NovelToon NovelToon
SHINEL LOVE

SHINEL LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Careerlit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Piitaloka_

Apa jadinya seorang desainer bernama Elania, dan pria barista yang bernama Shin tersebut, sama - sama memiliki rahasia besar didalam hidup mereka.

Dipersatukan oleh Shin yang ternyata mencintai Elania secara diam - diam, lalu bagaimana perjalanan kisah ujian cinta mereka, dan kehidupan rahasia keduanya.

Akankah berjalan sesuai kehidupan cinta pada umumnya ataukah sebaliknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piitaloka_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Sesampai ditempat makan rumahan, disana Elania maupun Shin tengah menunggu hidangan sajian ramen, sebari didalam kecanggungan ini Elania sempat - sempat nya membuka sebotol kaleng cola didalam tasnya yang memang dirinya bawa sedari dikantor tadi.

"Maaf aku cuma bawa satu saja dari kantor tadi, hehe... Maklum tadi kalau tidak ku ambil" disitu Shin hanya tersenyum kepadanya "Oh ya aku belum tau nama mu, nama kamu siapa?"

"Shin Alves"

"Loh, ada blasteran nya toh"

"Iya hehe... Ayah dari Rusia, sedangkan ibuku asli jepang"

"Ah pantas saja wajahmu sangat dominan diantara keduanya"

"Hehe... Ya banyak orang yang mengatakan itu sih, kakak sendiri juga orang blasteran juga kan"

"Bukan blasteran, lebih tepat nya orang indonesia asli. Namun memutuskan orang tua pindah ke negara orang, karena adanya pekerjaan juga yang mengharuskan orang tua menetap disini"

"Oh pantas saja, bahasa kakak begitu lancar"

"Ya karena sudah lama disini jadi nya lebih dominan lancar bahasa negara ini"

"Oo begitu ya"

"Shin.. Kalau boleh nih aku bertanya padamu"

"Iya apa kak?"

"Apa kamu dulunya pernah kuliah dikejuruan model" sontak Shin langsung tertawa dibuatnya

"Pasti kakak menduga itu karena aku dapat bergaya layak nya model beneran ya kak" sebari sesekali terkekeh

"Hehe... Iya maka nya aku sempat syok lihat ada bakat yang tersembunyi begitu darimu"

"Haha... Tidak juga kok kak, aku melakukan nya juga baru - baru bisa kak, itu pun dari kak Miura"

"Kenapa begitu"

"Karena nya aku sampai bisa berjalan catwalk yah gegara dia kak, apalagi waktu diacara event nya itu aku dipaksa keras untuk dijadikan model olehnya, walaupun tak ada kemauan"

"Pasti dia memaksa banget ya, dan pasti kamu dikasih iming - iming sesuatu yang kau suka"

"Ya, kakak kok tau"

"Tau dong, aku kan teman seperkuliahan dia dulu di bidang desainer. Tapi waktu itu aku akui dia berbakat sekali dalam mendesain baju, akan sayang nya dia tidak selalu gagal dalam menunjukkan desain bajunya"

"Maksud nya gimana kak"

"Jadi tuh gini, dulu tuh ada satu dosen yang memang dikenal akan ketenaran garang dan pengajaran nya yang membuat anak didiknya dapat sukses. Lah adanya tuh dosen aku jadi tau, kalau beliau selalu mengajarkan kita untuk menunjukkan bagaimana kamu dapat merasakan pakaian dari hasil karya mu sendiri, dengan cara kita tergambar menjadi seorang model didalam desain baju yang kita buat sendiri, nyaman atau tidak itu tergantung dari kita nya niat dari hati atau tidak dalam membuat baju. Eh! terima kasih banyak ya bi, kita sebari makan ramen juga ya"

Shin yang disitu hanya menganggukkan kepala, seolah setuju dan bahagia dia bisa berlama - lama dengan Elania.

"Yah ibarat tuh kita luapkan semua ketulusan cinta didalam desain baju itu tuh, bisa dapat tersampaikan rasa kenyaman dan aman bagi si konsumen kita nantinya" sebari sesekali menyeruput mie ramen

"Wah pengajaran yang begitu bermanfaat sekali ya kak"

"Bener, apalagi saat itu aku tidak berbakat selali mendesain dan berfikir membuat baju. Membuat ku frustasi saat itu, apalagi dosen nya meminta ku buat baju simple membuat ku mudah membuatnya, disitulah aku mulai berlatih dalam berjalan catwalk untuk mencoba menikmati pakaian ku. Akhirnya apa aku berhasil dong" dengan sedikit kepedasan

"Pantas saja kakak tadi itu keren banget tau"

"Tidak juga, aku hanya orang awam yang tak mengerti dunia fashion tau"

"Tapi kakak ada bakat yang terpendam loh, dibandingkan kak Miura orang nya susah buat menirukan catwalk seorang model"

"Tapi bukti nya kamu bisa begitu, katamu akan adanya paksaan dari Miura sampai kau bisa"

"Ya itu bukan diajarkan oleh kak Miura kak, tapi aku nya belajar sendiri dari media sosial, dan model asli yang kak Miura sewa buat baju nya juga waktu itu, yah ibarat aku bersekolah selama 2 minggu jadi model bersama mereka"

"Wah keren - keren, aku saja belajar itu dalam waktu 1 bulan dalam belajar catwalk nya loh"

"Tidak apa yang terpenting sekarang jadi seorang desainer berbakat bukan"

"Yah, tapi masih tidak sama dengan kak sepupu mu. Karena orang itu sangat berbakat sekali dalam desain baju nya yang luar biasa bagusnya. Aku saja sampai tidak dapat bersanding sama dengannya"

