Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sulit Dipercaya
Namun terlintas dalam pikirannya ingin membuat Jun Mei Yin semakin kesal karena menurutnya gadis tersebut sudah terlalu berlebihan memberikan perhatian kepada Shen Long.
" Long'gege." Ucap Yan Rou Lie sambil memegang tangan Shen Long.
Melihat tingkah dari Yan Rou Lie yang berani menyentuh Shen Long, Jun Mei Yin membulatkan mata sangat kesal.
" Singkirkan tangan kotor mu itu dari Long'gege." Jun Mei Yin langsung mengibas tangan Yan Rou Lie dari Shen Long.
" Hei... Kamu siapa? Kenapa kamu berani membentak ku? Apa kamu kekasih Long'gege?" Yan Rou Lie memasang ekspresi marah, namun sebenarnya dia sangat puas karena Jun Mei Yin kesal terhadapnya.
" Ka... Kamu." Jun Mei Yin tidak bisa berkata apa-apa karena dia sendiri belum menjadi kekasih Pemuda tersebut.
Melihat hal itu, Yan Rou Lie tersenyum puas bahkan ingin mengganggu Jun Mei Yin agar tidak betah terhadap Shen Long.
Meskipun begitu, Yan Rou Lie sangat perhatian kepada Jun Mei Yin. Karena dia tidak ingin Jun Mei Yin memberikan hatinya kepada seorang Pemuda sehingga sehingga bisa menggangu perkembangan Kultivasinya.
" Kenapa tidak menjawab? Apa Long'gege tidak mencintaimu? Lebih baik Saudari Yin fokus berlatih! Jika kamu lebih kuat, maka apapun yang kamu inginkan akan lebih mudah." Ucap Yan Rou Lie berusaha mengingatkan Jun Mei Yin agar fokus berlatih.
Ilustrasi Yan Rou Lie. Usia 16 Tahun.
Karakter : Ambisius + Peduli ( Senang melihat Jun Mei Yin kesal 😁 )
" Lihat saja nanti! Aku akan menjadi lebih kuat dan terus berada di samping Long'gege tanpa memberikan beban kepadanya." Ucap Jun Mei Yin sambil membusungkan dadanya.
Mendengar ucapan tersebut, Yan Rou Lie tersenyum puas sambil memikirkan cara yang lebih ekstrim lagi agar Jun Mei Yin lebih keras berlatih.
" Punyamu terlalu kecil. Kamu tidak lihat punyaku? Long'gege pasti akan tertarik dengan yang lebih besar." Bisik Yan Rou Lie sambil melirik ke belahan dada Jun Mei Yin lalu memperlihatkan belahan dada miliknya.
Sontak membuat Jun Mei Yin membulatkan mata, dengan spontan menyilangkan kedua tangannya di bagian dada untuk menutupi kedua gunung kembarnya yang tidak sebesar milik Yan Rou Lie.Jun Mei Yin mengakui milik Yan Rou Lie lebih besar daripada miliknya. Untuk menutupi kekurangannya, Jun Mei Yin harus memiliki kelebihan lain agar Shen Long tidak jatuh di pangkuan Yan Rou Lie.
Di sisi lain Lin Kun dan Jin Song yang berada cukup jauh dari mereka, hanya menggelengkan kepala atas pertengkaran kedua gadis tersebut.
" Guru Lin Kun... Sebenarnya apa yang terjadi pada Long'er? Tanya Jin Song.
Lin Kun pun menceritakan kejadian saat dia menemukan Shen Long, namun tidak berani menceritakan tentang bunga Yin yang dia temukan karena menurutnya itu terlalu berbahaya.
Lin Kun berpikir tidak akan memberikan bunga Yin kepada Shen Long sebelum dia memiliki Cincin penyimpanan, karena sangat berbahaya jika disimpan di buntalan kain.
Lin Kun memperkirakan bahwa yang membuat Shen Long sampai jatuh pingsan, karena dia ingin mengambil Bunga Yin meskipun sangat tidak masuk akal.
Namun setelah melihat beberapa pepohonan yang bertumbangan mengarah ke lahan kering, Lin Kun berpikir bahwa Shen Long terlempar jauh saat ingin mengambil bunga Yin karena buntalan kain ada di dekat bunga tersebut.
Tidak lama kemudian, kini Shen Long sudah terbangun sambil menatap kedua wanita yang ada di sampingnya yang membuat dia sedikit kaget.
" Gege... Syukurlah kamu sudah bangun." Jun Mei Yin sangat senang sambil memegang tangan Shen Long.
Begitupun dengan Yan Rou Lie, dia tidak ingin kalah juga memberikan perhatian lebih pada Shen Long yang membuat Jun Mei Yin semakin kesal.
Tentu saja hal itu membuat Yan Rou Lie semakin bersemangat untuk mengganggu mereka berdua.
