NovelToon NovelToon
Aku Masih Mencintai Mu

Aku Masih Mencintai Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Putriiiiiiiiiii

Kehidupan ini terlalu menyakitkan, cinta yang telah Aluna perjuangkan terpaksa harus ia relakan berakhir tak bahagia bersama Rain.

Lalu bagaimana bisa seorang Aluna yang telah terpuruk dengan keadaan harus terus berjuang agar tetap hidup, bak semua komedi dirinya di paksa melupakan semuanya

"Biarkan aku pergi" Lirih Rain

---

"Rain, maafkan aku, aku terpaksa pergi, dan melanggar janjiku" Lirih Aluna

---

Ibaratkan terjebak di alam mimpi, Aluna kecil terbangun dengan keringat yang sudah melekat di bajunya

"Siapa kakak tadi ya?" ujar si toddler sambil menatap mamanya yang masih tertidur

Apakah ini kesempatan berikutnya bagi Aluna? apakah Rain juga telah lahir di kehidupan berikut nya meskipun keduanya tak lagi saling mengenal maupun memiliki perasaan yang sama, bagaimana kisahnya? yuk saksikan bersama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriiiiiiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AMM

.....

bruk

"SAYA BILANG DIAM!!!!"

"kamu!!! jangan menangis!! katakan dengan jujur!!!"

"yang mulia anak saya i-"

"SAYA BILANG HANYA TERDAKWA YANG BERBICARA SELEBIHNYA DIAM!!!! APA KALIAN TULI, HAH?!"

semuanya terdiam, tak ada yang berani menentang jika hakim kebanggan Sydney yang berbicara, yah dia Aluna Xander, seorang hakim yang sangat di sukai semua orang, ia tak segan segan meninggikan nada bicara nya jika seseorang terlalu melakonlis ingin membela yang sudah jelas bersalah

tahun demi tahun di lewati Aluna, semua informasi tentang kak rain kesayangannya di dapat melalui sepupunya roi, Tio dan lio.

kasus pelecehan yang terjadi baru baru membuat Aluna naik pitam, pasalnya orang tua pelaku kekeuh mengatakan anaknya tak sengaja padahal bukti sudah terlihat dengan jelas

"yang mulia, tolong jangan hukum putra saya" tangis ibu pelaku

"baik, jangan, bagaimana jika ibu saya pasangkan dengan lelaki bejat dan anda di lecehkan? mau?"

"tentu tidak!!"

"terus? oh cmon! pekerjaan saya masih banyak!! ya? jangan terlalu drama"

"tapi anak saya melakukan nya secara tidak sadar yang mulia"

"ohhh maksud saya juga begitu anda di lecehkan secara tidak sadar, mau?"

"tidak yang mulia tapi perempuan itu yang menggoda anak saya!"

"yah setelah di nyatakan menolak cinta anak anda dan sekarang anda ngotot dia menggoda anak anda?! mau sekalian saya jerumuskan anda ke penjara?"

"tapi apa salah saya? saya hanya membela anak saya?!"

"salah anda yang membela yang salah!"

"gitu doang nanya" gumam Aluna kesal

sontak asisten Aluna hanya bisa terkekeh dengan Aluna yang suka sekali mengumpat tapi dengan suara kecil alias bergibah, itulah Aluna, jiwa Indonesia melekat pada dirinya dengan sangat erat

"baiklah!!! sesuai keputusan kami, bukti dari korban dan pernyataan keluarga tersangka, maka tersangka di jatuhi hukuman penjara 30 tahun"

"TIDAK!! INI TIDAK ADIL! ANAK SAYA TIDAK BERSALAH A-"

"DIAM!!!!!"

semuanya menoleh ke arah Aluna yang matanya bak pisau yang siap menerkam siapapun yang menentang nya lagi

"salah ya salah!!! renungkan saja apa yang harus anda lakukan ke depannya!! jadi pengacara makanya mikir! yang salah ya salah! jangan di bela!!" sinis Aluna meninggalkan ruang sidang

Aluna merebahkan tubuhnya di atas kursi kebesaran nya, tampak beberapa temannya yang sesama hakim segera ke dekat nya

"hebat alun! sekali sidang kamu langsung bisa mendiam kan pengacara itu" ujar Lita, teman alias sahabat dekat Aluna

"buktinya nggak masuk akal" ujar Aluna dengan mata terpejam

"kamu ingat aku nggak? berhari-hari kasus itu aku tangani, wanita itu berani banget!! membentak! menentang dan segala hal" timpal teman Aluna yang satunya, dia Lili

"yah maklum lah" ujar seseorang lagi yang bernama kia

"tetap saja dia membela yang salah!!" balas lita

"pantesan kasus ini di alihkan ke Aluna, Alun nggak kemakan air mata busuk si wanita itu" bangga lili

tok tok tok

"sedang ber gibah?"

