dibaca aja ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun juntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pilihan dibalik titik
Ketegangan di akar kegelapan semakin memuncak. Arka dan Maya berdiri di hadapan Artefak kehancuran, yang kini berdenyut dengan energi gelap yang mengancam menghancur kan seluruh kota bawah tanah itu. Setiap detik yang berlalu terasa seperti beban berat di pundak mereka.
“Jika kita menghancurkan nya, kita mungkin akan meruntuhkan seluruh tempat ini,” kata Maya, memandang Artefak yang bersinar dengan cahaya merah pekat. “Tapi jika kita membiarkan nya, seluruh dunia bisa jatuh ke tangan Ravka.”
Ravka berdiri tak jauh dari mereka, mata nya penuh keyakinan. “Kalian masih belum mengerti, bukan?” ujar nya dengan nada datar. “Keseimbangan dunia yang kalian perjuang kan itu hanya lah ilusi. Dunia ini butuh perubahan. Kalian terlalu takut untuk menerima kenyataan bahwa hanya melalui kekacauan yang sesungguh nya kita bisa memperbaiki dunia ini.”
Arka menatap Ravka dengan tatapan tajam. “Apa yang kamu sebut perubahan itu, aku sebut kehancuran. kekacauan bukanlah jawaban. Kami tidak akan membiarkan mu mengubah dunia dengan cara ini.”
Namun, Maya terlihat ragu. Beberapa kata-kata Ravka terdengar menggema dalam pikiran nya. Bukan kah kadang-kadang kedamaian yang tercipta hanya merupakan jeda sementara sebelum konflik berikut nya? Adakah dunia ini memang bisa benar-benar damai?
“Ravka, aku tidak akan membiarkanmu menghancur kan dunia hanya untuk membuktikan teori salahmu,” tegas Arka, mengangkat pedang nya dengan penuh tekad.
Maya menarik napas dalam-dalam. “Tapi… bagaimana jika dia benar? Bagaimana jika keseimbangan memang tidak bisa terwujud tanpa perpecahan?”
Arka memandang Maya dengan tatapan penuh kebingungan. “Kamu tidak bisa serius, kan? Kita harus bertarung sekarang! Ini adalah kesempatan terakhir kita.”
Maya menunduk sejenak, mencoba menenangkan pikiran nya. Semua yang mereka pelajari selama ini terasa seperti mengalir ke dalam kekosongan. Namun, dia tahu satu hal: jika dia menyerah sekarang, dia akan kehilangan dirinya sendiri. Maya memutuskan untuk menyatukan pikirannya kembali, melepaskan keraguan yang menghalangi jalan nya.
“Arka, kita tidak akan membiarkan ini terjadi,” katanya dengan suara tegas. “Kita akan mencari cara untuk menghentikan Ravka tanpa menghancurkan dunia di sekitar nya.”
Arka mengangguk, meskipun rasa frustrasi nya masih ada. “Baiklah, tapi kita harus cepat.”
Mencari Kelemahan Ravka
Dengan keputusan itu, Arka dan Maya memutus kan untuk mengalih kan perhatian Ravka. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa langsung menghancur kan Artefak Kehancuran tanpa konsekuensi besar. Satu-satunya harapan mereka adalah mencari titik lemah Ravka, yang selama ini menggunakan kekuatan energi itu untuk mengendali kan pengikut nya.
Maya mulai menyelidiki ruang di sekitar mereka, mencari pola atau celah yang bisa dimanfaat kan. Matanya terfokus pada artefak-artefak kuno yang tersebar di dalam ruangan, dan akhir nya ia menemukan sesuatu yang mencurigakan. Sebuah simbol kecil yang tersembunyi di salah satu dinding. Itu adalah simbol yang pernah mereka temui di kuil-kuil kuno, simbol yang terkait dengan penjaga keseimbangan penanda bahwa ada cara untuk memutuskan hubungan antara Ravka dan kekuatan yang ia kuasai.
“Ada sesuatu di sini,” kata Maya. “Jika kita bisa memanipulasi energi yang ada di sekitar artefak ini, kita bisa memutuskan aliran yang menghubungkan Ravka dengan Artefak Kehancuran.”
Arka segera menyiapkan dirinya untuk bertindak. “Kita tidak punya banyak waktu. Kamu fokus pada simbol itu, aku akan menghadapi Ravka.”
Konfrontasi Akhir
Sementara Maya bekerja dengan cepat, menggali lebih dalam ke dalam misteri simbol itu, Arka maju mendekati Ravka dengan pedang nya terhunus.
“Kenapa kau terus berjuang untuk sesuatu yang pasti akan berakhir dengan kehancuran?” seru Arka, mencoba menggoyah kan keyakinan Ravka.
