NovelToon NovelToon
Hey, Mantan Suami

Hey, Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cerai / Identitas Tersembunyi / Penyesalan Suami
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.

Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.

Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~04

"Lalu satunya lagi, apa dia juga mencuri ?" tanya Kirana penasaran dengan cerita Bi Asih perihal kepergian kedua pembantu sebelumnya.

"Satunya mencoba menggoda pak Kendra dan nyonya besar murka dan dia langsung di pecat." terang Bi Asih.

"Memang pak Kendra tergoda ?" tanya Kirana ingin tahu.

"Tentu saja tidak, sejak istrinya ketahuan selingkuh pak Kendra sangat sulit dekat dengan wanita." terang Bi Asih lagi.

"Oh." Kirana hanya ber oh ria, bukankah pria itu sudah memiliki kekasih bernama Alexa bahkan mereka akan segera bertunangan.

Memikirkan hal itu dada Kirana tiba-tiba terasa sesak, nyatanya meskipun 4 tahun telah berlalu ia belum juga bisa move on dari mantan suaminya itu.

"Bibi kenapa melihatku seperti itu ?" ucapnya saat Bi Asih nampak diam menatapnya, jangan sampai wanita itu mengenalinya.

"Tidak, saat di lihat lebih jauh kamu sedikit mirip dengan seseorang." ucap wanita itu yang langsung membuat Kirana menelan ludahnya.

"Memang aku mirip dengan siapa, Bik ?" pancingnya ingin tahu.

"Bukan siapa-siapa lupakan saja." sahut Bibi lantas segera berlalu keluar dari kamarnya tersebut.

Kirana nampak menghela napasnya sejenak kemudian ia melangkah menuju cermin, tidak mungkin Bik Asih mengenalinya bahkan ia sendiri pun tak mengenali penampilannya sendiri.

Kulitnya yang sebenarnya putih pun kini terlihat sangat gelap, sampai putranya itu memanggilnya dengan sebutan tante berkulit gelap.

Mengingat putranya Kirana kembali berkaca-kaca. "Kamu sudah besar sayang, apa kamu merindukan ibu Nak? ibu ingin sekali memelukmu." gumamnya.

Siang harinya Kirana yang melihat putranya itu pulang dari sekolah segera berlari untuk melihatnya, meskipun ia hanya bisa menatapnya dari kejauhan tapi Kirana sudah sangat senang.

"Sus, segera ganti semua pakaian Keanu. Saya tidak mau cucu saya terkena virus dari luar !!" perintah nyonya Ranti yang rupanya baru saja ikut menjemput sang cucu dari sekolah.

"Baik, nyonya." ucap seorang gadis dengan seragam baby sitter tersebut.

Sementara Kirana yang sedari tadi diam-diam mengintip mereka nampak lega karena mantan ibu mertuanya itu memperlakukan putranya dengan sangat baik bahkan wanita itu juga memberikan seorang pengasuh pada sang putra.

"Ira, apa yang sedang kamu lakukan di sana ?" teriak Bik Asih yang langsung membuat Kirana buru-buru menjauh.

"Aku ingin melihat siapa yang datang, Bi." tukas Kirana menjelaskan.

"Jangan pernah pergi ke ruangan utama Ir, karena nyonya tidak suka para pembantunya berkeliaran di sana." tegas Bik Asih."

"Iya, saya tahu Bik." Kirana mengangguk mengerti, karena tadi pagi sang nyonya besar pun telah memperingatkannya juga.

"Kamu juga sepertinya menyukai Den Keanu." ucap Bik Asih lagi seraya memotong sayuran di hadapannya tersebut.

"Dia sangat tampan dan lucu, Bi." Kirana nampak mengagumi wajah putranya itu yang memiliki perpaduan wajahnya dan juga wajah dari ayahnya.

"Tapi lebih baik kamu menjauhinya, karena nyonya besar tidak suka cucunya dekat dengan para pembantu." terang bik Asih memperingatkan.

"Tapi sepertinya Keanu maksudku Den Keanu terlihat dekat dengan pengasuhnya, apa mereka juga tidur sekamar ?" tanya Kirana penasaran, karena jujur ia merasa iri dengan pengasuh putranya yang setiap saat bisa bersamanya.

"Santi? dia tidur bersama Bibi kalau malam." terang bik Asih yang membuat Kirana mengangguk kecil.

Tiba-tiba seorang gadis dengan pakaian baby sitter datang ke dapur. "Sepertinya seru sekali, pada ngobrolin apa ?" ucapnya.

"Kamu pembantu baru ?" imbuh gadis itu lagi saat melihat ke arah Kirana.

"I-iya, aku Ira baru datang tadi pagi." Kirana langsung mengulurkan tangannya.

Sementara gadis bernama Santi itu nampak menatap Kirana dengan pandangan jijik mengingat wanita itu berkulit gelap dan lusuh.

"Aku Santi, pengasuhnya Den Keanu." ucapnya tanpa berniat membalas jabat tangan Kirana, karena gadis itu langsung menuju ke arah lemari pendingin untuk mengambil segelas air dingin.

"Maaf ya aku tidak bisa gabung dengan kalian karena kata nyonya besar di dapur itu kotor nanti Den Keanu ikutan kotor jika mengikutiku." imbuhnya lagi sedikit angkuh sembari melirik ke arah Kirana lantas wanita itu segera berlalu dari sana.

Kirana hanya menatapnya datar, rupanya dalam dunia pembantu pun memiliki tingkat kelas di rumah ini.

Malam harinya Kirana yang tak bisa tidur nampak keluar ke halaman samping kamarnya kemudian ia duduk di sebuah pinggir kolam ikan, dahulu tempat ini pernah menjadi favoritnya saat menginap. Karena hanya ikan-ikan di dalam kolam lah yang mau mendengarkan keluh kesahnya selama berjam-jam mengingat sang suami sangat sibuk waktu itu.