"eh nggak pak" serentak ke empat nya

yah, bos mereka sedang diam diam mendengarkan namun tak mau karyawannya kelewatan batas makanya ia segera melerai

"aluna, kamu sangat hebat, saya bangga sama kamu"

"terimakasih pak"

"sebagai penghargaan kami semua atas keberhasilan kamu, kamu akan mendapatkan tiket liburan ke Inggris"

"Inggris?!!!" antusias Aluna

"iya, kamu bisa memelih tiga teman kamu yang akan liburan bersama kamu"

Aluna langsung merangkul ketiga sahabatnya, ia tak mau mereka melewatkan momen Aluna bertemu rain nantinya

"baiklah, kamu akan libur mulai besok, tapi tak semata mata libur, di sana kamu harus memeriksa sesuatu, dan di sana salah satu pengadilan meminta kamu untuk memimpin sidang tentang kejahatan, tapi kebenaran yang mereka capai masih fifty fifty"

"oh ya pak? sejak kapan kasusnya?"

"sejak dua bulan lalu, mereka terus menggali tapi nihil makanya pelakunya sekarang masih bebas, kamu akan di bantu dokter rain, dokter terbaik di Inggris, dia saksi tapi tak mempunyai bukti"

"do-dokter rain?!!!" kaget Aluna

"iya, kamu kenal?"

"tentu!!"

"oh ya?" kaget bos Aluna

"iya! dia calon suami saya pak"

semuanya terkekeh, Dokter rain adalah dokter terkenal dengan ribuan penggemar karena ketampanan nya, Aluna sontak menoleh ke temannya satu persatu sebelum memasang wajah kesalnya

"tapi kalau gitu pak namanya bukan liburan tapi-"

"nggak suka kamu bisa tolak lita"

"lohhh siapa yang nggak mau pak? saya mau kok" kekeh lita

"baik, saya percayakan kalian bertiga, tenang saja, kepolisian akan membantu dan menjaga kalian"

"baik Pak" serentak ke empat nya

"waah kita beruntung!!"

"beruntung apanya?" tanya lita melihat sahabatnya itu sangat antusias

"dua hari lagi, akan ada pertandingan basket, kak rain itu kapten juga, makanya dia akan memimpin permainan"

"kamu kenal dokter rain? dari mana?" tanya Lili penasaran

"kalian akan tau sendiri nanti"

.....

ceklek

"permisi"

"ehm"

"Australia akan mengirim empat karyawan kepercayaan mereka kemari dok secepatnya untuk menyelesaikan kasus ini"

"ehm"

"dokter mau tau mereka siapa?"

"tidak"

"tapi dok..."

"keluar"

"baik"

rain masih dengan sikapnya, si kulkas 16 pintu, tak ada yang bisa mendekatinya, ia tak peduli dengan siapa ia berbicara atau apa saja, ia professional dalam bekerja, bahkan ia adalah wajah rumah sakit terbesar di Inggris, sebenarnya dia adalah pemegang saham terbesar, tapi ia tetap tak meminta hal lain, ia hanya fokus sebagai seorang dokter biasa pada umumnya

brak

"how are you bro?"

"fine"

"aelah dingin banget lu! negara orang jangan lu samain indo lah" sinisnya

"berisik!" kesal rain

"aelah!!" kesal rio

"gue dengar lu bakal tanding dua hari lagi? lu nggak jompo apa rain?! lu udah kepala tiga"

"berisik!!!" kesal rain kian menjadi jadi

rain melepas jas dokternya kemudian menatap tiga sahabat nya yang sekarang merupakan seorang polisi, yah polisi yang menangani kasus kejahatan yang di lihat rain

"gimana? ada perkembangan" tanya rain to the point

"belum, dia pinter banget ngumpetin kejahatan nya, gue harap yang di datangkan dari Australia nggak bego" ujar tio

"mereka tiba besok, jemput gih" ajak tio

"iya, besok jadwal gue kosong, kita ke bandara, kita jemput dan langsung bawah ke tkp"

"aelah! santai dikit napa sih lu" sinis roi

"lu pikir gue dokter gue senang kalau korban nya dia bertambah? satu aja udah mumet gue" kesal rain

"gue kira indo doang gini, tau taunya Inggris gini juga"

"lu kira planet ini planet Neptunus? nggak ada drama?" sinis rain

"lu kangen adek gue nggak?" tanya roi seketika membuat rain menoleh dengan sinis

"nggak"

. ...

bersambung

1
Laurena Imelya
kak bisa tidak membuat cerita jimrose lagi
Laurena Imelya: gk papa kak
Bluesky: maaf ya, author tdk bisa membuat cerita seperti dulunya jadi silahkan nikmati cerita yang baru dengan versi novel 🙌
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!