Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33 Beres juga masalah Claudia
"Mas....gimana sudah ada hasil nya belum?"
"Belum..."
"Gimana sih mas, kamu ngapain aja selama ini ! Cuma meminta hal seperti itu saja lama sekali ! Ingat ya mas, kita ngga punya yang waktu lama ! Tahu gitu mending aku saja yang maju, ngandelin kamu lelet banget kerja nya udah kayak siput aja !"
"Kamu bisa sabar ngga sebentar ! semua nya itu tidak semudah yang kamu bayangkan ! bisa ada nyawa orang lain yang harus di korban kan untuk menyelamatkan nyawa manusia lainnya lagi, paham kamu !
"Ya ya ya.... terserah kamu lah mas ! "
**
Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seorang Abian Al Rafa Rajendra untuk menyelesaikan huru hara yang di lakukan oleh Claudia tadi. Semua berita yang memuat kejadian tadi yang ada Azizah di sana langsung di take down oleh anak buah nya, jadi bisa di pastikan nama baik Azizah dan diri nya tetap bersih. Namun tidak dengan Claudia, justru berita buruk tentang wanita yang sekarang sudah menyandang mantan kekasih Abian itu sedang tranding di semua media sosial dan media elektronik.
Bagaimana tidak viral secara Claudia adalah artis dan model yang lagi bersinar karir nya tahun ini, namun karena ulah nya sendiri sehingga karir dia hancur begini. Entah nasib dia seperti apa sekarang bersama para wanita yang suaminya di rebut oleh nya, yang jelas Claudia akan menjadi bulan - bulanan kemarahan para wanita itu.
Keadaan restoran Azizah juga sudah kembali seperti sediakala, ya walaupun untuk hari ini Azizah harus menutup restoran nya dulu demi menjaga keamanan dan kenyamanan bagi dia dan para karyawan nya. Jelas dengan kejadian tadi pasti akan mengundang beberapa awak media untuk kembali menyerang dia dengan beberapa pertanyaan yang sama. Sebenarnya Abian sudah mengantisipasi hal itu dengan menempatkan orang - orang kepercayaan nya di restoran Azizah saat ini.
"Akhir nya Abang kesayangan ku ini sudah sadar juga, " ucap Damar sambil melirik ke arah Abian yang saat ini sedang duduk di sofa ruang kerja Azizah.
Di sana juga nampak Azizah yang sedang di olesi salep oleh Rizky dan Kaivan . Kedua bocah itu sangat mengkhawatirkan keadaan Azizah bahkan kedua nya saat ini sedang menangis tersedu-sedu.
"Sayang....sudah ya jangan menangis lagi, Bunda ngga papa kok, nih lihat bunda masih sama kan tidak ada yang kurang sama sekali."
"Huaaaa....siapa bilang aunty mochi tidak apa - apa, ini bukti nya muka aunty jadi seperti ini. Kai takut nanti aura kecantikan aunty akan berkurang karena luka ini. Sungguh Kai tidak rela...huaaa...."
"Hah....." baik Azizah , Abian maupun Rizky di buat melongo dengan jawaban yang keluar dari mulut Kaivan barusan.
Berbeda dengan Damar, laki - laki itu sudah biasa dengan ucapan absurd yang keluar dari mulut keponakan nya itu. Bisa jadi Kaivan menjadi seperti itu juga tidak lepas dari pendidikan Damar juga.
Abian menggaruk pelipis nya merasa tidak enak dengan ulah anak semata wayang nya itu yang sejak tadi berbicara yang aneh - aneh. Ingin rasa nya dia menjitak kepala sang adik karena sudah meracuni otak anak nya itu .
"Ehm.... Azizah, sekali lagi saya minta maaf atas apa yang sudah terjadi tadi, ini kelalaian saya sehingga Claude bisa berbuat nekad seperti itu pada mu."
