NovelToon NovelToon
Hinaan Keluargaku Pada Suami Miskinku

Hinaan Keluargaku Pada Suami Miskinku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Salsabilah

"Maukah kau menikahi ku, untuk menutupi aib keluarga ku?" tanya Jisya pada seorang satpam yang diam menatapnya datar.


Kisah seorang gadis yang lebih rela di nikahi oleh seorang satpam muda demi tidak menikah dengan seorang pengusaha angkuh dan playboy.

Sanggupkah satpam datar itu bertahan di tengah-tengah keluarga istrinya yang sering menghinanya? atau dia memilih pergi saja? dan siapa kah sebenarnya satpam muda itu?

Mari ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Hakim

Tentu saja Arga tidak akan membiarkan mertuanya itu untuk mendaratkan tangan wanita paruh baya itu di wajahnya.

"Seharusnya anda bisa menjaga sikap, anda. Sungguh anda dari keluarga yang terhormat, tapi tidak tahu cara bersikap santun." Ucap Arga mendorong tangan wanita paruh baya itu.

Sua ingin membalas perkataan menantunya, tapi Arga sudah bergegas pergi meninggalkannya dan menarik lengan istrinya.

Jujur saja Arga ingin sekali menghancurkan keluarga istrinya itu. Apa lagi saat mengingat perkataan mertuanya yang menyuruh putrinya untuk serahkan saja dirinya kepada pria yang ingin melecehkannya, membuat emosi dalam diri Arga seperti terbakar karena secara tidak langsung, mertuanya itu meremehkannya, dan menginjak-injak harga dirinya sebagai suami kepada kepada Jisya.

Pria itu sudah mulai muak dengan semua tingkah dan sikap dari keluarga istrinya.

Arga kembali menemui istrinya di ruang jumpa.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya pria itu saat melihat istrinya yang hanya diam menunduk dan tampak kesedihan yang terpancar dari wajah wanita itu.

Menggeleng lemah. "Aku tidak tahu apa kah kondisi yang seperti saat ini, aku masih bisa berkata jika aku baik-baik saja... Pasti semua keluarga ku akan sangat membenciku atas apa yang sudah terjadi." Lirih Jisya merasakan kesedihan yang mendalam atas semua sikap keluarganya terutama ibu kandungnya sendiri.

"Untuk apa kau membuang-buang waktu mu untuk memikirkan keluargamu yang tidak punya perasaan itu. Mereka semua itu hanya ada harta, harta, dan harta saja yang berada di pikiran mereka. Mereka tidak pernah memikirkan antara satu sama lain, siapa yang terjatuh maka merekalah yang ditindas. Sama seperti yang kau alami saat ini. Lalu untuk apa lagi kau ingin membuat kepalamu bertambah pusing hanya karena memikirkan keluargamu yang tidak bermutu itu." terdengar ucapan Arga begitu pedas dan tegas mengeluarkan kata-kata

Jisya bahkan sampai mengangkat pandangannya dan menatap suaminya yang begitu berbeda dari laki-laki yang menikahinya sebelumnya. Pria itu semakin hari semakin berbeda. Kata-katanya juga sering terdengar pedas dan terlihat begitu dingin.

Benar kah dia laki-laki yang menikahiku? Kenapa semakin hari, aku semakin merasa asing dengan dirinya... Aku merasa seperti berhadapan dengan laki-laki yang sangat berbeda. Batin Jisya menatap intens wajah suaminya.

"Ada apa?" tanya Arga karena wanita itu menatapnya terlalu dalam.

"Siapa yang mengirim pengacara Wildan untuk menjadi pengacara ku? Aku bahkan tidak punya uang untuk membayar pengacara yang terkenal seperti pria itu," Jisya akhirnya bertanya pada suaminya akan rasa penasarannya itu, di mana tiba-tiba pengacara Wildan hadir di sidang perdananya dan menjadi pengacara untuk dirinya.

Arga tidak menjawab pertanyaan istrinya dan memilih diam.

"Aku bertanya padamu, Mas. Siapa yang sudah mengirim pengacara Wildan untukku?" ulang Jisya.

"Aku juga kurang tahu, dia hanya datang, dan aku juga tidak tahu apa-apa tentang itu." Jawab Arga masih tak ingin mengatakan yang sesungguhnya.

Jisya tersenyum miris saat dia bisa merasakan jika suaminya sedang berbohong kepadanya.

"Mas yakin? jika Mas memang tidak tahu apa-apa? Bukan kah dalam kasus ini hanya kau yang ikut campur tangan dalam masalahku. Jadi mustahil Mas tidak tahu apa-apa...,"

Arga terlihat tidak suka dengan sikap istrinya yang terus bertanya padanya.

