menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
Keesokan harinya sebelum Yara Pergi, dia menyempatkan diri untuk, Mengadakan perjamuan kecil di Istananya,hal ini di lakukan karna,dia akan pergi dalam waktu yang cukup lama..
Setelah semua berkumpul,sang yara membagi kan koin emas,masing-masing 5 koin emas,untuk setiap pelayan.
Sang yara akan Berada di Akademi untuk kurun waktu yang lama dan hanya akan di perbolehkan pulang 2x dalam setahun, hanya setiap 6 bulan sekali, dan di saat Hari perayaan Tahun baru. Itu lah mengapa dia membagikan koin emas,dan berharap agar, mereka bekerja lebih baik selama dia meninggalkan mereka.
Tak lupa, sebelum pergi. sang yara memberikan pil kepada Li'mei dan li'wei Untuk, meningkatkan Kultivasi dan pil itu sendiri adalah, pil Pemurnian Otot yang ada di dalam Ruang Dunia kecilnya..
"Minum ini. karna aku tidak berada di sini kalian tidak memiliki, terlalu banyak pekerjaan jadi berlatihlah. Selain itu. dia menyerahkan Buku pedoman kultivasi untuk masing-masing nya Yang di pilih Sesuai elemen mereka masing-masing tentunya.
Mereka berdua berlutut dan memberikan hormat kepada sang yara. sebab, selain dia adalah Tuan mereka. sang yara sendiri Adalah, pemimpin Serikat pembunuh Bayaran yang Sampai saat ini terkenal di Seluruh Dunia Bawah. Selain dirinya dan ke dua asistenya, orang lain tak ada yang tau Serikat pembunuh bayaran itu adalah pasukan khusus yang di tinggal kan Sang kakek untuk nya. berjumlah 1000 orang pasukan Khusus, dan 300 teratas adalah panglima dan jendral yang bahkan mati pun mereka adalah untuk Sang Yara. Tidak ada yang tau, siapa dan di mana pemilik juga markas mereka!! yang mereka tau, tidak ada misi yang akan gagal jika mereka yang menanganinya. Dengan julukan,Tentara TANPA NAMA. mengapa?? Karna mereka hanya menggunakan kode angka untuk panggilan mereka.
Untuk setiap tugas memiliki syarat. yaitu, hanya membunuh pejabat korup dan penjahat. mata-mata dan orang-orang yang di nyatakan sebagai provokator luar untuk memecah ke damaian Negara.
Setelah mereka mengeksekusi Target, Target Akan di gantung di Luar dinding tembok kota. jika itu warga kerajaan Matahari dan Membakar habis Jasad para target di luar Kota, sebagai peringatan Untuk para penyusup dari Luar kekaisaran. Sadis, yea memang mereka sadis Akan tetapi Begitulah cara kerja dari Tentara TANPA NAMA.
Setelah semuanya selesai, Putra mahkota Juan tiba bersama Mei yin untuk menjemputnya Pergi ke Akademi Bintang Biru.
Jika menggunakan kereta, akan memakan waktu sebulan. sementara. untuk jalur Udara dengan menggunakan hewan kontrak atau Senjata spiritual hanya seminggu lamanya,
Ada juga jalur Teleportasi, itu hanya butuh sehari jadi, untuk menghemat waktu di tambah Sang yara dan meiyin harus kembali melapor. setelah tahun Baru, mereka menggunakan Jalur Teleportasi agar lebih cepat tiba di Akademi.
Satu hari berlalu, Saat ini mereka tiba di Bawah gunung jalur menuju Akademi. Menggunakan Token Akademi menempelkan nya di Batu berbentuk seekor Naga, pintu gerbang terbuka secara otomatis. Setelah itu, mereka bertiga berjalan memasuki Akademi. Lalu, menuju ke gedung informasi mereka menyerahkan token. masing-masing untuk di beri cap, pertanda bahwa siswa tersebut telah kembali dan melapor.
