Satu hal yang yang Maizah ketahui, bahwa keluarga besar Arvid lumayan juga yang bisa berbahasa Indonesia. Kira-kira ada tujuh orang, itu sudah termasuk Arvid dan Ayahnya sendiri, Halbert Magnus.
Sebagai seorang pengusaha tentu saja harus bisa memahami berbagai bahasa. Halbert Magnus, pria keturunan Belanda - Inggris itu sudah menguasai lima belas lebih bahasa yang ada di dunia. Arvid sendiri sudah menguasai dua puluh bahasa yang ada di dunia.
Kembali ke topik.
Karena acaran resepsi diadakan besok di hotel, Elizabeth membagikan pakaian kepada keluarga Maizah. Para wanita sepakat memakai warna pakaian yang sama dengan model berbeda pada acara besok, sedangkan laki-laki memakai jas.
.
.
.
Tibalah saatnya yang di nanti-nantikan. Acara resepsi pernikahan Maizah dan Arvid diadakan di hotel dengan sangat megah. Banyak tamu undangan yang merupakan orang-orang penting datang ke acara mereka.
Maizah dan Arvid kembali menjadi raja dan ratu pada hari itu. Banyak yang memuji Arvid karena bisa mendapatkan istri secantik Maizah.
Di katain jeleklah, hitamlah, mirip ibu-ibu lah dan banyak lainnya. Maizah dari dulu mendapatkan ejekan seperti itu dari SMA nya hingga sekarang oleh teman-temannya, terutama teman laki-lakinya.
Tapi lihatlah sekarang. Ditangan pria yang tetap ia disayang, dijadikan seperti ratu dan dijaga. Emang bener kata orang bila di pria yang tepat kita akan se-istimewa itu.
Sepanjang acara Maizah malu-malu jika ada yang memujinya seperti cantik dengan hijabnya.
Sepanjang acara pasangan suami istri itu menyapa tamu undangan yang datang. Arvid dengan bangga memperkenalkan istrinya pada para tamu dan rekan bisnisnya.
Acara resepsi pernikahan berjalan dengan lancar hingga selesai. Semua orang termasuk pengantin baru kita kini beristirahat di kamar yang sudah disiapkan.
Karena kelelahan, setelah membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya Maizah langsung tidur nyenyak.
Arvid yang baru selesai membersihkan badannya tersebut menatap wajah sang istri yang tampak lelah. Cup.
"Istirahat lah honey," bisiknya lalu duduk di sisi Maizah.
Arvid ingin mengecek pekerjaannya terlebih dahulu mumpung sang istri tertidur. Sesekali Arvid menatap wajah sang istri yang tertidur pulas, mengelus puncak kepala Maizah dengan lembut lalu fokus kembali pada ipadnya.
30 menit sudah pria itu habis berselancar dengan ipad nya sebelum bergabung tidur bersama Maizah.
Memperbaiki posisi Maizah dengan sangat hati-hati, lalu memeluk sang istri mencari posisi yang nyaman sebelum menutup matanya.
Hari yang lumayan melelahkan, namun sangat berharga dan berkesan bagi kedua pasangan pengantin baru tersebut.
Tbc.
Jangan lupa like, komen dan bagikan cerita ini yaa gess...
^^^Mawar Jk^^^