NovelToon NovelToon
Terjerat Dosen Galak

Terjerat Dosen Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / dosen / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Demi menjaga nama baiknya sendiri Aylin sampai rela terjerat dosennya yang galak.

"Pak Aland = Sialand." Aylin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDG Bab 12 - Lebih Suka Air Putih

"Kamu sudah berani membentakku?" tanya Aland, suaranya yang terdengar dingin langsung membuat Aylin terdiam.

Namun dia masih enggan menatap wajah pria tersebut, masih kesel karena sekarang mereka ada di sini.

"Kenapa tidak berani? Sekarang Bapak bukan dosenku lagi," balas Aylin.

Astaga. Batin Aland, dia menyentuh tengkuknya yang berdenyut nyeri. Entah sudah berapa tekanan darahnya saat ini.

"Kamu tidak perlu bersikap baik di hadapan keluargaku Aylin, justru bersikaplah kurang ajjar dan semaumu," ucap Aland lalu mengambil jeda dan membuang nafasnya secara perlahan.

"Ingat, tujuan kita bersama bukan untuk mendapatkan restu, tapi agar seluruh keluargaku menolak mu," timpal Aland, dia masih berdiri di samping pintu Aylin, sementara gadis ini masih duduk di kursinya dan tidak mau turun.

"Kenapa Bapak menjeratku dengan hubungan seperti ini? Kenapa tidak mencari korban wanita yang lain," balas Aylin.

"Karena yang mamaku lihat adalah kamu yang memelukku."

"Itu kan aku hanya reflek."

"Siapa suruh peluk-peluk?"

Aylin terdiam, mengerucut bibirnya sampai munyung. Kedua kakinya di bawah sana juga masih menendang-nendang tanda kesal, mobil ini benar-benar teraniaya jika Aylin yang jadi penumpangnya.

"Kamu ingin hubungan kita segera berakhir, kan? kalau begitu ayo turun," ajak Aland, dia bahkan mengulurkan tangan kanannya ingin Aylin menyambut.

"Aku tidak suka pegang-pegang," balas Aylin, dia turun sendiri dengan kasar sampai Aland segera mundur agar Aylin tidak menabraknya.

"Pegangan tidak suka tapi kemarin minta cium," balas Aland, lama-lama dia bersikap juga seperti Aylin. Cerewet dan menyebalkan.

Di sindir seperti itu, Aylin jadi kesal sendiri. Lantas dengan gerakan yang sangat cepat Aylin menarik tangan sang dosen dan digenggamnya erat.

Pada akhirnya mereka saling menggenggam ketika memasuki rumah tersebut, Aylin yang selalu menggenggam dengan sangat erat, sementara Aland selalu mengimbangi.

Jika Aylin mencengkram tangannya kuat, maka Aland akan mengendurkan pegangan. Tapi saat Aylin mulai melerai genggamannya, maka Aland yang akan mempertahankan. Hingga tangan keduanya tak terlepas.

Namun Aylin sering kali mencengkram kuat. Bukan tanpa alasan kenapa dia seperti ini, selain merasa benci dia juga sedang coba menyembunyikan detak jantungnya sendiri.

Tangan pak Aland terasa sangat besar dan hangat, sebagai seorang wanita yang tak pernah memiliki hubungan dekat dengan pria manapun hal ini tentu membuatnya berdebar.

Dan Aylin tidak ingin kalah dengan perasaan aneh tersebut, Karena itulah dia berulang kali mencengkram kuat. Bahkan terkesan memainkan genggaman tangan ini.

Untunglah Pak Aland sesabar-sabarnya manusia, sadar bahwa dia sangat membutuhkan Aylin di sampingnya, maka dia pun akan memperlakukan Aylin dengan baik.

Pintu utama rumah keluarga Stewart telah terbuka, seorang pelayan menyambut kedatangan mereka berdua.

"Selamat datang Tuan, Nona, silahkan masuk. Semua keluarga sudah menunggu di ruang tengah," jelas sang pelayan.

Saat ini waktu sudah menunjukkan hampir jam 3 sore. Selama ini Aland juga tidak tinggal di rumah, melainkan tinggal di apartemen. Jadi kepulangannya ini pun dinanti-nantikan oleh semua orang.

"Ya Tuhan, akhirnya kalian datang. Mama pikir kalian tidak jadi berkunjung ke sini," ucap mama Berta, dia adalah yang lebih dulu bicara untuk menyambut.

Di ruang tengah ini bukan hanya ada Mama Berta sendiri, melainkan ada juga anggota keluarga yang lain.

Sumpah, Aylin benar-benar merasa canggung berada di tengah semua orang. Dia tidak pernah berkunjung seperti ini. Keadaan seperti ini jauh berbeda dengan pesta-pesta yang pernah dia hadiri.