Ravka menatap nya dengan tatapan dingin. “Kalian tidak mengerti. Dunia ini sudah terlalu rapuh. Aku akan memberikan mereka kekuatan yang sebenar nya. Kalian takut dengan perubahan. Kalian takut untuk mengambil langkah besar. Tapi langkah besar inilah yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik.”
Arka melangkah maju, menghindari serangan gelombang energi yang dilemparkan Ravka. “Jika perubahan itu berarti penderitaan bagi banyak orang, aku lebih memilih dunia yang tak sempurna tapi masih punya harapan.”
Sementara itu, Maya memecah kan kode simbol yang tersembunyi di dinding. Dia merasakan perubahan kecil di dalam ruang itu. Sebuah saluran energi yang mengalir ke Artefak kehancuran mulai melemah. “Arka, sekarang!”
Dengan cepat, Arka melompat ke arah Ravka dan melayang kan pedang nya. Dalam sekejap, cahaya berkumpul di sekitar mereka, mencipta kan pusaran kekuatan yang luar biasa.
Ravka berteriak keras, mencoba menahan Arka dengan kekuatan gelap nya, tetapi saat itu juga, Maya berhasil memutuskan sambungan energi yang menghubungkan nya dengan Artefak Kehancuran.
“Tidak!” teriak Ravka, ketika ia merasa kekuatan nya mulai menghilang.
Kekuatan besar itu terpecah, dan dengan satu serangan terakhir dari Arka, Ravka terjatuh. Artefak Kehancuran yang mengancam dunia itu mulai hancur, dan energi gelap di sekitarnya pun menghilang perlahan.
Kemenangan yang Pahit
Perjuangan itu selesai, tetapi tidak tanpa harga. Kota bawah tanah mulai runtuh, dan retakan besar muncul di tanah, menandakan bahwa dunia ini telah mengalami perubahan besar. Namun, Maya dan Arka tahu bahwa meskipun mereka telah mengalahkan Ravka, ancaman Persekutuan Bayangan belum berakhir.
“Ini bukan akhir,” kata Maya dengan suara rendah. “Ravka hanya lah satu bagian dari teka-teki besar. Masih ada banyak hal yang perlu kita selesaikan.”
Arka mengangguk, lelah tetapi penuh tekad. “Tapi kita telah mengambil langkah yang benar. Dunia ini mungkin tidak sempurna, tetapi kita harus terus melangkah, memperbaiki kesalahan kita, dan menjaga keseimbangan yang kita percayai.”
Mereka berdua melangkah keluar dari reruntuhan, menyadari bahwa perjalanan mereka masih jauh dari selesai. Tetapi mereka tahu satu hal pasti: mereka tidak akan mundur. Dunia ini mungkin penuh ketidakseimbangan, tapi itu tidak berarti mereka harus menyerah.
Setelah kemenangan mereka atas Ravka, Arka dan Maya menyadari bahwa meskipun mereka telah menghentikan satu ancaman besar, misteri yang mengelilingi Persekutuan Bayangan masih jauh dari selesai. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan meskipun mereka telah meraih kemenangan, kedamaian yang mereka harapkan tetap jauh.
Maya memandang reruntuhan akar kegelapan yang kini terdiam, menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih besar, lebih dalam yang menghubung kan setiap kejadian yang mereka hadapi. “Ravka bukanlah satu-satunya. Dia mungkin hanya pion dalam permainan yang lebih besar,” katanya dengan suara pelan.
Arka duduk di atas batu besar yang tersisa dari reruntuhan, memandangi langit yang mulai gelap. “Kita tahu bahwa persekutuan bayangan sudah ada sejak zaman Penjaga Lama, tetapi siapa yang membentuk mereka dan kenapa mereka bertahan begitu lama? Apa yang benar-benar mereka ingin kan?”
Maya menggali kembali ingatan nya tentang apa yang mereka temukan di kuil kuno, tentang simbol yang menghubung kan Penjaga Keseimbangan dengan Persekutuan Bayangan. Itu adalah petunjuk pertama yang memberi mereka gambaran tentang hubungan yang lebih dalam, yang mungkin sudah dimulai sejak masa lalu dunia ini.
---
Temuan Baru: Pusat Kekuatan Dunia
Arka dan Maya memutuskan untuk mencari lebih banyak informasi. Mereka pergi ke tempat yang lebih jauh, ke pusat dunia yang disebut Neraka Bumi, tempat di mana aliran energi dunia dianggap berasal. Hanya sedikit orang yang berani menuju tempat itu, karena kabarnya, itulah tempat di mana kekuatan dunia ini pertama kali dibentuk dan tempat penjaga keseimbangan asli melakukan pertarungan terakhir melawan kekuatan kegelapan yang berusaha menguasai dunia.
