Jeon Kookie, Yeoja cantik dengan mata Hazel , hidungnya yang mancung serta postur tubuhnya yang proporsional membuat semua mengagumi kecantikan itu .
Temannya sering memanggilnya Kookie , Anak manis yang penyayang namun merasa kesepian dengan semua hidup yang dijalaninya . Seperti apa Kisahnya? Yuk simak cerita Kookie .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eowyn Yasahiro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Kookie dan Minhwa duduk bersama Sera . Sedangkan Yoongi masih sibuk dengan kerjaannya .
Kookie masih terlihat canggung ketika bertemu dengan Sera .
" Kookie ? Its oke jangan takut , panggil aku Mommy sama seperti Minhwa ." ucap Sera .
Kookie pun tersenyum .
" B..baik Mommy ."
Sera pun memeluk Kookie .
" Mommy proud of you . Terimakasih sudah jadi lulusan terbaik disekolah ya . Kookie mau hadiah apa dari mommy ?" Tanya Sera .
Kookie pun terkejut mendengarnya . Kookie terdiam menahan airmatanya . Bahkan ia lupa kapan terakhir kali Yumi memeluknya .
" Emmhh .. Ahh kookie tidak meminta apapun . Kookie diterima dikeluarga ini saja sudah sangat cukup tan... Ehhh mom .." ucap Kookie canggung .
Sera merasakan kecanggungan itu . Ia merasakan pelukan yang berbeda dari Kookie . Namun ia akan terus bisa memahami semuanya .
Sera melepas pelukannya dan menatap Kookie yang terlihat sangat cantik itu . Matanya berbinar dan tersenyum manis kearahnya .
" kamu , minhwa , Taehyung bahkan Yoongi pun sudah mommy anggap sebagai anak mommy . Kalian harus saling melindungi . Mommy dan daddy tidak bisa menjaga kalian selamanya . Tapi Mommy sudah siapkan dua pria yang akan menjaga gadis mommy ini ." Ucap Sera .
Entah apa yang dimaksudkan Sera . Namun hidup bersama Minhyuk adalah sebuah tantangan yang bisa merenggut nyawanya kapan saja .
Kookie dan Minhwa menatap wanita paruh baya yang sangat baik itu . Bahkan Kookie seringkali lupa kalau ia juga masih memiliki Yumi sebagai ibu kandungnya .
" sudah jangan bersedih Mommy . Tae oppa menyuruh kita untuk tinggal disini sementara waktu . Mungkin ada masalah yang sangat serius ." Ucap Minhwa .
Sera pun menganggukan kepalanya .
" Kalian boleh tinggal disini sampai kapanpun kalian mau . Minhwa akan tetap kuliah disini , dan Kookie akan bekerja bersama.Tae oppa dan Yoongi oppa ." Ucap Sera .
Minhwa sangat kegirangan ketika semua rencana kuliahnya di sydney dibatalkan . Semenjak kenal dan dekat dengan Yoongi membuatnya selalu merasa aman dan nyaman disana .
" Yeaayyyyyy aku masih bisa disini , sama Kookie jelek , sama Tae oppa yang bodoh , dan Yoongi oppa yang sangat tampan itu ." ucap Minhwa .
Sera tak mampu menahan tawanya . Sedangkan Kookie memanyunkan bibirnya karena kesal dengan Minhwa .
" Minhwa tidak boleh seperti itu sama Kookie . Bicara yang baik !" ucap Sera .
" Hehehe baik mommy . Maafkan aku ." jawab Minhwa .
Mereka pun berbincang dan tertawa bersama .
Sedangkan diruang Kerja Minhyuk ,masih ada Taehyung disana . Ia masih membahas mengenai Namjoon yang semakin mengusik keluarganya .
" Sebenarnya apa yang terjadi Daddy? Apa namjoon mencari tahu semua info keluarga kita dari Valerie ?" tanya Taehyung .
Yaa .... Taehyung masih mencerna semua kondisinya. Tentang Valerie ? Ia masih tidak menyangka hal ini akan terjadi .
Minhyuk sudah mencurigainya sejak lama , ketika ia melihat Valerie yang makan di sebuah resto mewah bersama Namjoon dan saat itu , Valerie terlihat sangat mesra dan mereka menghabiskan bayak waktu disana .
