Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat
"Sayang kamu beneran nggak ikut nih?" tanya David
"Nggak mas,hari ini aku mau pulang ke Kontrakan takut nya mas Heri sore sudah sampai,kamu jaga diri di sana ya"
"Kalau mas rindu bagaimana sayang?" tanya David lagi menggoda
"Lah tinggal buka hape kamu lihat foto kita atau lihat video kita main,kamu punya kan?" sindir Dara membuat David tertawa terbahak
Dara mengerutkan keningnya melihat sang kekasih tertawa lepas.
"Kenapa? bukan nya benar ucapan ku"
"Ini hape mas,cek sendiri kalau foto-foto kamu ya banyak tapi kalau Video mas lebih suka praktek langsung dari pada buat nggak jelas" ucap David memberikan ponsel nya pada Dara.
Dara membongkar isi ponsel David dan tidak menemukan Video apapun.
"Kamu membohongi ku mas??"
"Terpaksa sayang kalau tidak dengan cara itu kamu pasti tidak akan mau dekat-dekat dengan ku" aku David membuat Dara mendekati sang kekasih dan memukul dada nya pelan
"Maaf-maaf sayang, ampun"
"Sekarang mas jujur sayang,mas cinta mati sama kamu, terserah apa tanggapan kamu yang jelas mas tidak mau kita berpisah mas terlalu mencintai kamu" ungkap David membuat Dara tersentuh dia pun merasakan hal yang sama saat ini.
"Mas hanya pergi satu Minggu kamu jaga diri ya di sini,kalau suami ku pulang ke Lombok tiba-tiba lagi kamu menginap di apartemen saja password nya tanggal lahir kamu,oh ya untuk uang jajan kamu sudah mas transfer lagi nanti di cek aja ya"
"Mas yang kemarin belum habis lo"
"Buat simpanan saja, kalau-kalau mendadak membutuhkan nya, beli apapun yang kamu mau sayang, perawatan kamu terus jangan lupa istirahat dan makan yang cukup" ingat David dan di anggukki Dara patuh.
"Jadi aku boleh di sini mas?" tanya Dara
"Ya boleh lah,kalau kita menikah apartemen ini untuk kamu sayang"
"Nggak usah bahas nikah mas, begini saja sudah buat aku Jantungan apalagi menikah"
"Itu karena kamu masih berstatus istri,coba kalau nggak kan kita bisa nikah dan hidup bahagia"
"Khayalan kamu terlalu tinggi mas"
****
Benar saja Heri sengaja mengambil penerbangan pagi,dia merasa bersalah pada Dara dan ingin menembus nya dengan seminggu ini akan menemani Dara tanpa mau di ganggu oleh Rania.
"Mas... sudah pulang?" tanya Dara saat melihat Heri sudah duduk manis di depan televisi
"Sini sayang" panggil Heri menepuk kursi di sebelah nya
"Kenapa kamu sore sekali pulang nya?" tanya Heri sambil memeluk tubuh Dara mencium aroma tubuh istrinya ini membuat nya bergairah, apalagi kini Dara jauh berbeda dia lebih cantik dan kulit nya bertambah mulus mungkin benar yang di katakan Rania kalau gaji Dara besar buktinya dia bisa perawatan dan tidak kan murah untuk mendapatkan kulit halus dan glowing seperti ini.
"Aku masih bau keringat mas,asem!" elak Dara ,ntah kenapa justru dia yang tak menginginkan di sentuh Heri saat ini mungkin karena sudah terbiasa dengan David sang kekasih.
"Nggak papa sayang aku suka bau nya,Aku kangen kamu,maaf ya akhir-akhir ini aku sering mengabaikan mu pekerjaan ku padat sayang jadi capek" alasan Heri dan di maklumi oleh Dara
"Mas aku mandi dulu ya,nggak enak banget bau nya" ucap Dara mengangkat tangan nya seraya mencium bau ketiak nya sendiri, sebenarnya tidak ada bau sedikit pun apalagi Dara sekarang rutin perawatan cuma dia hanya ingin mandi saya takut sisa-sisa percintaan nya dan David pagi tadi masih ada.
Setelah mandi Dara memakai lingerie berwana merah membuat Heri membelalakkan matanya,Dara sungguh cantik persis seperti boneka hidup, tubuh nya mulus nyaris tanpa cacat membuat Junior Heri berontak.Apa selama ini dia salah melihat sang istri kenapa sekarang Dara sangat mengagumkan batin Heri.
Tanpa basa-basi Heri langsung menerkam Dara,dia sudah tidak tahan melihat tubuh molek sang istri apalagi kini benda kenyal Dara semakin montok dan servisan nya pun jauh dari Rania,Dara bisa membuat Heri melayang.
Apa yang di pelajari dari David di berikan nya pada Heri tapi Dara merasa Heri egois tidak memberikan timbal balik, Dara yang lebih dominan bekerja tapi menurut Dara tidak masalah lah toh Heri hanya pulang seminggu sekali untuk kepuasan diri nya bisa dia dapatkan dari Davi.
"Sayang,kamu benar-benar hebat" puji Heri
"Mas suka kamu begini sayang,kenapa nggak dari dulu-dulu kamu begini?" tanya Heri karena jika dari awal Dara begini pasti dia akan menceraikan Rania sebelum perempuan itu hamil batin nya .
"Ya kan baru di ajarin mas"celetuk Dara
"Di ajarin siapa?" tanya Heri terkejut
"Ibu-ibu kantor mas,kalau praktek nya mah sama kamu" jawab Dara cepat membuat Heri memeluk tubuh istrinya ini
Heri terus menciumi tengkuk Dara,dia merasa beruntung memiliki dua istri, karena di saat Rania melahirkan nanti dia bisa bersama Dara untuk melepaskan hasrat nya.
