Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
Pagi hari setelah para sahabat arya dan haris pulang, Lily tiba- tiba datang kesana,dengan berpura-pura sedih melihat apa yang menimpa arya,
Lily baru tau kalau arya masuk rumah sakit,dari papa angkat nya yang tak lain adalah kekasihnya, sudah dari sejak lama,
pria itu meminta lily untuk menjenguk arya,agar keponakan istrinya itu kembali luluh dan royal pada lily, dengan begitu ia tidak risau memikirkan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginan gadis itu,
Belakang ini ia merasa kesulitan kalau harus menanggung hidup lily juga,selama lily tidak pernah menuntut apa-apa padanya,sebab arya selalu memenuhi segala keinginan Hedon wanita itu,
Namun sekarang arya telah mencabut semua fasilitas yang selama ini di berikan pada lily , sehingga sekarang dialah yang harus memenuhi segala keinginan gadis itu,
Tadi malam setelah mereka melakukan aktivitas panas mereka,tuan Hendra meminta lily untuk datang menjenguk arya, ke rumah sakit
Awalnya lily menolak,karena tidak ingin bertemu dengan bunda sari,yang selalu memasang wajah tidak bersahabat pada nya,
" jangan hiraukan wanita cerewet itu, kalau seperti ini terus bagaimana kita bisa mendapatkan harta keluarga itu?"
Seperti itulah kalimat yang di lontarkan oleh tuan Hendra pada lily, sehingga gadis itu akhirnya setuju,
"Bagaimana kabar kak arya? Kenapa tidak mengabari ku kalau kakak sedang dirawat di rumah sakit,agar aku bisa menjaga kakak"
" Siapa yang menyuruhmu kesini? Pergilah aku tidak butuh kau ada disini"arya terlihat tidak senang dengan kehadiran gadis itu
" jangan ngomong seperti itu kak, biar bagaimanapun kita pernah saling menyayangi satu sama lain,
Aku datang kesini juga karena khawatir dengan keadaan kakak, tapi tanggapan kakak malah seperti ini,
Apa sekarang aku seburuk itu di mata kamu kak? Aku tau di balik sikap kakak yang seperti ini, sebenarnya kakak masih menyayangi ku dan merindukan ku kan?"
Arya hanya diam saja, mendengar apa yang baru saja lily sampaikan ,ia tidak ingin memberikan respon apapun,dan berharap gadis itu segera pergi dari sana
sedangkan lily, tersenyum saat melihat arya hanya diam saja,dirinya salah memahami arti kebisuan pria itu ,lily mengira kalau arya sudah terpengaruh oleh ucapan tadi
" terimakasih kak,aku tau kalau kau tidak bisa jauh - jauh dariku" lily tiba-tiba memeluk tubuh arya dan memberikan beberapa ciuman di pipinya
" jangan,sent....??" arya tidak dapat melanjutkan ucapannya saat melihat rianti berdiri di depan nya, tenggorokan nya terasa begitu tercekat
" bug" lily jatuh tersungkur kebelakang saat arya mendorong tubuh nya dengan kasar
" sayang" ujar arya namun tidak dihiraukan oleh rianti
Rianti memilih keluar dari ruangan tersebut,ia tidak kuat kalau harus menyaksikan hal menyakitkan tersebut,
" sayang,tunggu" arya berusaha bangkit untuk mengejar rianti, namun lily dengan cepat mencegah nya
" menyingkir dari ku sialan!!
Arya benar-benar marah dengan apa yang di lakukan oleh lily, rasa benci pada gadis itu selakin besar,
" jangan pernah menyentuh ku,kalau kau tidak ingin aku memotong tangan kotor mu itu"
" maaf kak,aku tidak tau kalau rantai ada disini" lily berpura-pura menampilkan wajah bersalah nya
namun ia tersenyum di belakang tubuh arya,ia merasa begitu senang melihat apa yang baru saja terjadi, rencananya untuk membuat rianti salah paham berhasil
Arya segera mengambil ponselnya untuk menghubungi rianti, namun sudah berapa kali ia memanggil nomor rianti malah tidak aktif, sepertinya istrinya itu sengaja mematikan ponselnya,
" keluar" teriak arya begitu menggema di dalam ruangan tersebut
" kak"
" keluar...!!!
