NovelToon NovelToon
SEMERBAK WANGİ AZALEA

SEMERBAK WANGİ AZALEA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: farala

Kecelakaan sang kakak membuat dirinya tidak punya pilihan lain selain menikahi calon kakak iparnya sendiri.Pernikahan tanpa cinta yang dia jalani ternyata harus melatih kesabarannya.Dan itulah yang harus dia lakukan.Ali bin Abi Thalib pernah berkata:"Yakinlah,ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani,yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Azalea itulah namanya,wanita berkerudung panjang dengan kecantikan luar biasa yang dia sembunyikan dari balik cadarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 : Mulai rindu

Azalea duduk sendiri di ruang tunggu bandara,Sebelum berangkat,abi dan umi merengek ingin menemani nya,tapi Azalea tetap menolak.

Jadilah ia berangkat sendiri di antar supir pondok pesantren.

Untuk beberapa saat,Azalea hanya menatap cincin yang melingkar di jari manisnya,cincin yang menjadi penyemangat agar Azalea bisa menjalani kehidupan tanpa Adam.

Tiga bulan,belum tentu.Memang masa kuliahnya hanya sebatas itu,tapi untuk kembali dalam waktu dekat,tidak bisa ia pastikan.

Bunyi dering ponsel,mengagetkan Azalea.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Kamu sudah berangkat?"Tanya Adam.

"Iya mas,aku sudah di bandara."

"Penerbangan mu jam berapa?"

"Tidak lama lagi."

"Aku ingin bertemu dengan mu."

"Jangan mas."

"Tapi Aza..."

"Mas,,,aku sudah pernah bilang,mungkin aku akan berubah pikiran ketika aku bertemu lagi dengan mu,mendengar suaramu seperti ini sudah membuatku ingin berlari dan menemui mu,jadi untuk saat ini,begini saja sudah cukup buatku."Ujarnya lembut,namun sesekali tangannya bergerak menyingkirkan beberapa tetes cairan yang berasal dari mata indahnya.

Adam terpaku,tatapan tajam namun penuh kesedihan tertuju pada seorang wanita bercadar yang duduk tidak jauh darinya,niat hati ingin menghampiri,kembali memeluk dan menghapus air mata itu lagi dan lagi,tapi kakinya terasa sulit untuk ia gerakkan.Ia pun ragu,saat ini ketika dirinya berlari dan melakukan apa yang sedari tadi membuncah di hatinya,ia tidak akan yakin akan mampu melepas istrinya pergi.

"Oiya mas,aku ucapkan banyak terima kasih."

"Untuk apa?"Suara Adam bergetar hebat.

"Berkat penjelasan mas,mama tidak banyak bertanya padaku saat menelpon kemarin sore.Aku hanya tidak ingin papa dan mama khawatir dengan hubungan kita."

"Mama dan papa adalah orang tua yang mengikuti perkembangan jaman.Mereka tidak kolot,apalagi masalah pendidikan,pasti dukungan akan mengalir dari keduanya."

"Andai kamu tau apa yang sebenarnya terjadi,tidak akan ada ucapan terima kasih itu untukku." Batin Adam,ucapan mama Ais masih terus menggema di telinganya.

"Mas,aku pamit ya,mas jaga kesehatan."

"Iya kamu juga."

Setelah mengucapkan salam,Azalea mematikan ponselnya.Dan berjalan menggiring kopernya seorang diri,sangat terlihat kesepian,tapi apa boleh buat.Ini adalah pilihan yang paling tepat,demi kebaikan bersama.

"Selembut apapun kata yang kamu ucapkan Aza,jika itu tentang pamit,tetap saja terasa sangatlah sakit."Ujar Adam dari kejauhan,menatap punggung sang istri hingga hilang di balik kerumunan.

"Jaga dirimu sayang."Adam berbalik arah setelah mengurai cairan bening yang tiba tiba mencuat dari kedua matanya.

***

Rumah mewah yang selalu di liputi kebahagian dan keceriaan itu,kini berubah suram.

Adam jadi merasa sangat bersalah,ternyata pilihan yang ia ambil membuat banyak orang terluka.Termasuk papa Farid yang kini jadi jarang menegurnya,ia hanya mampu menghela nafas berat melihat keadaan rumahnya yang sedang tidak baik baik saja.

Satu pekan,dua pekan hingga sebulan penuh,suasana di rumah itu masih sama.Adam tidak bisa berbuat banyak.Apalagi kondisi Lily yang pasang surut membuatnya bertambah pusing.

Semenjak Azalea pergi,mama Aisyah jarang berbicara dengan Adam,begitupun Aqila,gadis cantik yang selalu menggoda kakaknya itu,sekarang ini lebih banyak diam.

Hingga libur sekolah tiba,mama Aisyah dan Aqila nekat menyusul Azalea.Adam tidak tau,bahkan papa Farid menyembunyikan ke mana liburan keluarga kali ini.