Kini Kirana hampir satu jam berada di sana, ia yang mulai mengantuk segera beranjak. Namun tanpa sengaja ia mendongakkan kepalanya ke atas di mana ada kamar mantan suaminya ada di sana.

Deg!!

Kirana nampak tercengang saat melihat pria itu juga sedang menatapnya, Kendra hanya mengenakan celana kerjanya dan membiarkan dada bidangnya terespos tanpa pakaian yang membuat Kirana langsung menelan ludahnya.

Beruntung ia masih memakai penyamarannya jadi mantan suaminya itu takkan mengetahui siapa dirinya, jika tidak maka ia mungkin akan kembali di usir.

Lalu Kirana segera berlalu pergi dari sana sebelum ia kembali memuja pria yang pernah menyakitinya begitu dalam itu.

Keesokan pagi....

"BIK ASIH !!" teriak nyonya Ranti dengan nyaring pagi itu.

Kirana yang sedang membersihkan halaman pun segera berlari masuk ke dalam melalui pintu belakang.

"Maaf nyonya, Bik Asih belum pulang dari pasar." ucapnya memberitahukan.

Nyonya Ranti nampak menatap Kirana dengan pandangan jijik mengingat kulit wanita itu sangat lah gelap. "Apa kamu bisa membuat kopi ?" tanyanya kemudian.

"Bisa, nyonya." sahut Kirana.

"Kalau begitu buatkan suami dan putra saya kopi !!" perintah nyonya Ranti kemudian.

"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi." Kirana segera berbalik badan lalu melangkah pergi namun tiba-tiba majikannya itu kembali memanggilnya.

"Tunggu !!" ucapnya.

"Apa ada lagi nyonya ?" tanya Kirana penasaran.

"Gunakan sarung tangan saat membuatnya, saya tidak mau kulitmu yang kotor itu akan mencemari kopi suami dan putra saya !!" perintah nyonya Ranti dengan sinis.

"Baik nyonya." Kirana mengangguk kecil kemudian segera pergi dari sana.

Wanita itu hanya bisa menggeleng kecil karena memang seperti itulah sikap mantan ibu mertuanya itu dari dahulu dan 3 tahun pernah menjadi menantunya tentu saja ia sudah hafal dengan perangainya.

Kemudian Kirana segera menyeduh dua cangkir kopi, ia masih ingat sekali kopi kesukaan mantan ayah mertuanya dan juga suaminya tersebut.

Setelah itu Kirana yang masih menggunakan sarung tangan plastik langsung menghidangkannya ke atas meja makan.

"Sudah cepat pergi dari sini, jangan sampai suami dan putraku tidak mau sarapan karena jijik melihatmu !!" usir nyonya Ranti seraya mengibaskan tangannya.

Kirana yang sebenarnya ingin menunggu putranya keluar dari kamarnya akhirnya urung ia lakukan, kemudian ia segera berlalu ke belakang.

"Pagi." sapa pak Adiguna yang terlihat sudah sangat rapi dengan setelan kantornya.

"Pagi, Pa." nyonya Ranti yang memiliki wajah angkuh seketika mengulas senyumnya saat melihat kedatangan suaminya itu.

"Pagi." sapa Kendra juga saat baru menuruni anak tangga lantas segera ikut bergabung di meja makan.

"Pagi sayang, semalam kamu pulang terlalu malam jadi bagaimana proyeknya apa berhasil ?" tukas Nyonya Ranti ingin tahu.

"Berhasil dong, Ma." sahut Kendra dengan bangga.

"Anak Mama memang hebat." puji nyonya Ranti.

"Ini kopi buatan siapa, Ma ?" tanya pak Adiguna setelah menyesap secangkir kopi di hadapannya itu.

"Kenapa, Pa? apa tidak enak? itu buatan pembantu baru, nanti biar ku marahi dia." ucap nyonya Ranti menimpali.

"Tidak, ini enak sekali bahkan lebih enak dari buatan bik Asih." puji pak Adiguna.

"Cobalah Ken, kamu pasti merasakan perbedaannya !!" perintahnya kemudian pada sang putra.

"Kopi di mana-mana juga sama, Pa." timpal Kendra lantas segera menyesap kopinya tersebut.

Deg!!

Seketika pria itu mengingat kopi buatan istrinya dahulu, sejak wanita itu pergi ia tak pernah lagi merasakan kopi seenak itu.

"Kirana ?"

1
Melani Sunardi
😂😂😂😂😂 adik.x Keanu OTW launching.....
Melani Sunardi
🤭🤭🤭🤭🤭
Melani Sunardi
mantu idamanmu ma...... 😂😂😂
Melani Sunardi
Luar biasa
Eloraaaaa
/Drowsy/
Ruby Vee
sembunyikan dulu kai nanti baru ajak kirana bersamamu.
Ruby Vee
ayo donk crpat bertindak bantu kirana
Ruby Vee
kau sangat pela kai, ayo bantu kirana
Ruby Vee
naluri seorang anak dan ibu tetap terhubung
Ruby Vee
pasti ketika kirana tidur dengan laki² eaktu itu kerjaannya si mibu mertua ini
Ri Yanti
Luar biasa
Juniati Juniati
Biasa
Juniati Juniati
Kecewa
Itawulandari
Luar biasa
Itawulandari
Kecewa
Star Sky
mampir
Sulastri
sambil baca nangis mulu tp aq suka.
makasih nofel nya bagus
Tira Aneri
Luar biasa
redmi Notetujuh
rasain
Tita Amelia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!