Oh My Boss

Grace terdiam, seketika ia terkejut saat Lion memangku tubuhnya. "Apa yang kau lakukan, turunkan aku."

Lion tersenyum, ia berjalan dan membawa Grace masuk ke dalam kamar. "Untuk kamar seorang wanita, kau sangat jorok." Ejek Lion yang melihat beberapa bra dan celana dalam yang berserakan di sembarang tempat.

"Kau!"

Mata Grace langsung membulat sempurna saat bibir Lion, mencium bibirnya dengan lembut. Grace yang tidak mau berubah mendorong, tapi seketika tangannya di pegang oleh Lion dan membuatnya tidak bisa melawan lagi.

Lion tersenyum puas saat melihat wajah memerah Grace, nafas wanita itu terdengar jelas. Seakan tengah menahan nafsu di dalam tubuhnya yang tengah bergejolak.

"Kau sangat manis, terlebih saat sedang seperti ini." Bisik Lion.

Grace yang malu dan kesal langsung memalingkan wajahnya, "Aku bahkan belum menjawab tawaran mu, tapi kau sudah berani menyentuh ku." Maki Grace.

"Aku tidak butuh jawaban mu, lagi pula kadang mulut itu selalu berbohong. Dan aku lebih mempercayai tubuh karena ia tidak pernah berbohong," Bisik Lion yang mencium leher Grace.

Seketika tubuh Grace menegang, entah kenapa ia merasakan perasaan aneh di dalam tubuhnya. Tubuhnya seakan sangat menginginkan sentuhan dari Lion.

"Ah.. Jangan.." Saat tangan Lion membuka setiap kancing baju Grace, wanita itu hanya bisa diam dan tidak bergerak.

Lion kembali di buat kagum dengan tubuh indah Grace, dengan lincah Lion membuka setiap pakaian yang menempel di tubuh ramping Grace. Seakan pria itu sudah sangat ahli dalam hal membuka pakaian wanita.

Wajah Grace kembali memerah saat melihat tubuhnya yang polos di lihat oleh Lion, Grace mengakui jika ia tidak bisa tidak terpesona oleh penampilan Lion yang sangat tampan dan menawan.

"Aku jamin besok kau akan sulit untuk bergerak." Bisik Lion.

Setelah itu, terdengar suara-suara manja yang keluar dari mulut Grace tanpa sadar. Wanita itu di buat kembali merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Tanpa perlahan Grace seakan menerima dan menikmati setiap sentuhan yang di berikan oleh Lion, di saat seperti ini Grace lupa dengan apa yang telah dilakukan oleh Jimmy dan Erika kepadanya.

"Ah..."

Kedua tangan Grace memeluk erat tubuh Lion, matanya sesekali terbuka dan terpejam. Seakan menikmati dan merasakan benda asing yang tengah mengobrak-abrik tubuhnya.

"Kau sangat nikmat." Bisik Lion, terlihat keringat mengucur di kening Lion. Pria itu tersenyum puas, ia terus mencium dan memberikan tanda merah di setiap bagian tubuh Grace yang ia sukai.

Hingga untuk beberapa kali, Lion mengeluarkan setiap benih di dalam tubuhnya.

Tapi sayang, benihnya tertahan pada sebuah penghalang seperti balon yang ia pasang di barang miliknya.

Grace terkulai lemas, ia memejamkan matanya dengan rasa lelah dan nikmat yang luar biasa.

Lion tersenyum puas, ia berbaring di samping Grace dan memeluk tubuh gadis itu. Lion merasa beruntung, karena ia bisa menjadi pria pertama bagi Grace. Meski Grace memiliki kekasih, tapi gadis itu tidak memberikan kesuciannya kepada kekasihnya.

"Kau memang gadis baik." Bisik Lion dengan bibir yang mencium kening Grace dengan lembut.

Lion melihat wajah Grace yang tengah tertidur, Lion mengakui jika wanita itu sangatlah cantik. Apalagi dengan tubuhnya yang indah dan menarik.

Tatapan mata Lion teralihkan pada handphone milik Grace yang berdering, dengan senyuman kesal. Lion langsung mengambil handphone milik Grace, ia melihat nama Jimmy dengan emot love tengah memanggilnya.

Tanpa pikir panjang, Lion langsung membantingkan handphone milik Grace, hingga handphone itu hancur dan mati total.

"Dasar pengganggu."