siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 mulai timbul rasa
Tak lama setelah itu,kenzo turun dari tangga dengan pakaian santai nya,ia memicingkan mata nya ketika melihat nara tertidur pulas di atas sofa ruang tamu,sedangkan jo sibuk menyiapkan mereka makan siang di atas meja
"pesanan nya sudah datang?"tanya kenzo menghampiri jo di ruang makan
"iya tuan,kebetulan saya baru selesai membereskan nya"
"baiklah,bagaimana dengan para pengawal?"
"sudah saya siapkan tuan,mereka mulai berjaga di setiap sudut"
"bagus,setelah ini kau bisa hubungi seluruh maid untuk datang besok pagi"
"baik tuan,oa bagaimana dengan tuan muda radit?"
"biarkan saja,jika mereka bertindak baru kalian turun tangan"
"apa yang kalian bahas?"tanya nara yang tiba-tiba datang ikut bergabung
"membahas tentang penjualan organ tubuh kamu kapan di lakukan"ketus kenzo yang langsung duduk di kursi di hadapan nya,nara mengecutkan bibir nya
"tuan selalu menakuti saya,jangan katakan soal itu tuan saya takut mendengar nya"tiba-tiba saja nara menitikkan air mata nya sambil meremas jari-jari nya dengan kuat
"ada apa?,kau benar-benar takut?"tanya kenzo menatap nara penuh arti
Nara semakin terisak,ia terduduk berjongkok sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya
"ada apa dengan mu?"
"hiks hiks hiks,tuan tau kakak saya meninggal karena ada orang yang menculik nya dan menjual organ tubuh kakak saya"
Kenzo menatap nara iba,entah mengapa ia merasa tak enak hati ketika melihat kerapuhan nara saat ini,padahal maksud nya hanya ingin mengerjai nara,jo juga menatap nara ia baru mengetahui fakta itu
"sudah lah,saya hanya bercanda lupakan apa yang saya katakan sebaik nnya kau panggil shiren kita makan siang sekarang"
Jo langsung menatap kenzo bingung,sejak kapan tuan nya itu mulai peduli perasaan nara dan juga nada bicara mulai berbeda dari biasa nya
"tuan mulai menerima nona nara?"batin jo sehingga senyuman tipis terlukis di wajah nya
Nara mendongak sambil mengusap air mata nya dengan kasar,ia langsung bangkit dari duduk nya
"tuan serius?"tanya nara dengan mata berbinar nya
"hemmmm"kenzo hanya menggerhem sambil mengangguk pelan
"baiklah,oa tuan dimana sus rini,kenapa dia tidak ikut pindah?"
"sus rini sudah saya berhentikan karena kamu yang akan menggantikan sus rini merawat shiren"
"baiklah,tidak masalah saya siap"ujar nara yang langsung melangkah pergi menaiki tangga
"tunggu,kamar mu ada di sebelah kamar shiren,jika kamu ingin membersihkan diri pergilah ke kamar mu,semua keperluan kamu ada di sana"
"baik tuan,saya pergi dulu"
Nara langsung ambil langkah seribu dengan senyuman terukir di wajah nya
"ck cepat sekali suasana hati nya berubah"gumam kenzo dengan mengangkat sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman tipis,jo langsung menatap sang tuan bingung
"tuan tersenyum?"tanya jo memicing kan mata nya,kenzo langsung merubah mimik wajah nya kembali datar
"apa yang kau katakan?"ketus kenzo menatap jo tajam,yang membuat jo langsung salah tingkah sambil menggaruk lekuk tubuh nya yang tidak gatal
Dilain sisi
