Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"tante ibi cantikkan bi?"
"Abi suka nggak?" Tanya nadya.
fauzan masih berpikir untuk mengalihkan pertanyaan anaknya tersebut.
"kamu ini kecil-kecil kok tau sih masalah orang besar" Ucap fauzan.
"kan iyyah nanya sama abi,nggak salahkan? "ucap nadya.
"ingat loh bi,abi sering ngomong kayak gini sama iyyah Malu bertanya sesat dijalan loh nak" Ucap nadya sambil mempraktikkan gaya bicara fauzan.
Fauzan yang melihat hal tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap nenek.
"nenek nggak apa-apa kan?"tanya fauzan.
"nggak apa-apa nak"
"Nenek baik-baik aja kok" Ucap nenek.
"oh ya video waktu masalah tadi sudah dikirim nabila,kamu mau lihat nggak?" Tanya nenek.
"wiiihhh..."
"Pokok nya abi harus liat,biar tau kalau tante cantik itu pintar nonjok orang"
"Sampai orang itu kabur waktu di tonjok tante ibi yang cantik" Ucap nadya.
"iya nek,nanti dirumah ya fauzan liat,emangnya berapa orang yang mau nyerang nenek sama iyyah tadi?" Tanya fauzan kepada nenek.
"ada 3 orang bii,badannya gede,hitam terus kayak hantu,iyyah aja takut ngeliatnya"
"Tapi waktu ngeliat tante ibi yang cantik itu melawan nadya jadi mau belajar kuat kayak tante ibi,supaya bisa ngelindungi abi,nenek sama tante ibi" Ucap nadya menyambar omongan abi nya dengan polos sambil cerita dengan mempraktikkan setiap ucapannya.
"Hah?"
"Tiga orang nek? kok bisaa dia tanganin sendiri?" Tanya fauzan.
"Dia itu gadis istimewa"
"Sudah cantik,sopan,pintar dan jago silat,mungkin itu yang baru nenek ketahui"
"Tapi dari sikapnya dengan nadya,sangat kelihatan kalau dia itu orangnya penyayang" Ucap nenek menatap mata fauzan dan membuat fauzan diam menatap nenek heran.
"kok kayak nya nenek ngasih kode sih,tapi aku kok nggak peka ya kode apa yang di tunjukkan?" batin fauzan.
*******
Nabila pulang kekontrakan nya yang baru,karena ia baru di pindah dinaskan kerumah sakit yang baru dan lebih mewah.
"alhamdulillah,sampai rumah dengan selamat" Ucap nabila.
"aku mau bereskan rumah ini dulu ah..."
"meskipun unyil nih rumah tapi kok nyaman banget ya,meskipun nggak senyaman rumah abah" Ucap nabila yang mengingat rumah abah.
Tak lama kemudian hp nabila berbunyi,ternyata itu adalah abah dan kak refan yang menelpon. Karena memang kak refan masih tinggal dirumah bersama abah.
Nabila mengangkat telpon tersebut dan mulai berbagi cerita tentang dirinya hari ini yang menyerang orang dengan brutal karena lawan nya hampir membunuh nyawa orang lain. Nabila menelpon abah dan kakaknya sambil membereskan rumah,saat telpon ditutup,pekerjaan nabila pun selesai dan langsung membersihkan diri untuk solat dan makan malam.
******
4 minggu sudah berlalu...
nabila melakukan aktifitasnya dengan lancar,akan tetapi ia merindukan abah dan kakaknya. Nabila pun mengingat bahwa ia juga merindukan gadis kecil yang imut nan menggemaskan yang tak lain adalah nadya.
Hari ini adalah hari sabtu,kak refan akan berkunjung kekontrakan nabila untuk melihat adik kesayangannya. Ia tak memberi tau nabila bahwasannya ia akan berkunjung dan menginap.
"Assalamualaikum..." Ucap refan sambil mengetuk pintu.
"wa'alaikumsalam,tunggu bentar..." Ucap nabila. Nabila pun berjalan membuka pintu rumah,akan tetapi ia tak melihat seseorang berdiri dihadapannya,ia hanya melihat ada sekantong plastik berisi banyak buah. Nabila pun mulai keheranan.
"siapa yang isengin aku sih,kan nggak lucu hampir sore kayak gini nakut-nakutin" Ucap nabila dan berbalik ingin menutup pintu akan tetapi matanya ditutup oleh seseorang,sontak membuat nabila langsung tegang dan diam ditempat.
tangan kekar itu perlahan melonggar dan menampakkan wujud aslinya.
"baaaaa.....halo ibii sayangg" Ucap refan mengagetkan nabila.
