NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Kakak Ipar

Terjerat Gairah Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Romansa
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: santi.santi

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!!❌❌❌

Nessa Ananta atau biasa di panggil Eca, gadis yang menempuh pendidikan di luar kota akhirnya kembali ke Ibu kota setelah sebelumnya bekerja menjadi sekretaris di sebuah perusahaan.
Tapi apa jadinya jika kembalinya ke rumah Kakaknya justru mendapat kebencian tak beralasan dari Kakak iparnya.

Lalu bagaimana kisah hidup Eca selanjutnya ketika Kakaknya sendiri meminta Eca untuk menikah dengan suaminya karena menginginkan kehadiran seorang anak, padahal Kakak iparnya begitu membencinya?

Kenapa Eca tak bisa menolak permintaan Kakaknya padahal yang Eca tau Nola adalah Kakak kandungnya?

Lalu apa penyebab Kakak iparnya itu begitu membencinya padahal mereka tak pernah dekat karena Eca selama ini ada di luar kota??

Apa yang terjadi sebenarnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Scarf

Eca ke ruangan Bara hanya membawa makan siang saja karena minumannya sudah tumpah. Eca juga tak berpikir untuk membeli lagi karena pikirannya sudah tercerai berai akibat bertemu Efan.

"Ini makan siangnya Pak. Maaf minumannya saya buatkan di pantri saja ya?"

Bara yang sejak tadi begitu fokus menatap laptopnya, kini beralih menatap Eca.

Kemeja Eca yang berwarna cerah itu kini tampak basah sampai ke roknya dan juga terkena noda berwarna kuning.

"Kamu kenapa?"

"Terkena tumpahan jus" Eca sebenarnya sudah sangat risih dan ingin segera membersihkan tubuhnya, tapi Bara sudah terlanjur melihatnya.

"Ceroboh, cepat bersihkan dulu. Biar Umar mencarikan baju ganti untukmu!" Perintah Bara.

"Tapi Pak Umar kan nggak ada di sini Pak. Nanti malah jadi ngerepotin"

"Tidak usah banyak omong. Cepat masuk kamar mandi dan bersihkan!" Bara tak ingin di bantah.

"Baik Pak" Eca langsung menuju ke kamar mandi di ruangan Bara itu.

Eca menatap pantulan dirinya di cermin dengan miris. Ternyata penampilannya begitu berantakan, pantas saja Bara memaksanya untuk membersihkan diri.

Eca baru saja membuka satu kancing kemeja bagian atas, tapi Bara sudah menerobos masuk ke dalam

Bara langsung memeluk Eca dari belakang. Melingkarkan tangan kekarnya dengan erat serta menghimpit badan Eca di antara badannya dan wastafel.

Kaca besar yang ada di hadapan Eca membuatnya bisa melihat kalau saat ini Bara sedang asik menciumi rambutnya sambil memejamkan mata.

"Mau ku bantu sayang?" Bisiknya lalu menatap Eca melalui pantulan cermin.

"Saya bisa sendiri Pak"

Tapi sayang, penolakan Eca itu hanya di anggap angin lalu bagi Bara. Tangannya sudah bergerak naik dan melepaskan satu persatu kancing kemeja Eca.

Sekarang Eca hanya pasrah meski sebenarnya begitu risih. Otaknya hanya terus memerintahkan hatinya untuk menerima segala sentuhan Bara karena pria itu adalah suaminya.

Kedua mata mereka saling menatap di pantulan cermin meski tangan Bara fokus melepas satu persatu kancing kemeja Eca.

Senyum di bibir Bara tercetak jelas saat dia berhasil meloloskan kemeja itu dari tubuh istrinya. Kini tubuh bagian atas Eca hanya di lapisi dengan b\*a berwarna hitam dan juga scarf di lehernya.

Kali ini tangan Bara tak bermain di dua gundukan menantang itu. Tapi Bara justru tertarik dengan scarf di leher istrinya.

