seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
semakin dekat
Satu minggu kemudian...
Hubungan Rey dan Aira semakin Dekat,walaupun kadang mereka berdua harus saling bersikap tidak ada hubungan apa-apa di belakang mami hana.
Rey juga selalu menyempatkan waktu untuk mengantar aira pulang ke rumahnya.seperti saat ini mereka berdua sedang berada dalam perjalanan pulang menuju rumah aira.
"Kita singgah dulu di cafe di depan sana!ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.!" ucap Rey sambil mengemudi.aira hanya mengangguk mengikuti ke mana Rey akan membawanya.
Mereka berdua telah sampai di depan cafe,Rey memarkirkan mobilnya,lalu mengajak Aira masuk.Rey memilih meja yang berada di dekat jendela kaca,agar Aira bisa merasa nyaman.
"Kamu mau makan apa.?"
"Terserah anda saja Tuan.!" ucap Aira.sebelumnya ia tidak pernah masuk kedalam Cafe seperti ini.karena apalah daya uangnya hanya Cukup untuk makan di Warung kecil,itu pun harus ia bagi dengan adik-adiknya.
Rey menganggukan kepala,lalu ia segera memesan Makanan."Saya pesan Sphageti bolonaice dua,dan Jus jeruk juga dua.!"
"Baik Tuan,di tunggu pesanannya." ucap sang pelayan.
Tak lama kemudian,makanan yang Rey pesan sudah tersaji di atas meja."Ayo kita makan dulu,setelah makan Baru kita bicara.!"
Aira menganggukan kepala.ia memandang makanan yang ada di atas meja.soalnya ia belum pernah makan makanan seperti ini.Rey melirik Aira yang hanya diam menatap makanan."Apa kamu tidak suka makananya.?".
Aira sedikit tersentak."Tidak tuan,saya suka!sepertinya makanannya terlihat enak.!"
"Ya sudah ayo di makan!."
Mereka berdua lalu makan dengan tenang.
Beberapa menit mereka telah selesai dengan makanannya.perut aira terasa penuh,ia sangat menikmati makan itu."ternyata makanan orang kaya sangat enak."
Rey menatap aira,merasa lucu dengan ekspresinya.
"Aira bagaimana Kalau kita berdua segera menikah.?"
Tubuh aira seakan membeku mendengar ucapan Rey,ia tidak menyangka jika Rey mengajaknya menikah secepat ini.detik berikutnya ia menatap Rey sebentar."Tuan Rey serius dengan ucapan Anda.?" ucap aira,dengan nada tidak percaya.
"Iya saya serius ingin menikah sama kamu.
Kamu pernah bilang kan,jika kamu tidak ingin punya hubungan serius dengan seorang Pria kecuali hubungan suami-istri.maka dari itu saya ingin segera menikahimu.!"
Aira terdiam sejenak.ia memang pernah mengatakan kalimat seperti itu pada Rey.
"Tapi Tuan,saya hanya seorang pengasuh bekerja di rumah Anda,dan anda adalah majikan saya!.saya tidak pantas untuk menjadi pendamping hidup anda."
Aira seakan-akan menegaskan dirinya sendiri,jika ia hanya seorang pelayan yang tidak pantas dengan majikannya.
"Saya tidak memandang seseorang dengan status apapun.saya hanya ingin kamu menjadi pasangan hidup saya. Kerena saya mencintai kamu aira! Kamu maukan?." ucap rey menatap lekat mata aira.
"Tapi tuan,bagaimana dengan nyonya Hana?pasti nyonya dia akan semakin membeci saya.!"
"Kamu tidak perlu khawatir,aku akan selalu ada untuk melindungi kamu dari mami.aku akan juga akan mencoba membujuknya secara perlahan agar bisa menerima kamu sebagai menantu di keluarga bagaskara."
Aira hanya mengangguk,walaupun ia merasa sedikit ragu"iya tuan kalau begitu saya mau menikah dengan Anda!."
Wajah Rey berbinar.ia sangat senang dengan jawaban Aira.saking senangnya ia tidak sengaja meraih tangan aira lalu menciumnya."Terimah kasih,kamu sudah mau menerima saya menjadi calon imam kamu.!."
