Perjanjian Dengan Iblis

Perubahan status evolusi bagi ras iblis terdiri dari sembilan tingkat, dimana masing-masing evolusi memberi peningkatan kekuatan kepada mereka.

Wild demon atau iblis liar. Menjadi tingkat pertama di awal kelahiran semua iblis.

True demon atau iblis sejati. Tingkat kedua setelah mendapat evolusi, menjadikan iblis liar sebagai iblis terverifikasi.

Evolusi iblis sejati selanjutnya :

True Demon Knight atau iblis kesatria sejati.

True Demon general atau Iblis Jendral sejati.

True Demon master.

Ketika iblis sejati melewati tiga tingkat tersebut, mereka akan mendapat gelar kehormatan sebagai sosok penguasa.

True Demon king.

True Demon monarch

True Demon lord.

dan True Demon Emperor.

Tiap kali iblis memasuki evolusi perubahan dari segi ketahanan fisik, kapasitas sihir dan juga kekuatan aura tempur iblis menjadi besar.

Jika harus membuat perbandingan, maka dibutuhkan sepuluh kesatria iblis hanya untuk mengalahkan satu jendral iblis. begitu juga dengan sepuluh jendral iblis untuk mengalahkan satu master iblis.

Hingga puncak dari evolusi bagi ras iblis adalah kaisar iblis sejati, dimana kehadiran mereka memberi pengaruh besar dalam tatanan dunia.

Benua langit hitam atau tanah bagi para iblis yang ada di dunia Dios, terdapat tujuh sosok kaisar iblis sejati. Satu diantaranya di wilayah kekaisaran Algardian, tempat desa Ers han berdiri sekarang.

Kaisar Algard, sang kaisar iblis merah tua.

Diketahui bahwa kaisar Algard barulah hidup sekitar 300 tahun, menjadikannya kaisar iblis termuda sepanjang sejarah benua langit hitam.

Menurut cerita, awalnya kaisar Algard hanya iblis pengembara yang tidak memiliki wilayah kekuasaan. Waktu demi waktu berlalu, dia telah banyak pertarungan melibatkan nama Algard dan membuatnya terkenal di benua langit hitam.

Hingga suatu hari, dia muncul sebagai salah satu dari ketujuh iblis yang mampu mencapai puncak evolusi true demon emperor dan mengambil alih wilayah kerajaan Zograt dalam genggaman.

Seratus lima puluh tahun telah berlalu, kini Dinasti kekaisaran Algardian bersanding dengan tujuh kaisar iblis sejati lain sebagai penguasa mutlak di benua langit hitam.

Semua informasi itu Ashkar ketahui oleh salah satu iblis yang menjadi kawan samping tempatnya tidur, Ron. Dialah adik lelaki dari Rug.

Setelah Zod lenyap dari hadapan Ashkar dan iblis lain pun mulai beristirahat, dia bertanya tentang Reu dan Ron kepada para iblis di asrama.

Menggunakan nama saudara mereka. Rug, nyatanya dia cukup terkenal, sehingga Ashkar dengan mudah menemukan Ron yang berada di satu ruang asrama yang sama.

Sekarang, Ron menjadi tempat Ashkar mendapat informasi, karena ada banyak hal yang belum dia ketahui.

"Disaat kaisar iblis lain membutuhkan waktu hingga ribuan tahun untuk mencapai puncak evolusi, Algard hanya membutuhkan waktu dua ratus tahun, itu adalah bukti bahwa dia dicintai oleh dewa jahat." Ucap Ron penuh rasa kagum terhadap sosok kaisar iblis Algard.

"Dicintai oleh dewa kah ? Bagaimana dia mendapatkan cinta dari dewa jahat." Gumam Ashkar cukup tertarik tentang kaisar iblis satu itu.

"Entahlah, aku pikir mereka harus memiliki tekad kuat dan berjuang keras agar menjadi iblis yang terpilih." Jawab Ron atas spekulasinya.

"Ini menarik." Ashkar memikirkan tentang perkataan Dewa jahat Voldhart dan Mordred sebelum dibangkitkan.

Mereka tidak ingin membangkitkan Ashkar sebagai iblis dengan status tinggi, karena bagi mereka itu membosankan. Ashkar pun setuju, alasan dia mau menjadi Subjek program dewa jahat adalah untuk menikmati hidup baru penuh perjuangan.

Ini bisa menjadi alasan kenapa dia belum bisa menggunakan berkah dari ketujuh dewa jahat. Perjuangan dan kerja keras harus Ashkar korbankan demi mencapai suatu tujuan hingga mendapat hasil secara nyata.

"Aku mengerti sekarang. Kalau begitu, seberapa kuat kaisar Algard jika melawan pahlawan." Pertanyaan lain dari Ashkar.

