Stay Alive ( Taekook GS )
Jeon Kookie , Remaja yang selama ini menjalani kehidupanya dengan rasa sepi . Ia tinggal bersama ibunya .Ia hidup bahagia dengan Ayah dan ibunya di masalalu , namun semenjak kejadian itu , Kookie harus berjuang lebih keras lagi untuk bertahan hidup bersama ibunya .
Diusianya yang menginjak belasan tahun itu , Lebih tepatnya 19 tahun . Ia harus berjuang keras untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya . Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan semuanya .
Hari ini adalah hari kelulusan Jeon Kookie dari bangku SMA nya . Ia sangat senang karena hari ini ia bisa menyelesaikan sekolahnya dengan baik . Namun , Lagi-lagi ibunya tidak pernah datang untuk acara penting dalam hidupnya ini.
" Ibu , apa ibu tidak bisa libur sehari? Kita bisa berfoto bersama . " ucap Kookie.
" Siapa yang memberimu makan kalau aku tidak bekerja?!! Berangkat sendiri ssja !! Aku sibuk." ucap Yumi ( Ibu Kookie )
" Tapi buuu .... "
" Aah udah sana !! Ibu sibuk!!" gertak Yumi .
Yumi meninggalkan anak semata wayangnya itu dan langsung pergi untuk berangkat bekerja . Kookie hanya bisa menangis dan ia sebisa mungkin menahan airmatanya karena pagi ini ia harus segera bermakeup dan bersiap untuk acara kelulusannya .
Kookie duduk didepan meja rias sederhananya . Ia berusaha menahan tangisnya dan mulai merias wajahnya dengan make up yang ia punya .
" Ayo kookie , tidak ada yang perlu kamu tangisi . " Ucapnya menguatkan diri .

Air matanya terus mengalir , mengingat betapa bahagianya semua temannya hari ini . Diacara kelulusan yang harusnya menjadi momen bahagia , kini ia harus merayakannya tanpa seorang ibu .
" Kenapa ibu seperti ini? Apa salahku ibuu?" gumamnya .
ia tak banyak waktu untuk terus menangisi keadaan ini , ia bergegas mengambi tas dan beberapa barang lainya yang ia butuhkan untuk acara hari ini .
" Oke kookie , Hari ini akan terlewati dengan baik , jadi jangan khawatir . " Gumamnya lagi .
Banyak sekali keresahan yang ada didalam hatinya , Ia bukan wanita yang berani , ia juga sama seperti remaja seusianya yang masih ingin ditemani oleh orang tuanya . Namun keadaan selalu memaksanya untuk mengerti .
Semua rangkaian acara berjalan dengan baik . Hingga namanya dipanggil sebagai siswa berprestasi dan mendapat peringkat satu hari itu . Harusnya ia bahagia . Namun lagi-lagi ia menangis . Kookie menaiki panggung megah yang ada didepannya . Ia banyak memberi salam kepada semua guru yang ada disana .
" Selamat kepada Jeon Kookie , " ucap pembawa acara yang bertugas pada hari itu .
Kookie menerima piala dan sebuah medali atas keberhasilannya sebagai lulusan terbaik tahun ini . Kookie tidak bisa mengucapkan apapun . Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya selain terimakasih kepada semua gurunya .
Setelah semua selebrasi itu selesai , Kookie turun dari panggung dan kembali duduk ketempat duduk yang sudah disediaakan . Ia menatap semua yang ia dapat hari ini .
" Ibu harusnya datang hari ini , Dan ibu bangga padaku . "gumam Kookie .
Sampai selesai acara pun , Ia hanya bisa melihat semua temannya berswafoto bersama keluarganya . Ia hanya melihat dari kejauhan . Duduk termenung betapa sangat sedihnya ia hari ini .
Ia duduk di bangku taman kecil yang ada disekolah itu . Tersenyum dan menatap teman sebayanya mengabadikan momen berharga hari ini .
Ditengah lamunan nya , Tiba-tiba Minhwa datang menghampirinya , Minhwa adalah salah satu sahabatnya yang selalu ada selama tiga tahun terakhir ini .
" Kookiee !! Waaahhh daebakk !!! Lo hebat kookieee !!" Ucap Jimin .
" Hmm .. Terimakasih ."
" Yakk !! Jangan bersedih . Ayo kita pergi dari sini , disini sangat membosankan !"
Minhwa pun menarik tangan Kookie dan mengajaknya pergi dari lingkungan sekolah itu . Didepan gerbang sekolah , sudah ada satu
mobil yang menunggu mereka . Minhwa pun mengajak Kookie untuk memasuki mobil tersebut .
