seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
setelah melewati masa kritis
Di dalam sebuah ruangan yang serba putih,seorang wanita perlahan membuka matanya.
"Eughhh,aku ada di mana.?" gumam aira.ia mengedarkan pandangannya di ruangan itu.ia meniliti seluruh tubuhnya yang di penuhi alat-alat medis.ia lalu kembali mulai mengingat kejadian terakhir kali ia mulai kecelakaan.
FLASH BACK ON
AWASSSSS.
aira yang sedang berjalan di trotoar mendengar suara klakson mobil yang semakin mendekatinya.ia ingin segera menghindar tetapi naas detik berikutnya,ia malah tertabrak
BRUGHHH.
Aira terpental di badan jalan,kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah segar, pandangannya mulai buram,selang beberapa detik ia sudah tidak sadarkan diri.
FLASH BACK OFF.
ia melirik ke atas meja di samping ranjangnya,ia sangat haus tetapi tidak ada siapapun di ruangan itu yang bisa membantunya.ia mulai mengulurkan tangannya meraih gelas yang berisi air di sampingnya.tapi tiba-tiba
PRANGGGG.
Dari luar ruangan bella dan andra mendengar suara benda jatuh dari dalam ruangan aira.
"Apa itu kak." ucap bella menoleh ke andra.
"Seperti suara barang jatuh dari dalam ruangan wanita itu." andra menunjuk ruangan aira.
"Ayo kak kita lihat." andra dan bella segera membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan aira.
"Astaga,kamu mau ngapain.?" bella melihat aira yang sedang ingin bangun dari tidurnya.Bella membantu aira untuk kembali berbaring.
"A..ku ha..us."ucap aira dengan nada terbata bata.
"Kamu haus,tunggu sebentar biar aku ambilkan." ucap andra pada aira.andra membantu aira untuk minum.dan bella menekan tombol yang ada di samping ranjang aira.Tak lama kemudian seorang dokter dan suster memasuki ruangan aira.
"Biar saya periksa dulu pasien." ucap sang dokter.andra dan bella mundur beberapa langkah.dokter mulai memeriksa aira dan mulai melepas alat pernapasan yang ada pada tubuh aira.
"Alhamdulillah,keadaan pasien sudah mulai membaik.pasien sudah melewati masa kritisnya."
Andra dan bella mengangguk.
"Makasih dokter." Ucap andra Dengan seyum leganya.
"Kalau begitu saya permisi dulu." ucap sang dokter lalu meninggalkan ruangan aira. Bella lalu mendekat ke arah aira.
"Hayy,syukurlah keadaan kamu sudah mulai membaik,aku minta maaf karena tidak sengaja menabrak kamu." Ucap bella dengan tulus.aira tersenyum mendengar ucapan bella.
"Iya aku sudah maafin kamu,lagi pula keadaan ku juga sudah mulai membaik.". Ucap aira.
"Oh iya kita kan belum kenalan,kenalin nama aku bella anastasya dan ini kakak aku andra sanjaya."ucap bella memegang pundak andra sambil mengulurkan tangannya.
"Nama aku aira." ucap aira sambil tersenyum.
"Hmmm,maaf ya kami tidak mengabari keluarga kamu tentang kejadian ini,soalnya kami berdua tidak tau identitas kamu." ucap andra.
"Hmm iya tidak apa-apa kok,tapi emangnya aku sudah berapa hari di rawat di rumah sakit.?" tanya aira dengan penasaran.
"Lima hari,keadaan kamu kritis dan kamu baru sadar di hari ke lima kamu di rawat." ucap bella.
"Apaaa astagfirullah,aku di rawat selama itu!.pasti sekarang majikanku pusing mencariku." ucap aira dengan panik.
"Majikan." ucap bella dengan lirih.
"Memangnya kamu tinggal sama majikan kamu.?" tanya andra pada aira.
"Tidak,tapi sebelum saya kecelakaan waktu itu saya di suruh pergi berbelanja ke butuhan dapur oleh majikan saya.pasti sekarang nyonya hana bingung kenapa sampai sekarang aku nggak pulang-pulang." ucap aira menjelaskan.andra dan bella mengangguk.
"Nanti kalau kamu sudah sembuh,kami bakalan antar kamu ke rumah majikan kamu,biar kita berdua yang jelasin."
....
Di tempat lain,rey tengah memijit pelipisnya.
BRAKKKK
rey membanting berkas yang ada di mejanya.ia lalu meraih gagang telpon lalu menghubungi sekretarisnya.
"Kamu ke ruangan saya sekarang." rey lalu menutup telpon itu kembali.tak lama kemudian seorang pria muncul di balik pintu.
"Boss,ada apa.?" tanya pria itu yang bernama adit.
"Batalkan perjanjian kontrak kerjasama kita dengan perusahan johanes."
"Tapi boss,memangnya ada apa? Jika perusahaan kita membatalkannya sepihak kita akan kena pinalti boss."
"Lakukan saja pembayaran pinaltinya,perusahaan kita juga tidak akan mendapatkan untung jika bekerja sama dengannya." ucap rey dengan sorot mata tajam.
"Baik bos,kalau begitu saya permisi dulu." pria itu lalu keluar dari ruang kerja rey.
Rey memijat pelipisnya.akhir-akhir ini ia bingung pada dirinya sendiri.ia tidak bisa mengontrol emosi dan lagi ia juga belum menemukan keberadaan aira yang membuat hari-harinya jadi kacau.di sela kacaunya pikiran rey,terdengar suara ketukan pintu.
TOKKK,TOKKK,TOKKK.
Rey melirik pintu lalu sedikt berteriak"masuk."
