pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 25
zayn akhirnya menceritakan tentang nadin yang ia ketahui dari mamanya bu yani.
"astaga... Kasihan.. Padahal dia cantik loh.. " ucap dimas memuji nadin.
"dia baru kelihatan sedikit cantik, karena pakaian nya juga sudah baru kelihatannya.. Kemarin itu pakaian nya lusuh dan jadul sekali.. Mangkanya oma sampai over protective gitu.. " jelas zayn.
"apalagi kalo dia perawatan, terus pakai pakaian yang lebih bagus. Pasti dia sangat cantik, bahkan lebih cantik dari kekasih ku.. Tapi sayangnya aku sudah punya pacar.. Kalo belum sih udah ku dekati tuh.. apalagi zaman sekarang susah cari cewek yang baik.. Kebanyakan mandang harta dan jabatan" jelas dimas.. Membuat perasaan zayn ada yang mengganjal, tapi ia tak tau apa..
"tapi sumpah zayn.. Aku mengira dia bukan seorang janda. Tapi kalau pun iya dia janda, bagiku tak masalah. Yang penting rasanya kan tetap sama" ujar dimas.
"dasar mesum.. Urus saja tuh pacar kamu yang manja itu.. Bisanya cuma minta uang, shopping dan gila dandan" ucap zayn.
"emang iya sih.. lagian dia kan anak nya pengusaha, wajar aja dia kayak gitu, lain cerita kalo anak tukang becak. Tapi kalo misalkan nadin menggoda aku sih mau aja, apalagi dia lebih cantik dari pacar aku. " kata dimas dengan percaya diri.
"menurutku sih nadin bakal lebih jual mahal daripada pacar mu itu" ledek zayn.
"oke.. Bagaimana kalo kita taruhan. Siapa yang dapat nomor whatsapp nadin langsung dari dirinya sendiri. Kalo aku yang menang, kamu serahkan motor trail kesayangan kamu itu untuk ku.. Tapi kalo kamu yang dapat, kamu boleh pilih salah satu motor koleksi ku" tantang dimas.
"seriusan nih?.. " tanya zayn memastikan dengan senyum yang terukir di wajahnya setelah mendengar tantangan dimas.
"serius.. Dealll.. " ucap dimas mengulurkan tangannya pada zayn. Lalu zayn menjabat tangan dimas pertanda ia menerima tantangan dimas.
"deall.. " jawab zayn.
Nadin duduk bermenung di belakang dekat dapur.
"mungkin aku akan berhenti saja dari pekerjaan ini. Apalagi oma ratna sangat tidak menyukai aku bekerja disini. Padahal aku tidak pernah menggoda cucu nya, aku sadar diri siapa aku. Tidak mungkin aku akan melakukan itu.. Aku memang orang miskin, tapi aku tidak haus akan kekayaan orang lain. Aku memang ingin punya segalanya tapi dengan usaha ku sendiri.. " gumam nadin.
Pagi pagi sekali nadin sudah bangun seperti biasanya.. Selesai menunaikan ibadahnya, nadin pergi mandi lalu mengganti pakaian nya dengan pakaian yang baru ia beli.. Ia memakai celana jeans pensil dan kaos pendek bewarna hitam. Memperlihatkan kulit putih milik nya tersebut.
Nadin mengikat rambutnya kebelakang, ia mengenakan lipblam untuk bibirnya agar tak terlalu kering, meskipun tak pakai lipstik bibir nadin sudah bewarna pink alami.
Zayn dan dimas berencana akan pergi joging di depan komplek perumahan elit mereka. Saat mereka hendak pergi, mereka melihat nadin yang tengah menyiram bunga di halaman depan. Nadin terlihat lebih cantik dengan pakaian pres bodi yang dikenakannya membuat zayn dan dimas tak berkedip.
"cantik.. " gumam zayn.
"tuh kan, apa aku bilang. Cantik kan.. Kalo aku yang dapat nomornya mungkin alexa akan ku tinggalkan.. Hehe" ujar dimas cengengesan, dasar pria playboy..
"ekhem.. Nadin.. Kamu lagi siram tanaman?? " tanya dimas berbasa basi mendekati nadin.
"eeh iya tuan... " jawab nadin menoleh, langsung menundukkan pandangannya.
