NovelToon NovelToon
Yunan (Suami Rahasia Bu Guru)

Yunan (Suami Rahasia Bu Guru)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Terpaksa Menikahi Murid / Bad Boy
Popularitas:13.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Tentang seseorang siswa laki-laki bernama Yunan, dia adalah pewaris dari Angkasa Grup. Namun, dia merasa diperlakukan tidak adil oleh ayahnya, semenjak sang ayah menikah lagi. Ayahnya lebih berpihak kepada ibu tiri dan kakak tirinya, yang berambisi mengusai perusahaan. Sementara ibu kandungnya telah meninggal dunia saat dia masih kecil.

Yunan hidup urak-urakan, dia sering mengikuti balapan motor liar di jalanan, bahkan dia sering bermasalah di sekolah. Saat ini dia menjadi siswa kelas 3 SMA di sekolah milik ayahnya. Banyak gadis-gadis yang memuja ketampanannya, mereka menyebutnya pangeran sekolah.

Tidak ada guru yang berani menghukumnya, selain guru biologi, guru cantik itu sama sekali tidak segan kepada Yunan yang notabenenya anak dari pemilik sekolah. Sehingga Yunan sangat kesal kepada guru itu.

Namun bagaimana jika ada sebuah kejadian tak terduga yang membuat Yunan dan guru biologi itu tiba-tiba menjadi sepasang suami-istri? Dan mereka harus merahasiakannya dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bingung Kasih Judul

"Masalah rencana pertunangan Yunan dengan Mona, saya rasa saya tidak berhak untuk ikut campur, saya hanya bisa membantu Yunan dalam masalah belajar saja." Dara menolak dengan halus permintaan dari Pak Tomi yang meminta Dara untuk membujuk Yunan agar mau bertunangan dengan Mona.

Pak Tomi paham betul dengan keputusan Dara, gara-gara Novan membahas masalah rencana pertunangan Yunan dan Mona, membuat dia terpancing untuk membicarakan masalah yang bersifat pribadi tersebut. "Iya tidak apa-apa, saya paham betul dengan keputusan anda. Yang penting anda mau membantu Yunan dalam masalah belajar, saya sangat berterimakasih."

Drrrtt... Drrrtt...

Drrrtt... Drrrtt...

Dara tak langsung menjawab, begitu merasakan ponselnya bergetar di dalam tasnya. Dia segera mengecek ponselnya, ternyata ada beberapa kali panggilan tak terjawab dari Yunan. Tidak mungkin dia mengangkat telepon dari Yunan disini.

"Iya sama-sama, Pak." Dara segera menjawab ucapan terimakasih dari Yunan.

Dara melihat jam yang bertengger di dinding, ternyata sudah jam 9 lebih, dia harus segera pulang untuk menyiapkan soal ulangan untuk besok.

"Sudah pukul 9 malam, saya mohon izin untuk pamit, Pak, Bu." Dara berpamitan pada Pak Tomi dan Bu Thesa.

Bu Thesa hanya diam mendeliki Dara dengan tatapan tidak menyenangkan.

"Lho kok buru-buru sekali Bu Dara?" tanya Pak Tomi, padahal masih banyak yang ingin dia bahas dengan Dara.

"Bus terakhir di sekitar sini hanya sampai pukul 9 malam, Pak. Karena itu saya harus segera pulang."

"Oh gitu, ya udah kamu diantarkan sama supir disini aja." Pak Tomi menawarkan jasa supirnya.

"Oh gak usah, Pak. Biar..."

Novan memotong perkataan Dara, "Kebetulan aku mau ke sekolah, ada beberapa berkas penting ketinggalan disana. Biar Bu Dara pulang bareng aku aja."

Bu Thesa nampak keberatan, "Lho kok..."

Pak Tomi memotong perkataan istrinya, "Oh ya sudah, biar anda pulang bareng Novan saja, Bu Dara."

Dara berusaha untuk menolak, "Gak usah, biar saya naik bus saja."

"Gak apa-apa, biar diantar saja sama saya. Jalan kita searah ini." Novan mengatakannya dengan nada memaksa.

"Iya, benar. Gak usah gak enak hati, Bu Dara. Kalian kan satu pekerjaan ini, di sekolah memang Novan adalah kepala sekolah, tapi di luar sekolah dia adalah putra yang sangat baik dan patuh pada orang tua. Dia juga baik pada orang lain." Pak Tomi memuji Novan.

Dara terpaksa mengiyakan saja. Jika dia terus menolak, dia takut mereka akan curiga jika dirinya pernah dekat dengan Novan.

