NovelToon NovelToon
Medieval World : Ali & Alaina

Medieval World : Ali & Alaina

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Mengubah sejarah
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Sukron bersyar'i

Suatu hari seorang ksatria yang kehilangan ingatannya terbangun di dalam sebuah rumah dan ternyata itu adalah rumah seorang gadis cantik yang buta bernama Alaina alaisa dan seekor gagak yang bisa berbicara.

Setelah berbincang-bincang akhirnya sang Ksatria di beri nama oleh alaina yaitu ali, mereka pun akhirnya hidup bersama.

Namun tanpa di sadari, awal dari pertemuan itu adalah takdir dari tuhan. karena mereka adalah orang terpilih yang akan menyelamatkan bumi dari ancaman iblis szamu yang akan bangkit.

Inilah kisah ali dan alaina yang akan memimpin umat manusia memerangi kedzaliman iblis szamu dan pengikutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukron bersyar'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desa Dent II

Pada malam hari, nenek Melin datang dengan secarik kertas di tangannya, Ia menunjukan kertas itu kepada Alaina. Pada secarik kertas itu terlukis dua orang gadis remaja cantik , dan salah satunya yang berpakaian gaun berwarna merah, yang sangat terlihat mirip dengan Alaina.

"Ini adalah Ibumu waktu semasih muda, dan di sebelahnya adalah Vanessa sahabat dekatnya. " Ucap Nenek Melin kepada Alaina.

"Wah cantiknya, benar-benar mirip dengan Alaina." Gumam ku saat melihat lukisan tersebut.

"Bagaimana ibu saat masih muda nek?" Tanya Alaina. lalu nenek Melin pun menceritakan tentang Rosella saat masih muda.

"Rosella adalah gadis yang ceria yang selalu membawa kebahagiaan kepada orang-orang di sekitarnya, meskipun ia adalah anak sebatang kara, karena orang tuanya meninggal karena sebuah penyakit, saat dulu kala desa ini sangat miskin, dan susah mendapatkan pasokan makanan. Sejak kecil, ia bercita-cita untuk mensejahterakan desa ini, dengan bakat sihir alaminya ia bercita-cita untuk menjadi salah satu penyihir legendaris, ia selalu berbicara tentang cita-cita nya kepada semua orang di desa ini,dan semua penduduk di desa ini sangat menyayanginya. Saat usianya menginjak remaja ia bertekad untuk pergi ke ibu kota untuk mewujudkan cita-citanya bersama Vanessa. Selang beberapa tahun kemudian mereka berhasil mewujudkan cita-citanya, dan ia pun benar-benar menuntaskan janjinya dengan membantu desa menjadi lebih sejahtera, ia membantu seluruh warga desa cara bertani,berternak, dan mendidik anak-anak disini. Hingga dimana ia menjadi istri dari pangeran Danuarta yang saat itu telah menjadi Raja di kerajaan ini. Ia tidak pernah sekalipun melupakan desa ini dan selalu berkunjung jika ia punya waktu luang. namun pada suatu hari kami mendengar berita bahwa Raja Danuarta dan juga Rosella telah terbunuh dalam tragedi kudeta yang dipimpin oleh adiknya sendiri yaitu Damrada, dan setelah itu keadaan kerajaan berubah. beberapa tahun setelah itu Para penjahat yang sebelumnya selalu bersembunyi-sembunyi saat era Raja Danuarta, menjadi beringas dan menunjukan kekejamannya, hingga pada akhirnya pada tiga tahun yang lalu desa ini menjadi sasarannya, dan di jadikan markas mereka."

"Memangnya pasukan kerajaan tidak ada yang mengecek atau berkunjung untuk meminta pajak, dan mengecek desa-desa?" Tanya Alaina.

"Dahulu sempat ada petugas yang datang setahun sekali untuk mengambil pajak dari desa ini, itupun mereka mengambil 75% hasil panen dengan paksa, dan para penduduk mau tidak mau menuruti mereka, karena jika tidak menuruti akan di eksekusi di tempat." Ujar Nenek Melin.