Bara menggenggam kedua tangan Eca lalu memeluknya dengan erat. Dia menyusupkan wajahnya di leher jenjang milik Eca hingga membuat Eca sedikit mendongak.Eca bisa merasakan sapuan nafas bara di sana. Rasanya hangat dan menggelitik.

Sedetik kemudian, Eca merasakan basah di area lehernya. Ternyata, Bara sedang melepaskan scarf miliknya itu dengan menggigitnya bahkan dengan sengaja Bara sesekali menlat leher Eca.

"Emmhh" Eca membelalak karena tanpa sadar mengeluarkan suara anehnya hingga Bara tersenyum tipis di sela kecupan basahnya.

Setelah scarf itu terlepas, Bara melepaskan Eca. Membalik tubuh istrinya itu dengan cepat hingga menghadap ke arahnya.

Hap...

Eca cukup terkejut karena Bara mengangkat pinggangnya hingga kini dia duduk di wastafel.

"A-apa yang Pak Bara lakukan?"

"Sssttt, diamlah. Ini pasti lengket. Biar aku bantu bersihkan"

"Tapi saya bisa sendiri Pak"

"Jangan membantah!"

Bara lekas membasahi scarf milik Eca. Kemudian memerasnya dan menggunakannya untuk menyapu perut dan dada Eca yang tadi sempat terkena tumpahan jus.

Eca hanya diam. Dia membiarkan Bara membersihkan tubuhnya. Dia terus mencoba memalingkan wajahnya karena tak ingin melibat bara yang sedang fokus membersihkan dirinya.

"Sudah, tunggu sebentar"

Eca tak tau apa yang akan di lakukan Bara karena pria itu saat ini keluar dari kamar mandi. Tapi hanya beberapa detik, Bara sudah kembali lagi.

"Pakai ini dulu sambil nunggu Umar" Ternyata Bara mengambil kemejanya yang memang sengaja ia simpan di kantor.

"Saya bisa sen.."

"Aku tau!!" Potong Bara dengan cepat karena Eca menolaknya untuk membatu memakai kemeja.

Akhirnya Eca hanya pasrah ketika Bara memakaikan kemeja yang terlihat kebesaran di tubuhnya itu. Eca juga membiarkan Bara memasang kancing kemeja itu untuknya.

"Terimakasih" Ucap Eca dengan pelan setelah Bara selesai mengaitkan kancingnya.

"Hemm" Sahut Bara.

"Pak, sebaiknya k-kita keluar dulu" Eca terlihat gugup karena Bara justru menghimpit badan eca yang masih duduk di wastafel dengan kedua tangan di kiri dan kanan tubuh Eca. Wajah Bara yang begitu dekat juga membuat Eca tak tenang.

"Sebenarnya apa yang kamu miliki sayang?"

"M-maksudnya?" Eca nampaknya sudah mulai terbiasa dengan panggilan sayang itu.

"*Kenapa kamu membuatku gila seperti ini*" Jawab Bara dalam hatinya.

"Tidak ada. Ayo turun!" Bara kembali meraih pinggang Eca dan membawanya turun dari wastafel.

"Ini semua tidak gratis!" Ucap Bara serasa keluar dari kamar mandi.

"Jadi saya harus menggantinya dengan apa Pak?" Eca sudah menebak. Mana mungkin orang licik sepeti Bara, berbuat baik tanpa imbalan.

"Kalau uang tentu Pak Bara sudah punya. Mau barang bagus juga Pak Bara sudah punya banyak. Jadi apa lagi Pak?"

"Bukan itu Eca sayang. Aku tidak menginginkan semua itu. Untuk apa aku menginginkan sesuatu yang bisa aku dapatkan dengan mudah"

"L-lalu apa Pak?" Eca gugup. Dia takut kalau imbalan yang di minta Bara adalah haknya sebagai seorang suami.