Di antara perasaan tidak nyaman tersebut, Aylin hanya mampu menggenggam erat tangan sang dosen, karena satu-satunya orang yang dia kenal di sini hanyalah pria ini.

"Sini sayang, sini, Mama akan memperkenalkanmu dengan semua keluarga," ajak mama Berta, dia menarik gadis cantik ini agar duduk di sampingnya. Tapi saat Aylin hendak di tarik, dia malah menggenggam erat tanga sang dosen seolah tak ingin pisah.

Membuat keadaan jadi berubah canggung dalam sekejap, karena di tengah pertemuan keluarga ini Aylin bersikap begitu manja.

"Aku akan duduk di samping Pak Aland," ucap Aylin, sumpah, dia sebenarnya merasa sangat bersalah karena bersikap tidak sopan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, Aylin tidak punya pilihan lain.

Dia harus terlihat kurang ajjar dihadapan semua orang ini.

Maafkan aku Tante. Batin Aylin.

Mama Berta dan yang lainnya tidak merasa heran dengan panggilan bapak yang disematkan oleh Aylin pada Aland, karena sebelumnya Mama Berta sudah menjelaskan pada semua orang bahwa Aylin adalah mahasiswi Aland di kampus.

Dia bahkan sudah menceritakan semua tentang apa yang dilihat saat berkunjung ke kantor Aland kemarin.

"Dia adalah Aylin, kekasihku. Kami sudah menjalin hubungan selama 3 bulan, jadi berhenti mengatur perjodohan untuk ku," ucap Aland setelah dia dan Aylin duduk berdampingan.

Aylin makin dibuat tercengang ketika mendengar kebohongan sang dosen dan sialnya dia harus setuju dengan kebohongan tersebut.

"Ya ampun Aland, Kenapa buru-buru sekali membicarakan tentang hal itu. Aylin bahkan belum mengenal seluruh keluargamu," balas mama Berta.

"Aylin, mama adalah mama Berta, Mamanya Aland. Ini papa Betran, papanya Aland, ini Oma Hazel dan ini Hailey adiknya Aland," jelas Mama Berta.

"Aku Aylin," balas Aylin dengan suara sedikit ketus.

Hailey yang masih SMA sampai ternganga saat melihat tingkah pacar kakaknya tersebut. Rasa-rasanya wanita itu tidak cocok dengan sang kakak.

"Perjalananmu ke sini tadi pasti melelahkan, minumlah dulu airmu," tawar Oma Hazel, meskipun gadis ini terlihat antagonis, namun hanya gadis inilah yang berhasil membuat Aland tertarik dengan wanita. Maka dia pun akan menyayangi juga.

Saat itu seorang pelayan tengah menyajikan makanan dan minuman di atas meja, untuk menyambut tamu kehormatan.

"Silahkan Nak, tidak perlu sungkan," ucap Papa Betran pula.

"Minuman apa itu? Kenapa warnanya merah? Aku tidak sembarang minum jus buah," ucap Aylin.

Astaga. Batin Hailey, adik Aland itu kesabaran setipis tisu.

"Apakah kamu seorang bangsawan? kenapa sikapmu angkuh sekali," ucap Hailey.

"Hailey," tegur mama Berta, bicaranya pelan tapi matanya mendelik.

"Tidak sih, aku orang miskin. Karena itulah lebih suka air putih," balas Aylin.

1
Femmy Femmy
mantaappp Daddy Rayden
Yashinta
awas ya aland
Femmy Femmy
untung bukan nomor telponku🤣
Yashinta
ha ha ha ha ha salah cari lawan ivanna
Yashinta
hukum aja ay p aland ha ha ha
Yashinta
woooooo tukang adu domba selain jadi ulat bulu hi hi hi hi gemes aku jahit aja tu mulut ivana
Yashinta
kasihan kau nora ha ha ha ha
Yashinta
jadi gemes aku sama nora
Yashinta
ya aylin kamu kok cuma siram dgn air yg tidak begitu kotor rugi dong hrsnya air coberan
Yashinta
sikat lsg ay
Femmy Femmy
kalaupun ivana melakukannya dgn tidak disengaja seharusnya ivana langsung meminta maaf sama Aylin bukan malah kabur😠
Nurifa Erna Ubaidillah
grup catnya dimna kak
Yashinta
nora jaga emosimu ingat aylin sedang mengemudi
Yashinta
kenapa jd menangis aku
Yashinta
saya senang mama aresha papa rayden bisa menjadi contoh
Yashinta
ay aland awas ya wk wk wk wk
Yashinta
ayo land jemput aylin jangan takut
Yashinta
se7
Yashinta
mama berta ingat jgn main paksa
Yashinta
ayyyÿyy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!