NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 MR. M

Saat botol berputar seperti jarum jam semua orang sangat bersemangat ,tapi ada sebagian yang berharap kepala botol tidak mengarah pada mereka .

"Selfi ." seru Sinta dan yang lainnya dengan antusias .

"Ehh kenapa kok bisa aku ." keluh Selfi .

"Sudah tidak perlu banyak alasan . Sekarang jawab saja pertanyaan ini ." ucap Sinta , sambil manggut manggut memikirkan pertanyaan yang akan di berikan kepada Selfi .

"Aku tahu ." ucap Selfi sambil menunggu pertanyaan dari Sinta yang di tunggu juga dengan yang lain , dimana Sinta bergaya sok misterius .

"Jujur , kapan terakhir kali kamu ngompol ."

Sejenak suasana di meja menjadi hening dan sunyi saat mendengar pertanyaan Sinta tapi detik berikutnya mereka semua tertawa terbahak bahak .

Berbeda dengan Selfi yang mengerucutkan bibirnya dengan kesal ." Yang benar aja , pertanyaan apa yang kamu tanyakan itu ?."

"Ini pertanyaan yang mudah ,kamu tinggal menjawabnya saja , atau jangan jangan Selfi malu karena ketahuan , sampai sekarang masih ngompol ?."

Hahaha...

Tawa mereka kembali menggema , Selfi semakin mengerucutkan bibirnya ." Enak saja , aku sudah tidak mengompol sejak ....sejak umur tujuh tahun . Itu saat pertama kali masuk sekolah SD ." jawab Selfi dengan wajah memerah malu .

"Nah , bukannya mudah menjawabnya ?." ucap Sinta sambil mengambil kembali botol dan dia serahkan pada Selfi yang bertugas untuk memutar botol selanjutnya .

Gadis yang beberapa detik yang lalu masih menunjukan ekspresi kesal sekarang tersenyum dengan licik seperti seekor rubah .

"Hahaha....awas saja kamu Sinta ! Aku sudah menyiapkan pertanyaan untukmu ."

"Lakukan saja kalau bisa . Lagi pula aku tidak menyembunyikan apapun ." tantang Sinta sambil mengejek .

Selfi tidak membalas lagi , dia kembali fokus akan memutar botol dan menghitung kira kira berapa putaran ,agar bisa berhenti tepat pada Sinta . Namun tidak sesuai dengan pemikirannya , botol malah berhenti tepat di depan Pak Narendra .

"Eh ." Pak Narendra juga terkejut sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri dan terlihat bingung .

"Sekarang apa yang harus aku lakukan .? Tanya Pak Narendra .

Selfi tersenyum kaku , kecewa karena tidak sesuai dengan harapannya . Tetapi tiba tiba di kepalanya muncul sebuah idea jahil yang membuat lengkungan senyum di wajahnya dengan cepat mengembang lebar .

"Pak Narendra, jujur , berapa mantan Bapak sebelum menikah dengan mbak Maudy .?

"Apa ?..Selfi , kamu keterlaluan . Pertanyaan macam apa itu ?.. Tapi sebenarnya memang ada . Kalian tahu ,dulu saat sekolah saya termasuk idola , Adik kelas , kakak kelas bahkan teman sekelas pun pernah ." ketika mengatakan ini Pak Narendra tersenyum , merasa sangat bangga , mengenang masa masa kejayaannya yang benar benar membawa kenangan yang tak terlupakan .

"Ternyata Pak Narendra ini playboy juga . Aku sudah merekamnya , Mbak Maudy harus tahu kelakuan Pak Narendra ." ucap Sinta sambil mengoyang ngoyangkan ponselnya yang ada di tangannya lalu tertawa sumringah .

Berbeda halnya dengan Pak Narendra yang wajahnya langsung pucat mendengar ucapan Sinta .

"Sinta hapus sekarang juga , Apa kamu ingin membuat kita bertengkar dan bercerai?!." Pak Narendra mengambil ponsel Sinta akan menghapus rekaman itu . Tapi layar ponsel Sinta bahkan dalam keadaan mati , seketika itu juga dia sadar kalau baru saja di kerjai oleh Sinta .

Seketika Sinta tertawa keras di ikuti yang lain nya . Pak Narendra meletakkan kembali ponsel Sinta dengan pandangan tajam masih mengarah pada Sinta .

"Kamu memang menginginkan lembur setiap hari . Tenang saja saya akan memberi kamu tugas yang banyak ."