Beruntung,saat hari keberangkatan,Adam tidak bisa mengantar karena jadwal operasi yang sangat padat.Semenjak Aza pergi,Adam menyibukkan diri,mengambil jadwal operasi yang lebih padat dari sebelumnya,belum lagi setiap akhir pekan,ia akan mengunjungi pesantren Al Hidayah,berusaha belajar agama dari Abi Ahmad,agar saat Azalea pulang nanti,ia bisa memantaskan diri dan bisa menjadi imam yang baik untuknya.

Tiga bulan,sungguh waktu yang sangat menyiksa.

***

Kairo,Mesir.

Sebuah hotel bintang empat sekitar Al Azhar menjadi pilihan keluarga Arkananta menginap dalam beberapa hari liburan mereka.

Ini semacam kunjungan rahasia,karena Azalea tidak di beritahu jika mertua dan adik iparnya akan datang.Oleh karena itu,mereka cukup kesusahan untuk bertemu dengan Azalea,bagaimana tidak,hampir semua wanita yang mereka lihat di depan kampus ternama itu,memakai pakaian berwarna hitam di sertai wajah yang sebagian tertutup kain dengan warna sama.

Hingga Aqila memilih untuk menghubungi Azalea.

"Assalamualaikum mbak."Salam Aqila begitu Azalea mengangkat telponnya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh."

"Mbak Lea di mana?"

Azalea yang berjalan keluar kampus tersenyum dari balik cadarnya.

"Ya di mana lagi Qila sayang."

"Mbak di kampus?"

"Iya."

Kebetulan sekali,Azalea berdiri tidak jauh dari Aqila yang sedang menelponnya.Untuk memastikan jika itu adalah kakak iparnya,Aqila terus mengajaknya berbicara,dan ketemu.Wanita anggun itu adalah mbak Lea.

"Mbak.."Aqila berteriak,membuat Azalea terperanjat.

Mata Azalea membulat sempurna ketika Aqila berdiri tepat di hadapannya.

Layaknya mimpi,Azalea mencubit pipi chubby Aqila.

"Aduh sakit mbak."

"Ini kamu kan?"Ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

"Astaghfirullah,mbak pikir Qila hantu apa."Aqila mencebik kesal.

"Iya iya maaf,habisnya kamu tidak mengabari mbak kalau mau datang."

Azalea memeluk Aqila erat.Melihat adik iparnya itu seketika mengingatkan dirinya pada sang suami.

Semenjak Azalea tiba sebulan lalu,Adam baru menghubunginya sekali,itupun sehari setelah ia masuk asrama.Tapi Azalea bersyukur,karena dengan jarangnya mereka berkomunikasi tentu membuat rasa rindunya bisa terbendung.

"Kamu datang dengan siapa?"Tanyanya mengurai pelukan Aqila.

"Papa dan mama."Ujar Aqila tersenyum.

"Benarkah?"Azalea seakan tidak percaya.

Aqila mengangguk.

"Di mana mereka?"Ujar Azalea antusias.

"Di hotel,ayo kita ke sana."Ajak Aqila.

Setelah di ketuk,pintu pun terbuka,dan tampaklah wajah mama Aisyah yang sangat Azalea rindukan.

Seketika Azalea menghambur memeluk mama Aisyah.

"Ma,,,,Aza kangen."

"Mama juga sayang.Bagaimana kabarmu?"Mama melerai pelukannya,tak lupa ia menangkupkan kedua tangannya di wajah Azalea.

"Alhamdulillah sehat ma."

"Ayo masuk,papa dari tadi menunggumu."

Azalea merasa sangat beruntung,kasih sayang bisa ia dapatkan dari keluarga barunya.Apalagi mama Ais,Azalea merasa di perlakukan seperti anak kandung olehnya,jauh berbeda dengan perlakuan mama Irene.

Papa tersenyum bahagia melihat Azalea yang datang menghampiri dan mencium tangannya.

"Bagaimana kabarmu sayang?"Papa Farid mengusap kepala Azalea.

"Alhamdulillah baik pa."

"Duduk di sini."Ujar papa Farid dan Azalea mengikuti perkataan ayah mertuanya.

"Pasti kamu kaget,maaf karena tidak mengabari mu terlihat dulu."

Mama dan Aqila ikut menemani Azalea,duduk bersama di mana keduanya mengapit istri Adam tersebut.

"Adikmu liburan sekolah,jadi kami mengajaknya jalan jalan sekaligus mengunjungimu."Ujar mama Aisyah.

Azalea terharu,ia tidak melepas sedikitpun genggaman tangan mama dan Aqila.

Kedatangan kedua orang tua dan adik dari sang suami sedikit banyak mengurangi rasa rindunya.

***

Brawijaya Hospital.

