ISTRIKU SEORANG GENGSTER

“ kau kenpa kau di sini?” Ucap doni pada bram

“ pertanyaan bodoh apa yg kau lontarkan? Apa kau tidak tau dia istriku?” Sahut bram dengan santai dan merangkul selly

Deg deg deg!!

“ sell suami km keren banget hihih” bisik mira

Namun selly tidak menghiraukan perkataan mira

“ knpa dya jago sekali akting, ini sperti sungguhan hingga jantungku berdebad mendengar perkataannya” batin selly

Bram pun mengajak selly pergi, di ikuti oleh mira dan ivan dr belakang namun berbeda dengan mira yg berbeda jalur untuk k parkiran motor dan bram, ivan selly menuju ke mobil , bram membuka pintu mobil untuk selly, dan ivan membuka pintu mobil untuk bram.mereka pun melaju untuk pulang, doni masih diam terpaku melihat kepergian selly,

“ sell aku akan berusaha mendapatkan mu” batin doni

“ apa yg dia bicarakan kepadamu?” Tanya bram untuk memulai obrolan

“ bukannya kau sudah tau kenpa bertanya lagi?” Sahut selly

“ aku ingin mendengar dr mulut mu” ucap bram

“ dia tidak berbicara appun, oh iyah ka ivan tolong antrkan aku kerumah k 2 orang tua ku, aku harus membawa motor ku” ucap selly

Bram mengerenyitkan keningnya dan menatap k arah selly, lalu dia menarik tubuh kecil selly agar mendekat ke bram, selly kaget kepalanya langsung melihat k arah bram, Cup ..!!! Bram membungkam bibir selly yg merah delima itu, mata selly membelalak lagi” bram melakukan hal ini, selly mendorong bram .

“ bram apa yg kau lakukan” ucap selly dengan nada kesal dan nafas yg terengah engah krna ciuman bram hampir membuatnya kehabisan nafas.bram tersenyum sinis dan kembali duduk seperti semula

“ apa kau sangat membenciku?” tanya bram kepalanya menoleh ke samping menatap selly,

Selly menatap bram hingga mata mereka saling bertemu

“ aku tidak membenci mu, tapi aku slalu kesal saat berada dekat dengan mu” sahut selly kepalanya kembali melihat k arah jendela

“ bagaimana cara nya untuk meluluhkan hati mu?” Tanya bram

Selly hanya terdiam mendengar perkataan bram, kepalanya masih melihat k arah jendela mobil matanya menatap setiap jalanan kota. Selly memang tidak bisa membedakan perasaan suka, karena selly mempunyai banyak teman lelaki, dia tidak pernah memperdulikan kata” itu, dia hanya tidak ingin tersakiti seperti dulu saat dia masih d SMA sehingga dia tumbuh dengan perasaan yg hampa saat masuk kuliah, namun setelah menikah dengan bram ada perasaan yg berbeda tapi selly tidak sadar akan perasaannya seolah dia lupa rasanya jatuh cinta.

“ kenpa kau diam?” Ucap bram lagi, selly menoleh kan kepalanya k arah bram

“ aku tidak pernah tau bagaimana caranya” ucap selly singkat

“ baiklah aku akan membuat mu jatuh cinta padaku” batin bram

Ivan yg melirik bram dari arah kaca spion pun hanya tersenyum, dia tau bos nya sudah mencintai selly, ivan ikut bahagia melihat bos nya

“ ka ...” ucap selly terpotong saat bram meneruskan bicaranya

“ panggil dia ivan, kau bukan adiknya kenpa kau terus memanggil sebutan seperti itu” sahut ivan menatap selly dengan sinis, selly menarik nafas mendengar perkataan bram

“ ya ampun boss kau benar benar sudah bucin haha” batin bram

“ ivan kenapa kita ke arah sini ? Ini bukan arah rumah” ucap selly

“ km tidak perlu mengambil motor mu, km akan d antar oleh ivan untuk pergi kuliah dan pulang akan di jemput lagi” ucap bram dengan melipatkan tangan k dadanya

“ bram aku mohon, aku benar benar merindukan motorku” ucap selly yg melihatkan wajah pappy eyes nya

“ kau tidak perlu merayuku dengan wajah mu itu” ucap bram, yg sebenarnya sangat gemas melihat selly seperti itu

“ turunkan aku disini .... “ ucap selly yg kesal

Namun ivan hanya diam, selly melihat ke arah bram dengan kesal, dia tidak mungkin melompat ke luar mobil kan

“ si wajah es ini benar benar membuatku jengkel, aku harus bagaimana, tidak mungkin aku memukulnya atau mengancamnya, aku takut dia berbalik mengancam ku “ batin selly, selly pun mendapat ide, selly tersenyum memikirkan idenya itu berharap semuanya berhasil

“ bram...? “ tanya selly, bram menolehkan wajah nya k arah selly dan........

Cupp selly mencium bram dengan cukup lama, bram diam terpaku, matanya sama sekali tidak berkedip sekali pun, bram pun memgang tengku kepala selly dan menarik pinggang selly yg sedang duduk d sampingnya, selly kaget dan mendorong bram untuk melepaskannya.

“ braamm” teriak selly mendorong bram

“ ada apah? Bukan kah kau yg mulai” ucap bram tersenyum melihat pipi selly merah merona

“ ya ampun sell kenpa jadi begini, arrghh sudahlah lagian aku dan dia sudah menikah” batin selly yg kembali kesal

“ bram aku ingin motor ku, aku tidak ingin di antar jemput “ ucap selly

Ivan yg tersenyum simpul melihat bos dan nona nya seperti itu di spion depan.

