Leonel Alastair

Leonel Alastair Von Adler lahir dalam keluarga musisi, tetapi kehidupannya sangat berbeda dari harapan orang-orang di sekitarnya. Sejak kecil, Leonel tinggal di sebuah rumah kecil yang terpisah dari kehangatan keluarga besar Von Adler. Kakeknya, yang merupakan penguasa keluarga, mengasingkan Leonel dan ibunya setelah mendengar rumor yang merugikan nama baik keluarga. Sejak saat itu, marga Von Adler menghilang dari sorotan, dan Leonel dibesarkan tanpa kasih sayang dari ayah dan kakak-kakaknya.

Ibunya, yang berjuang sendirian, terpaksa menyembunyikan kehamilan Leonel dari suaminya. Kecelakaan yang disebabkan oleh musuh keluarga membuat ibunya terpaksa menjalani hidup dalam ketakutan. Leonel tidak pernah mengetahui bahwa ia adalah hasil dari cinta yang terlarang, yang dibayangi oleh tragedi dan rahasia.

Dalam keheningan rumah kecilnya, Leonel menemukan pelarian melalui musik. Biola menjadi teman sejatinya. Setiap kali ia memainkan alat musik itu, alunan melodi yang indah memancar, seolah menyalakan cahaya dalam kegelapan yang mengelilinginya. Namun, di dalam keluarga besar Von Adler, musiknya dianggap sebagai sumber kesedihan. Julian dan Gento, kakak-kakaknya, selalu mempermalukan dan menghukum Leonel karena membawa “ketidakberuntungan” ke dalam rumah tangga mereka.

Julian, yang ternyata bukan anak kandung keluarga Von Adler, diadopsi setelah ditemukan di tepi sungai oleh Von Adler. Meskipun tidak memiliki darah yang sama, Julian tumbuh dengan harapan untuk diterima oleh keluarganya. Ia terpaksa menyimpan rasa sakit dan kecemburuan ketika melihat perhatian yang seharusnya diberikan kepada Leonel beralih kepadanya. Leonel yang terasing dan teraniaya, sementara Julian mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh ketidakhadiran kasih sayang dalam hidupnya.

Masa lalu Julian adalah misteri, yang hanya dia tahu. Dibesarkan dalam cinta keluarga Von Adler, ia selalu merasa ada bayang-bayang di sekelilingnya, seolah-olah ada yang memanggilnya untuk mencari tahu asal-usulnya. Saat mendengar Leonel bermain biola, sebuah dorongan tak terduga menggerakkan hati Julian. Dia melihat kesedihan dalam permainan Leonel, dan merasa terhubung dengan ketidakadilan yang dialami adik angkatnya.

Leonel merasa bahwa satu-satunya orang yang memahami dan menerima dirinya hanyalah pembantu rumah tangga, Clara. Clara merawat Leonel dengan sepenuh hati, mengajarinya untuk mencintai musik dan membantunya memahami keindahan di balik setiap nada. Leonel menganggap Clara sebagai ibu kandungnya. Ketika Leonel terjebak dalam kesedihan, Clara selalu berada di sampingnya, memberikan dukungan tanpa syarat.

Suatu malam, saat Leonel bermain biola di halaman belakang, melodi yang mengalun seolah membangkitkan kenangan yang dalam di hati Julian. Dengan penuh keberanian, Julian mendekati Leonel dan mendengarkan permainan musik yang menawan itu. Leonel, yang awalnya ragu, mulai berbagi perasaannya tentang kesepian dan kesedihan yang ia rasakan dalam keluarga Von Adler.

Perbincangan malam itu mengubah segalanya. Julian mulai merasakan beban di hati Leonel dan bertekad untuk melindungi adik angkatnya itu. Keduanya mulai menjalin ikatan yang kuat, saling mendukung dalam menghadapi rintangan dan tantangan yang dihadapi. Mereka menyadari bahwa, meskipun tidak ada ikatan darah yang mengikat, cinta dan kesetiaan adalah apa yang sebenarnya membuat mereka menjadi keluarga.

Rasa kasih sayang Julian semakin lama semakin tumbuh pada Leonel, merasa bahwa Leonel selalu terabaikan oleh keluarga. Julian berpikir untuk mengganti kekosongan hati Leonel. dia terus berusaha agar Leonel dapat menerima kehadiran Julian dalam kehidupannya. Namun rasanya sia sia jika dia melihat Raehan dan kehidupannya. Tapi tanpa rasa ragu sedikit pun Julian bertekad untuk mendekati Leonel secara perlahan, dan yang dia yakini bahwa Leonel akan menerima nya dengan keadaan seperti apapun itu.