Setibanya di sana, mereka menemukan sebuah gua purba yang tersembunyi jauh di dalam gunung. Di dalam gua itu, mereka menemukan tulisan kuno yang hampir terhapus, menunjukkan percakapan antara dua Penjaga Keseimbangan yang sangat berbeda dalam pandangan mereka.
“Keseimbangan adalah ilusi, dan dunia harus menerima kenyataan akan ketidakseimbangan yang sejati. Hanya dengan itu kita bisa mencapainya,” salah satu dari mereka menulis.
Namun, tulisan kedua menanggapi, “Ketidakseimbangan adalah pengunduran diri dari harapan. Dunia tidak bisa selama nya berada di tepi kehancuran.”
Tulisan-tulisan itu mengungkapkan bahwa ada dua aliran filosofi yang berperang di dalam tubuh Penjaga Keseimbangan satu percaya bahwa dunia harus berfungsi dalam harmoni dengan segala perbedaan, sementara yang lain berpendapat bahwa hanya melalui krisis dan kehancuran sejati dunia bisa menemukan jalan ke kekuatan yang lebih tinggi.
“Mereka benar-benar berbeda dalam pandangan tentang dunia,” kata Maya. “Ada yang percaya bahwa kedamaian bukanlah tujuan, tetapi proses. Sedangkan yang lainnya berpikir bahwa dunia tidak akan pernah berubah tanpa menumbangkan sistem lama.”
---
Misteri yang Lebih Dalam: Warisan Gelap
Saat mereka menyelidiki lebih lanjut, mereka menemukan sebuah petunjuk yang lebih mengejutkan dalam gua itu ada sebuah artefak yang dikenal sebagai kunci kehancuran. Artefak ini dikatakan bisa mengubah aliran energi dunia secara permanen. Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Kunci Kehancuran ini ada hubungannya dengan Penjaga Kegelapan, entitas yang tidak hanya berfungsi sebagai simbol kekuatan gelap, tetapi juga sebagai entitas penjaga yang berperan dalam menjaga agar dunia tidak terlalu stabil.
“Jadi, selama ini, Penjaga Keseimbangan berperang bukan hanya melawan kekuatan jahat yang ingin menghancur kan dunia, tetapi juga berperang melawan mereka yang ingin dunia tetap stagnan, terjaga dalam keseimbangan palsu,” Maya berkata dengan penuh kesadaran.
“Betul,” kata Arka. “Mereka yang ingin perubahan sejati adalah mereka yang menganggap dunia harus dipenuhi dengan ketidakseimbangan yang radikal, bahkan jika itu berarti berperang terus-menerus. Dan di sisi lain, mereka yang menganggap dunia ini harus ada dalam keseimbangan sempurna justru menciptakan ketegangan yang menahan evolusi alami dunia ini.”
---
Keterhubungan dengan Persekutuan Bayangan
Dengan pemahaman baru ini, mereka akhir nya mengerti alasan mengapa persekutuan bayangan begitu gigih. Bukan sekadar ingin menguasai dunia, tetapi untuk memaksakan visi mereka tentang keseimbangan ketidakseimbangan. Mereka percaya bahwa hanya dengan membawa dunia ke ambang kehancuran akan tercipta suatu kekuatan yang bisa mengubah segala nya, menyaring dunia menjadi lebih kuat dan lebih hidup.
Namun, apa yang mereka temui dalam petunjuk ini adalah fakta yang lebih mengerikan Persekutuan Bayangan adalah pewaris ideologi yang dimulai oleh salah satu Penjaga Keseimbangan yang berpandangan bahwa kehancuran adalah awal dari kelahiran dunia baru.
“Jadi, Ravka bukan hanya pengikut. Dia adalah penerus dari ideologi yang lebih tua, lebih dalam, yang dimulai dari penjaga pertama,” kata Maya, mengingat-ingat kisah yang mereka pelajari di kuil.
---
Kebenaran yang Membuka Jalan Baru
Sekarang, dengan pemahaman penuh tentang tujuan persekutuan bayangan, Arka dan Maya tahu bahwa mereka menghadapi lebih dari sekadar sekelompok orang jahat. Mereka berhadapan dengan sebuah konflik ideologi yang mendalam, yang telah berlangsung berabad-abad.
Namun, jawaban yang lebih besar menunggu mereka. Mereka harus mencari tahu siapa yang memulai semua nya, dan mengapa ideologi yang sangat berbahaya ini tidak pernah hilang hanya tersembunyi di dalam bayang-bayang. Untuk itu, mereka harus menggali lebih dalam ke dalam sejarah dunia ini, ke dalam asal-usul Penjaga Keseimbangan, dan mencari tahu apakah ada cara untuk menyatukan dua aliran yang berperang ini, tanpa harus mengorbankan satu sama lain.
---
Bersambung...