"Ini sudah lewat tengah malam, dan kau masih ingin bertanya ?, Kalau kita bangun terlambat untuk mulai bekerja besok pagi, tidak ada jatah makan siang." Ron enggan untuk menjelaskan lebih banyak.

"Ayolah, aku berjanji akan memberi separuh jatah makan untukmu." Jawab Ashakr memberi penawaran.

"Hmmm ... Pahlawan adalah musuh alami bagi kita semua, karena mereka memiliki energi suci dari dewa kebijaksanaan dan itu menjadi kelemahan iblis. Tapi berbeda ceritanya kalau energi suci tidak digunakan, kaisar Algard akan mudah mengalahkan para pahlawan itu."

"Kalau begitu...."

"Sudah cukup, aku ingin tidur sekarang." Tolak Ron sebelum Ashkar menyelesaikan ucapannya.

Ashar tidak bisa meminta lebih banyak lagi...."Baiklah...."

Ada banyak informasi yang Askar dapatkan dari Ron, karena memang dia dibangkitkan oleh para dewa jahat tanpa tahu seluk beluk kehidupan iblis dalam dunia Dios.

"Tapi Ron... Bagaimana dengan saudarimu, Reu, apa kalian tidak bersama." Ucap Ashkar meskipun Ron sudah menutup mata.

"Soal itu, asrama iblis betina dan jantan terpisah... Hanya saja, Aku malu mengakuinya, kalau aku tidaklah berguna. Reu, dia ada di asrama iblis kelas tinggi, dia memiliki bakat yang lebih layak daripada aku." Jawab Ron menunjukkan senyum namun bukan sebuah kebahagiaan.

Suasana terasa berat, Ashkar tidak lagi bertanya kepada Ron untuk hal yang bersifat pribadi. Tanpa sadar semua iblis kini terlelap dalam tidur mereka.

Ashkar yang masih terjaga mengambil sesuatu dari dalam celana dan itu adalah batu energi.

Batu tersebut dia dapat dari Salamander duri, karena merasa sangat berharga, Ashkar tidak memberikan semua kepada Rug, menyimpan sebutir untuk digunakan oleh dirinya sendiri.

Namun Ashkar sedikit bingung, mana kala celana yang dia pakai, hanya berfungsi untuk menutupi aset pribadi, tanpa saku atau resleting, sehingga satu-satunya tempat aman saat menyembunyikan batu tersebut adalah dibagian belakang dan menjepitnya diantara dua gundukan daging.

Ashkar sangat tertarik ketika melihat Rug menelan batu energi dan membuat kekuatan meningkat drastis. Dia ingin segera coba menelannya namun keragu-raguan pun muncul.

Bukan karena efek samping atau takut rasanya pahit, lebih seperti tempat yang dia gunakan untuk menyimpan baru tersebut terasa tidak lazim.

"Aku harus mencucinya terlebih dahulu." Pikir Ashkar.

Segera saja dia berjalan keluar dengan langkah hati-hati, setiap iblis di ruangan itu tidur berhimpitan, dia tidak ingin membangunkan mereka ketika tidak sengaja terinjak.

Tepat di samping pondok kayu terdapat sumur untuk mencuci batu tersebut, setelah dirasa cukup bersih dan tidak ada bau apa pun, tanpa ragu Ashkar memasukkan ke dalam mulut.

Dia menelannya, meski hanya sebagian kecil dari batu energi dalam tubuh Salamander duri, ada perasaan luar biasa meluap dan mulai bergejolak di tubuh Ashkar.

Setiap makhluk hidup di dunia Dios memiliki satu kesamaan yaitu memiliki wadah jiwa tempat berkumpulnya energi sihir dan combat aura.

Hal yang membedakan adalah kapasitas dari wadah jiwa. Sebagaimana cangkir dan air, jika ingin menampung lebih banyak air di dalam gelas, maka diperlukan tempat lain dengan ukuran lebih besar, seperti baskom atau pun tong.

Karena itulah, setiap iblis memerlukan evolusi agar bisa mengubah wadah jiwa sebesar cangkir hingga menjadi tong.

Beberapa saat ketika energi dalam tubuhnya kembali stabil, dia tidak tahu secara pasti jika terjadi perubahan, tapi Ashkar merasa lebih baik dari pada sebelumnya.

Untuk sekarang, Ashkar tidak bisa menguji kekuatannya, setelah melewati hari-hari yang tidak menyenangkan di dalam hutan, dia memutuskan kembali ke tempat tidur demi melepas lelah di malam ini.

Sebuah pengalaman luar biasa bagi Ashkar yang jelas tidak mungkin terjadi pada kehidupannya sebagai manusia biasa.