" Ibu lo ga mau dateng lagi hari ini?" tanya Minhwa .
Kookie hanya bisa menganggukan kepalanya .
" Lo tenang aja . Mommy gue juga ga dateng hari ini . Kita rayain dirumah gue . Oke ?"
" Emm aku dengar tidak semua orang bisa masuk kedalam rumahmu . Kenapa kamu mengajakku?" tanya Kookie .
" Karna Lo sahabat gue . Lo bisa masuk kerumah gue kapanpun sekarang . Kita rayakan kesuksesan lo ." ucap Minhwa .
" Hmm .. " jawab Kookie Singkat .
Kookie sebenarnya adalah anak yang ceria , ketika ia menemukan tempat yang nyaman , ia akan benyak berbicara dengan temannya . termasuk ke Minhwa .
15 menit berlalu , mereka pun sampai didepan rumah mewah serba putih dan dihiasi beberapa tumbuhan didepannya . Kookie pun menatap kagum rumah itu . Sejak bertemu dan berteman dengan Minhwa , ini lah pertama kali Kookie mendatangi rumah Minhwa .
Minhwa pun mengajaknya masuk dan bertemu dengan kedua orangtuanya .
" Daddy , mommy , im home.." teriak Minhwa .
Minhwa adalah Putri tunggal dari seorang pengusaha terkaya di Korea . Hidup ditengah kemewahan namun ia tak bisa bebas melakukan apapun . Ia harus selalu menjaga nama baik kedua orang tuanya . Sering kali ia merasa iri dengan Kookie yang selalu bebas melakukan apapun .
Minhwa dan Kookie memasuki ruangan yang berisikan banyak tumpukan berkas didalamnya . Beberapa detik kemudian seorang pria dewasa memutar kursi kerjanya dan menyambut kedatangan mereka .
" Daddy ... Lihatlah siapa yang datang ..." ucap Minhwa .
" My prety , Kamu sudah pulang? "
Minhwa menghampiri daddy nya dan memeluknya .
" Daddy lihatlah , Ini Kookie , Temanku ah tidak dia sahabatku disekolah . " jelas Minhwa .
" Woww , she looks so prety ."
" No daddy ! , cuma Minhwa yang Prety disini!"
Kookie tersenyum melihat kedekatan mereka . Tapi tidak ada rasa iri didalam hatinya . Ia senang melihat Minhwa bahagia berssma keluarganya .
" Ya . Daddy tau itu . Temui mommy , mommy pasti senang dengan kedatangan kalian . Have fun ya .. Daddy harus lanjut kerja ."
Minhwa pun tersenyum dan menganggukan kepalanya . Ia pun langsung mengajak Kookie bertemu dengan mommynya .
Ditempat lain, Tepatnya di sebuah rumah makan berdirilah Yumi dengan lamunanya . Hari ini ia merasa gelisah karena mengabaikan anak semata wayangnya .
" Maafin ibu ... " gumamnya .
Yumi harus bekerja dan mencukupi semua kebutuhan untuk menghidupi Kookie . Selama ini Yumi harus berjuang sendiri menghidupi anaknya .
5 tahun berlalu dengan sangat berat setelah perceraiannya . Yumi harus menelan pil pahit didalam pernikahannya karena pria yang ia cintai dengan tulus itu nengkhianatinya . Sejak saat itu , Yumi memutuskan untuk berpisah dan membesarkan Kookie seorang diri .
Namun semua yang terjadi menjadikan Yumi sebagai ibu yang egois . Ia menuntut Kookie untuk selalu sempurna agar Kookie tidak mengalami hal serupa dengannya .
" Yumi !!! Ayo bekerja !!" ucap salah satu rekan kerjanya.
" Ahh iya maaf .. Maaf .." ucap Yumi .
Yumi melanjutkan pekerjaannya dan mengabaikan semua keresahannya .
.
.
.
Kookie duduk ditepi tempat tidur dan matanya menelisik sudut ruangan yang sangat luas itu . Terdapat satu meja rias yang berisikan banyak skincare dan make up yang tertata rapi disana .
" Ini lo pakai baju ini aja , Lo hapus make up dulu , " ucap Minhwa .
Kookie menganggukan kepala dan beranjak dari duduknya untuk mengganti baju dan membersihkan makeupnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Nuril sofiyati
sudah gabung... semangat
lanjut yaa
2024-11-30
2
Cegilnya THv
absennnn... udah disini saya buk ... 🥰🥰🥰🥰
2024-11-30
1
Ell Dean
iyess gw jg, absen dlu😁
2024-11-30
2