"Iya kah, tapi bukan nya usia kak Miura itu jauh lebih tua darimu ya kak" disitu sempat Elania memicing kan matanya "A - aku itu tau kalau usia kalian beda dari cara kakak memanggil kak Miura dan tampang kalian berbeda jauh kalau semisal seusia sama"

Seketika Elania tertawa dibuatnya "Yah... Memang kita hanya beda 1 tahun saja dengannya, apalagi dulu aku dan dia selalu menjadi sekelompok dalam satu team disetiap kelompok dikumpulkan nya antara mahasiswa senior dan junior. Apa kamu tau kalau dulu kak Miura selalu memaksa ku untuk dijadikan nya model dibandingkan ikut mencari idenya"

"Kenapa begitu"

"Karena aku dulu paling dominan berbakat dalam mengintruksi anak lain dibandingkan mendesain sebuah baju, maka nya kak Miura itu suka sekali kalau aku mengumpulkan anak - anak, lalu menyuruh memberikan ide baru semuanya lalu diberikan padanya, dari situlah dia jadikan aku apa model. Walaupun kita nggak mau tapi mereka akan tetap memaksa"

"Haha... Pasti dia akan berusaha kan kak memaksa nya"

"Kamu benar sekali, tapi dari itu semua aku banyak sekali belajar dari kak Miura tentang bagaimana cara membuat desain yang begitu bagus dalam setiap jahitan maupun detail dalam pembuatan baju"

Sampai tak menyangka obrolan mereka masih terus berlanjut disetiap perjalan kepulangan keduanya didalam mobil.

"Wah tidak aku sangka obrolan kita sampai sebanyak ini, mungkin kau merasa berdengung mendengar celotehanku" disitu Shin hanya menggelengkan kepala "Yasudah kalau begitu aku pamit masuk dulu ya. Terima kasih atas waktu dan obrolan kita tadinya, kalau begitu hati - hati dijalan ya"

"Iya kak"

Setelah memastikan Elania masuk kedalam gedung apartement dia pun langsung memutuskan pulang dengan perasaan bahagia yang begitu dalam.

"Akhirnya, misi pendekatan pun berhasil huh! Senang sekali rasanya melihat kebahagiaan dimata kak Elania tadinya. Rasanya aku seperti tak ingin pergi jauh - jauh darinya deh kalau begini" sebari senyum - senyum sendiri didalam mobil

....

Ke esokan harinya, semua karyawan team Elania tengah membersihkan beberapa peralatan mereka, sedangkan kedua orang sahabat ini yang masih didalam ruangan kekuasan pribadi Elania dulunya untuk keduanya saling menggenang.

"Tak terasa ya kita, harus berakhir berpisah dari tempat ini"

"Kamu benar, huft.. Okay kalau begitu apa keputusan mu sudah bulat untuk tetap meneruskan perusahaan keluargamu dari nol kembali Hi"

"Yah, mau bagaimana lagi ini jalan yang harus aku teruskan"

"Iya, kamu benar. Semangat terus ya sahabat ku, tak aku sangka perjuangan kita bersama harus berpisah sampai saat ini saja"

"Hmm, tapi perjuangan kita tidak harus saling melupakan. Kau dan aku akan tetap selalu mengomunikasikan apa yang terjadi dikalah kita berjuang dikehidupan berbeda, akan tetapi kita akan tetap saling tolong menolong satu sama lain ya El, jangan lupakan itu karena omongan itu dari perjanjian kita dulu"

"Hahaha... Iya - iya takut sekali aku melupakan nya, tenang tidak ada kulupakan kok. Pasti akan ku buat anak - anak yang lain untuk tetap menginformasikan segalanya padamu kalau semisal sahabat mu ini udah pikun"

"Ih kamu mah gitu anak nya"

Seketika keduanya saling tertawa bersama, namun Bella tiba - tiba menggetuk pintu.

"Ya?"

"Kak katanya ada layanan kurir jasa pengangkat barang"

Elania pun langsung keluar, disusul oleh Hinawa "Mas, kamu bisa angkut barang ku yang diruangan itu, lalu barang - barang mereka ya"

"Wah kak, kakak menyewa layanan..."

"Iya dong, tenang saja kalian tidak akan kelelahan lagi nantinya, karena sekalian setelah membawa barang kalian keperusahaan Anor. Kita akan pergi makan - makan bersama"

"Wih ada perayaan ya kak" ucap Shio

"Tentu saja" seru Hinawa

"Kak apa kita boleh nih perayaan kita sebari minum - minum" ucap Ayumi

"Gimana?" menoleh kearah Elania

"Terserah, tapi aku tidak bisa kalian tau sendiri kan" jawab Elania dengan santainya

"Tenang saja, kita akan belikan kakak minuman jus, kopi boleh mau yang mana" saut Hana

"Tidak perlu aku akan pergi minuman sendiri, sekalian mau mampir ketempat sebentar. Kalian bisa berangkat dulu ke perusahaan yah, aku minta bantuan mu ya Hi.. Pandu mereka"

"Memang nya mau kemana kamu El"

"Nih mengembalikan payung"

"Oh, ke cafe itu" disitu Elania hanya menganggukkan kepala "Sudah ayo cepat sana, pandu mereka dan barang - barang nya juga ya aku minta tolong"

"Iya..."

"Makasih cantik"

"Dih gini aja kau memuji ku"

Seketika keduanya saling terkekeh bersama.

Bersambung....

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga🙌💪👋🙏👍
Hujanmu_
salamin sama mas Takashi kak, kapan ke rumah gituh😭❤️
Aozora Lee: Baik kak, nanti akan sampaikan salam kakak ke abang Takashi nya /Ok//Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!