Pintu ruangan menampilkan sosok wanita yang berparas cantik dan berpakaian sedikit sexy.rey melirik sekilas wanita itu lalu ia menghela nafas kasar.
"Hay rey,apa kabar.? Sapa wanita itu pada rey,ia adalah bella anastasya.
"Baik,ada urusan apa kamu datang kemari.? Ucap rey tanpa basi basi.
"Tante hana,menyuruh aku datang ke sini untuk mengajak mu makan siang bersama,apa kamu bisa rey.?" Ucap bella dengan nada lembut.
"Maaf aku nggak bisa,aku sangat sibuk masih banyak pekerjaan kantor yang harus aku selesaikan." rey menolah secara halus ajakan bella.ia tau jika ini adalah rencana maminya.
"Kalau begitu kita makan siang di sini saja,biar aku yang pesan makanan."ucap bella mengusulkan cara lain.rey menatap bella dengan sorot mata tajam.tapi detik kemudian tatapannya berubah dingin.
"Terserah kamu." ucap rey dengan pasrah.bella lalu mengetik sesuatu di ponselnya.
...
Di rumah sakit aira sedang duduk di atas ranjang pesakitan.ia sangat bosan hari ini.tiba-tiba pintu ruangan terbuka,.
CEKLEKK
munculah seorang dokter dan suster.
"Selamat siang nona aira.saya periksa dulu ya" sapa sang dokter pada aira.
"Iya dok." ucap aira lalu kembali berbaring.tak lama kemudian sang dokter sudah selesai memeriksa aira.
"Alhamdulillah keadaan nona aira sudah membaik,anda sudah bisa pulang hari ini dan nanti akan saya resepkan vitamin untuk anda."Ucap sang dokter.aira lalu mengangguk."terima kasih dok."
"Kalau begitu saya permisi dulu." ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan aira.
"Alhamdullillah akhirnya aku bisa pulang juga,aku sudah merasa bosan di tempat ini,oh iya gimana ya keadaan riska dan adnan.?"ia lalu mengaktifkan ponselnya,ia melihat begitu banyak panggilan tak terjawab dari adiknya.ia lalu siap-siap untuk kembali pulang,tapi tiba-tiba pintu ruangan kembali terbuka.
"Hay aira,kata dokter kamu sudah boleh pulang?,biar aku antar kamu sampai rumah ya." Ucap bella tersenyum menawarkan aira bantuan.
"Tidak usah repot-repot bel,aku bisa pulang naik taksi.oh iya makasih selama seminggu ini kamu udah ngerawat aku dan membayar biaya rumah sakit ini." aira mengucapkan terima kasih pada bella,karena bella,selama aira di rawat di rumah sakit, aira tidak merasa kesepian.
"Nggak usah berterima kasih terus mba,itu sudah menjadi tanggung jawab aku dan nggak akan merepotkan aku.mba sudah selesaikan siap-siapnya!,ayo aku antar mba pulang,sekalian juga aku mau kenal sama keluarga mba aira." ucap bella.aira yang mendengar ucapan bella hanya geleng-geleng kepala.
...
"Omaaa,tante aira ke mana sih,kenapa dia belum masuk kerja juga,zahrakan sudah kangen banget sama tante aira." ucap zahra dengan nada manja pada oma hana.beberapa hari ini selama aira di rawat di rumah sakit,zahra selalu merengek pada rey dan oma hana Mencari keberadaan aira.
"Oma juga nggak tau,pengasuh kamu itu kemana.biarlah sayang dia nggak usah lagi jadi pengasuh kamu,nanti oma cariin kamu pengasuh baru.".ucap oma hana.zahra yang mendengar ucapan oma hana bukannya malah tenang malah ingin menangis.
"Hikssss,hiksss,oma tolong jangan pecat tante aira,zahra sudah sayang banget sama tante aira." ucap zahra dengan tangisnya.
"Aduhh zahra,cup,cup kok kamu malah nangis sih.omakan jadi bingung kalau kamu nangis seperti ini sayang." ucap oma hana mengusap pelan kepala zahra,agar menjadi tenang.Rey yang baru memasuki rumahnya malah di sambut oleh suara tangisan zahra.
"Ada apa mam,zahra kenapa menangis.?"ucap rey sambil membawa duduk di sofa dan memangku zahra
"Oma juga nggak tau rey,kenapa zahra tiba-tiba nangis kejer kaya gini." ucap hana.rey lalu memeluk zahra dan menghapus air matanya.
"Keponakannya om kenapa tiba-tiba nangis seperti ini hmm.? Ucap rey dengan lembut
"Hiksss,oma mau mencari pengasuh baru buat zahra,aku nggak mau om,aku cuma mau sama tante aira." Zahra menangis dengan suara lirih.Rey melirik mami hana,lalu kembali menatap zahra.
"Cup,cup,udah ya nangisnya om nggak akan ngebiarin oma cariin zahra pengasuh baru.nanti om akan ke rumah tante aira buat menjemputnya lalu kembali bekerja di sini lagi." ucap rey seraya memberi pengertian pada zahra.
"Nggak bisa rey,oma nggak setuju kalau wanita kampung itu kembali ke sini." ucap hana dengan kesal membantah ucapan rey.
"Cukup mam,berapa kali aku bilang sama mami,jangan sebut aira dengan sebutan itu di depan zahra."ucap rey dengan wajah dinginya.
"Terserah kalian berdua,mami mau ke kamar,mami pusing dengan sikap dan pikiran kalian berdua,yang hanya ada aira,aira dan aira." ucap hana lalu berdiri meninggalkan rey dan zahra.rey hanya geleng-geleng kepala melihat sikap keras kepala maminya.
"Ayo zahra,om antar ke kamar kamu." Zahra mengangguk,lalu rey mengandeng tangan zahra membawanya menuju kamar.