"Saya sudah memaafkan semua nya pak, lagi pula ini bukan kesalahan pak Abian jadi bapak tidak perlu meminta maaf secara berulang - ulang. Justru saya harus nya berterimakasih pada pak Abian, karena sudah membereskan kekacauan ini. "
"Ini sudah menjadi kewajiban saya, karena bagaimana pun orang yang sudah membuat kekacauan itu adalah orang yang pernah ada hubungan dengan saya. Namun kali ini bisa di antara kami sudah tidak ada ikatan apa pun itu, dan saya kembali single saat ini," ucap Abian sambil melirik ke arah Azizah yang saat ini sedang menunduk kan kepala nya.
Azizah memang seperti itu jika berhadapan dengan Abian, sebisa mungkin dia selalu menghindari bertatapan langsung dengan Daddy nya Kaivan. Abian yang merasa jika Azizah selalu berusaha untuk menghindari tatapan nya itu pun berpikir apakah dia tidak cukup good looking sehingga membuat seorang wanita selalu menghindar dari tatapan nya.
"Perasaan wajah ku tampan, bisa dikatakan sempurna palah, tapi kenapa Azizah setiap kali bertemu dengan ku selalu berusaha untuk menghindar menatap ku ya. Emang ada yang aneh dengan wajah ku, kayak nya aku harus cek deh nanti ke dokter siapa tahu di wajah ku ada virus atau semacamnya sehingga membuat Azizah enggan untuk menatap ku. Tapi, justru reaksi dia yang seperti ini lah yang membuat ku gemes sendiri jadi pengen cepat di halalin, eh...aku mikir apa sih..."
"Ekhem....ngga usah membayangkan yang tidak - tidak bang, ingat status Abang baru saja putus dari ular betina itu. Dan satu lagi yang perlu Abang ingat, Azizah itu adalah wanita pilihan ku jadi Abang jangan macam - macam tanpa sepengetahuan ku," bisik Damar di telinga sang kakak.
Seperti nya pengaruh ikatan darah yang sangat kental jadi Damar bisa tahu apa yang ada di pikiran Abian tadi, xixixi...
Abian hanya memutar kedua bola mata nya mendengar apa yang di katakan adik nya itu. Bagi dia apa yang di utarakan sang adik tidak berpengaruh sama sekali. Baru manjadi wanita pilihan kan, belum menjadi istri jadi masih bisa di perjuangkan. Hal itu yang ada di pikiran Abian saat ini.
Brak,
Pintu ruang kerja Azizah kini terbuka dengan kasar.
"Zah...kamu tidak baik - baik saja kan? kamu tidak terluka kan ?"
"Mas Raka..."lirih Azizah
"Ayah...." teriak Rizky yang langsung menghampiri sang ayah dan memeluk nya.
"Maaf Bu Azizah, bapak ini terus menerobos masuk saja, padahal saya sudah memperingatkan beliau untuk tidak langsung masuk ke dalam sebelum saya konfirmasi ke Ibu dulu," ucap seorang security di restoran Azizah.
"Tidak apa - apa pak, saya kenal kok dengan orang ini. Sekarang bapak sebaiknya kembali ke post saja."
"Baik Bu..."
Sudah bisa di tebak kan siapa yang datang ke ruangan Azizah, ya ..siapa lagi kalau bukan Raka mantan suami Azizah. .
"Ayah kok tahu jika Bunda sedang dalam kondisi tidak baik - baik saja," tanah Rizky dengan begitu polos kepada sang ayah.
"Jelas tahu dong sayang, ayah kan orang yang paling tahu banyak tentang bunda kamu. Dan yang jelas ayah adalah orang yang selalu memperhatikan bunda."
"Hoek...." tiba - tiba Damar menjadi mual, eh ..lebih tepatnya muak melihat gaya mantan suami Azizah yang sok peduli seperti itu.
Azizah sendiri memilih untuk tetap diam dengan ekspresi yang datar seperti biasa jika bertemu dengan Raka.
"Om Damar sakit?" bisik Kaivan.
"Oh No boy, om hanya sedikit mual saja melihat adegan di depan om ini."
"Oh...." Kaivan hanya ber oh ria seolah - olah dia tahu apa yang di maksud oom nya itu.
"Kalau ayah orang yang paling peduli pada bunda, kenapa ayah selama ini ninggalin bunda?"
"Nah lho...kena mental dengan anak mu sendiri kan !"
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....