Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28
Diam diam Flow mengamati wajah tampan yang tertidur.
'mengapa dia tampan sekali..sayang sekali kelakuannya tidak berbanding lurus dengan ketampanannya', dalam hati Flow sambil mengamati Jev yang masih tidur.
"Jangan terlalu lama memandangku..nanti kau bisa jatuh cinta Flow", goda Jev dengan mata yang masih tertutup.
Flow benar benar habis kesabaran. Flow mengambil bantal sofa dan meleparkannya pada Jev. Dan telak terkena wajahnya.
"Bingo...", ucap Flow bahagia.
"Kau berani main main denganku Flow?", ucap Jev yang kini dalam posisi duduk.
"Aku tidak takut pada siapapun tuan..catat itu", tegas Flow .
"Oh ya?", Jev menarik tangan Flow dan sekarang posisi tubuh Jev diatas Flow.
"A..apa yang kau lakukan?lepaskan aku Jev", kesal Flow sambil memberontak dibawah tubuh Jev.
"Please Flow, jika kau seperti itu, kau akan membangunkan macan yang sedang tertidur", goda Jev.
Wajah Flow memerah. Flow tidak tau harus bereaksi apa. Sedekat ini dengan Jev membuat jantungnya berdetak tak karuan.
'Hei jantung..bisakah kau berkompromi?memalukan', kata Flow dalam hati.
"Lepaskan aku Jev..please", pinta Flow dengan suara pelan.
Lalu Jev pun melepaskan Flow. Dan beranjak keluar dari perpustakaan tanpa sepatah katapun.
Flow terkadang bingung dengan sikap Jev. Jev terkadang terlihat sangat cuek tapi Jev juga suka menggodanya.
Flow lalu pergi ke kamarnya dan mandi. Kali ini Flow berendam di bathtub agak lama. Dia ingin santai sejenak.
Jev hari ini akan menghadiri meeting di perusahaannya. Jadi seharian itu Jev dan Flow tidak bertemu sama sekali.
Seharian itu Flow hanya berjalan jalan mengelilingi mansion. Dia ingin tau ada ruangan apa saja disana. Dan juga menghitung jumlah pelayan disana. Flow juga berkenalan dengan semua penghuni Mansion itu.
Seharian tidak melihat Jev membuat hari Flow membosankan.
Flow mengambil ponselnya yang dia letakkan di lemari. Sejak datang ke mansion Flow sama sekali yidak menyentuh ponselnya. Flow hanya ingin menenangkan pikirannya sejenak.
Banyak pesan masuk ke dalam ponselnya. Hanya pesan dari Lisa dan Sherly saja yang masuk. Karena hanya mereka teman dekat Flow.
Flow mencoba menelepon Lisa. Tetapi tidak ada nada sambung. Lalu mencoba menelepon Sherly. Tetap tidak diangkat.
Flow memutuskan untuk ke halaman belakang. Melihat pemandangan lebih menyenangkan daripada di dalam kamar.
Sampai malam menjelang, Jev belum terlihat di mansion.
Flow mengisi waktu malamnya untuk membaca buku kembali. Flow tidak terlalu suka menonton televisi. Menurutnya membaca lebih menyenangkan dari pada melihat gambar bergerak a.k.a TV.
Dan Flow pun kembali tertidur di perpustakaan. Sepertinya itu akan menjadi tempat favorit Flow di rumah itu. Sofa yang nyaman dan pemandangan danau yang sangat indah membuat Flow betah berlama lama di perpustakaan pribadi Jev.
Jev tiba di mansion hampir tengah malam. Dia langsung menuju kamarnya dan mandi air hangat.
Pekerjaan di perusahaan membuatnya merasa lelah. Setelah itu Jev langsung tidur.
Esok paginya Flow dan Jev sarapan bersama di taman.
"Aku akan ke paris..ikutlah denganku", ucap Jev.
"Untuk apa aku ikut?", tanya Flow.
"Lisa dan Shane akan ada disana..bukankah menyenangkan jika kau berlibur bersama mereka", jawab Jev santai.
"Kau sangat perhatian denganku Tuan..terima kasih", ucap Flow datar.
"Berapa lama kau diparis?", tanya Flow.
"Kira kira sebulan..ada proyek yang harus ku awasi disana", jawab Jev.
'Lama sekali..1 bulan...kalau aku tidak ikut itu berarti aku akan sendirian di mansion sebesar ini..hufffttt', pikir Flow.
"Hmmmm...baiklah aku ikut", jawab Flow tanpa berpikir panjang.
Menurutnya lebih baik ikut ke paris daripada kesepian di mansion.
"Bersiaplah..kita akan berangkat sebentar lagi. tidak perlu membawa barang karena kita akan membelinya disana", kata Jev santai.
"What???...secepat ini?", kata Flow kaget.
GE pingin ae
Ini terasa ngga adil buat flow ☹️
Bener-bener lelaki red flag. Kalo gw jadi flow, gw akan marah banget sih denger ini.