Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayyara Ngambek
Jack duduk di sofa di hadapan David, lalu menyerahkan sebuah amplop coklat pada David.
David menerima amplop coklat itu dan perlahan membukanya.
"Seperti yang Bos duga! Nona Ayyara bukan gadis biasa, Identitasnya sulit di tembus. Yang bisa terjangkau hanya riwayat pendidikan nya" ucap Jack.
"Ayyara Queenby A" gumam David yang masih bisa di dengar Jack.
"Itu inisial keluarganya, bahkan waktu sekolah wali nya bukan orang tua kandung nya, melainkan pengacara!" ucap Jack.
"Menarik!" ucap David dalam hati
"Ya sudah! Ayo kita berangkat" ucap David lalu berdiri.
David dan Jack berjalan ke luar ruangan, mereka mau bertemu klien di luar kantor.
"Ayo" ucap David pada Ayyara
"Siap Bos!" ucap Ayyara seperti biasa, lansung hormat.
Ayyara mengekor di belakang kedua laki laki tampan. Mereka masuk ke dalam lift menuju lantai dasar.
Mereka sampai di dekat mobil di depan lobi yang sudah disediakan sopir.
Jack naik di kursi kemudi, David naik di kursi penumpang belakang, Ayyara masuk di samping kemudi.
"Ayyara! kamu temani saya" ucap David
"Tapi Bos! Kak Jack nanti mengantuk, kalau sendiri di depan! Kan bahaya" ucap Ayyara
"Dia udah biasa sendiri" ucap David
"Kayak dia tidak aja" ucap Jack
"Maka dari itu, Saya temani, kan dia selalu sendiri" ucap Ayyara
"Ayyara! turun sendiri atau Sa..!" ucap David terpotong oleh Ayyara.
"Iya! Iya! Tidak usah cemburu dong sama Kak Jack!" ucap Ayyara lansung pindah ke belakang dengan melangkai sandaran kursi mobil. Untung dia pakai celana.
"Hahahhaaha" tawa Jack.
Jack menahan tawa melihat David yang kesal, tapi tidak bisa lagi menahan tawa melihat Ayyara melompat ke belakang.
"Dasar rubah kecil nakal!" ucap David.
"Siapa suruh Saya pindah pindah, tadi udah duduk dengan tenang, ehh malah disuruh ke belakang duduk sama orang kaku bin menyebalkan" ucap Ayyara memelankan suaranya di akhir kalimatnya.
"Kamu menyinggung saya?" tanya David.
Jack menjalan kan mobilnya, menghiraukan orang di belakang yang lagi berperang.
"Mana berani Saya Bos! kalau terang terangan iya!" ucap Ayyara sambil nyengir.
"Hidup Bos itu terlalu lurus, abu abu terus tiap hari, tidak ada warnanya. Coba Bos tersenyum sedikit pasti hidup Bos terasa berwarna" ucap Ayyara
"Kamu suruh saya senyum sendiri, kamu kira Saya gila" ucap David
"Bos memang gila!" ucap Ayyara
"Hahhahahaha" tawa Jack.
"Kamu!" ucap David
"Bercanda Bos!" ucap Ayyara nyengir sambil menaikkan dua jarinya berbentuk V.
"Saya sebenarnya pusing liat kalian berdua, kalau cuma berdua akur dan seperti pasangan serasi, tapi kalau bertiga kalian tidak pernah akur" ucap Jack
"Kak Jack, tau dari mana kalau lagi berdua akur, kan yang jelas kalau berdua tidak ada orang lain selain kita berdua" tanya Ayyara
"Saya kan udah sering memergoki kalian berdua, suka berduan di dalam ruangan" ucap Jack.
"Itu kan tidak berdua nama nya Kak jack. Itu namanya bertiga dengan Kak Jack!" ucap Ayyara
David tidak bisa menahan lagi untuk tidak tersenyum.
"Maksud saya, kalian kalau tidak ada yang liat baru bermesraan" ucap Jack.
"Itu tudak bisa di benarkan Kak Jack, karna tidak ada saksi, kecuali Saya atau Bos kutub sendiri yang jadi saksi" ucap Ayyara.
"Tenang! Ada CCTV" ucap Jack.
"Lain ceritanya kalau pakai CCTV" ucap Ayyara
"Intinya sama aja, Kalian..." ucap Jack terpotong oleh David
"Diam! kalian ini, pembahasan kalian berkeliling, tidak ada ujungnya" ucap David.
"Bos, ternyata bisa bercanda juga" ucap Ayyara
"Saya tidak bercanda Ayyara!" ucap David.