"kan sudah saya bilang, jangan panggil tuan.. Panggil mas dimas aja" bisik dimas pelan pada nadin.
"maaf tuan, saya disini cuma bekerja sebagai pembantu.. Saya tidak berniat apa pun" ucap nadin, lalu kembali menyiram tanaman nya.
"yasudah, terserah kamu.. Tapi boleh nggak aku minta nomor whatsaap kamu? " pinta dimas langsung pada intinya. Membuat nadin kembali menoleh pada dimas dan mengerutkan keningnya.
"maaf tuan, saya tidak bisa.. Memangnya untuk apa tuan? " tanya nadin
"tidak untuk apa apa sih.. Cuma untuk teman aja" jawab dimas.
"maaf tuan.. untuk saat ini saya belum berminat untuk berteman dengan laki laki. Saya sedang fokus untuk menata hidup saya kembali. Maaf banget.. " ucap nadin menolaknya.
Tanpa mereka sadari, ternyata oma ratna melihat mereka dari dalam rumah sejak tadi.
"dimassss.... " teriak oma ratna dari dalam, membuat dimas langsung gelagapan.
"iiya... Omaa... " jawab dimas dan langsung pergi menjauh dari nadin yang belum sempat ia dapatkan nomornya.
"aakhh.. Siall nih oma.. Belum juga dapat nomornya.. Gagalkan jadinya.. " umpat dimas.
"ngapain kamu dekat dekat sama pembantu itu? Suka kamu sama dia? Iya?? " bentak oma ratna pada dimas, membuat bu yani yang di dalam kamar keluar.
nadin yang berada di luar juga mendengar suara oma ratna tersebut.
"tidak oma.. Aku hanya tanya dia tinggal dimana. .. Kenapa sih oma? emang nya salah?? " ucap dimas beralasan.
"ada apa mah?.. " tanya bu yani.
"ini si dimas, dia lagi di goda sama pembantu kampung itu" ujar oma ratna lantang.
"aku tidak digoda kok oma!.. " jawab dimas.
Zayn dan bu yani menatap wajah dimas.. Oma ratna geram melihat cucunya digoda oleh nadin, seorang wanita yang berasal dari kampung dan dia seorang pembantu pula.
"ada apa lagi sih.. Kenapa oma sebut sebut orang kampung segala.. " gumam nadin lalu mematikan keran air nya.
"pokoknya oma nggak suka ada wanita itu di rumah ini.
Panggil dia sekarang!! " perintah oma ratna.
"mah.. Nadin itu anak yang baik.. Dia tidak akan neko neko kok" ucap bu yani membela nadin.
"kamu ini tidak bisa menilai orang seperti apa ya!!??.... " ucap oma ratna
"ada apa nyonya panggil saya? " tanya nadin yang memberanikan dirinya sebelum dipanggil, karena nadin mendengar suara oma ratna.
Oma ratna menatap nadin dari atas sampai bawah dengan tatapan yang merendahkan.
"kamu terpaksa saya keluarkan dari rumah ini.. Yani!! Berikan dia gaji satu bulan full..dan jangan lagi kamu bekerja di rumah ini.." perintah oma ratna
"maaf kalo boleh tau apa alasannya saya di pecat nyonya? " tanya nadin pada oma ratna.
"kamu tidak perlu tau alasannya.. Yang penting saat ini juga kamu saya pecat, dan gaji kamu full sebulan penuh, meskipun baru terhitung beberapa hari! " kata oma ratna.
"kalau begitu, berarti nyonya tidak profesional. Orang tidak bersalah namun dikeluarkan begitu saja.. " ujar nadin dengan berani. Membuat zayn dan dimas ketar ketir mendengar ucapan nadin yang ternyata diam diam berani.
"heiii.. Pelankan nada mu.. Kamu tidak tau sedang berbicara sama siapa .. hahh..??! " bentak oma ratna.
"loh bukannya saya bicara pelan.. Nyonya yang bicara menarik urat.. Ingat nyonya.. Kekayaan yang nyonya miliki itu hanya milik Allah yang hanya dititipkan pada nyonya, kapanpun bisa diambil lagi. Jadi jangan terlalu sombong nyonya.. " ucap nadin yang sudah tak bisa lagi menahan rasa sakit karena terus terusan di hina oleh oma ratna..
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