Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 22 Tangisan Zea
Setelah cukup lama terdiam,barulah Claudia menanggapi pertanyaan Jenifer. Huuffttt.... Claudia menghela nafasnya dalam dan menghembuskannya secara perlahan.
" Iya aku emang udah tahu dari awal siapa ayah kandung mereka. "ucap Claudia yang akhirnya mengakuinya pada Jenifer, setelah terdiam cukup lama, tadi Claudia sudah menimbang-nimbangmya dengan matang, kalau dia harus bicara terus terang dengan sahabatnya itu, supaya jenifer akan membantu untuk menjauhkan ketiga anaknya dari Elang nanti.
" Elang kan?? " tandas Jenifer dia sangat yakin bahwa Elang adalah ayah dari anak Zea sebab kedua bocah lelaki itu begitu mirip dengan Elang. Claudia mengangguk pertanda benar.
" Iya jen,tapi aku mohon Jen jika anak-anak bertanya pada mu tolong jangan bilang kebenarannya kepada mereka " mohon Claudia kepada Jenifer yang takut jika Jenifer mengatakannya kepada anaknya tentang siapa Daddy mereka.
" Kenapa? bukankah mereka berhak tahu tentang siapa ayah mereka? * ucap Jenifer yang tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya itu.
Claudia menatap lekat Jenifer " Sebab aku tidak mau kehilangan mereka jen, jika dia tahu mereka anak-anaknya, aku yakin dia pasti akan mengambil anak-anak dari ku, hanya mereka yang aku punya saat ini Jen, dan aku tidak sanggup jika harus kehilangan mereka " Jelas Claudia yang berkaca-kaca membayangkan dia kehilangan anak-anaknya sungguh dia tak sanggup jika itu sampai terjadi.
Jenifer tampak terdiam mencerna perkataan Claudia barusan. ' Bukankah bagus dia mengetahuinya, itu artinya dia bisa bertanggung jawab dan kalian bisa merawat dan membesarkan anak-anak kalian bersama Clau " sahut Jenifer setelah lama brpikir Claudia langsung menggeleng kuat.
' Tidak semudah itu Jen, kau kan udah tahu saat ini Elang telah bertunangan dengan Suci " Jawab Claudia mengingatkan Jenifer.
Jenifer tampak kembali terdiam, benar yang dibilang Claudia saat ini Suci adalah tunangan Elang, tidak mungkin Claudia dan Elang bisa bersama dan bersatu, karena saudari tirinya itu akan melakukan segala cara termasuk dia akan menyakiti anak-anak nanti nya.
" Kau benar Clau wanita ular itu pasti akan melakukan berbagai cara untuk memisahkan kalian termasuk akan menyakiti anak-anak " ujar Jenifer yang mulai paham dengan keadaan nya sekarang.
" Karna itulah jen, aku mohon jangan sampai anak-anak mengetahui siapa ayah mereka " pinta mohon Claudia.
" Kau tidak perlu cemas aku tidak akan memberi tahu mereka, anak-anak manis itu pasti akan selalu bersama mu " ucap Jenifer menggenggam tangan Claudia sembari memberi dukungan pada sahabat nya.
Kedua wanita itu saling bertukar senyum lalu berpelukan, tanpa keduanya sadari sejak tadi Zea mendengar perkataan kedua wanita itu. Gadis kecil itu terbangun dari tidurnya, tadinya dia ingin menemui sang mommy, dia mengurungkan niatnya untuk masuk saat berada di pintu Zea melihat mommynya dan auntynya tampak serius berbicara.
Zea memilih untuk tidak masuk dan saat dia ingin pergi ke kamarnya lagi akan tetapi saat mendengar perkataan mommynya yang membahas tentang Daddy, gadis itu memilih untuk menguping dia sudah sangat penasaran siapa Daddy nya.
Zea si gadis kecil itu mendengar perkataan alasan sang mommy untuk tidak memberi tahu siapa ayah mereka, dan mengapa mommynya tidak bersama sang Daddy, itu semata-mata karna Daddy nya memiliki wanita lain. Tanpa sadar air mata nya lolos begitu saja, lekas-lekas dia mengusap dengan punggung tangan nya .
Dengan langkah pelan gadis kecil yang berusia 7 tahun itu melangkah pergi dari kamar sang mommy lalu berlari ke kamarnya setelah tiba dikamarnya, gadis mungil itu menangis sejadi-jadi nya.
" Hikkss.... hikkksss... " Zea menangis sesegukan.
Zio yang paling sensitif dengan suara itu, langsung terusik tidurnya bocah tampan itu langsung membuka matanya, dilihatnya Zea menangis sesegukann sambil tengkurap memeluk bantal guling.Zio pun turun dari ranjang nya lalu menghampiri Zea.
" Zea kau kenapa? " tanya Zio sambil mengusap kepala sang adik.
Zea yang menangis terkejut dan langsung membalikkan posisinya. Zea langsung bangun dan memeluk sang kakak.
" Apa kau sakit? tanya zio yang tampak khawatir tak biasanya adik perempuan nya menangis sesegukann seperti itu.
" Hikkss.... hikkss kak Zi kasihan mommy kak " Adu Zea sambil melepas pelukan nya.
