Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bangkit sekarang..
..." Gw harap sih apa yang baru saja lu katakan, benar-benar akan lu lakukan nanti."...
Adin mengangguk kan kepalanya setelah Akbar memberikan sedikit nasehat kepadanya.
Si sisi Celsi.
Tidak lama Celsi akhirnya bisa tenang di pelukan Hana, secara perlahan Celsi menstabilkan nada suaranya dan nafasnya sambil menghapus bekas air mata di pipinya.
..." Hana, makasih nya sudah ada di sisi gw."...
..." Ya.... Gw juga harap kalau Adin memang benar-benar mencintai lu, dia bisa menerima kondisi lu sekarang."...
Celsi mulai tersenyum di dalam pelukan Hana.
Beberapa saat kemudian...
Hana melepaskan pelukannya lalu bangkit berdiri.
..." Ayo bangun Celsi, lu harus bangkit sekarang dan lagi pula kita punya misi kan, Nona."...
Sambil tersenyum Hana menatap matanya Celsi, Celsi yang mendengar kata-kata Hana pun mulai bangkit berdiri.
..." Lu benar Hana, Gw harus bangkit."...
..." Ayo kita harus kembali."...
..." Hmm.."...
Celsi mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum, lalu mereka berdua pun berjalan bersama.
Di sisi Adin.
Mereka berempat masih merokok di dekat kolam ikan.
Sampai Tiba-tiba...
..." Hey.... Siapa yang mengijinkan kalian merokok di dekat kolam ikan ?."...
Suara teriakan yang sangat keras membuat Adin,Akbar, Kevin dan Axel langsung menoleh dan sangat terkejut saat melihat sang Mayor Jenderal.
..." Waduh..."...
..." Gawat..."...
..." Matilah kita.."...
Mereka berempat segera berdiri tegak dan menjatuhkan rokok yang tadi mereka gunakan lalu menginjaknya sampai hancur.
Sedangkan sang Mayor Jenderal berjalan mendekati mereka.
..." SIAP... MAYOR JENDERAL."...
..." Siapa yang mengijinkan kalian merokok di sini ? Apa Kalina tidak melihat tanda di situ."...
Sambil menunjuk ke tanda larangan merokok yang di kelilingi tanaman bunga yang berada dekat kolam ikan. Mereka berempat pun segera menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Mayor Jenderal.
..." AKBAR..."...
Dengan suara pelan, Adin,Kevin dan Axel menoleh ke arah Akbar.
..." Sorry, gw ga lihat tanda itu."...
Mereka pun kembali menghadap Mayor Jenderal.
..." Siap... kami tidak sengaja."...
..." Tidak sengaja.. Jelas-jelas sudah ada tandanya."...
..." Siap Salah."...
..." Pus up kalian sebanyak 100 kali !."...
..." Siap."...
Mereka pun segera ambil posisi pus up.
..." Izin mulai Mayor Jenderal."...
..." Mulai."...
..." 1 2 3 4....( dan seterusnya )."...
Beberapa Saat Kemudian...
Hana dan Celsi yang sedang berjalan bersama tidak sengaja melihat Mayor Jenderal dari ke jauhan sedang menghukum 4 orang di dekat kolam ikan.
..." Celsi lihat deh, Mayor Jenderal sedang menghukum siapa tuh ?."...
..." Mana ?."...
..." Itu.."...
Hana menunjuk ke arah kolam ikan.
..." Oh...ala, eh tunggu dulu deh... Itu bukanya Adin dan Trio macan nya ?."...
..." Ha ?... Trio macan ? Siapa ?. "...
..." Yah elah... Itu si Akbar, Kevin dan Axel. "...
..." Dih.. Trio macan, ga cocok kali panggil kaya gitu."...
..." Lalu yang cocok apa ?. "...
..." Mereka mah cocoknya di panggil Trio Wek Wek, kan mereka kaya bebek. "...
...🦆...
..." Hahaha...."...
Celsi akhirnya tertawa senang.
..." Lu ga percaya ? Lihat nih."...
Tiba-tiba Hana berteriak memanggil Akbar, Kevin dan Axel dengan sebutan trio Wek Wek.
..." TRIO WEK WEK."...
Yang langsung membuat Mayor Jenderal melihat ke arah Hana dan Celsi begitu juga dalam kondisi pus up Adin, Akbar, Kevin dan Axel mencoba melihat ke arah sumber suara.
Celsi yang melihat sang Mayor Jenderal memandangi mereka berdua dari jarak jauh dengan ekspresi datar pun merasa takut.
..." Gawat Hana.... Lihat apa yang barusan lu lakukan."...
..." Sutt... Dah sini ikut gw."...
Hana langsung menggenggam tangan Celsi dan menarik nya, Hana berjalan mendekati Mayor Jenderal.
..." Pagi menjelang siang Mayor Jenderal. "...
Sambil tersenyum manis Hana menyapa Mayor Jenderal lalu Hana dan Celsi memberikan salam kepada Mayor Jenderal.
..." Kau ini, bisa-bisa aja... Pagi menjelang siang. "...
..." Hihihi..."...
Sambil sedikit tertawa Hana hanya tersenyum manis di hadapan Mayor Jenderal.
..." Tadi siapa yang kau panggil itu ?."...
..." Oh... Tadi itu ku panggil Akbar, Kevin dan Axel. Kan cocok mereka bertiga di panggil Trio Wek Wek."...
Mendengar hal itu sang Mayor Jenderal hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Di sisi lain dalam posisi pus up Akbar, Kevin dan Axel menatap tajam ke arah Hana sedangkan Adin menahan tawanya.
Sang Mayor Jenderal kembali melihat Adin, Akbar, Kevin dan Axel, melihat mereka berhenti pus up pun langsung menegurnya.
..." Siapa yang menyuruh kalian berhenti ?."...
..." Siap tidak... 20 21 22 23..."...
Mereka berempat pun langsung melanjutkan pus up nya sambil di pantau oleh Mayor Jenderal, Celsi dan Hana.