"Kejamnya mereka! lalu kapan terakhir mereka datang kesini?" Tanya Alaina.

"Terakhir empat tahun yang lalu, sebelum desa ini di serang oleh pasukan Layne, ada berita bahwa kerajaan mencetuskan perang melawan kerajaan kecik Hirothi. Dengan tujuan untuk memperbesar wilayah." Ujar Nenek Melin.

Alaina dan nenek Melin terus berbincang-bincang hingga larut malam, sedangkan aku pergi keluar untuk mencari udara segar, karena aku tidak bisa asal masuk dalam pembicaraan ini, Apalagi dari obrolan mereka lebih banyak membicarakan tentang masa lalunya Rosella dan Vanessa.

Keesokan harinya saat aku sedang berjalan-jalan di desa, pak Adrian bersama seseorang pria menghampiriku.

"Ali, ada yang ingin kami tanyakan." Tanya Pak Adrian bersama seorang pria yang gelagatnya yang aneh.

"Oh iya pak, ada apa?" Tanya ku.

"Sudah jangan sungkan, tanyakan saja." Ucap kakek Adrian kepada pria tersebut. Lalu dengan malu-malu pria itu berkata. "Apakah kamu dari desa Mills?"

"Iya, benar." Jawabku.

"Apa ada yang masih hidup diantara mereka?" Tanya pria itu.

"Maksudnya?" Tanya ku kebingungan.

"Maaf Nak Ali, maksud dia apakah ada yang masih hidup di desa Mills paska datangnya pasukan Layne kesana? ia ingin tahu karena ia berasal dari sana, Phill lebih baik kamu ceritakan dulu, agar Nak Ali bisa paham maksudmu." Ujar Kakek Adrian.

"Namaku Phill, aku berasal dari desa Mills, saat tiga tahun yang lalu, desa Mills di serang saat aku sedang berada di luar desa, melihat itu aku tidak berani memasuki desa, dan aku kabur menyelamatkan diriku sendiri kesini, akan tetapi ternyata aku malah memasuki markasnya, aku pernah mendengar kabar bahwa para penduduk telah dibantai abis oleh salah satu kelompok Layne dan hanya menyisakan anak-anak." Ujar Phill.

"Sebelum aku jawab, aku ingin bertanya, apakah pasukan Layne terbelah menjadi dua?" Tanya ku.

"Iya benar, dari yang aku tahu bahwa salah satu kelompok yang di pimpin oleh pria yang bernama Bobby, mengkhianati Layne dengan mengambil barang-barang rampasan, nah saat seminggu yang lalu, Layne baru menyadari hal tersebut ketika ia menyadari bahwa barang rampasannya ada yang menghilang. dan akhirnya Layne memutuskan mengirim semua pasukannya untuk membantai kelompok Bobby." Ujar kakek Adrian.

"Oh begitu pantas saja." Saut ku.

"Para penduduk Mills kini hanya menyisakan dua puluh anak-anak dan mereka dalam keadaan baik-baik saja, aku juga sudah memikirkan untuk meminta sebagian penduduk sini untuk pergi ke desa Mills dan hidup disana sebagai pendamping anak-anak." Ujar ku.

"Syukurlah, apa ada anak yang bernama Amanda?" Tanya Phill dengan wajah penuh harap.

"Iya masih ada, memangnya dirimu siapanya dia?" Tanya ku. mendengar kabar bahwa amanda masih hidup phill langsung berlinang air mata.

"Hei kau kenapa menangis?" Tanya ku.

"Itu adalah Anakku... Syukurlah kau masih hidup anakku, maafkan ayah telah meninggalkanmu sendirian, maafkan papa karena gagal menjadi seorang ayah." Ucap Phill sambil menangis tersedu-sedu.

"Lebih baik simpan air mata dan penyesalan mu nanti, sekarang baiknya kamu mengajak beberapa penduduk desa untuk ikut denganmu ke desa Mills." Ujarku.

