Aluna mencintai Erik pada pandangan pertama. Pada pria yang berprofesi sebagai asisten pribadi kakak iparnya tanpa peduli pria itu sudah memiliki seorang tunangan. Terlebih tunangan Erik adalah wanita yang telah menjadi orang ketiga dalam hubungannya dengan mantan tunangannya dulu yang bernama, Nick.
Rasa cinta dan dendam yang dirasakan Aluna, membuat wanita itu bertekad untuk merebut Erik.
Dengan kecerdikan dan sifat manipulatifnya ia berhasil merebut Erik, dan menjadikan pria itu sebagai suami sekaligus asisten pribadinya.
Bagaimana kisah rumah tangga Aluna dan Erik? Apakah akan berlangsung selamanya ataukah kandas?
Erik yang masih mencintai tunangannya, akankah bertekuk lutut pada Aluna? Atau sebaliknya, Aluna akan lelah berjuang dan melepaskan Erik?
Follow
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Aluna berjalan mengikuti sosok pria didepannya. Sosok pria tampan yang berstatus sebagai suaminya itu ternyata membawanya masuk ke salah satu restoran yang ada di Jakarta.
Dalam hati Aluna bertanya, bukti apa yang akan Erik perlihatkan di restoran tersebut. Bukti yang mengatakan kalau tuduhannya pada Agatha tidak benar dan hanya sebuah kesalahan pahaman.
Dan tanya itu pun terjawab saat langkah kakinya berhenti di salah satu ruangan vip yang ada di restoran tersebut. Dimana ada seorang pria dan wanita yang sangat ia kenal tengah menunggu kedatangan mereka.
"Jadi ini bukti yang ingin kau berikan?"
Aluna berkata dengan sinis. Langsung duduk tanpa menunggu dipersilahkan oleh orang-orang yang ada diruangan tersebut. Jujur sebenarnya Aluna terkejut saat melihat Nick dan Agatha. Ia tak mengira kalau suaminya itu akan mempertemukan mereka bertiga.
Agatha sendiri langsung duduk sembari membalas tatapan sinis Aluna. Begitu pun dengan Erik dan Nick yang ikut duduk dengan saling berhadapan, seperti Aluna dan Agatha.
"Bagaimana kabarmu?"
Nick memulai pembicaraan mereka, setelah keempatnya cukup lama terdiam. Kedua matanya memindai wajah Aluna yang entah mengapa terlihat semakin cantik, meskipun terlihat gurat lelah diwajah wanita itu. Sungguh ia merasa menyesal telah kehilangan Aluna. Kehilangan calon istri yang begitu sempurna, dengan kecantikan dan status sosial yang dimiliki wanita tersebut.
Seandainya saja Aluna tidak pernah memergokinya bersama Agatha, mungkin kini mereka telah menikah dan perusahaan yang dimilikinya pasti akan semakin maju dengan sokongan dari keluarga besar Ricardo.
"Kabarku Baik," jawab Aluna dengan singkat, tanpa berniat untuk balik bertanya keadaan mantan tunangannya itu. "Jadi bukti apa yang ingin kau sampaikan?" Aluna menatap Erik yang duduk disampingnya.
"Agatha yang akan menjelaskan."
Erik menatap wanitanya sembari menganggukkan kepala. Memberi isyarat agar Agatha menceritakan apa yang tadi malam wanita itu sampaikan padanya.
Agatha pun menjelaskan pada Aluna apa yang terjadi sebenarnya dengan setenang mungkin, seakan kebohongan yang tengah diucapkannya adalah sebuah kebenaran. Bahkan Nick yang ada disamping Agatha sampai terkejut saat melihat bagaimana wanita itu dengan lancar berbicara kebohongan tanpa rasa beban sedikit pun.
Aluna sendiri langsung tertawa setelah mendengar penjelasan Agatha yang menurutnya konyol dan tidak masuk diakal.
"Jadi Nick berpura-pura selingkuh denganmu, agar pria itu terbebas dari pernikahan kami?"
Agatha menganggukkan kepalanya. "Aku hanya menjalankan tugas dari atasanku, bukan begitu Tuan Nick?"
Nick yang tengah mengumpat Agatha dalam hati, mau tidak mau menganggukan kepalanya.
"Sebelumnya aku ingin meminta maaf pada Anda, Tuan Erik. Karena sudah membawa Agatha kedalam permasalahan pernikahanku dengan Aluna."
Erik hanya diam mendengar permintaan maaf dari pria yang berstatus sebagai mantan atasan tunangannya itu.
"Dan kau Aluna, sejujurnya malam itu aku sengaja membawa Agatha ke apartemen setelah memastikan kau dan kedua temanmu mengikuti kami. Tujuannya hanya satu agar kau melihat aku berselingkuh dan otomatis akan membatalkan pernikahan kita. Aku melakukan semua itu karena tidak bisa menikah dengan wanita yang tidak aku cintai," jelas Nick dengan berbohong.
Karena sebenarnya ia memang terpergok oleh Aluna dan ke-dua teman wanita itu saat membawa Agatha ke apartemen.
"Oh ya ampun, kalian sungguh menggelikan...."
Aluna bahkan sampai menggelengkan kepala mendengar penjelasan Nick dan Agatha. Setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri pria itu berada di dalam kamar dan di atas ranjang dengan tubuh yang hanya berbalut selimut. Kini keduanya sama-sama menyangkal dengan alasan yang tidak masuk diakal. Berpura-pura? Oh tuhan, jaman sudah sangat modern. Jika Nick tidak mau menikah dengannya pria itu bisa langsung membatalkannya tanpa bersusah payah untuk berpura-pura berbuat mesum dibelakangnya.
Pada hal dlm cerita kamu cantik kaya lagi , ckckckckkck