Follow IG author ya
@Arumpicill_94
Sebelum membaca Novel ini, pastikan untuk menghargai alur, pemilihan bahasa atau apapun yang ada di cerita ini
Author memang menggabungkan dua bahasa antara bahasa Jawa dan Pagaralam Palembang dengan tujuan untuk memperkenalkan ke readers, bila dalam penulisan bahasa tidak dikasih subtitle mohon maaf karena mungkin authornya lupa hehe
Karena menghindari perjodohan dari ayahnya
Adelard Cavan Mallory memilih Kahiyang Aileen Anatari karyawan baru di perusahaan nya untuk menjadi Istri Kontrak nya
Namun siapa sangka Cavan si Kulkas dua pintu yang super duper dingin beku akhirnya bisa jatuh hati pada Aileen si periang yang suka bertingkah konyol
Bahkan Aileen mampu mengungkap identitas musuh terbesar Cavan yang selama ini mengincar nyawanya...
Mau tau keseruan kisah mereka kan...???
Langsung baca aja yeaaa...!!!
Cerita ini hanya author tulis di Noveltoon/Mangotoon
Jadi apabila ada diplatfom lain itu adalah PLAG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumPrysillya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketahuan
Cavan membawa Aileen masuk ke mobilnya, kali ini Cavan ingin mengerjai Aileen lagi, gara gara doi berani melawan nya tadi diruangan
Dengan kecepatan tinggi Cavan mengemudikan mobilnya, membuat jantung Aileen berdegup gak karuan sangking takut,
Tapi karena rasa takutnya pada Cavan lebih tinggi, sekuat tenaga Aileen menahan suara nya agar tidak berteriak saat Cavan ugal ugalan dijalan
" Tuan... pelan dikit tuan... tuan mau ngajak saya kemana sih... saya belum mau ketemu malaikat Izroil...!!!" ucap Aileen memelas
" Diam dan nikmati saja...!!!" sahut Cavan cuek
" Anj*rr gue disuruh menikmati...!! ini naik mobil udah kaya naik buroq ngerti gak sih...!!!!" umpatnya dalam hati
Tiba tiba Cavan mengerem dadakan, lalu dengan satu gertakan mobil langsung melanting putar balik, tanpa peduli Aileen disampingnya Cavan menambah kecepatan lebih tinggi, kali ini nafsu nya bertambah saat didepan nya ada orang yang dikenalinya sedang ia buntuti
Aileen berkali kali komat kamit baca doa supaya slamet di perjalanan, Cavan bener bener ugal ugalan
" Tuan...!!! aku takut tuan...!!!" Rengek Aileen memelas
" Diam Aileen...!!! kali ini aku sedang tidak main main..." sahut Cavan tetap Focus menyetir
Tatapan nya tak pernah lepas dari seseorang yang sedang mengendarai motor dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari mobilnya
" Sejak tadi juga gak main main kan tuan...!!!"
" Kali ini aku beneran serius... kau lihat motor didepan bukan...??? itu Roger.. aku curiga.. aku mau tau dia kemana saat ini..."
" Kenapa ngepoin urusan orang sih tuan... lagian Roger emang lagi cuti kan...!!! tuan ini udah kaya team katakan putus ..."
" Aahhh terserah apa katamu itu... yang pasti aku tak mau lagi kecolongan... kau tau bukan kalau Roger sempat kau hajar masuk ruangan ku... aku curiga saat ini dia mau bertemu dengan orang yang menyuruhnya..."
" Jadi tuan pikir.. dia melakukan itu karena disuruh seseorang...???"
" Aku kenal Roger... laki laki bodoh yang haus kekuasaan itu pasti akan mudah dimanfaatkan orang hanya dengan di iming imingi jabatan... dan aku yakin orang yang menyuruhnya adalah musuh terbesarku...!!!"