"Eh..jangan . Tidak boleh begitu dong Pak ." Sinta langsung memelas , dia mengaupkan kedua tanganya lalu minta maaf .

"Saya janji Pak , tidak akan mengulanginya lagi ."

Pak Narendra mendengus pelan , lalu mengambil botol sebelum memutar dia mengambil kekuatan penuh , saat botol mulai berputar semua mata mengikuti arah putarnya botol hinga bergerak semakin pelan dan tepat berhenti mengarah ke tempat duduk Anggita .

"Mbak Anggi .! " seru Sinta ." Ayo Pak Narendra , ajukan pertanyaan Anda ." desak Sinta .

Pak Narendra menatap Anggita sambil memikirkan pertanyaan yang tepat , tapi dia sama sekali tidak pandai dalam permainan ini ." Sinta kamu saja yang memilihkan pertanyaan untuk Anggita ." putus Pak Narendra .

Tidak butuh perintah yang kedua , Sinta langsung menegakan badanya dengan semangat dia mengetuk meja dengan jari telunjuknya .lalu menatap Anggita dengan lekat .

"Mbak Anggita , aku mewakili Pak Narendra mengajukan pertanyaan , jujur , berapa kali setiap harinya mbak Anggi berciuman dan sebutkan kapan waktunya ."

Uhuk..

Anggita yang mendengar pertanyaan Sinta sambil minum air langsung tersedak .

"Jika tidak bisa menjawabnya Mbak Anggita boleh memilih tantangan yang lain ." tambah Sinta dengan wajah liciknya .

"Baik aku pilih tantangan ." jawab Anggita dengan cepat tanpa berpikir panjang . tidak mungkin dia menjawab pertanyaan tidak masuk akal itu . Sangat memalukan untuk membahasnya .

Sinta manggut manggut ." karena Mbak Anggi memilih tantangan , maka kamu harus mengirim pesan romantis kepada seseorang ."

"Seperti ini sudah kan ?." Anggita menunjukan pesan yang telah dia ketik kepada Sinta sebelum mengirimnya .

Sinta hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa , ketika melihat pesan yang di ketik oleh Anggita . Dia bersikap tenang lalu berkata .

"Rasanya tidak adil jika hanya aku saja yang lihat . Yang lain juga harus tahu kan.?

Tanpa menunggu jawaban dari Anggita , Sinta menaruh ponsel Anggita di atas meja agar semua dapat melihatnya . Merekapun membaca dengan hati hati pesan tersebut . Kemudian tertawa serentak .

" Mr,M ? Misterius sekali ." gumam beberapa teman yang lainnya .

Sinta tidak bisa lagi menahan tawa ketika memikirkan nama kontak tersebut ." Mbak Anggi , apa itu panggilan sayang ? Panggilan sayang itu kelihatan sangat kuno."

"Tapi setiap kata dalam kalimatnya benar benar tertulis dari hati . Mr ,M aku...." Sinta berusaha menyampaikannya dengan gerakan yang menghayati , membuat semuanya tertawa dengan tingkah konyol Sinta .

Anggita yang melihat hal itu ingin rasanya untuk mengambil ponselnya dan menghapus pesan itu . Dia benar benar malu dengan pesan yang baru saja dia tulis . Bahkan dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia menulis pesan seperti itu , seolah itu bukan dirinya .

"Sinta , cepat kirim pesannya , jangan membuat Mr , M menunggu ." seru Rosa , juga tidak lupa mengolok Anggita dengan menyebut penekanan pada Mr ,M .

"Tunggu jangan kirim , jangan mengirimnya ."vteriak Anggita berusaha menghentikan Sinta . Tapi sinta sudah terlanjur mengirim kan pesan itu kepada Maxsim .

Ting..

Pesan terkirim .

Anggita segera meraih ponselnya dan memeriksa pesannya kalau benar benar telah terkirim . Tapi Maxsim belum membuka pesan itu , jadi masih ada kesempatan untuk menariknya kembali .

Ketika memikirkan hal ini senyum di wajah Anggita mengembang sempurna .

"Mbak Anggita kamu tidak boleh menghapus pesan itu ." seru Sinta yang merasa heran dengan gerak gerik Anggita . Matanya yang bulat terus memperhatikan gerak gerik Anggita . Lalu menjulurkan kepalanya mengintip apa yang di lakukan oleh Anggita dengan ponselnya .

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
keren bgt
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!