NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.28 Babak baru

Nisa pun kerepotan mengurus berbagai hal sendiri, hingga ia merekrut beberapa orang untuk bekerja dengannya. Salah satunya Luna yang belum mendapatkan pekerjaan. Clara juga akan bergabung jika masa kontraknya habis tahun depan.

Dengan senang hati, Nisa merekrut orang terdekatnya yang bisa dipercaya. Dengan begitu pekerjaannya jadi lebih mudah dikontrol. Meski Clara akan masuk tahun depan.

Luna pun pindah ke desa dan tinggal dengan Nisa di rumahnya. Mereka bekerja setiap hari mengerjakan semua hal. Dan Luna menjadi asisten Nisa saat ini. Sementara Nisa mengerjakan banyak hal mulai dari keuangan, hingga merangkap pekerjaan menyaring karyawan yang bekerja.

Nisa meng-interview banyak orang yang mendaftar setiap harinya. Syaratnya tak banyak dan tak meski berpendidikan tinggi, asalkan bisa bekerja dengan jujur dan amanah maka Nisa bisa menerimanya. Tapi jika ketahuan berbohong, mencuri atau berbuat keributan maka sanksinya adalah pemecatan.

Begitulah Nisa dengan tegas membuat peraturan. Hingga akhirnya para pekerja menerima pelatihan di pabrik tersebut dan siap bekerja. Beberapa bulan kemudian, produk Nisa mulai dipasarkan ke kota-kota sekitarnya.

Semakin hari, Nisa terus berupaya mengiklankan produknya dan juga menyebarluaskannya ke berbagai kota terdekat. Sedikit demi sedikit produknya mulai dilirik oleh masyarakat. Dan lagi jaman digital seperti saat ini membuat Nisa semakin mudah membuat iklan.

Para pekerja di pabriknya juga sudah mulai terbiasa dengan kondisi lapangan dan semuanya berjalan baik. Perlahan kondisi keuangan dan penghasilan Nisa membaik. Awalnya mungkin sangat berat karena barang tak langsung laku di pasaran. Nisa harus menanggung gaji karyawan dan beberapa hal yang menyangkut perawatan pabrik.

Nisa sampai menguras habis uang tabungannya dan hidup pas-pasan. Tapi Nisa beruntung Luna masih setia menemaninya dan juga Anggara tetap memantau progresnya meski awalnya tak berjalan lancar.

Perlahan tapi pasti produk Nisa mulai memasuki pasar dan laku terjual. Orang-orang yang membeli mulai merekomendasikan produk Nisa pada orang-orang terdekat hingga perlahan banyak peminatnya.

Pendapatan yang semula lesu kini mulai membaik dan mendatangkan uang. Hingga akhirnya penghasilannya mampu membayar gaji karyawan. Meski belum mendapatkan keuntungan yang signifikan tapi semuanya berjalan sesuai tahapannya.

"Aku tak menyangka akhirnya ada di tahap ini.." ucap Nisa terharu.

"Kesabaranmu dan kegigihanmu membuahkan hasil. Tentu saja dengan usahaku dan semua karyawan lain." balas Luna.

"Terimakasih Lun, kau tetap berada di sisiku meski awalnya berjalan buruk." ucap Nisa.

"Tak ada yang langsung laku jika kita pertama kali berjualan. Semua ada prosesnya, dan kau tetap menjalaninya hingga berada di tahap ini." ucap Luna.

"Kau benar. Usaha tak mengkhianati hasil." ucap Nisa.

"Ya, aku juga menikmati hidup dan pekerjaanku disini." ucap Luna.

"Benarkah?" tanya Nisa.

"Iya, jika di kota aku hanya akan disuruh menikah atau bekerja tanpa menikmati pemandangan seindah disini. Bersaing dengan banyak orang dan harus tampak sempurna, itu melelahkan." jawab Luna.

"Mungkin cara berpikir orang kota begitu, dan aku sebagai orang desa, bekerja keras dan konsisten adalah kuncinya. Aku akan terus belajar agar semuanya berjalan dengan baik." ucap Nisa.

"Baiklah Ibu Nisa, mari kita bekerja lebih keras lagi." ucap Luna.

"Tentu nona Luna, tapi bagaimana jika kita makan dulu.." ucap Nisa.

"Ide bagus." ucap Luna dan mereka pun tersenyum.

Mereka pun beristirahat dan makan dengan nikmat di saung milik Nisa. Pemandangan indah, makanan sederhana yang nikmat, sungguh nikmat mana lagi yang bisa didustakan. Luna pun kian betah tinggal disini.