"Nanti turunkan aku di halte bus saja. Aku akan naik bus." pinta Dara setelah berada di dalam mobil Novan.

Novan tak menjawab, dia segera menjalankan mobilnya, meninggalkan halaman rumah yang sangat luas. Dia sebenarnya berbohong, tidak ada berkas yang ketinggalan di sekolah, dia hanya ingin mengantarkan Dara pulang.

Di tengah perjalanan, Dara melihat ada halte bus di depan, dia segera meminta Novan untuk menghentikan mobilnya. "Novan, cepat hentikan mobilnya di depan halte."

Novan tak mendengarkan permintaan Dara, dia malah sedikit meninggikan kecepatan mobilnya.

"Novan!" bentak Dara.

Novan tak mendengarkan protes dari Dara, dia terus saja menyetir mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi.

Novan mulai bicara, dia mengatakannya dengan nada kesal. "Aku sudah bilang jangan menjaga jarak dariku lagi, bersikaplah seperti biasa, seperti dulu lagi. Dan aku gak suka kamu perhatian sama Yunan."

Dara mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti mengapa Novan harus cemburu pada adik tirinya itu. "Yunan itu adikmu, kenapa harus berbicara seperti itu?"

"Yunan itu usianya sudah 18 tahun, dia bukan lagi anak-anak yang harus kamu perhatikan. Dan bisa saja dia berbuat macam-macam padamu, secara kalian tinggal bersama." Novan bisa gila memikirkannya.

"Itu biar menjadi urusan aku dengan Yunan. Kamu gak berhak ikut campur."

Novan menghentikan mobilnya tepat di depan gedung apartemen. Dia memandangi Dara dengan mata berkaca-kaca "Lalu bagaimana dengan aku, Ra? Aku sangat mencintai kamu, bagaimana bisa aku tenang melihat wanita yang aku cinta tinggal bersama dengan laki-laki lain?"

Dara hanya menghela nafas, dia tidak tau harus menjawab apa lagi. Dara memilih untuk keluar dari mobil.

Ternyata Novan juga keluar dari mobil, dia menghampiri Dara. "Bagaimana kalau aku sewakan apartemen buat kamu? Jadi kamu tidak perlu tinggal bareng Yunan lagi?"

"Novan, aku mohon tolong jangan ikut campur lagi urusan aku. Aku sekarang ini statusnya masih menjadi istrinya Yunan, jadi aku mohon..."

Novan memotong perkataan Dara, dia memegang kedua lengan Dara. "Iya aku tau kamu sekarang ini menjadi istrinya Yunan, tapi untuk apa kamu menghargainya, sebentar lagi dia akan bertunangan dengan gadis lain. Dara, aku yakin kamu masih mencintai aku, kamu gak mungkin dengan mudahnya melupakan perasaan itu, iya kan?"

Dara hanya menatap tajam pada Novan, dia melepaskan tangan Novan, lalu segera pergi meninggalkan pria itu.

Dara masuk ke dalam gedung apartemen tersebut.

"Dara!" Novan memanggil nama wanita yang cintainya itu.

Tapi Dara tidak menggubrisnya, dia pergi begitu saja.

Ternyata di sebrang jalan, Yunan melihat itu semua. Dia terburu-buru untuk pulang ke apartemen karena khawatir Dara tidak bisa dihubungi, namun dia terkejut saat melihat Dara keluar dari mobil Novan. Bahkan mereka terlihat berbicara dengan begitu serius di depan gedung apartemen.

...****************...

Semoga bisa launcing novel baru saya, semoga cepat di acc NT hehe

1
Arez Tri Wibowo
/Good/
Ismu Srifah
ambisi mu menjadikan kamu sakit sesakit sakitnya
Fina Ritonga
ini kayak novel yg di sebelah deh
Riyani Yahya
Luar biasa
Naztra Yaya
jahat
Naztra Yaya
kacau saja
Naztra Yaya
lucu jugak
Naztra Yaya
kotor tu laki2
Naztra Yaya
sudah kawin pun
Naztra Yaya
/Curse//Curse//Curse/
Naztra Yaya
habislaaaa
Naztra Yaya
suka ceritanya...bikin ngakak😅😅😂
Naztra Yaya
kasihan yuri
Taty Hartaty
ternyata calon nya alan
Taty Hartaty
terulang lagi seperti awal bertemu
Taty Hartaty
astaga ganggu aja
Taty Hartaty
emang ada kancingnya
Taty Hartaty
hmmm dasar cowok plin plan
Taty Hartaty
,/Facepalm/
Capricorn 🦄
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!