"Ya Allah,Ya Rabb aku hampir aja nendang kakak dari belakang,bikin orang jantungan aja" Ucap nabila dan mendapat cengengesan dari refan.
"hehehehe....kakak kesini disuruh abah dek,kamu kok nggak pulang sih?"
"Tuh super hero yang udah pensiun kamu kangen sama kamu,dia nitip salam aja sama princess nya" Ucap refan dan membuat nabila tertawa terkikik akibat ucapan kakak nya.
"iyaa bilangin princess-nya juga udah kangennn banget malahan,oh ya kak efan makan yuk,ibi lapar nih" Ucap nabila.
"oke,kita makan diluar aja,kamu nggak usah masak,tapi kak efan mandi dulu ya bi" Ucap refan dan diangguki oleh nabila.
malam haripun tiba,nabila pergi menggunakan mobilnya bersama kak efan menuju cafe yang didirikan dirinya dan refan beberapa tahun ini.
mereka masuk kedalam cafe dan mendapat senyuman dan hormat badan setengah membungkuk saat masuk cafe. karena mereka tau kalau nabila dan refan pemilik cafe tersebut.
cafe yang didirikan sudah banyak mengalami perkembangan dan suasana cafe yang memiliki banyak spot untuk bersantai,terutama untuk anak muda akantetapi tak lupa untuk menyiapkan spot khusus keluarga dan anak-anak. Cafe yang didirikan sangat luas setelah mengalami beberapa perubahan dan cafe ini juga memiliki banyak cabang,padahal baru 1 tahun 3 bulan berdiri. ini semua karena kemampuan nabila dan refan dalam mengelola usaha mereka,serta do'a dan ridho dari abah mereka.
"dek,kamu sudah ke sini buat cek penghasilan?" Tanya refan.
"nggak pernah kak,ibi aja hampir lupa kalau punya cafe,hehehe" Ucap nabila cengengesan.
"Ya sudah,kamu pesan dulu aja,ntar kakak nyusul,kakak masuk office bentar ya dek" Ucap refan dan diangguki oleh nabila.
makanan sudah terhidang dan refan sudah kembali.
"beres semua nya kak?" Tanya nadya.
"Aman terkendali princess komandan" Ucap refan sambil menempelkan telapak tangannya seperti hormat.
"oke,ayo makan princess ibi sudah lapar" Ucap nabila sambil tertawa dengan refan.
sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan nabila dengan refan,dengan rasa penasaran tapi ia hanya memendam hal tersebut karena ia tak terlalu kenal dengan nabila. Bahkan mungkin nabila tak kenal dengan diri-nya meskipun pernah bertemu.
Nabila dan refan sudah selesai makan dan ingin pulang,akan tetapi ada seorang anak kecil yang muncul di belakangnya.
"tanteee ibi....." Ucap anak itu girang. Ia memeluk dan mencium nabila dengan bertubi-tubi.
"ehh sayang,kamu sama siapa kesini?" Tanya nabila.
"sama abi doang,mau makan disini,soalnya makanan sini enaakkk bangett" Ucap nadya dengan nada anak kecil dan senyuman polosnya.
"nadya..."
"Ayo cepat makan,nanti makanannya keburu dingin loh nak" Ucap fauzan kepada putrinya.
"iya abi,tapi iyyah kangen banget sama tante ibii" Ucap nadya.
"Tangan aku udah sembuh loh tante cantik" Lanjut nadya dengan menunjukkan tangannya yang benar-benar sehat.
"Alhamdulillah sayang,Ya udah kamu makan yang banyak ya supaya cepat gede oke..." Ucap nabila sambil menunjukkan aura positif kepada nadya.
"ok aunty,thank you very much" Ucap nadya dengan bahasa Inggrisnya.
"bye bye sweet girls" Ucap nabila melambai kan tangan dan langsung menggelantungi tangan refan.
"saya duluan ya pak" Pamit nabila sopan dengan fauzan dan hanya dibalas anggukan oleh fauzan.
"gilaaa dekkk....dingin banget tu mahluk" ucap refan.
"apa beda-nya sama kak efan,kak efan itu dingin juga kali kalau dikantor,yaa kali ngomongin orang kalau kalian sama aja" Celetuk nabila.
"tapi dek,anak nya kok kayak sayang banget sama kamu,kelihatan loh aura sayang dia untuk kamu" Ucap refan.
"anak tadi itu yang ibi selamatin dari penjahat yang ibi ceritaiin sama kak efan dan abah waktu itu"
"Dia itu korban perceraian orang tua-nya kak dan ibi lihat keluarganya,keluarga baik-baik kok,dan secara tiba-tiba ibi sayang sama dia" Ucap nabila.