"Mukai hari ini, kamu harus menyuapiku makan kalau kita sedang berdua"

"Apa!!"

1
Dinda Putri
Luar biasa
Eva vidya
lula tor bukn luka/Silent/
Eva vidya
se ingt ku yang hamil dlu an itu nola dh tpi yang lahiran kok eca ya🤔
Cici Sri Yunita
Luar biasa
Muawanah
🤣🤣🤣🤣 akhirnya Nola nola 😁
Sintia Dewi
akhirnya....mungkin si bara curiga kok bisa2nya seorang eca nanyak masalh apartemen dn menyebut 1 nama apartemen..sungguh km ketipu 5th bara tp ya syukur akhirnya km tau jg sepakterjang istri tercintamu itu
Sintia Dewi
dihhh akting mulu ahh...jelas2 lu main serong juga...kanpa sih nola lu msih berusaha mengikat bara sdngkan lu udh ada daddy yg bs muasin km jg...aneh bgt sih
Sintia Dewi
nola? nola noh lg sugar daddynya...
Sintia Dewi
yahhh nolanya sendiri selingkuh...udh gas aja bara km sama eca aja dan cerikan nola..apaan sih maunya si nola ini bkin dongkol aja
Sintia Dewi
ya si nola gk sadar diri, emang benerkan km gk bs ngrawat suami...trus nyalahin eca karna bs ngawar suami & dipuji mertua..introspeksi diri nola
Sintia Dewi
bentar lagi ganti posisi kok nola...yahh km yg buat permainan tp km yg dipermainkan
Sintia Dewi
tujuanya ya nggak lain biar orang2 taunya dia istri sah bara dan nantik klok terungkap bara jg nikahi eca maka eca yg akan dicap pelakor karna dimana2 pasti istri ke 2 mau itu dgn alasan baik sekalipun pasti di pandang buruk..kasian bgt sih si eca ini udh gk tau ortunya siapa giliran nola terancam main mintak balas budi karna udh dirawat & buat ortunya nola meninggal....licik si nola ini/Sweat/
Sintia Dewi
nahh lohh baru liat dr blakang aja lu udh panes apa lg klok liay dr depan dan denger yg mreka obrolkan...langsung kesurupan maung lu nola/Joyful/
Sintia Dewi
karna suamimu gk mendaptkan perhatian dan pelayanan lyknya istri dr istri pertamanya eca yg dia dpt dr cintanya hanya kepuasan ranjang dan itu hanya 5th sebelum ketemu sm km hihihi.../Chuckle/
Sintia Dewi
2 pasangan gila...bisa2nya lu ya bara bere mau bulam madu tp msh minta eca buat bales ciuman lu...buat lu kenang ya selama bulan madu..helo lu pergi buat liburan sm bini pertama bukan pergi kerjaaaaa/Sweat/
Sintia Dewi
eca kan km yg gk mau gmna sih...skrang bara pergi ngrasa kyk barang...
Sintia Dewi
nah kan blom apa2 si bara udh mabok sama eca gmna klok udh nyoba lubangnya eca yg masih ori bisa2 gk inget lg dia sm nola/Facepalm/
Sintia Dewi
km kan bukan orang lain atau lawan jenis yg harus di batasi interaksinya eca km istrinya jd bara bere mulai lembut lah sm km gk ada batasan buat suami dgn istrinya klok dibatasi gk jdi2 kecebongnya si bara/Chuckle/
Sintia Dewi
klok eca bs jga perasaanya ke bara..tp klok bara yg cinta sm eca dan gk mau lepasin eca? km gmna nola sdngkan km gk bs ngasik keturan & lbh prahnya lg klok ortunya bara lbh pro ke eca km siap2 aja dibuang/Chuckle/
Sintia Dewi
widih si nola mulai tamak dan menghalalkan segala cara buat tetap kaya...tunggu aja hidupmu akan lebh kacau dr ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!