Namun banyak hal yang membuat Minhyuk menyembunyikan itu . Taehyung yang keras kepala tidak akan percaya dengan hal itu . Bahkan Yoongi dan Minhwa pun pernah memberinya banyak bukti , namun ia kembali lagi tidak mempercayai semuanya .
" Selesaikan semua masalahnya dengan Valerie , setelah itu jangan temui dia lagi dan fokus mengawasi Namjoon . Dia akan jadi ancaman untuk Mommy , Minhwa dan Kookie ." Ucap Minhyuk .
Taehyung diam sejenak, banyak yang ia fikirkan namun pikirannya tertuju pada satu pertanyaan .
" Daddy serius akan memperkerjakan Kookie di kantorku?" Tanya Taehyung lagi .
" Dia lulusan terbaik di sekolahnya dengan Nilai tertinggi . Dia anak yang cerdas . " Ucap Minhyuk .
Minhyuk mengambil satu map berisi semua informasi tentang Kookie ,dan ia memberikannya kepada Taehyung .
" Baca ini . Semuanya ada disini ." Ucap Minhyuk .
Taehyung menerima dan membukanya . Terlihat bebebrapa lembar kertas yang ada didalamnya . Taehyung membaca semuanya yang ada didalam map itu. Matanya membulat ketika ia membaca sebuah nama yang sangat ia kenali didalamnya .
" apa ini benar? Ini tidak salah ?? Ini benar daddy ?" tanya Taehyung penasaran .
Min Hyuk menganggukan kepalanya .
" Yoongi yang memberikan semua laporan ini dan Yoongi tidak mungkin memberikan informasi palsu untuk kita . " ucap Minhyuk.
" Brengsek , kenapa Yoongi diem aja ."
" Selesaikan semuanya dengan Valerie , setelah itu kita fokus untuk melindungi Kookie dan Ibunya " Ucap Minhyuk .
" Apa yang terjadi sama mereka ?"
Minhyuk tidak menjawab apapun dan masih memikirkan banyak cara untuk bertahan dari serangan Namjoon .
Namjoon kembali melakukan penyerangan ke Villa keluarga Minhyuk . Ia sudah kehilangan jejak dan tidak mengetahui kalau Taehyung dan semua orang sudah tidak ada disana .
" Dimanaa semuanya ? Mereka sudah pergi?" Tanya Namjoon .
" Iya tuan sudah tidak ada orang disana ." Ucap Anak buahnya .
" Brengsekk !!! Aku kehilangan jejak " Geram Namjoon .
Mereka pun kembali kemarkas dan menerima semua kemarahan Namjoon . Namjoon menghulum semua anak buahnya yang lalai hari ini .
Hari berganti malam , Kookie duduk ditepi kolam renang yang ada di halaman belakang rumah itu .
" Ibu, bagaimana kabarmu ? " Tanya Kookie sambil menatap langit .
Sesekali ia menghela nafasnya . Ia tersiksa karena kini jauh dengan ibu kandungnya .
" Buu .. Kookie mengkhawatirkan ibu . Bagaimana keadaan ibu?" tanya Kookie .
Tak bisa dipungkiri , Kookie hidup lebih lama bersama Yumi dan menjalani semua hari beratnya bersama Yumi . Namun Yumi selalu menolak kehadirannya . Bahkan Yumi tak pernah mau mengakui Kookie sebagai anaknya .
Kookie melamun menatap langit ketika semua orang dirumah itu tertidur lelap .
Taehyung berdiri di balkon yang ada dikamarnya , menatap gadis yang selalu terlihat nyaman dengan kesendiriannya itu . Taehyung terus menatap punggung gadis itu .
" Apa yang sebenarnya terjadi? Apa semua yang ditemukan oleh Yoongi itu benar?" Gumamnya .
Taehyung masih menyesap rokoknya . Ikut memikirkan banyak hal yang terjadi didalam keluarganya itu .
Taehyung memutuskan untuk turun dan menghampiri Kookie . Taehyung duduk di samping Kookie dan ikut memandangi langit itu .
" akamchagia !! " Ucap Kookie yang terkejut dengan kedatangan Taehyung .