"Apa itu begitu penting? Sehingga kau ingin memperbesarkan masalah itu lagi? Lihatlah seperti apa keadaanmu sekarang. Lebih baik kau fokus berdoa saja semoga ada jalan keluarnya." Usai mengatakan itu Arga langsung bergegas pergi tanpa pamit kepada istri.

Jisya kembali terlihat sedih melihat sikap suaminya yang kadang berubah begitu baik, tapi terkadang juga berubah begitu dingin.

Karakter suaminya kadang suka membuat dia bingung sendiri.

,,,

Di lain tempat, tampak Sasa yang masuk ke dalam tokoh sang adik di mana toko itu buat sementara waktu sedang ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Mending aku ambil saja toko ini. Toko Jisya Kosmetik yang sangat banyak penghasilannya. Selama ini aku sangat ingin mendirikan toko seperti ini. Karena aku tidak memiliki waktu luang, akhirnya aku terus menundanya tak disangka anak bodoh itu bisa berhasil membuka toko kosmetik yang sangat laris sampai ke luar negeri." Gumam Sasa.

"Kau ambil saja toko ini kalau kamu mau." Ucap Arini yang mendengar gumam Sasa.

Mereka berdua ternyata masuk ke dalam toko Disya Kosmetik dan menggeledah semua barang-barang milik adiknya.

"Tapi bagaimana aku mau mengambil toko ini. Karena tentu saja dia tidak akan mau memberikan toko ini padaku. Selama ini kan, pendapatannya kebanyakan datang dari tokonya ini."

Tersenyum miring "Setelah Jisya keluar dari penjara, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi, karena kita sudah punya cara untuk melumpuhkan anak itu agar dia segera diusir dari rumah Papa. Lagi pula mungkin saja dia akan membusuk dalam penjara selama-lamanya atas kasus pembunuhan yang dia lakukan sendiri." Ucap Arini tak ada rasa kasihan sekalipun terhadap adiknya yang saat ini sedang mendapat musibah. Malah mereka berdua kini bersenang-senang di atas penderitaan sang adik.

"Loh, kok kamu bilang begitu sih? Kamu ini nggak baik banget loh, itu tuh adik kamu juga." ucap Sasa seolah-olah dia sedang mengejek adiknya.

"Cih! Mana ada adikku sebodoh dia, hanya dia yang lebih rela menikah dengan seorang pria miskin dibandingkan dengan laki-laki yang jauh derajatnya. Dasar memang otaknya itu dia taro di bawah kaki, makanya dia tidak bisa berpikir."

Iya, ternyata kakak-kakak Jisya semuanya tidak ada yang menyukainya kecuali Arya adik laki-lakinya yang tidak pernah mencampuri urusan kakak-kakaknya. Tapi pria itu paling sayang kepada salah satu kakaknya yaitu Jisya.

Sasha pun akhirnya berinisiatif untuk merampas toko yang sudah dibangun oleh adiknya tanpa ada usaha dari keluarganya sendiri.

Karena toko itu sepenuhnya milik Jisya. Di mana Jisya membangun toko itu dari hasil uang tabungan yang sering dia sisipkan setiap kali orang tuanya memberikannya uang jajan untuk ke sekolah

Diketahui Jisya sudah menabung uang untuk membangun Jisya Kosmetik di usianya yang ke 9th.

Tapi kakak-kakaknya yang tidak punya hati dan tak tahu malu, malah ingin merampas miliknya. Padahal di sana tidak tanpa ada campur tangan dari siapapun.

,,,

Beberapa hari berlalu akhirnya sidang kembali digelar. Di mana saat ini bukti-bukti tentang pelecehan terhadap korban dan pelaku sudah sangat lengkap.

Tentu saja keluarga dari Ryan tidak hanya tinggal diam dan dia juga melakukan beberapa cara agar bisa menjerat Jisya dengan kasus yang begitu berat.

Tapi sayangnya, keluarga dari korban tidak tahu jika mereka sedang berhadapan dengan siapa. Sehingga dalam persidangan itu Jisya akhirnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman kurungan selama 5 tahun penjara.

Tapi karena ada seseorang yang menyanggupi untuk membayar denda kurungannya selama 5 tahun. Akhirnya Jisya tidak jadi menjalani hukuman kurungan selama itu, dan dia dinyatakan telah di bebaskan.

Dan seseorang yang berada di balik semua itu, juga yang membayar semua jumlah kurungan Jisya, tidak lain dan tidak bukan ada lah suaminya sendiri.

