Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
Keesokan harinya.
Boy yang masih tertidur dengan nyenyak bermimpi tengah menikmati kedua milik Selena yang menjadi favorit nya ketika mereka bercinta.
"Baby aku sangat merindukan milikmu ini." Boy mengigau sambil terus memainkannya, namun semakin lama milik Selena terasa berat di wajahnya.
"Sayang kenapa dada mu terasa berat?"
Boy menghempas milik Selena dari wajahnya, namun lagi-lagi kedua dada itu jatuh tepat diwajahnya.
"Sayang kau membuat aku kesal!" Boy meremas dengan gemas lalu membuka kedua matanya. "What the ****?" Boy terkejut saat melihat telapak kaki bertengger tepat di atas wajahnya.
"Tit ...."
Suara kemarahan dari seorang Boy Arbeto menggelegar ke seluruh sudut Apartemen, ia merasa ingin muntah saat menyadari apa yang tadi dijilatnya tadi adalah kaki milik Tita.
"Ayah unta berisik, Tita masih ngantuk." Tita membalik tubuhnya kearah samping kanan.
"Dasar gadis gila! Bisa-bisanya dia tertidur nyenyak setelah kaki jeleknya menyentuh wajah tampanku, dan mulutku—" Boy merasa jijik dengan yang tadi dilakukannya. "Menyesal aku menyuruhnya untuk tidur berlawanan arah." Boy yang masih marah langsung menarik kaki Tita hingga gadis itu terjatuh ke atas lantai.
"Aw .... "
Tita meringis kesakitan sambil mengusap kepala dan pantatnya, dengan mata yang masih mengantuk Tita menatap Boy lalu bangkit dan kembali naik keatas tempat tidur.
"Hei .. siapa yang mengijinkanmu untuk tidur lagi?" Boy menatap tajam pada Tita yang dengan santainya kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Aku masih mengantuk." Tita yang biasa bangun tidur di atas jam sepuluh pagi merasakan matanya begitu berat, dan melanjutkan tidur adalah jawaban tepat untuk kedua matanya.
"Bangun!"
Boy yang kesal menarik kaki Tita hingga gadis itu terjatuh kembali dengan lebih keras.
"Akh .. sakit tahu!" Tita yang kesal segera berdiri dan menatap tajam pada pria yang saat ini sudah menjadi suaminya.
"Kenapa? Kau berani melawanku?" Boy mencengkram tangan Tita.
"Ti-tidak tapi apa salah Tita sampai dijatuhkan dari atas tempat tidur? Dua kali lagi!" Ia mengusap kepalanya yang terasa benjol karena dua kali mencium lantai.
"Kau bilang apa salahmu? Salahmu itu banyak dan tidak bisa aku jabarkan satu persatu."
"Ya sudah tidak usah dijabarkan, Tita mau tidur lagi." Tita hendak berjalan menuju tempat tidur.
"Enak saja kau bilang mau tidur lagi, tidak bisa!" Boy menarik tangan Tita dengan kasar keluar dari kamarnya menuju ruang makan. "Sekarang buatkan aku sarapan pagi, dan harus sudah siap saat aku selesai membersihkan diri." Perintah Boy.
"Ta-tapi Tita tidak bisa memasak." Tita menatap bingung dengan ruang makan yang ada di dalam apartemen itu.
"Kau harus bisa! Karena sekarang kau itu tinggal di apartemenku, jadi kau harus mengikuti semua perintahku!"
"Tapi B ...."
"Sudah cepat kau buat sarapannya!" Boy segera berlalu menuju kamarnya, meninggalkan Tita yang berdiri sendiri di ruang makan dengan wajah yang bingung.
"Bagaimana cara membuat sarapan? Masak air saja aku tidak bisa." Tita yang merasa bingung melihat ada roti dan juga ada beberapa selai di atas meja. "Ah aku buat sandwich saja " Tita segera mengambil roti dan mulai mengolesinya.
Setengah jam kemudian.
Boy yang sudah selesai membersihkan diri menatap pada kamarnya yang sangat berantakan seperti kapal pecah, kalau pengantin baru pada umumnya membuat tempat tidur mereka berantakan karena pergulatan panas saat mereka bercinta, tapi Boy dan Tita justru bergulat panas dengan artian benar-benar saling memukul dan menendang.