Sebelum membangunkan shiren,nara memutuskan untuk membersihkan tubuhnya di dalam kamar yang tampak nya memang berada di sebelah kamar shiren,sedangkan di depan pintu kamar diri nya dan juga shiren terdapat pintu kamar lainnya yang mungkin itu milik kenzo karena ia yakin mereka tidak mungkin kembali satu kamar lagi karena tidak ada lagi orang tua kenzo di sana,begitu nara membuka pintu kamar itu ia kembali tercengang
"oh tuhan ini benar-benar kamar impian ku"gumam nara dengan senyum bahagia nya
ia menelusuri seluruh sudut kamar baru nya itu
Ia membuka lemari yang berjejer banyak gaun wanita yang dapat nara perkirakan seharga satu rumah di desa nya,ia menelisik setiap sudut,tas,sepatu,bahkan sampai aksesoris semua nya telah tersedia di sana bahkan ketika ia membuka kamar mandi nya ia seakan-akan di buat mati berdiri akan kemewahan kamar mandi yang mungkin nara akan tertidur lelap dalam kamar mandi itu,tiba-tina raut wajah nara berubah sendu
"oh tuhan apa yang aku fikirkan,jangan lupakan surat perjanjian itu nara,tinggal 4 bulan lagi kamu akan di tendang dari rumah ini dan ini hanya sementara untuk kamu nikmati"
Nara menyentuh dada nya
",ada apa dengan ku,kenapa hati ku tidak rela berpisah dengan tuan kenzo,mungkin kah aku terjebak dengan perjanjian ku sendiri?,aku mulai memiliki rasa kepada tuan kenzo,ya tuhan apa yang harus aku lakukan"gumam nara dengan perasaan tak menentunya,ia memutuskan untuk langsung membersihkan tubuh nya,dan setelah itu ia akan memikirkan kelanjutan perasaan nya itu
Hari-hari telah berlalu,bahkan minggu pun terlewati
Kini sudah satu bulan lama nya nara tinggal di mansion milik kenzo dan sudah tiga bulan mereka menjalani ikatan pernikahan ,ia benar-benar di perlakukan layak nya seorang ratu yang apapun di butuhkan telah di sediakan ia hanya bertugas merawat nara dan pagi hari nya ia akan bekerja,dan berbicara tentang hubungan kenzo dan juga nara,kini kedua nya mulai saling berinteraksi bahkan mulai akrab kenzo tidak lagi mengeluarkan kata-kata kasar nya juga tidak lagi bersikap dingin,nara sudah menetapkan hati nya sesuai surat perjanjian itu bahwa ia akan memperjuangkan kenzo karena ia menyadari bahwa ia mulai menyimpan rasa kepada kenzo,namun bagaimana dengan perasaan kenzo?,hanya ia yang tau akan isi hati nya saat ini
pagi itu,rumah kenzo di gentarkan dengan kedatangan ketiga sahabat kenzo bahkan para maid di buat heboh karena ketiga laki-laki tampan itu benar-benar memikat,ketiga nya duduk di atas sofa dengan santai nya tanpa penuh dosa sedangkan kenzo menatap ketiga dengan tatapan membunuh
"ayolah ken,jangan menatap ketiga sahabat mu ini dengan tatapan seperti itu"
Oki membuka suara nya setelah lama mereka saling lempar pandang
"oki benar,kau menatap kami seolah-olah seperti seekor harimau yang ingin memakan mangsa nya"
"katakan,ada apa kalian kesini"
tukas kenzo yang langsung to the point
"bukankah seharus nya kau menyambut kami dengan baik,kami tamu si sini ken"
"tamu tak di undang"ketus kenzo
"baiklah,baiklah,jangan terlalu emosi,kita hanya ingin berkunjung saja karena semenjak kalian pindah kami tidak pernah berkunjung bukan kah begitu,,,,,,"kalimat john terpotong karena suara nara yang tiba-tiba terdengar
"tuan,aku akannnn,,,,,,,"
Tiba-tiba nara muncul dari arah tangga,ia menggantungkan ucapan nya ketika melihat para laki-laki yang tengah duduk di atas sofa menatap ke arah nya
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