Lily keluar dari ruangan tersebut sambil tersenyum manis,ia sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang terjadi,
" sudah?"
Sontak saja keberadaan rianti di depannya membuat lily terkejut,sekaligus heran kenapa rianti masih ada disana? padahal jelas-jelas tadi rianti pergi begitu saja dan menghiraukan panggilan arya,
" kenapa kau masih di sini? Bukannya tadi kau??"
"jelas saja aku disini, suamiku sedang dirawat di dalam,kalau kamu ngapain disini?"
"oh iya aku lupa, kamu kesini itu pasti untuk menggoda suamiku kan? Mental pelakor itu memang sudah melekat dalam diri kamu ya?" cibir rianti membuat lily meradang
" jaga mulut mu itu, aku buka pelakor,dan asal kamu tau wanita miskin seperti kamu itu tidak sebanding denganku"
" aku tau kita tidak sebanding,bahkan perbedaan kita sangat jauh"
"itu kamu tau, makanya jangan sok melawanku , kalau tidak aku bisa menghancurkan hidupmu itu,dengan membuat kamu di pecat dari pekerjaan rendahan kamu itu"
"kamu tau tidak? Kalau pelayan restoran itu bukanlah pekerjaan rendahan seperti yang kamu ucapkan barusan,yang rendahan itu adalah menggoda suami wanita yang sudah tulus merawat kita dari kecil,
Kalau bukan karena wanita itu kau mungkin masih berada di panti asuhan,tapi apa balasan kamu padanya? Kamu tega menusuk nya dari belakang "
"apa maksud mu?" lily begitu kaget saat rianti mengetahui rahasia yang selama ia simpan serapat mungkin
" tidak perlu kaget begitu, saat ini rahasia kamu aman bersamaku, ada saatnya nanti semua itu akan terbongkar, tunggu saja saat itu tiba" rianti berjalan melewati Lily yang masih shock dengan ucapannya
" oh iya, sekarang kamu sudah paham kan dimana letak perbedaan kita,dan asal kamu tau wanita miskin itu adalah kamu, selain miskin Pengetahuan,kau juga miskin adab"
" sayang, kamu dari mana? Kenapa ponselmu tidak aktif?" arya berdiri dan langsung memeluk rianti begitu istrinya itu masuk ke dalam ruang rawatnya
"dari kantin,nyari minuman dingin,karena di ruangan ini begitu gerah " ucap rianti membuat arya sedikit lega, setidaknya istrinya itu tidak pergi begitu saja, sebelum mendengarkan penjelasannya
" sayang dengarkan aku, yang tadi itu tidak seperti yang kamu lihat, aku tidak tau kalau wanita itu tiba-tiba memeluk dan mencium ku seperti tadi"
"aku harap kamu tidak marah dan salah paham padaku " arya meraih tangan rianti dan menciumi tangan itu
Sebenarnya rianti sempat salah paham, saat melihat lily memeluk dan mencium pipi arya,untuk itu dia memilih keluar dan berniat untuk pergi dari sana
beruntung Haris mengirim kan vidio padanya, dimana dalam vidio tersebut saat dimana awalnya lily duduk di depan arya dan secara tiba-tiba memeluk arya,
Dan vidio kedua,saat dimana arya marah pada lily dan mengusir wanita itu, dari situ rianti baru sadar kalau lily sengaja ingin membuat dirinya salah paham,
Setelah di rawat satu Minggu di rumah sakit,arya dan haris akhirnya di ijinkan pulang ke rumah,dengan catatan mereka harus control semingu sekali ke rumah sakit,
Bunda sari membawa keduanya ke kediaman dirgantara,agar dirinya bisa merawat keduanya,secara bersamaan
Wajah arya terlihat begitu murung,sebab rianti tidak bisa ikut menjemput mereka, dikarenakan rianti harus mengurus keberangkatan nya ke Makassar pada esok hari,
Padahal ia berharap dengan kejadian ini mereka bisa semakin dekat,namun itu hanya harapan arya semata, nyata besok gadis itu sudah pergi meninggalkan kota jakarta, dalam waktu yang tidak di tentukan,
Sedari pulang dari rumah sakit,arya hanya mengurung dirinya di dalam kamar, pria itu tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan apapun,selain melamun,
"ar makan dulu nak, setelah itu minum obat,biar lekas sembuh" bunda sari datang ke kamar arya sambil membawa makanan untuk putranya itu
"letak disana aja bunda,arya belum lapar" ujar Arya tanpa mengalihkan pandangan
" kalau kamu seperti ini terus, kapan kamu sembuhnya nya ar?"