Zio mengusap air mata sang adik dan mengambilkan tisu untuk Zea kemudian menatap lekat pada Zea." Bersihkan ingus mu " ucap zio menyodorkan tisu pada Zea.
Zio mendekati nakas lalu menuangkan segelas air putih untuk Zea. " minumlah" ucap zio memberi air pada Zea. Lagi-lagi Zea hanya menurut saja. Zea meminumnya beberapa tegak saja setelahnya dia mengembalikan gelas kepada Zio, Zio meletakkan kembali gelas itu diatas nakas.
" Sudah tenang " tanya zio dengan lembut, Zea menganggukkan kepala nya.l
" Apa kau mimpi buruk? " Tanya Zio lagi.
" Tidak kak " ucap Zea menggelengkan kepalanya.
" Lalu kenapa kau tiba-tiba menangis, kau kenapa Hamm.. " ucap Zio bertanya dengan sabar.
" Bangunin kak Zayn dulu, Zea ingin bicara dengan kalian berdua " ungkap Zea dengan serius nya.
Zio menatap Zea bingung sudah seperti orang dewasa saja yang ingin berbicara penting, pikir Zio. Namun tak ambil pusing Zio pun membangunkan Zayn.
" Zayn bangun, Zea menangis " ucap Zio sambil menggoyangkan tubuh Zayn.
Mendengar adiknya menangis bocah tampan itu langsung membuka matanya dan langsung menatap Zea lalu turun dari ranjang nya.
" Zea kau kenapa? Apa kau sakit? " ucap Zayn langsung bertanya sambil menempelkan punggung tangan nya ke dahi Zea.
" Kakak, ayo kita bicara " ucap Zea yang membuat Zayn kebingungan.
" Kau ingin bicara apa dek? " tanya Zio dengan suara lembut nya.
" Kakak tadi Zea bangun tidur, Zea ingin menemui mommy, tapi tenyata... " ucap Zea menjeda omongan nya.
" Mommy tidak ada dikamar nya? " ucap Zayn menyela omongan Zea.
" mommy ada " sahut Zea.
" Lalu apa yang membuat mu menangis? " ucap Zayn dengan lembut.
" Dikamar nya, mommy sedang berbicara dengan aunty jen, Zea mendengarkan mommy memberi tahu aunty siapa Daddy kita, Daddy kita memang daddy Elang kak,tapi....." Zea melanjutkan ceritanya dengan menjeda ucapan nya dengan wajah yang sendu.
" Kenapa? " tanya zio sambil mengusap pelan rambut Zea.
" Daddy kita sudah memiliki wanita lain, karna itu mommy tidak pernah mengatakan siapa daddy kita kak, mommy takut daddy akan mengambil kita dari mommy, kasihan mommy kak...hiksss.. hiikkss.. hiikkss... " Tangisan Zea kembali pecah.
Kedua bocah tampan itu saling pandang kemudian menghela nafasnya, sekarang mereka mengerti mengapa selama ini mommy nya menyembunyikan siapa daddy mereka.
" Udah jangan menangis lagi, Sekarang Zea paham kan, mengapa mommy tidak pernah membicarakan tentang daddy? karna mommy dan daddy tidak bisa bersama. " jelas Zio memberi pengertian pada sang adik.
" Iya kak, semua itu karna adik tirinya mommy, dia telah mengambil dan bertunangan dengan daddy " jelas Zea menghapus air mata nya.
" Adik tiri nya mommy itu jahat, itulah sebab mommy tidak pernah cerita " celetuk Zea lagi.
" Kan di mana-mana ibu tiri dan saudara tiri itu jahat, itu berarti adik tirinya mommy itu pacaran dengan daddy kita itu artinya di akan menjadi ibu tiri kita kak,pasti dia akan jahat pada kita dan kita harus berhati-hati sama dia " ngomel Zea memberi penjelasan.
Kedua saudaranya terdiam dan saling pandang " Kau benar Zea, kita harus hati-hati dan kita harus menjaga mommy dari wanita jahat itu " ucap Zayn menimpali.
" Kita harus bisa menjauhkan daddy dari nenek sihir itu kak, dan membuat daddy kembali bersama mommy, karena Zea yakin mommy dan daddy saling menyayangi dan mencintai " ucap Zea yang sudah tahu soal mencintai yang membuat ke dua kakaknya membelototkan matanya ke arah Zea, sedangkan yang di tatap malah acuh tak acuh.
" Zea dari mana kau tahu soal cinta-cintaan, kau itu masih kecil Zea tidak boleh ngomong cinta-cintaan " tegur Zio.
" Zea mendengar dari Uncle Darren, uppss.. "ucap Zea keceplosan dan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan nya.
\*
Bersambung......
Hyy gayyss.....👏 gimana ceritanya ada yang kurang ngga nih😀😀terima kasih ya udah mau mampir dan tetap setia disini kalo ada yang kurang jelas atau salah kata penulisannya harap dimaklumi ya namanya juga nulis ya kan hehehe...😁😁Jangan lupa like komen,vote dan kasih hadiahnya atau kasih sarannya juga boleh🥰🥰🥰Sampai ketemu besok di eps berikutnya👏👏
semngaaat angkasa kmu hrus menang
fathur jadi elang
gimana ini Thor
typonya thooor