Tubuh Aira membeku sejenak,sentuhan Rey seakan membuat tubuhnya tersengat listrik.tapi sedetik kemudian ia mulai tersedar.
"Astagfirullah,tuan lepaskan tangan saya.!"
Rey yang mendengar suara Aira,seakan baru tersadar dari rasa senangnya."astaghfirullah,maafkan saya Aira,saya tidak sengaja menyentuh kamu."
"Tidak apa-apa tuan."Aira lalu melirik sekilas jam yang ada di dinding cafe.
"Sepertinya ini sudah larut malam,pasti.Riska sudah menunggu di rumah."
"Ouh iya,ayo kita segera pulang."
...
Ke esokan harinya...
Cahaya mentari dari celah-celah jendela menganggu tidurnya.Rey menggeliatkan tubuhnya.ia baru saja akan menuju kamar mandi tapi tiba-tiba suara ketukan pintu menahan langkahnya.
"Masuk!."
Pinti terbuka menampilkan sosok wanita yang selalu Rey hindari.
Bella mematung di ambang pintu.ia seakan terhipnotis oleh pemandangan yang ada di hadapannya.Rey yang sedang duduk di tepian kasur,dengan bertelanjang dada yang menampilkan .otot-otot kekarnya,yang kelihatan begitu sexy di mata bela."astaga apa rey mencoba ingin menggodaku!."
Dalam hati bella sangat begitu percaya diri. jika Rey mencoba untuk menggodanya.tiba-tiba ia terlonjak kaget ketika mendengar suara dingin bariton."kenapa kamu bisa ada di sini.?" sorot mata Rey begitu tajam memandang bella.
"Aku di suruh tante hana memanggil kamu untuk sarapan.!" bella mencoba membuang pandangannya ke arah lain.
"Saya akan segera turun!,keluar dan pergilah dari kamarku!." Ucap Rey dengan wajah dingin.
Bella mengangguk lalu berbalik melangkah meninggalkan kamar Rey.
Rey menghembuskan nafas berat.lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tak lama kemudian Rey sudah selesai.ia sudah berada di meja makam bersama mami hana,dan juga bella.mereka lalu sarapan bersama,hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu.
Beberapa menit kemudian,tak ingin berlama-lama Rey lalu berpamitan kepada mami hana untuk berangkat menuju kantornya.
"Aku berangkat ke kantor dulu mam,ada meating penting hari ini."
"Iya Nak hati-hati di jalan.Ouh iya nanti malam bella akan berangkat bersama kita ke Acara perusahaan kita." ucap mami hana
Rey menatap mami hana dan bella secara bergantian."mami dan bella berangkat duluan saja,karena nanti aku akan sedikit terlambat datang ke sana.ada pekerjaan yang harus aku selesaikan.!" ucap Rey dengan datar.
Mami hana menatap Rey dengan perasaan kesal."bagaimana bisa seorang CEO di perusahaan sendiri harus terlambat menyapa para tamu dan koleganya.?"
"Cukup mam!,aku tidak mau berdebat.aku harus segera berangkat ke kantor."
Rey lalu pergi meninggalkan dua wanita yang berbeda usia itu.ia menginjak Gas mobilnya.ia merasa kesal dengan ajakan bersama sang mami.pasalnya ia nanti malam akan mengajak Aira pergi berasamanya ke acara perusahaan.ia ingin memperkenalkan Aira kepada semua orang jika aira adalah calon istrinya.
...
Sedangkan Aira di dapur mencuci piring,ia melamun memikirkan bella"kenapa bella bisa ada di rumah ini? Apa bella dan Rey punya hubungan keluarga."
Lamunan Aira buyar ketika merasakan tepukan pada pundaknya.
"Hey,kalau kerja itu jangan melamun.nanti kalau piringnya jatuh dan pecah nyonya hana pasti akan memarahi kamu.!" ucap seorang pelayan .
"Hmm iya,aku tidak sengaja."
Di kantor rey sedang buru-buru menyelesaikan pekerjaan.hari ini ia akan pulang lebih cepat,karena ia akan mengajak Aira pergi ke salon.