Setelah makan, mereka bersantai sejenak hingga muncul panggilan telepon. Ternyata Pak Sofian menghubungi kalau tuan Anggara akan datang berkunjung untuk inspeksi dadakan.

"Mereka memberi kejutan rupanya." ucap Nisa.

"Baiklah, Ibu Nisa mari kita sambut mereka." ucap Luna.

"Tentu.." balas Nisa tersenyum.

1 Jam kemudian mereka pun tiba di desa tersebut. Sebuah desa yang tak berubah sejak beberapa bulan lalu. Nisa pun langsung mengantar mereka ke pabrik dan ruangan Nisa untuk berbicara.

Mereka melihat para pekerja yang bekerja dengan baik dan juga produk yang mulai laku dipasaran. Setelah membahas berbagai hal, Anggara meminta diantar ke persawahan.

"Sawah ini sangat luas, apa sering ada kendala seperti hama?" tanya Anggara.

"Hal itu sudah pasti dan sulit dihindari jadi kami sudah tahu harus berbuat apa." ucap Nisa.

"Bagaimana perkembangan kebun teh?" tanya Anggara.

"Mulai membaik, mari kita ke sana." ucap Nisa.

Nisa pun mengantar Anggara ke kebun teh dan Pak Sofian mengecek berbagai data bersama Luna. Anggara pun melihat kebun teh yang mulai tumbuh subur tersebut.

"Bulan depan jika tak ada masalah, kita bisa panen." ucap Nisa.

"Berita bagus.. Aku senang jika berkunjung dan mendapat berita bagus." ucap Anggara.

"Tentu tuan, kami disini bekerja keras untuk mencari nafkah." ucap Nisa.

"Aku senang mendengar produk kita mulai laku dipasaran, makanya aku datang kemari untuk melihat prosesnya. Ternyata memang benar kalian berusaha dengan baik dan maksimal." ucap Anggara.

"Ya.. Kami harus begitu untuk bertahan hidup." ucap Nisa.

"Baiklah mari kita kembali ke kantormu." ucap Anggara.

"Tentu tuan." ucap Nisa.

Saat sedang berjalan, Nisa tersandung dan jatuh. Anggara pun terkejut saat mendengar Nisa terjatuh di belakangnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Anggara.

"Sepertinya kakiku terkilir." ucap Nisa.

"Bisa berdiri?" tanya Anggara.

"Iya, akan kucoba." ucap Nisa.

"Pegang tanganku, kita lebih baik pulang ke rumahmu." ucap Anggara.

Anggara pun perlahan mengantar Nisa pulang ke rumahnya. Dan sambil memegani tangan dan bahu Nisa agar tidak terjatuh sepanjang jalan. Anggara mulai merasa gugup dan jantungnya berdegup cepat. Semoga saja Nisa tak mendengarkan debaran jantungnya.

Hingga mereka tiba di rumahnya, dan Pak Samin terkejut melihat Nisa.

"Mbak Nisa, kenapa?" tanyanya.

"Dia tadi jatuh pak.." ucap Anggara lalu pak Samin ikut membantu.

"Pak, tolong panggil bu Jum tukang urut langganan ya.." pinta Nisa.

"Baik mbak.." ucap pak Samin lalu bergegas pergi.

"Apa? Kau yakin tak ke rumah sakit??" tanya Anggara.

"Beginilah cara hidup orang kampung yang tinggal di desa tuan." ucap Nisa.

"Tapi tetap saja, kau harus ke rumah sakit menjalani scan dan melihat apakah ada tulang yang retak dan sebagainya." ucap Anggara.

"Aku hanya akan dipijat saja, jika masih memburuk dalam 3 hari aku akan pergi ke rumah sakit." ucap Nisa.

"Baiklah.. Terserah kau saja." ucap Anggara.

Anggara lalu menghubungi Pak Sofian dan mengabari kalau dirinya berada di rumah Nisa karena Nisa terjatuh dan kakinya terkilir. Dan tak lama setelahnya Pak Sofian dan Luna yang sudah menyelesaikan pekerjaan mereka datang ke rumah Nisa. Sesampainya disana Nisa sedang diurut oleh bu Jum, tukang urut langganan Nisa.

"Nisa, kau baik-baik saja? yakin hanya kakimu yang terluka?" tanya Luna.

"Iya, aku sedikit ceroboh dan terjatuh." ucap Nisa.

"Dasar kau ini.." ucap Luna.

Dan sesuai rencana Anggara serta pak Sofian akan menginap 1 malam di rumah Nisa untuk peninjauan selama 2 hari.

...----------------...

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!