Untuk putra mahkota sendiri adalah, murid Dalam tingkat 3 akhir kelas Pejuang.
Sementara yara dan mei yin adalah, murid baru tingkat 1 Awal kelas pejuang.
Yah, sebenarnya yara asli memiliki 5 elemen Air, Api, Es, Petir dan Kayu. Hanya saja, sang guru memintanya agar menyembunyikan ke 4 elemen nya Untuk alasan tidak ada yang tahu. Di sebabkan dia adalah murid langsung dari Guru agung selaku Pemimpin Akademi, Dia hanya akan belajar di kelas pejuang seminggu 3 kali dan selebihnya bersama Patria Agung.
"Ya' er, kamu pergilah menemui Patriack Agung. aku dan mei yin akan kembali ke Elders kami masing-masing untuk melapor" Ucap Putra Mahkota.
"En, baiklah" Setelahnya, sang Yara berjalan menuju kediaman sang Tuan sesuai dengan ingatan dari yara asli dan menuju kediaman Sang Tuan untuk melapor. Dari luar gerbang kediaman Patria Agung, Menggunakan energi Qi nya dia berteriak.
"Tuan murid yang berbakti ini kembali!"
Dari dalam kediaman,
Duuuaaarr,..
bom..
bom..
bom..
"Oh,' astaga!! Selesay sudah kali ini, aku pasti akan di gantung kembali di pohon tua oleh Tulang tua itu." Gumam sang yara sambil berlari dengan sekuat tenaganya untuk menghindari amukan sang Tuan.
"Kamu Bocah Bauuu !! Kembali sekarang Juga!!"
Teriakan itu menggema di seluru lembah dan pegunungan Akademi Bintang Biru, Jelas sekali bagi para siswa. bahwa, hanya akan ada satu kemungkinan bocah nakal itu telah kembali. Yah, seluruh Akademi Bintang Biru telah menjadi hidup dan lebih ramai sejak 6 bulan lalu ketika murid yang bernama Sun AliYara memasuki Akademi Bintang Biru.
Dan sejak saat itu, mereka sudah terbiasa. Dengan nyanyian Sang Patriachk Agung, dan Dekan Akademi Lainya..
"Aku katakan kamu Bocah Bauuu cepat kembali !! jika tidak. Heeemmm lihat saja, aku akan mengikat mu di Pohon Tua dan akan membiarkan Xiao'Tu menjagamu!!!"
Yah, Xiao'Tu adalah Beast Sigung berwarna hitam tingkat 3. hanya saja, ketika dia kentut itu akan menghasilkan kabut hijau dan dapat di pastikan siapapun yang menghirupnya Akan memuntahkan isi perutnya dan mengalami Diare selama berhari-hari.
Dengan sigap Yara menghentikan langkahnya, "Sialan tulang Tua itu...!!!"
"Bagus, bagus, bagus Kamu akhirnya kembali!" dan dalam waktu kedipan mata, sang tuan sudah mengangkatnya di kerah baju dan membawanya pergi ke bawah pohon tua yang terletak di Bawah bukit, tepat di jalan masuk Kediaman Sang Patriack Agung.
"Nah, Apakah kamu tahu kesalahanmu ha? Aku sudah susah payah mengumpulkan bahan obat dan membuatnya. tapi karna teriakanmu, aku kehilangan konsentrasi lalu itu membuat ku meledakan pil yang hampir selesay. Dasar bocah Bau !! Xiao'Tu. ayo cepat ke sini!" Tukas sang Tuan kepada Xiao'tu
"Tu,,,tuanku yang baik dan tampan Ma,,,maafkan aku, dan biarkan aku menebusnya bagai mana?" Ucap sang Yara sambil terbata.
"Cih, menebus dengan apa heemm?" Sang tuan mengangkat sebelah Alisnya, dan menatap seakan meremehkan ucapan murit Nakal nya ini.
