Matilda seorang anak gadis yang di kehidupan nya harus menerima kalau kedua orang tua nya bercerai.
Matilda memilih untuk tinggal bersama ayahnya dan pergi Keluar kota, selama pelarian nya Matilda memupuk rencana dendam ke seseorang yang membuat orang tuanya berpisah.
Saat dia kembali ke kota itu, Matilda mendapatkan kekasih yang dimana orang itu adalah pelaku yang membuat orang tua nya berpisah.
Beberapa polemik hadir hingga membuat Matilda merasakan jatuh cinta kepada nya.
Bagaimana Matilda menjalani hubungan percintaan dengan seseorang yang selama ini dia targetkan dalam rencana dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28 - Double Date
Seketika Apit di buat bengong oleh kedatangan Frisca dan Regan di kediaman rumahnya.
"Oh jadi ini alasan lu ajak gue keluar malam mingguan buat makan?" Protes Apit
Matilda tidak menjawab karena bibirnya lagi mengulum ikat rambut, setelahnya dia cuek fokus untuk menguncir kuda rambutnya.
Apit berdecak, dia sedikit menyentil ketiaknya yang terbuka lebar saat itu.
"Aw, apa sih Limbad!" Keluh Matilda.
"Gue nanya lu barusan" Ketus Apit
"Gue yang ajak Matilda, Pit" Tukas Frisca.
Apit mengerut kening sesaat "Lah ngapain ngajak kita?" Kata Apit.
"Double date dong" Jawab Frisca.
"Hah" Apit membeo karena terkejut "Kalian pacaran?" Sambungnya.
"Iya, sebagai pajak jadian, kita akan traktir kalian makan di lesehan sederhana" Jawab Frisca.
"Tau ah, gue ikut aja apa mau kalian" Kata Apit.
Matilda selesai dengan kesibukan rambutnya, lalu dia langsung pergi menuju ke tempat makan yang sangat di gemari kaum pelajar di jakarta selatan.
Sampai di tempat makan, Frisca langsung menawarkan makanan untuk Apit dan juga Matilda.
"Kalian mau apa?" Tanya Frisca.
"Bebas" Jawab Matilda.
"Gue samain saja sama Matilda" Tukas Apit.
"Gak ada pendirian lu!" Protes Matilda.
"Lah — biarin" Kata Apit.
20 menit kemudian..
Makanan itu telah sampai di meja makan, Matilda dan ketiga remaja itu langsung makan tanpa berlama-lama.
Tak perlu waktu setengah jam, makanan itu sudah habis, seketika ingin minum, mereka semua baru sadar karena minuman tidak ada di meja makan.
"Eh beb, lu lupa beli minum?" Tanya Frisca ke Regan.
Regan menepuk kening "Lupa, sorry guys"
"Bentar gue pesenin dulu" Kata Regan langsung menuju ke kasir.
Selagi Regan mesan minuman, Tiba-tiba saja Apit mendadak menjadi fotografer oleh Matilda. Sempat menolak, Matilda langsung melotot tajam ke arahnya.
Apit berdecak "Mana sini hp nya" Kata Apit, lalu dia mengatur posisi yang pas untuk mengambil foto.
"Gaya bebas, gue hitung.. Satu— Dua —"
CEKREK
Apit melihat hasil foto
Apit mengerut kening "Ulang, ada tangan Regan anjir" Keluhnya
"Lah kok gue yang disalahin?" Protes Regan.
"Satu — Dua —"
CEKREK
Apit kembali melihat hasil foto, betapa anehnya dia melihat gaya Matilda.
"Lu ngantuk sayang?" Tanya Apit.
"Mana ada" Jawab Matilda.
"Gaya lu merem Mulu, coba liat nih" Kata Apit
Matilda melepas rangkulan nya, dia melihat hasil foto nya.
"Bagus, gue upload ah di Instagram" Kata Matilda.
Mereka berempat langsung menghabiskan minuman yang sudah di pesan oleh Regan saat itu.
Apit berbicara kepada Regan mengenai hubungan nya dengan Frisca kenapa bisa jadian, sedangkan untuk kedua gadis ini masih terus menempel sudah kaya perangko.
Matilda peluk erat Frisca karena senang di traktir olehnya, "Semoga langgeng ya beb" Kata Matilda.
Frisca memeluk balik Matilda sambil menepuk-nepuk kepala atas nya "Lu juga yang akur sama apit, jangan berantem terus"
Apit terhentak menoleh ke arah Frisca dengan tatapan tajam "Sorry ya, kita dari kemarin-kemarin akur"
"Mana ada, Matilda dari kemarin curhat terus ke gue tentang —" seketika Frisca berhenti berbicara, karena mulutnya sedang di bekap oleh telapak tangan Matilda.
"Tentang Apa?" Kata Apit mengerut kening
"Tentang singgit, kenapa?" Jawab Matilda.
"Cowok itu lagi, jangan-jangan lu beneran suka?" Kata Apit.
"Kalau iya kenapa, kalau enggak kenapa?" Jawab Matilda.
"Judes amat sih jadi cewek" Keluh Apit.
"Lah elu, jadi cowok bawel amat" Kata Matilda
Frisca seketika menutup kedua telinga nya karena budek mendengar mereka berantem.
"Baru gue bilang jangan berantem, malah berantem, dasar pasangan somplak!" Keluh Frisca.
JADE ( Who Stole My Virginity )