Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 10
Setelah Alana diperkenalkan dengan keluarga Dwight, keduanya tidak lagi bertemu atau pun menanyakan kabar masing-masing hingga satu minggu lamanya. Mereka baru bertemu kembali saat Alana membawa Sky berserta Tuan Dwight dan Nyonya Sandra ke kediamannya untuk membicarakan persiapan pernikahan mereka.
"Al kau yakin akan menikah dengan Sky?" Aluna menunjuk dengan dagu nya pada pria tampan yang memiliki garis tegas di wajahnya. Pria itu tengah mencoba pakaian yang akan dikenakan dihari pernikahan bersama Alana. Ya, saat ini Aluna sedang menemani saudara kembarnya fitting gaun pernikahan. "Bukankah Sky pernah melecehkan Alena, dan kalau tidak salah pernah menyukainya juga kan?" Tanya Aluna ingin tahu.
Sebenarnya seluruh keluarga besar sangat bahagia ketika Alana mengabarkan akan segera menikah. Tapi saat mengetahui siapa calon prianya, mereka sedikit terkejut. Karena sudah jadi rahasia umum seorang Sky mendekati Venus, Baby, bahkan termasuk Alena, meski semuanya berujung dengan kegagalan.
"Aku tidak yakin." Jawab Alana namun hanya dalam hati. "Yakin atau tidak seharusnya kau tidak mempermasalahkan, bukankah kalian semua menginginkan aku untuk cepat menikah." Ucapannya dengan sarkas.
"Iya, tapi Al apa kau tidak takut jika Sky ternyata masih mencintai Venus, Baby, atau bahkan Alena. Aku tidak ingin kau bernasib seperti Alena, menikah dengan pria yang masih mencintai wanita lain."
Alana menghela napasnya. "Aku tidak peduli dia masih mencintai mereka atau tidak. Bahkan jika kau ingin mendekatinya pun aku tidak peduli." Bukan tanpa alasan Alana berkata seperti itu. Karena sejak Sky datang ke mansion mereka untuk berkenalan dengan Mom Daisy dan Dad Antoni, Aluna terlihat tertarik pada Sky, bahkan mungkin sejak Aluna pertama kali bertemu Sky di acara pernikahan Abian dan Alena.
"Kau gila ya, mana mungkin aku mendekati calon kakak iparku sendiri." Ketus Aluna dengan kesal.
Alana sendiri tidak mempedulikan kekesalan Aluna, karena jujur ia masih merasa sakit hati pada adiknya itu yang telah menyebabkan Abian dan Alena tidur bersama. Bukan karena Alana masih meratapi kisah cintanya yang gagal bersama Abian, tapi ia tidak suka dengan cara yang digunakan Aluna untuk membuat Alena dan Abian bersatu. Seakan-akan adiknya itu tidak mempedulikan bagaimana perasaannya.
"Silahkan Nona ikut dengan kami." Ucapan pelayan butik menyadarkan Alana dari lamunannya.
Ia pun segera berjalan ke ruang ganti untuk mencoba gaun miliknya, tanpa menghiraukan Sky yang sejak tadi sibuk sampai tak menatapnya sama sekali.
"Wah.. calon menantuku cantik sekali."
Sandra menatap Alana dengan tatapan kagum, begitu pun Mom Daisy dan Aluna. Sementara Sky menatap Alana dengan tatapan tak terbaca.
"Sky kenapa diam saja, ayo kemari!' Sandra menarik putranya untuk berada di dekat Alana.
Hingga Sky dan Alana kini berdiri bersisian dengan sesekali menatap satu dan lainnya.
"Kenapa kau membuat pesta pernikahan yang mewah?" bisik Alana dengan menahan kekesalannya. Ya, sejak satu Minggu yang lalu sebenarnya Alana ingin protes, karena keluarga Dwight mempersiapkan pernikahan mereka dengan sangat mewah, padahal pernikahan yang akan mereka jalani hanya sembilan puluh sembilan hari.
"Aku dari keluarga terpandang begitu pun dengan keluargamu, akan jadi perbincangan umum jika kita menikah dengan cara sederhana." Balas Sky dengan berbisik.
Alana pun terdiam tidak ingin mendebat karena alasan yang dijelaskan Sky ada benarnya juga. Tapi setelah dipikir-pikir lagi bukankah mereka tetap akan jadi pembicaraan umum ketika bercerai nanti? Karena mereka menikah hanya sembilan puluh sembilan hari.
"Tapi Sky —"
"Kalian ini sedang membicarakan apa? Kenapa berbisik-bisik?" tanya Daisy dan juga Sandra.
"Tidak ada Mom, kami hanya sedang bernegosiasi akan memiliki berapa anak." Jawab Sky dengan asal tanpa melihat ekspresi wajah Alana yang terkejut.
"Oh.. kalau itu kalian tidak perlu bernegosiasi, kalian harus dan wajib punya banyak anak." Ucap Sandra dengan tersenyum bahagia. "Bila perlu setiap tahun Alana harus hamil dan melahirkan." Karena Sandra ingin mansion nya menjadi ramai tidak seperti sekarang yang sepi karena ia hanya memiliki satu anak.
"Mom memangnya Alana itu kucing yang melahirkan tiap tahun." Sahut Sky.
Semua orang diruangan tersebut pun tertawa, namun tidak dengan Alana yang tengah mati-matian menahan diri agar tak meneteskan air matanya dengan pembicaraan mereka mengenai anak.