"His," Yara meringis lalu berkata "tuan lihat!" Dia mengeluarkan Gingseng Darah yang memang sudah di siapkan nya untuk sang tuan. yang di panennya dari Dunia kecil, lalu di simpan dalam Interspacial ring. Melambaikan gingseng merah itu sambil menyanjung manis, "Tuan lihat apa kah ini cukup?"
Sang Tuan yang melihat itu langsung Terpaku,dan..
Bruukk!!!
Melemparkan sang Murid ke sembarang Tempat. Namun, sebelumnya iya telah merampas gingseng merah yang meronta-ronta di tangan Sang Yara, ingin melarikan diri. sebab, dia tau sosok di depanya ini adalah, Seorang Alkemis tingkat tinggi. "tidak... !!!" dia tidak ingin di jadikan Pil oleh sosok di depanya ini.
Sementara itu Sang Yara..
"Awww...,Astaga pinggangku yang berharga ini."" Seru nya sambil bangkit dan me mijat-mijat pinggang yang katanya berharga itu. Tanpa melihat sekitarnya, dia berbalik dan melakukan protes pada sang Tuan..
"Yo,,lihat itu, setelah mendapatkan yang baru, melupakan yang lama, Ck.Tuan memang tidak patut untuk di Tiru!" Menggeleng-gelengkan kepalanya seperti Layaknya seorang tetua....
Saat akan melanjutkan protesnya, Telinganya kembali di Tarik oleh sang Tuan untuk memasuki kediamannya dan berkata.
"kamu Bocah Nakal, masuk dan Cabut setiap gulma yang ada di kebun herbal ku. jika tidak, aku akan mengikat mu di pohon tua bersama Xiao'Tu!!"
" Ck...Hanya bercanda,siapa yang ingin di ikat bersama Xiao'Tu?!" keluh Yara Tidak mau menambah masalah, Yara pun mengalah dan menjalankan Hukumanya. DeNgan muka masam, mulut komat-kamit. sesekali dia menghentak-hentakan kaki nya seakan protes namun tidak memiliki 1000 keberanian.
Jika melihat dari ingatannya, ini bukan yang pertama kali dia di minta untuk mencabut gulma dan sialnya, kebun itu sendiri memiliki luas lebih dari 500 meter persegi. Dengan medan yang luar biasa tidak semulus jalan ToL, Seperti hidup ini yang Naik juga turun..
Dan yang lebih sial lagi, dia harus melakukannya tanpa menggunakan Energi Spiritual nya. ini lah yang di sebut, menangis tanpa air Mata.
"Ck.Yara Author yakin ini juga bukan yang terakhir untuk mu,mengingat ini baru Bab Awal." cikikkikiki...
"Ok,lanjut lah...
Sementara di depan gerbang kediaman, Beberapa Elders dan murid berkumpul untuk menonton pertunjukan Tuan dan Murid itu. Ada yang berbicara tentang hal apa lagi yang akan dilakukan sang yara, ada yang Tertawa karna kemalangan sang Yara. ada juga yang hanya menikmati dengan ekspresi sulit di artikan, Dan dari Kejauhan. tampak beberapa sosok yang dua sedang Tertawa terbahak-bahak, sementara dua lainya hanya menggeleng tidak berdaya.
Ya, itu adalah sahabat Sang Yara di Akademi. Luo Ren, wei lienhua, shao Sisi dan Si meiyin.
Mereka berempat segera bergegas saat mendengar teriakan dari Patriackh Yun, mereka tahu bahwa itu tentang Sang Yara. Dan seperti Biasa,Tuan dan Murid menjadi Tontonan terbaik Bagi penghuni Akademi Bintang Biru.
"Halo teman pembacaku yang baik. Sebelumnya aku ingin meminta maaf jika ada kata dan cara menulis yang masih kurang lengkap dan baik, Novel ini aku tulis di sela-sela aku bekerja untuk itu. sekali lagi aku minta maaf, Dan waktu posting juga tidak beraturan. terkadang waktu pagi hari terkadang di malam hari Itu juga mengikuti waktu kosong setelah bekerja.