" Langitnya bagus?" tanya Taehyung .
" Yaishh Tae oppa kau mengejutkan ku!!" geram Kookie .
" hahaha maafkan aku . Apa yang kamu lihat disini ?" tanya Taehyung .
Kookie terdiam sejenak , menatap langit yang ada dua bintang bersinar disana . Begitupun dengan Taehyung yang ikut menatapnya .
Kookie menjulurkan tangannya , Menunjukan kekagumannya kepada kedua bintang itu .
" Oppa lihat dua bintang itu . Mereka sangat cantik ." ucap Kookie .
Taehyung mengamatinya .
" Apa itu nenek dan kakek ? Ah aku merindukan mereka ." Ucap Kookie .
" Merindukan nenek kakek mu? " Tanya Taehyung .
" Hmmm . Sangat menyenangkan bisa hidup bersama mereka . Ahh aku merindukan mereka berdua ." ucap Kookie lagi .
" kakek nenek mu sangat baik?" tanya Taehyung lagi .
" Hmm .. Mereka merawatku , Mereka memanjakanku . Mereka juga , yang meningalkanku disini sendirian . Ahh airmataku . Maaf aku menangis ." ucap Kookie .
Taehyung tersenyum . Entah apapun itu Kookie terlihat sangat manis dihadapannya . Bahkan tangisanya tidak membuatnya merasa terganggu sama sekali .
" Menangislah , katakan apapun yang ingin kau katakan kepada kakek dan nenek mu ."
" Mereka berdua , kakek dan nenek dari keluarga ibu . Mereka merawatku dengan baik . Tapi kek , nek , kembalilah . Aku masih sangat membutuhkanmu . Ibu masih membutuhkan kakek dan nenek . Ibu belum sembuh nek . Tapi aku senang bisa bertemu dengan keluarga sebaik ini sekarang . " Ucap Kookie.
Air mata Kookie masih terus menetes . Kehadiran Taehyung membuatnya merasa ada seseorang yang mau mendengar keluh kesahnya .
" Tae Oppa , Are you oke ?" Tanya Kookie .
Taehyung mengerutkan dahinya .
" Harusnya aku yang menanyakan itu ." ucap Taehyung .
Kookie tersenyum .
" Aku baik-baik saja dan sudah biasa seperti ini jika aku merindukan kakek dan nenek ku ." Ucap Kookie .
" Hmm , Aku juga baik-baik saja. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan ."
Kookie melirik kearah tangan Taehyung yang terluka . Melihat kain kassa itu masih melingkar melilit disana .
" kau harus mengganti kassa nya , Kalau tidak bisa saja terjadi infeksi pada luka mu itu Oppa." Ucap Kookie .
Taehyung pun menatap tangannya itu . Mengingat betapa Kookie yang bersusah payah menahan ketakutannya untuk bisa menyembuhkan lukanya .
" Bukankah harusnya kamu yang bertanggungjawab soal ini? " Tanya Taehyung .
Kookie pun kebingungan .
" Kenapa aku?" tanya Kookie .
Taehyung pun tertawa . Ia merasa sangat lucu sekarang .
" Hahaha , kamu tim medis nya saat itu . Aku mengingat sesuatu .."
" Apa oppa ? "
" Kamu takut bentakan? " Tanya Taehyung to the point .
Kookie berusaha menutupinya namun tidak bisa . Taehyung lebih tau karena sudah melihatnya secara langsung .
" Emmm. Itu .."
" Siapa yang membuatmu seperti ini.? Ibumu?" tanya Taehyung .
Kookie diam sejenak .
" Ceritakan kalau memang kamu siap . Tidak harus sekarang . Oke ? Sekarang ayo masuk dan obati luka ku . Aku harus sembuh ." ucap Taehyung .
Kookie pun menganggukan kepalanya . Mereka beranjak dari duduknya . Berjalan masuk kedalam rumah yang megah itu .
" Sekarang aku tidak sendiri . Pria raksasa ini selalu datang dan menggangguku . " Gumam Kookie dalam hatinya .
makasih thor.
penasaran sama kookie knp di selalu mimpi buruk
lanjut yaa
semangat thor.
makasih ya.
makasih thor udah up.
di tunggu part selanjutnya.hehehe