" Udah kaya film film mafia aja tuan... pakai ada musuh musuh segala...!!!" celetuk Aileen membuat Cavan langsung meliriknya tajam
" Kau tau dunia mafia...???" tanya Cavan dengan wajah kaku
" Gak sih tuan... cuman sering nonton film nya aja... nanti ada dua kubu Mafia yang sama sam kuat saling berantem serang serangan bunuh bunuhan... iihhh pokoknya anggota mafia itu sadis sadis... gak punya perasaan banget...udah gitu licik licikan...!!!" sahut Aileen panjang lebar, uangkapan Aileen membuat Cavan merasa tersindir
Aileen hanya tau sebatas film dia tak tau dunia mafia yang sebenarnya lebih kejam dari yang sekedar ia bayangkan
Cavan tak menanggapi ocehan Aileen wajahnya kembali diam dan kaku, tatapan nya kembali tajam memperhatikan motor Roger yang semakin jauh
" Siittt...!!! jangan sampai gagal membuntutinya...!!!!" Cavan kembali tancap gas menambahkan kecepatan mobilnya
Aileen hanya bisa menutup mata dan pegangan, rasanya udah bukan naik mobil meeah lagi, tapi lagi terbang
Cavan mengumpat tak jelas menggunakan bahasa yang tak dimengerti Aileen,
Dengan pelan Aileen mencoba memberanikan diri untuk buka mata, wajah Cavan terlihat beringas dia begitu bergairah mengejar Roger seperti singa yang berlari dengan lapar mengejar mangsanya
" Tuannn Awaaasss...!!!" Aileen berteriak, di persimpangan keluar motor ingin menyebrang
Dengan kelihaiannya yang diatas rata rata dengan mudah Cavan menghindari motor itu,
Tapi sport Jantung Aileen kembali di pompa saat Cavan berpapasan dengan bus dan harus menyalip truk besar
Aileen menjerit histeris, namun Cavan tetap tenang menyelesaikan rintangan dengan mudah
" Amazing....!!!" ucap Aileen sambil menghela nafas terpanjang nya
" Kau harus yakin dengan kemampuan ku..!! dan tak perlu teriak teriak... teriakan mu membuat telinga ku sakit...!!!"
" Gimana gak teriak tuan...!!! tuan udah kaya mau ngajak battle sama maut aja...!!!"
" Kalau kamu teriak lagi aku akan menambah kecepatan lagi...!!!" ancam Cavan
Membuat Aileen hanya merengut diam
" Tu.. tuan itu...!!!"
Siiiiiiiittttt
Bunyi decitan rem yang di injak Cavan dengan kuat, dia hampir saja melewati Roger yang sudah berhenti dan sedang memarkirkan motornya di sebuah gudang
Cavan memundurkan mobilnya lagi, lalu segera parkir dan mengikuti Roger
Aileen hanya bisa diam dan mengikuti Cavan
" Apa si Roger sekarang pindah kerja jadi tukang gudang ya...terus kemarin bos nya yang baru nyuruh dia nyuri aset penting milik tuan..!!!" tebak Aileen asal
Cavan berjalan mengendap bak intel yang sedang membuntuti target, tak lupa tangan nya yang satu menggandeng Aileen agar gadis itu mengikuti langkah nya, Aileen yang seneng seneng aja diajak kaya main detektif detektifan menikmati apa yang dilakukan Cavan
Doi senyam senyum sembari ikutan mengawasi Roger
Lagi enak enaknya cengar cengir tiba tiba Cavan menariknya untuk bersembunyi dibalik dinding, dengan sedikit terseok Aileen ikut berjongkok dibelakang Cavan
Tapi karena doi orang nya penasaran ikutan ngintip dari celah ketek Cavan
Di sana Roger sedang berdiri menemui seseorang, ahh tidak lebih tepatnya ada 4 orang yang ditemui nya, semua memakai pakaian serba hitam
Ini bukan gudang layaknya gudang penyimpanan barang, tapi lebih tepatnya kaya sebuah bangunan gudang yang lama tak dihuni, atau memang sengaja dibangun dan dikosongkan seperti ini, aahhh entahlah Aileen tak paham dengan semua ini
" Tuan Roger itu ngapain sih..???" bisik Aileen
" Diam atau kau ku tinggal disini..." balas Cavan mengancam
" issss nanya baik baik malah dapat ancaman...!!!"
Cavan mencoba menajamkan pendengaran nya untuk bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, namun sepertinya mereka sengaja berbicara dengan sangat pelan, hingga Cavan tak tau apa yang mereka bicarakan
Cavan menarik tangan Aileen untuk berlari lebih dekat dengan mereka, Cavan butuh tau penghianatan apa yang Roger lakukan dibelakangnya
Aileen hanya ikut, meskipun tangan dan kakinya cukup sakit ditarik tarik Cavan semaunya, belum lagi tak boleh sampai menimbulkan suara,
Aileen terpelanting dan menabrak badan Cavan, namun Cavan segera menariknya agar tak ketahuan
" Jangan sampai kau tak mendapatkan bukti bukti itu Roger...!!! atau Mr X akan murka pada mu...!!!"