Seminggu kemudian.

Adam berada di ruangannya,tidak ada operasi hari ini,jadi dia berencana ke pesantren meski bukan akhir pekan.

Semua sudah ia siapkan,tapi tiba tiba,papa Zaid menelpon dan mengharuskan Adam segera datang dan melihatnya kondisi Lily.

***

Kediaman Arisandy.

Adam tiba tidak lama setelah papa Zaid menelpon dan langsung menuju kamar Lily.

Semula,Adam yang khawatir dengan kondisi Lily,kini bisa bernafas lega,karena apa yang ia takutkan tidak terjadi.

Adam melangkah pelan,menghampiri Lily yang masih betah berada di atas tempat tidur.

"Mas,,,kamu datang?"Ucapnya sambil tersenyum.

Memori Lily berada di fase pasang surut,kadang ingat terkadang juga lupa.

"Iya,bagaimana kabarmu?"

"Baik mas."

"Syukurlah."

Oiya,bagaimana penampilanku hari ini?Mas suka kan?"Lily minta pendapat Adam karena hari ini,ia mengenakan jilbab.

"Kamu cantik."Ujar Adam tersenyum.

"Azalea yang menyuruhku memakai ini."

Deg....

"Azalea?"Tanya Adam, jantungnya berdegup kencang,nama yang tidak pernah hilang sedetikpun dari kepalanya.

"Iya,aku ingat sebelum kecelakaan,ia membelikan ini sebagai hadiah ulang tahunku."

"Rawat mbak Lily dengan baik mas,dia adalah kakak ku satu satunya,meski esok atau lusa Allah memanggilnya kembali,pastikan ia pulang tidak dengan kosong."

Ucapan Azalea di malam itu kembali berputar di kepala Adam.

"Inikah yang kamu maksud pulang tidak dengan tangan kosong?Kamu menyuruhku mengajarinya agar ia lebih dekat dengan Allah bukan?Tugas yang kau berikan terlalu berat untukku Aza,tapi aku akan mencoba sebisaku."

"Bagaimana ini?Apa yang harus aku lakukan?Aku jadi sangat merindukanmu."

...****************...

1
Hana Aini
maafkan Thor, boleh kritik sedikit...
1.jika Lea anak kandung Kel Arisandi maka haram hukumnya menikah dengan kakak beradik itu..dan seharusnya Lea dan keluarga yang katanya ulama sangat faham hal itu
2.jika mereka bukan saudara kandung maka haram hukumnya ayah dan kakek Lea bersentuhan dengan Lea sekalipun sudah diangkat anak tidak menjadikan mereka mahrom dan harusnya mereka yang dalam cerita ini sebagai keluarga yang faham agama diatas rata2 juga pasti faham akan hal ini

maaf bukan menggurui mungkin jika background sebuah cerita sarat dengan hukum2 agama othor bisa browsing tentang hal tersebut agar tidak ada kebingungan dalam sebuah cerita
Seri Puti
Kecewa
Seri Puti
Buruk
Nadja 🎀
lucu ibunya mengabaikan Adam.. memilih menantunya di anggap anak sendiri 🤣
bunda DF 💞
bagus ceritanya,, ditunggu cerita selanjutnya
niktut ugis
heem Adam mulai tergoyah hati nya dengan etitut & akhlak zaa
niktut ugis
sedikit terkuak dari tingkah laku mama Irene terhadap zaa... seperti nya adalah Aurora putri dari dr Lukman & umi ivana
Rizkaa
Luar biasa
niktut ugis
andai kamu lihat za dg mata hatimu itu bkn sombong tapi bentuk benteng dalam menghargai diri sendiri....suatu hari omongan yg kamu ucapkan akan termakan diri sendiri dam & kamu akan bucin akut sama zaa
niktut ugis
emak Irene minta di ruqyah nech...ortu kok bicara nya dzolim sama anak sendiri
niktut ugis
sebenarnya Azalea di mata mama Irene siapa...apa Azalea & Lily bkn saudara kandung
niktut ugis
andai sifat putri ku seperti azelea😌
Yanti86
Luar biasa
Sarita
di bab ini saya merasa sedih sekali Thor .tanpa di sengaja azabtelah mendonorkan darahnya ke babaknya 😭😭😭😭😭
Atim Hariyani
Bagus, banyak pelajaran agama di dalamnya
Karyani Yani
bagus. sy sangat suka alur ceritany
Riswandi Andi
Luar biasa
Henni Meidiyati
Buruk
Adam Solihin
bagus banget aku baca maraton begadang sampai nangis Masya Allah,,,ak baca jarang komen tpi buat cerita ini aku kasih komen dong👍👍👍👍👍👍
Mahfudotul Aliyah
author ni gimana donk... aza sama Adam nikahnya ngga sah... walinya bukan ayah kandungnya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!