Di sisi lain Shen Long merasa heran atas perubahan sikap dari Yan Rou Lie, namun dia tidak terlalu berpikir lebih jauh sambil mencerna serangkaian kejadian sebelumnya.
" Gege... Apa yang terjadi padamu sebelumnya?" Tanya Jun Mei Yin.
Tanpa menjawab apapun, Shen Long menatap kedua wanita itu secara bergantian lalu berjalan mendekati Lin Kun dan Jin Song.
Merasa tidak dipedulikan Jun Mei Yin merasa kesal, sedangkan Yan Rou Lie sangat senang karena begitu puas saat melihat ekspresi wajah Jun Mei Yin.
" Long'er... Syukurlah kamu sudah sadar. Untung saja aku bisa menemukanmu." Ucap Lin Kun saat Shen Long mendatangi mereka.
" Terimakasih atas pertolongan Guru." Ucap Shen Long sambil menundukkan kepala lalu duduk mendekati Lin Kun.
" Long'er... Sebenarnya apa yang membuatmu sampai pingsan?" Tanya Jin Song, karena dia tidak puas dengan apa yang diceritakan Lin Kun.
Lin Kun juga merasa penasaran, karena dia sendiri belum mengetahui dengan jelas apa yang Shen Long alami.
Namun disisi lain Lin Kun merasa khawatir jika Shen Long menceritakan tentang bunga Yin tersebut yang membuat dia terlempar.
Shen Long pun mengerutkan kening sambil mengingat apa yang terjadi dimana saat itu dia sedang mencabut sebuah Pedang.
Namun saat Pedang tersebut berhasil dicabut, pandangannya semakin gelap yang membuat dia langsung terjatuh.
Beberapa detik kemudian Shen Long yang dalam kondisi setengah sadar, merasakan Roh Naga ingin keluar dari tubuhnya.
Namun pada saat itu Roh Naga tersebut langsung hancur dan menyatu pada jiwanya berkat bantuan darah Kera Salju.
Dalam keadaan setengah sadar, Shen Long mengambil sebuah Pedang yang berhasil dia cabut sebelumnya, lalu merasakan dirinya sedang bermain Pedang dengan menari-nari di udara sehingga menciptakan hujan salju diikuti sambaran petir.
Dengan pedang di tangannya, Shen Long berniat meninggalkan wilayah lahan kering tersebut sehingga dalam beberapa saat pandangannya langsung menjadi gelap.
Hingga saat dia sadar kembali, Shen Long menyadari bahwa dia sudah berada di depan Yan Rou Lie dan Jun Mei Yin.
" Pedang itu? Dimana buntalan itu?" Shen Long tersadar dengan barang miliknya.
" Kalau buntalan tempat perbekalan milikmu sudah aku ambil. Tapi untuk Pedang yang kamu ceritakan, itu tidak ada." Ucap Lin Kun sambil menaruh buntalan kain milik Shen Long.
Melihat di depannya hanya ada buntalan kain, Shen Long langsung memasang wajah masam karena sebuah Pedang yang dia ambil dengan bersusah payah kini menghilang begitu saja.
" Sepertinya aku hanya bermimpi." Gumam Shen Long.
Dia beranggapan bahwa Pedang tersebut hanya sebuah ilusi yang membuat dia bermimpi sedang memainkan Pedang.
Shen Long beranggapan bahwa itu hanya mimpi karena dia bisa terbang sendiri, apalagi bisa mengeluarkan elemen es dan petir.
Sedangkan Shen Long hanya memiliki unsur elemen bawaan angin, sedangkan unsur elemen api dia tidak bisa menggunakannya.
Untuk itu Shen Long hanya menceritakan bahwa dia tidak sadarkan diri saat melangkahkan kakinya ke lahan kering.
Setelah mendengar apa yang diceritakan Shen Long, Jin Song dan Guru Lin hanya mengangguk kecil, meskipun sedikit tidak percaya.
Terlebih untuk Lin Kun, yang mendengar bahwa Shen Long pingsan karena melangkahkan kakinya ke lahan kering.
Lalu bagaimana dengan buntalan kain yang jauh sekitar seratus meter dari pinggir lahan kering?
Kemana Aura kematian tersebut dan kenapa bisa menghilangkan begitu saja? Sedangkan Shen Long mengatakan bahwa dia mengalami tekanan dari Aura kematian itu.
Namun saat Lin Kun berada di wilayah lahan kering, Aura kematian sudah menghilang dimana hanya menemukan buntalan kain milik Shen Long dan sekuntum bunga Yin.
Begitupun banyak pertanyaan dalam benak Lin Kun dimana semua tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
mending buang ke laut aja thor
/Grin//Grin//Grin/
good job shenlong
/Grin//Grin//Grin/
seumur hidup
kaciaaan deh looo ...
/Grin//Grin//Grin/
di kuasai Shen Long
/Grin//Grin//Grin/