Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayahnya Petinggi.
...Di Kediaman Josua....
Di Dalam Ruangan...
Dimas sedang menelpon ayahnya yang merupakan seorang ketua polisi di Metro Jaya.
Sedangkan....
...Di Kantor Metro Jaya....
Ketua kepolisian Pak Agung yang sedang berada di ruang kerjanya, terdengar suara deringan notifikasi hp.
" Tring..."
" Tring...."
Mendengar suara tersebut Pak Agung langsung mengambil hpnya dan terlihat ada panggilan dari anaknya.
Pak Agung pun langsung mengangkat telepon nya.
...📞 " Ada apa ?."...
...📞 " Pah.. Tolong aku..."...
Dimas mulai menceritakan apa yang telah dia dan ke dua temannya lakukan kepada bapaknya, yang langsung membuat Ayahnya Pak Agung sangat terkejut.
...📞 " Anak Tolol... Tidak berguna... Cuma buat masalah terus."...
...📞 " Pah... Tolong lah, bantu anak mu ini."...
...📞 " Kalian sudah ada rencana buat mengatasi hal itu ?. "...
...📞 " Ada pah."...
...📞 " kalau begitu, jalan kan saja rencana kalian dan untuk sisanya serahkan saja pada ayah. Tapi kalian harus janji jangan buat masalah lagi."...
...📞 " Siap Pah."...
Pak Agung langsung mematikan telepon nya dengan kesal. Pak Agung langsung mencari informasi tentang kasus penemuan mayat perempuan di Bali.
...Di Kediaman Josua....
Setelah selesai bertelepon dengan Ayahnya, Dimas pun memberitahukan kepada Josua dan Satria.
..." Gimana Dimas ? ayah lu setuju kah ?."...
..." Setuju."...
..." Baguslah kalau begitu, mari kita mulai rencananya."...
Dimas dan Satria mengangguk kan kepalanya sebagai tanda setuju dengan perkataan Josua. Mereka pun langsung menjalankan rencananya.
...Di Kantor Metro Jaya....
Pak Agung sangat terkejut saat melihat berita tersebut telah menjadi berita dengan rating tertinggi.
..." Gawat ini... Kalau kasus ini sampai terungkap bisa-bisa karir ku di kepolisian akan hancur."...
Pak Agung langsung menghubungi pihak kepolisian di bali yang sedang menangani kasus tersebut.
...Di Bali....
...Di Kantor Polisi....
Ketua kepolisian yang mendapatkan telepon dari pihak pusat pun sangat terkejut dan langsung mengangkat nya.
...📞 " Hallo... Dengan Kantor kepolisian Bali, dengan siapa saya berbicara ?."...
Sang ketua sangat terkejut saat mendengar permintaan dari pusat.
...📞 " Pak Agung..."...
...📞 " Pa... Pak... Pak ketua kepolisian, ada yang bisa saya bantu ?."...
Ekspresi ketua kepolisian pun langsung berubah seketika.
...📞 " Baik pak, akan saya lakukan sesuai perintah anda."...
...📞 " Baguslah kalau begitu, tapi tetap ingat jangan sampai media tau soal ini."...
...📞 " Siap.. Siap pak."...
Telepon pun langsung di tutup oleh pak Agung.
..." Gawat ini."...
Seruan Ketua kepolisian, dia pun segera pergi menuju ruang kerja para bawahannya.
...Di Ruang Kerja....
Terdapat polisi muda yang bernama Fiqri, dia sedang membagikan minuman ke pada seluruh rekan-rekannya.
..." Fiqri minuman ku mana ?."...
..." Mana minuman ku ?."...
..." Ya..Yaya... Bentar satu persatu."...
Sambil memberikan minumannya.
..." Ini..."...
..." Lambat sekali gerakan mu."...
Salah satu rekan senior nya sempat menyindir Fiqri hanya karena lambat memberikan minuman miliknya.
Fiqri yang mendengar hal tersebut, tanpa sengaja menumpahkan salah satu minumannya sampai mengenai salah satu rekan wanitanya.
..." Aduh..."...
..." Eh maaf... maaf...maaf."...
Dengan sigap Fiqri langsung mengambil tisu kering yang berada di atas meja dan akan membantu membersihkannya.
Tetapi...
..." Jangan sentuh."...
Dengan nada jengkel sang rekan wanita merebut tisu yang berada di tangan Fiqri, lalu dia beranjak pergi meninggalkan ruang kerja.
..." Sial banget."...
Fiqri langsung terdiam di tempat dan melihat para rekan yang lain memandanginya dengan sinis.
Di sisi lain...
Sang ketua kepolisian yang sedang berjalan di lorong, tanpa sengaja melihat salah satu bawahannya wanita nya keluar dari ruang kerja dengan baju seragam yang basah dan kotor.
..." Sial banget hari ini."...
Suara seruan dari polisi wanita.