"Baiklah." Ucap Phill lalu ia pun pergi.

"Maaf ya kakek Adrian aku meminta hal tanpa meminta persetujuan mu dahulu." Ucap ku.

"Tidak apa-apa, itu demi kebaikan bersama, terima kasih kamu mau repot repot menolong orang asing seperti kami disini." Ujar Kakek Adrian.

"Tidak masalah lagi pula itu adalah salah satu tujuan dalam perjalananku dan Alaina. Oh iyaa lebih baik, tugaskan lebih banyak orang untuk ke desa Mills, disana ada banyak barang-barang yang mungkin akan dibutuhkan di desa ini, dan ada 100 ekor kuda bekas pasukan Layne, bawalah beberapa untuk disini." Ucap ku.

"Oke akan ku sampaikan ke seluruh penduduk." Ucap kakek Adrian, lalu ia pun pergi.

Keesokan harinya, beberapa warga desa pun pergi menuju desa Mills, sebagian untuk tinggal disana, sebagian membawa barang-barang disini untuk pertukaran di desa Mills, agar ke dua desa memiliki hubungan baik.

"Dimana Alaina?" Tanya ku kepada Reno.

"Sedang berkeliling dengan nenek melin." Jawab Reno.

"Kau tidak ikut dengannya?" Tanya ku.

"Tidak, aku lagi tidak ingin bersedih mendengar cerita tentang Rosella." Ujar Reno.

"Hmmm begitu, sekarang lebih baik bantu aku guru." Ucap ku.

"Bantu apa? Tanya Reno.

"Aku ingin melakukan sesuatu untuk desa ini." Ucap Ku.

"Tumben kau memikirkan hal bijak." Celoteh Reno.

"Aku hanya ingin meringankan beban Alaina." Ucap ku.

"Ada kalanya aku menyukai mu, ada kalanya aku sangat kesal kepadamu." Ucap Reno dengan pelan.

"Hah, Guru ngomong apa?" Tanya Ku. .

"T - tidak-tidak lupakan saja." Jawab Reno terbata-bata.

"Aneh, kalo ngomong yang jelas dong guru, jangan kumur-kumur." Celoteh Ku.

"Plakk!"

"Aduuuh!"

"Hmm... baru aja aku memujimu." Gerutu Reno secara pelan.

"Apasih, marah-marah mulu." Celoteh Ku.

"Gak!"

Kami pun pergi menyelusuri desa untuk melihat-lihat dahulu apa yang akan kami lakukan untuk desa ini.

1
Cevineine
lanjuttt thorrr
Hero: siap tuan
total 1 replies
miilieaa
nyicil beberapa bab dulu yaa thor/Rose/
Hero: makasih kak
total 1 replies
Jihan Hwang
aku mampir thor, mau nyoba baca yang genre ini..semoga suka
mampir di novelku juga ya thor jika berkenan/Smile//Pray/
Jihan Hwang: sip thor/Ok/
Hero: iya terimakasih, jangan lupa kritik dan sarannya
total 2 replies
Cevineine
semangat thor
Hero: Terimakasih, kamu buat aku jadi super power/Scream/
total 1 replies
🇹 🇦 🇹 🇦メ🇨🇳☂✓ ᴺᵉʷ ᶠᵃᵐⁱˡʸ
beriku salam ke padanya harus hati hati karena aku tidak bersamanya
Hero: salam rindu
total 1 replies
Hero
sangat menarik untuk dibaca dan di nanti
nao chan
cerita yang sangat menarik, semangat Thor🙂
Hero: terimakasih kak, baca terus ya kelanjutannya, semoga sesuai ekpektasi terus/Smile/
total 1 replies
Yurika23
mampir ya Thor...
Hero: okeee
total 1 replies
ADZAL ZIAH
keren banget ceritanya kak 🌹 dukung karya aku juga ya kak
ADZAL ZIAH: oke bakal terus aku dukung kok
Hero: iya kak makasih, saling dukung ya , pemula ni
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!