"Ahh iya, Bos kan selalu jalan lurus, tidak ada belok belok nya. Alias serius terus." ucap Ayyara.
"Saya bukan kamu!" ucap David.
"Iya! jelas itu Bos! Semua orang juga tau" ucap Ayyara
"Kamu, ada aja jawaban mu" ucap David.
"Kan kalau di tanya, Ya di jawab Bos! masa Bos bertanya dan Saya diam aja, Bos nanti ngamuk juga lho!" ucap Ayyara.
"Mulut saya jadi pegel kalau bicara sama kamu!" ucap David.
"Maka dari itu per....." ucap Ayyara terpotong.
"Stop!" teriak David dan Jack lansung menghentikan mobilnya.
"Kenapa berhenti?" tanya David pada Jack
"Kan, Bos sendiri suruh Saya stop!" ucap Jack.
"Bukan Kamu, tapi orang yang hidupnya terlalu berwarna, hingga kalau bicara tidak ada rem nya" ucap David.
"Saya kira di suruh berhenti beneran!" ucap Jack.
"Bos! bisa bicara banyak juga ternyata" ucap Ayyara.
"Semua karna kamu" ucap David
"Wooww so Sweat banget si Bos!" ucap Ayyara tersenyum cerah sambil memangku wajahnya dengan telapak tangan nya.
"Mulai lagi! dasar gila!" ucap David.
"Saya waras Bos!" ucap Ayyara.
David tidak bicara lagi, dia sudah malas meladeni Ayyara yang selalu punya jawaban. Mereka pun tidak ada lagi yang berbicara. Ayyara memilih melihat keluar jendela.
Di Restoran.
Setelah bertemu klien mereka makan siang bertiga, karna klien nya masih ada janji dengan yang lain.
Makanan mereka sudah tersaji di atas meja di lengkapi dengan minuman masing masing. Dan mereka mulai memakan makanan nya.
"Mmm enak!" ucap Ayyara
"Iyalah! ini kan Restoran mewah" ucap Jack.
"Tidak perlu di perjelas juga kali mewahnya!" ucap Ayyara.
"Bos! mau dong coba punya Bos" ucap Ayyara sambil menyendok makanan David, lalu memasukan ke dalam mulut nya.
"Ayyara benar benar bukan gadis biasa, mana ada gadis berani berprilaku seperti itu pada Dev! Dan Dev juga tidak marah! Aku yakin sekali kalau Dev udah mulai suka sama Ayyara" ucap Jack dalam hati dan tersenyum.
"Punya Bos juga enak!" ucap Ayyara lalu menyendok makanannya dan menyuapi David. Dan David tidak menolak.
"Enak kan Bos!" tanya Ayyara
"Hmm" deheman David.
"Ya jelas enak lah! Itu kan sendok bekas kamu!" ucap Jack.
"Maaf Bos! tidak sengaja" ucap Ayyara dan David hanya mengangguk dan tersenyum sangat tipis.
"Kenapa minta maaf, malahan dia senang. karna bisa ciuman sama kamu, meskipun tidak lansung" ucap Jack.
"Kak Jack ma, mana berasa kalau begitu" ucap Ayyara
"Mau yang berasa?" tanya David
"Kalian jangan gila mau ciuman disini ya" ucap Jack
"Siapa juga yang mau ciuman!" ucap Ayyara
"Saya dan Kamu" ucap David
"Ayyara tidak pernah bikang ya" ucap Ayyara dengan nada manja.
"Kan Saya yang bilang!" ucap David.
"Bos! udah pintar ya sekarang, menjawab melulu" ucap Ayyara dengan cemberut.
"Kan Kamu yang ajari in" ucap David.
"Hahahhaha" tawa Jack
"Baru merasa kalah sekarang?" ucap Jack mengejek Ayyara.
"Mana ada Ayyara kalah!" ucap Ayyara dengan nada Kesal
"Saya kira seorang Ayyara Queenby tidak pernah merasa kalah" ucap Jack.
"Tau ahh! Ayyara mau makan" ucap Ayyara
"Bisa ngambek juga ternyata!" ucap Jack.
David yang gemas melihat Ayyara yang diam karna ngambek, dan ini pemandangan langkah. David pun mengacak acak rambut Ayyara dan tersenyum tipis, sangat tipis. Ayyara melanjutkan makannya dan tidak pernah lagi bicara sampai mereka selesai makan.
dngrin cramahnya bumil....
mau smp kpn celup sna sni,mna yg d pke brang bkas pula.....
Tobat woooyyy tobat......
pst msuhnya david lg,mna tau kl ayyra lg hmil.....duuuhhh.....
msti hti2 y....jgn smp kjdian dlu trulang lg....