Jumlah uang yang dikeluarkan oleh Arga tidaklah sedikit. Bahkan sampai mencapai miliaran. Tapi pria itu sama sekali tidak mempermasalahkan tentang uang. Yang penting baginya istrinya bisa tidak di penjarakan.

Sebuah pengorbanan yang sama sekali tidak di ketahui oleh Jisya untuknya.

Akhirnya palu pun dijatuhkan dengan terbebasnya Jisya dari kurungan penjara.

Sherina dan semua anggota keluarganya tidak ada yang menerima keputusan dari hakim yang dianggap berat sebelah.

Dan mereka juga bingung sebenarnya ada apa, sampai Jisya bisa terlepas dari kurungan yang berat. Dan juga kenapa keluarga dari korban yang ingin memberatkan hukuman untuk Jisya, sama sekali tidak di gubris. Dan mereka kalah telat di persidangan yang membuat keluarga dari korban merasa anak mereka tidak mendapat keadilan.

Bahkan Jisya sangat terkejut ketika mendengar keputusan di mana dia tidak di penjarakan karena ada seseorang yang sudah membayar denda kurungan yang telah ditetapkan ke atas dirinya.

Tentu saja kejadian yang berlaku pada dirinya itu membuat dia merasa janggal dan berpikir ada orang yang berkuasa sudah ikut campur tangan dalam kasusnya.

Begitupun keluarga dari pihak korban yang berpikir sama seperti keluarga keluarga Jisya.

Mereka semua berpikir jika keberuntungan yang di dapatkan oleh Jisya. Pasti ada sesuatu yang tidak mereka ketahui.

Sherina yang tidak menerima keputusan hakim langsung menyerang Jisya dengan membabi buta.

"Perempuan j*lang!" pekik Sherina menabrak keras bahu Jisya.

"Arkh!" Jisya meringis kesakitan karena ternyata Sherina menolaknya dengan sepenuh tenaga sehingga menyakiti wanita itu.

Arga yang tidak terima istrinya didorong langsung balas kembali mendorong wanita paruh baya itu sehingga membuat Sherina mendarat di lantai dengan keras.

"Berani kau menyakiti mami ku!" Leo sangat marah dan langsung menyerang Arga.

Terjadi perkelahian di antara mereka berdua di parkiran mobil.

Sherina yang memang sudah sangat marah karena putranya tidak mendapat keadilan akhirnya mengeluarkan sebilah pisau yang berada dalam tasnya dan langsung mengayunkan ke arah Jisya yang tidak menyadari tindakan cepat dari Sherina.

Syuhh

Srrt

"Arkh!"

1
amang banjarbaru
emang ya orang kaya gak kenal dengan mie instan
Da Kurnianto
Luar biasa
Purwati Ningsi
ooh, trnyata yg menangkap Arga itu polisi gadungan..hanya jebakan Batman
Nuri Maulidia
Luar biasa
Indah Inayati
menarik
Afrina Wati
Lumayan
Sugiharti Rusli
lha tuh manusia ga tahu diri masih aja tinggal di runah itu,,,
Sugiharti Rusli
semoga aja tikus" penggangu akan pergi dengan sendirinya yah, ayo Jisya kamu harus tetap berdiri tegar di samping Arga jangan mudah terprovokasi
Sugiharti Rusli
kenapa juga si Rega dan Jisya dikelilingi anggota keluarga yang toxic
Sugiharti Rusli
harusnya sih memang jangan menerima orang lain menginap di rumah mereka yang berpotensi merusak keharmonisan rumahtangga mereka sih yah,,,
Sugiharti Rusli
tuh kan ada lagi kata yang ga masuk konteka kalimat, typo apa gimana yah🙄
Sugiharti Rusli
hadeh ada lagi calon ular datang,,,
Sugiharti Rusli
by the way ko adiknya si Arya ke mana yah
Sugiharti Rusli
uda ga punya apa" masih aja pada sombong dan menghina mereka
Sugiharti Rusli
cam mana nanti mereka mengetahui siapa suami Jisya sebenarnya,,,
Ndut
bagus kak ceritanya
tak tunggu season 2 nya
semangat nulisnya 💪💪💪💪💪💪💪💪
Salsabilah: makasih 😘😘😘😘
total 1 replies
Sugiharti Rusli
wadow, langsung pada kena mental semua
Sugiharti Rusli
jiah saling menyalahkan deh loe sono🤪
Sugiharti Rusli
seperti itu ternyata, tapi kenapa pas Arga ketemu Dya jadi gamang,,,
Sugiharti Rusli
semoga Jisya mau menerima penjelasan Arga yah,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!