"bunda tau apa yang sedang kamu pikirkan, untuk itu segeralah sembuh, agar kamu bisa menyusul nya ke Makassar,
Makassar itu masih di Indonesia loh ar, kenapa kamu kayak orang mau di tinggal perang aja sih?tinggal kamu datangi rianti kesana,
memang nya dengan kamu seperti ini rianti bisa membatalkan keberangkatan nya? Enggak kan?
Lagi pula rianti setuju dengan pemindahan tugas juga karena kamu,kalau saja dulu kamu tidak menyakitinya,rianti tidak akan setuju dengan pindah tugas itu"
" maksud bunda?"
" sebenarnya rianti sudah lama di minta untuk pindah kesana,namun rianti menolak nya karena menghargai kamu sebagai suaminya, ia butuh ijin dari kamu sebelum memutuskan semua itu,
Tapi karena perbuatan kamu,rianti akhirnya setuju untuk pindah ke luar kota,mungkin rianti ingin menenangkan diri agar bisa melupakan semuanya "
" apa Arya sudah tidak punya kesempatan lagi bunda? Bukankah beberapa hari ini rianti sudah mulai menerima kehadiran arya di sisinya "
"kalau masalah itu bunda tidak tau ar, karena kita tidak tau bagaimana luka hatinya terhadap kamu "
" apa yang harus arya lakukan bunda? Agar rianti mau memaafkan arya?"
" berjuanglah, dapatkan hatinya kembali "
Bunda sari tidak mau mengatakan bagaimana perasaan rianti pada arya yang sebenarnya,
bunda sari ingin putranya itu berjuang untuk meluluhkan hati rianti kembali agar ia tau bagaimana rasanya diabaikan,agar kedepannya arya bisa menghargai perasaan istrinya itu ,dan tidak melakukan kesalahan seperti dulu lagi
"Bunda benar, semua ini terjadi karena aku,jadi aku akan menyelesaikan semua ini,dan semoga saja Arya masih punya kesempatan untuk mendapatkan nya kembali "
" ingatlah nak,jika rianti bersedia memberikan kamu kesempatan,bunda minta jangan pernah menyakiti nya lagi,
lebih baik lepaskan dari pada nanti kamu menyakitinya lagi, kamu taukan bagaimana sayang nya bunda pada Rianti sedari dulu
dengan menyakiti rianti,sama saja kamu menyakiti bunda nak"
" jangan ngomong seperti itu bunda, bukankah arya sudah berjanji,ingin memulai segalanya dengan rianti "
" bunda harap juga seperti itu ar"
" pasti, bunda bisa pengang janji arya,kalau tidak bunda boleh melakukan apapun pada Arya "
Perhatian keduanya teralihkan,dengan kedatangan sebuah mobil yang baru saja masuk ke dalam pekarangan rumah mereka,
" bukanya itu mobil kamu ar? Siapa yang membawa nya kemari?"
" menantu bunda" wajah arya seketika berubah menjadi ceria saat tau siapa dibalik kemudi mobil tersebut
" bunda tolongin arya ya"
" tolongin apa?"
" suruh menantu bunda kesini,arya mau pura-pura "
" kenapa mesti pura -pura tidur sih?"
" ayolah bun,kalau tidak begitu menantu bunda itu pasti tidak akan mau masuk kesini, arya juga mau berbicara empat mata dengan nya, sebelum besok rianti akan pergi meninggalkan kita"
"baiklah" bunda sari setuju dengan apa yang dikatakan oleh arya, kalau pasangan itu melang harus berbicara dari hati ke hati sebelum rianti berangkat besok siang,