“ nona kau sangat berani” batin ivan

“ baiklah aku punya syarat” jawab bram

Selly menoleh k arah bram dengan sinis,

“ syarat apa lagi yg akan dia minta” batin selly

“ syarat apah?” Sahut selly

“ kau akan tahu nanti” jawab bram dengan wajah dinginnya

Mereka pun sampai dirumah, bram menyuruh ivan untuk pulang dan beristiraht, ivan pun pulang, bram dan selly masuk menuju arah kamar dan melawati para pelayan membungkuk mmberi penghormatan kepada tuan dan nyonya mereka

“ bi siapakan makan malam” ucap bram

“ baik tuan” sahut bi tuti

Selly dna bram masuk ke dalam kamar, selly menyimpan tas nya dan merbahkan tubuhnya d tempat tidur, bram yg sedang membuka dasi melihat selly dan tersenyum karena selly sudah tidak canggung lagi saat berada d satu kamar bersamanya, bram berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri dan mandi. 15 menit kemudian Suara ponsel pun berbunyi

“ assalamu’alaikum om” jawab selly mengangkat telepon nya

“.....”

“ ok om besok aku ke sana ok, assalamu’alaikum” jawab selly dan menutup teleponnya, d sisi lain bram yg sudah keluar dari kamar mandi nya melihat selly yg mengguling gulingkan tubuhnya d tempat tidur, ingin rasanya bram memeluknya

“ aaaaaaaaaaaa” teruak selly saat matanya melihat k arah bram dan menutup mata nya kembali dengan ke 2 jari jari tangannya

Bram hanya tersenyum melihat ekpresi konyol selly

“ cepat mandi sebentar lagi makan malam” ucap bram yg masuk ke ruang ganti pakaiannya

Selly turun dari tempat tidur dan berlari kecil menuju kamar mandi

“ kenapa dia sangat menggemaskan” gumam bram yg terkekeuh melihat selly masuk k kamar mandi

15 menit selly membuka pintu kamar mandi perlahan,melihat kanan dan kiri dia lupa membawa baju nya ke kamar mandi, bram yg melihat kepala selly saja d belakang pintu mengerenyitkan keningnya

“ kau kenapa selly?” Tanya bram

Selly hanya diam dan merasa kebingungan apa harus dia menyuruh bram mengambilkan pakaiannya?

“ bram aku minta toling ambilkan pakaian ku d koper” ucap selly dengan wajah yg malu

“ kenapa harus di koper? Bukan kah aku sudah menyiapkan semua kebutuhan mu sell?” Ucap bram

“ yasudah tolong ambilkan” ucap selly yg memohon

“ aku tidak mau kau ambil saja sendiri” jawab bram berjalan menuju sofa untuk duduk membelakangi selly dan tangannya memgang remot untuk menyalakan tv

Selly merasa kesal melihat bram bukannya mengambilakn pakaiannya malah membuatnya ingin sekali memukul wajah tampannya, selly pun keluar dr kamar mandi menggunakan handuk yg melilit d tubuh kecilnya dan handuk d atas kepalanya, saat melihat lemari selly yg sangat kaget melihat baju tidur nya benar benar membuatnya jiji di dalam bnyak sekali bebagai model langery

“ Braaaaaammmmm!!!” Teriak sell, bram menoleh k arah selly dan menatap punggung putih selly tanpa menjawab teriakan selly karena dirinya terfokus melihat punggung selly

“ braam km lihat ini, aku tidak bisa memakai ini” ucap selly yg menatap lemarinya itu dan kembali menutupnya berjalan k arah bram untuk mengambil kopernya yg ada d samping sofa, bram hanya melihat selly yg mengampirinya, selly yg sadar tatapan bram cepat” dia menarik kopernya dan kembali k arah kamar mandi untuk memakai pakaiannya

“ apa itu tampang bodohnya? Kenapa dia masih sangat tampan dengan tampang seperti itu, astaga selly apa yg kau pikirkan istigfhar sell” batin selly

“ sell ayo kita turun” bram ngetuk pintu kamar mandi dan mengajak selly makan malam, selly pun keluar dr kamar mandi dan mengikuti bram.

Rumah Doni

Ponsel doni berbunyi, doni pun berjalan k arah nakas nya.

“ apa yg sedang dia lakukan?” Ucap doni dalam telepon

“.....”

“ baik awasi dia untuku, aku ingin tau keadaan dia” ucap doni yg menutup kembali teleponnya

“ kenpa kau membuatku seperti ini sell, harusnya bayanganmu berhenti menggangguku” gumam doni memegang gelas yg berisi wine

Di sisi lain bram yg sedang makan sesekali melihat k arah selly, melihat rambutnya yg masih setengah basah, selly terlihat sangat sexy meskipun hanya menggunakan kaosnya yg oversize dan celananya yg pendek, selly yg merasa ada yg melihatnya pun melihat k arah bram

“ aku sudah kenyang” ucap selly yg berdiri dr tempat duduknya dan berhenti saat akan melangkah

“ kenapa kau mw pergi d saat suami mu belum selesai makan?” Ucap bram

Selly pun kembali duduk, sebetulnya dia hanya grogi karna tau bram slalu meliriknya