Cavan mulai dapat mendengar apa yang mereka bicarakan
" Benar dugaan ku... Mr X telah menyuruh Roger untuk menusukku...!!!" geram Cavan
" Kau juga harus pastikan bahwa gadis itu benar benar titik kelemahan Cavan...apapun yang mereka lakukan kau harus laporkan pada kami... dan satu lagi kau juga harus pastikan siapa gadis itu sebenarnya... kekasih nya atau hanya sandiwara...!!!"
Cavan mengepalkan tangan nya kuat, emosinya memuncak, rupanya disekelilingnya ada musuh yang sedang menyamar menjadi orang nya, dia kapan saja bisa membocorkan kelemahan nya pada musuh, Roger tak bisa diampuni lagi
Tatapan Cavan tajam bak elang, ingin rasanya saat ini juga Cavan menghajar mereka dan menatahkan leher Roger, laki laki itu tak bisa dikasih ampun lagi
Seorang laki laki yang memakai jas hitam hampir mirip jas hujan tapi lebih tipis, dan ahhh Aileen gak tau nama jas itu, lelaki itu tiba tiba membuka tutup kepala nya, menampakan wajah manisnya dan menatap Roger dengan sengit
" Saat ini... aku mendapat kepercayaan untuk mengawasi mu... jadi lakukan tugas mu dengan baik... urusan gadis itu biar jadi urusan ku...!!!"
Aileen menatap tajam tak percaya, dia sangat kenal lelaki itu, orang yang sedari kecil bersama nya, bermain bersama tertawa bersama, tetapi saat ini Aileen hampir tak menegenalinya, sorot mata yang dulu teduh kini tajam bah iblis
Aileen bangkit dari persembunyian, melepaskan cengkalan tangan Cavan, lalu berjalan kearah lelaki itu dengan tatapan tak percaya
Cavan yang melihat Aileen nekat menampakan diri langsung panik, dia segera menghubungi Davin untuk meringkus Roger dan jaga jaga jika ada sesuatu yang terjadi
" AZMIII....!!!!" panggil Aileen tetap dengan tatapan tajam, antara syok gak percaya dan kaget
lima laki laki yang sedang berembug itu langsung menoleh kearah Aileen
Roger tampak kaget dengan kedatangan Aileen, termasuk laki laki yang Aileen panggil namanya
" Lu...!! apa yang lu lakuin...!!!"
" Aileen...!!! lu ngapain disini...!!!" Azmi tampak syok dan kaget dengan kemunculan sahabat kecilnya,
Dari belakang sesiluet laki laki keluar dari persembunyian, Azmi cepat cepat menutup kepala nya lagi dan segera pergi meninggalkan Aileen yang masih menatapnya tajam
" Sorry Leen gue bisa jelasin nanti kalau urusan gue udah selesai...!!!"
Roger hanya bisa pasrah saat Cavan melayangkan beberapa kali pukulan mautnya di wajahnya, dan Devin datang langsung meringkusnya
" Bawa dia ke markas... penghianat harus diberi pelajaran...!!!" titah Cavan pada Devin namun sedikit berbisik agar Aileen tak mendengarnya
Deviin mengangguk dan langsung menjalankan tugasnya
Air mata Aileen tumpah, meskipun dia tak tau apa yang dikerjakan Azmi, bisnis apa yang bang Marvin tawarkan pada sahabatnya itu, namun melihat Azmi seperti ini hatinya sakit dan penuh kecewa, tubuhnya gemeteran Syokk
Cavan segera meraih Aileen, dia tau gadis itu syok dengan apa yang baru saja dilihatnya
" Kau kenal dia...???" tanya Cavan pelan
" Temen ku..." sahut Aileen sembari menghela nafas panjang nya
" Its oke... ayo kita pulang....tenangkan hatimu..." Cavan mencoba menenangkan Aileen yang masih gemeteran
Sejujurnya dia juga tak paham dengan apa yang terjadi dengan gadis itu, mungkin dia merasa kaget karena orang yang dikenalnya berada di lingkaran seperti ini
" Aku mau pulang tuan..."
" Oke... aku antar kamu pulang..."
Bersambung~
Jangan lupa Vote nya ya Guys
Novel ini masih on going butuh suport dari kalian semua
Happy Reading....